Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Menenun Bagi Perempuan Melayu Riau: Antara Peluang Usaha dan Pelestarian Budaya Hasbullah, Hasbullah; Wilaela, Wilaela; Syafitri, Riska
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 13, No 1 (2020): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v13i1.6867

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan aktivitas menenun bagi Perempuan Melayu yang dilihat dari dua sisi, yaitu peluang usaha dan pelestarian budaya. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode kualitatif dengan teknik wawancara sebagai pengumpul data utama. Data primer diperoleh dari wawancara dengan informan yang terdiri dari perajin tenun, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Hasil kajian ini menyimpulkan bahwa peluang usaha muncul sebagai akibat dari otonomi daerah dan kebijakan Pemerintah Provinsi Riau untuk menggali berbagai khasanah lokal khas Riau. Pada saat ini sudah muncul pusat-pusat penghasil kain tenun dan juga sentra-sentra yang menjual kain tenun. Sedangkan pelestarian budaya merupakan efek dari kebijakan tersebut yang membuat para perajin tenun kembali bergairah untuk menekuninya karena memiliki nilai ekonomis. Pewarisan keterampilan menenun tidak lagi hanya terbatas pada keluarga perajin, melainkan juga sudah meluas kapada masyarakat yang meminatinya. Pemerintah mendukung dengan berbagai program dan kebijakan agar keterampilan menenun tetap bertahan dan berkembang di tengah masyarakat Melayu Riau.
Pengaruh Pendidikan Terhadap Kejiwaan Manusia Syafitri, Riska
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 9, No 1 (2020): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpk.v9i1.1952

Abstract

Artikel ini ditulis dengan melalui kajian keperpustakann, bertujuan untuk memberi penjelasan menggenai pengaruh pendidikan terhadap kejiwaan Manusia, dimana mental seseorang ternyata dapat dipengaruhi oleh pendidikan baik itu pendidikan formal atau pendidikan non formal yang telah ia dapatkan yang berasal dari lingkungan sosial, lingkungan sekolah, atau pun dari lingkungan terdekatnya yakni keluarga. Pendidikan sendiri pada dasarnya berkaitan dengan pembelajaran, dimana dalam proses tersebut setiap individu mendapatinya secara berbeda-beda dalam hidup, hal ini lah yang membuat mental atau kejiwaan tiap-tiap individu tersebut berlainan. Tahap pembelajaran yang hakikatnya mengarah pada proses perubahan tingkah laku juga ilmu pengetahuan manusia ini secara tak langsung dapat pula mempengaruhi kesehatan mental manusia.
Pola Komunikasi Guru dengan Peserta Didik dalam Pembinaan Akhlak di SDIT Uwais Al Qarni Pekanbaru Junaidi, Junaidi; Syahputra, Andi; Asmarika, Asmarika; Syafitri, Riska; Wismanto, Wismanto
Journal of Education Research Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i3.391

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan tentang pola komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam di SDIT Uwais al-Qarni Pekanbaru terhadap peserta didiknya sehingga mereka mampu membentuk karakter peserta didiknya menjadi orang-orang yang berakhlak mulia. Penelitian ini bertujuan untuk; menemukan pola komunikasi antara guru dan peserta didik yang dibangun di sekolah ini sehingga karakter religius dan akhlakul karimah terbentuk secara menyeluruh di sekolah ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, membaca literatur online dan pencatatan. Menganalisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pola komunikasi yang dibentuk ternyata adalah pola komunikasi lisan dengan menjaga tutur kata yang lemah lembut, tidak memperdengarkan kata-kata kasar apalagi carut-marut, pola komunikasi keteladanan dengan sering menceritakan tentang kisah-kisah teladan rasulullah dan para sahabat sembari mempraktekkan dalam hidup dan kehidupan sehari-hari, serta penanaman nilai-nilai aqidah yang luruh dan akhlak yang mulia. Indikator yang terlihat dilapangan adadalah keramahan semua warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, sekuriti hingga peserta didiknya, ucapan salam, senyum yang ramah, tidak ada yang berlari-larian baik didalam kelas maupun diluar kelas, lingkungan sekolah terkesan seperti pondok pesantren kelas tinggi padahal sekolah ini hanya setingkat sekolah dasar.
Dampak Buruk Era Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Remaja Usia Sekolah (dalam Perspektif Pendidikan Islam) Syahputra, Andi; Junaidi, Junaidi; Sukmawati, Eka; Deprizon, Deprizon; Syafitri, Riska
Journal of Education Research Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i3.402

