Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra

Resistansi Pengarang Melalui Konstruksi Perempuan Timur dalam “Kartini” Karya Putu Wijaya Krissandi, Apri Damai Sagita; Alfiansari, Anggitya; Setiawan, Kelik Agung Cahya
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2019): JURNAL KREDO VOLUME 3 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v3i1.3154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelami konstruksi diri perempuan Timur serta untuk mengetahui posisi pengarang dalam wacana kolonialisme. Citra diri perempuan Timur masih menjadi topik yang layak diteliti melalui kehadiran karya-karya sastra. Terlebih jika berhubungan dengan perpanjangan tangan akan kolonialisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sudut pandang feminisme pascakolonial untuk mengungkap konsep diri perempuan. Penelitian ini menemukan adanya konstruksi perempuan ideal yang merdeka secara pikiran tanpa perlu menginduk pada konstruksi tradisional yang menggunakan aksesori tertentu untuk memperempuankan perempuan. Posisi pengarang sendiri merupakan wakil dari si terjajah yang menyuarakan resistansinya dengan cara ambivalensi.Kata Kunci: Kartini, konstruksi perempuan, pengarang, resistansi, kolonialisme
Resistansi Pengarang Melalui Konstruksi Perempuan Timur dalam “Kartini” Karya Putu Wijaya Apri Damai Sagita Krissandi; Anggitya Alfiansari; Kelik Agung Cahya Setiawan
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2019): JURNAL KREDO VOLUME 3 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.593 KB) | DOI: 10.24176/kredo.v3i1.3154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelami konstruksi diri perempuan Timur serta untuk mengetahui posisi pengarang dalam wacana kolonialisme. Citra diri perempuan Timur masih menjadi topik yang layak diteliti melalui kehadiran karya-karya sastra. Terlebih jika berhubungan dengan perpanjangan tangan akan kolonialisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sudut pandang feminisme pascakolonial untuk mengungkap konsep diri perempuan. Penelitian ini menemukan adanya konstruksi perempuan ideal yang merdeka secara pikiran tanpa perlu menginduk pada konstruksi tradisional yang menggunakan aksesori tertentu untuk memperempuankan perempuan. Posisi pengarang sendiri merupakan wakil dari si terjajah yang menyuarakan resistansinya dengan cara ambivalensi. Kata kunci: kartini, kolonialisme, konstruksi perempuan, pengarang, resistansi.