Suryan A. Jamrah
Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA: PERSPEKTIF ISLAM Jamrah, Suryan A.
Jurnal Ushuluddin Vol 23, No 2 (2015): Juli - Desember
Publisher : Jurnal Ushuluddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam adalah agama wahyu yang diturunkan oleh Allah melalui Rasul-Nya, Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, rahmatan li al-‘alamin, dan berlaku secara universal sebagai petunjuk bagi manusia di seantero dunia, di Timur maupun di Barat, min masyariq al-ardhi ila magharibiha. Namun, agama wahyu yang bersifat universal ini tetap mengakui dan menerima kenyataan pluralitas agama di muka bumi, bahwa Allah memang telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menentukan dan memilih agama yang disukai. Selanjutnya, sebagai rahmat bagi kehidupan semesta alam, Islam sudah barang tentu memiliki komitmen untuk menciptakan suasana kerukunan dan kedamaian bagi kehidupan bani insani. Maka, di samping istiqamah berpegang teguh kepada dan ketat memelihara kemurnian akidah tauhidiah di tengahtengah interaksi antarumat beragama, Islam menjadi pelopor toleransi, demi kerukunan dan kedamaian kehidupan manusia di muka bumi. Kekayaan akhlak toleransi Islam tersebut dapat ditelusuri dan mudah ditemukan dari dasar teologis atau akidah, dari aspek syariah dan mu‘amalah, dari etika dakwah, dan dari akhlak al-ukhuwah albasyariah atau persaudaraan universal. Akhlak toleransi Islam ini tidak sekedar khazanah teoretis, melainkan telah dipraktikkan secara historis oleh Rasulullah SAW dan oleh kaum muslimin dari generasi ke generasi, baik dalam tataran kehidupan sosial sehari-hari maupun dalam politik di suatu negeri
Dialectic of Religion and Tradition: Investigating Remote Indigenous Communities Belief in Riau, Indonesia Hasbullah, Hasbullah; Jamrah, Suryan A.; Syafitri, Riska; Zulkifli, Nur Aisyah
Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/rjsalb.v6i1.17571

Abstract

Belief is the core of every religious teaching in advanced civilizations and remote indigenous communities. The existence and religious practice cannot be separated from the traditions that develop in the community. The interplay between religion and tradition is nearby. A qualitative approach was used to answer research questions related to (1) the relationship between religion and tradition in the Akit Tribe community and (2) to explain why this tradition is maintained. Data were obtained through in-depth interviews with informants like tribal chiefs, traditional healers, midwives, community leaders, and members. The results show that the practice of belief in the Akit Tribe follows their ancestors, even though they adhere to one official religion, especially Islam. Religion for the Akit Tribe is not crucial, it is only a compliment. Thus, there is no problem if they have a different religion. Religion is only for administrative purposes, such as getting married and making identity cards. Traditions are still maintained due to the low level of education and lack of understanding of their religion, especially Islam. It makes a practice of acculturation in belief and creates syncretism.