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan tentang dampak buruk era teknologi, informasi dan komunikasi bagi anak dan remaja usia sekolah serta penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk; menemukan solusi tentang siapa dan bagaimana cara untuk mencegah atau mengatasi dampak buruk yang diakibatkan oleh era digital ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, membaca literatur online dan pencatatan. Menganalisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya bebera dampak negatif dari era digitalisasi ini diantaranya; Malas untuk bersosialisasi secara fisik dan lebih menyukai pertemuan online. Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber, Cyber Bullying, Konten negative yang berkembang pesat, Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas, Menjauhkan yang dekat, Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan, Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna, Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang. Setelah dilakukan penelitian secara mendalam, ditemukan ada tiga orang yang seharusnya menjadi kunci untuk membentengi kemungkinan-kemungkinan masuknya dampak buruk bagi anak dan remaja, yaitu; Orangtua, pihak sekolah dan masyarakat.
Model Manajemen Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Lulusan yang Berkarakter Religius di Era Disrupsi (Studi kasus pada MAN 1 Kabupaten Rokan Hilir) Syafitri, Riska
Journal of Education Research Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i4.554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Model Manajemen Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Dan Daya Saing Lulusan Yang Berkarakter Religius Di Era Disrupsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri satu Rokan Hilir menjadi sample utama dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis data hasil penelitian menggunakan teknik reduksi, triangulasi dan kesimpulan dari data penelitian. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa Model Manajemen Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Dan Daya Saing Lulusan Yang Berkarakter Religius Di Era Disrupsi; Melakukan Upaya Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Lulusan MAN satu Rokan Hilir dengan; Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan Masyarakat dan dengan pemerintah melalui Kemenag dan Kemendikbud Ristek.  Melakukan penyeleksian bibit, bebet dan bobot calon siswa yang akan mendaftar. Mengikuti Diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas Madrasah. Melaksanakan Kompetisi Sains Madrasah se Kabupaten Rokan Hilir. Melaksanakan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika. Upaya Penanaman Nilai-Nilai Karakter Religius; Membumikan Rokan Hilir dengan Yasinan bersama guru MAN satu Rokan Hilir setiap Jum’at Pagi. Mendengarkan tausiah singkat dari guru Agama Islam setiap selesai yasinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Manajemen Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Dan Daya Saing Lulusan Yang Berkarakter Religius Di Era Disrupsi berjalan baik sesuai dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan berdasarkan hasil evaluasi model ini layak untuk di kembangkan dan di jadikan model percontohan untuk sekolah-sekolah sederajat yang ada di Kabupaten Rokan Hilir bahkan Indonesia Pada Umumnya. Era Disrupsi yang ditandai dengan teknologi informasi justru membantu mempermudah segala aktivitas disekolah, pencarian informasi, penyampaian informasi dan literasi tentang penambahan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi, sehingga siswa dapat belajar dengan memanfaatkan sumber belajar secara maksimal dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan yang berkarakter religius di era disrupsi.
STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING DI MI AL – BAROKAH PEKANBARU Marzuenda, Marzuenda; Asmarika, Asmarika; Deprizon, Deprizon; Wismanto, Wismanto; Syafitri, Riska
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v11i1.511

Abstract

Struktur Pemerintahan Palembang Syu Pada Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945 Azizah, Imamatul; Syafitri, Riska; Supriyanto, Supriyanto; Syarifuddin, Syarifuddin
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v5i2.4069

Abstract

This study discusses the government structure of Palembang during the Japanese occupation in 1942-1945, especially regarding the Syu government. The research method used is historical or historical research methods. The purpose of this research is to increase knowledge and dig deeper into the history of Palembang City and also to highlight the historical traces of the Palembang regional political system during the reign of Japan. This research is related to the Syu government system or called Residency. The results of this study are that before the Japanese came and colonized the archipelago, the Palembang area had rules made by the Dutch and customary law then Japan arrived in Sumatra and issued a new law called Seirei (Osamu Seirei), this rule book discusses military government, which levels consist of Syuugun (residence), Bansyuu (sub-residence), Gun (district), and Son (sub-district), the unique thing is that even though it seems to have changed, in fact, the constitutional structure is the same as the previous system but only changes in terms.Penelitian ini membahas tentang struktur pemerintahan Palembang pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945 khususnya mengenai pemerintahan Syu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah atau historis. Tujuan dari penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan serta menggali lebih dalam mengenai sejarah di Kota Palembang juga mengangkat jejak historis dari sistem politik daerah Palembang saat berkuasanya Jepang. Penelitian ini terkait sistem pemerintahan Syu atau disebut Keresidenan. Hasil dari penelitian ini adalah sebelum Jepang datang dan menjajah wilayah nusantara, daerah Palembang telah terdapat aturan yang dibuat Belanda serta hukum adat kemudian Jepang tiba di Sumatera dan mengeluarkan sebuah Undang-undang baru bernama Seirei (Osamu Seirei), kitab aturan ini membahas tentang pemerintahan militer, yang mana tingkatannya terdiri atas Syuugun (Karesidenan), Bansyuu (sub karesidenan), Gun (distrik), dan Son (subdistrik), uniknya walaupun terkesan berubah tetapi sebenarnya susunan ketatanegaraan ini sama dengan sistem sebelumnya namun hanya mengalami pergantian istilah.
Dialectic of Religion and Tradition: Investigating Remote Indigenous Communities Belief in Riau, Indonesia Hasbullah, Hasbullah; Jamrah, Suryan A.; Syafitri, Riska; Zulkifli, Nur Aisyah
Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/rjsalb.v6i1.17571

Abstract

Belief is the core of every religious teaching in advanced civilizations and remote indigenous communities. The existence and religious practice cannot be separated from the traditions that develop in the community. The interplay between religion and tradition is nearby. A qualitative approach was used to answer research questions related to (1) the relationship between religion and tradition in the Akit Tribe community and (2) to explain why this tradition is maintained. Data were obtained through in-depth interviews with informants like tribal chiefs, traditional healers, midwives, community leaders, and members. The results show that the practice of belief in the Akit Tribe follows their ancestors, even though they adhere to one official religion, especially Islam. Religion for the Akit Tribe is not crucial, it is only a compliment. Thus, there is no problem if they have a different religion. Religion is only for administrative purposes, such as getting married and making identity cards. Traditions are still maintained due to the low level of education and lack of understanding of their religion, especially Islam. It makes a practice of acculturation in belief and creates syncretism.
Dampak Buruk Era Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Remaja Usia Sekolah (dalam Perspektif Pendidikan Islam) Syahputra, Andi; Junaidi, Junaidi; Sukmawati, Eka; Deprizon, Deprizon; Syafitri, Riska
Journal of Education Research Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i3.402

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan tentang dampak buruk era teknologi, informasi dan komunikasi bagi anak dan remaja usia sekolah serta penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk; menemukan solusi tentang siapa dan bagaimana cara untuk mencegah atau mengatasi dampak buruk yang diakibatkan oleh era digital ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, membaca literatur online dan pencatatan. Menganalisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya bebera dampak negatif dari era digitalisasi ini diantaranya; Malas untuk bersosialisasi secara fisik dan lebih menyukai pertemuan online. Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber, Cyber Bullying, Konten negative yang berkembang pesat, Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas, Menjauhkan yang dekat, Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan, Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna, Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang. Setelah dilakukan penelitian secara mendalam, ditemukan ada tiga orang yang seharusnya menjadi kunci untuk membentengi kemungkinan-kemungkinan masuknya dampak buruk bagi anak dan remaja, yaitu; Orangtua, pihak sekolah dan masyarakat.
Model Manajemen Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Lulusan yang Berkarakter Religius di Era Disrupsi (Studi kasus pada MAN 1 Kabupaten Rokan Hilir) Syafitri, Riska
Journal of Education Research Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i4.554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Model Manajemen Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Dan Daya Saing Lulusan Yang Berkarakter Religius Di Era Disrupsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri satu Rokan Hilir menjadi sample utama dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis data hasil penelitian menggunakan teknik reduksi, triangulasi dan kesimpulan dari data penelitian. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa Model Manajemen Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Dan Daya Saing Lulusan Yang Berkarakter Religius Di Era Disrupsi; Melakukan Upaya Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Lulusan MAN satu Rokan Hilir dengan; Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan Masyarakat dan dengan pemerintah melalui Kemenag dan Kemendikbud Ristek.  Melakukan penyeleksian bibit, bebet dan bobot calon siswa yang akan mendaftar. Mengikuti Diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas Madrasah. Melaksanakan Kompetisi Sains Madrasah se Kabupaten Rokan Hilir. Melaksanakan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika. Upaya Penanaman Nilai-Nilai Karakter Religius; Membumikan Rokan Hilir dengan Yasinan bersama guru MAN satu Rokan Hilir setiap Jum’at Pagi. Mendengarkan tausiah singkat dari guru Agama Islam setiap selesai yasinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Manajemen Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Dan Daya Saing Lulusan Yang Berkarakter Religius Di Era Disrupsi berjalan baik sesuai dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan berdasarkan hasil evaluasi model ini layak untuk di kembangkan dan di jadikan model percontohan untuk sekolah-sekolah sederajat yang ada di Kabupaten Rokan Hilir bahkan Indonesia Pada Umumnya. Era Disrupsi yang ditandai dengan teknologi informasi justru membantu mempermudah segala aktivitas disekolah, pencarian informasi, penyampaian informasi dan literasi tentang penambahan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi, sehingga siswa dapat belajar dengan memanfaatkan sumber belajar secara maksimal dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan yang berkarakter religius di era disrupsi.