I Gede Artha
Fakultas Hukum Universitas Udayana

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum

ANALISIS KRITIS TERHADAP ALAT PENCEGAH KEHAMILAN DAN ALAT PENGGUGUR KEHAMILAN DALAM RKUHP Rahma Tunisa; I Gede Artha
Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum Vol 12 No 02 (2023)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/KW.2023.v12.i02.p1

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui substansi RKUHP mengenai alat pencegah kehamilan dan alat penggugur kehamilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian hukum normatif yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji memberikan penjelasan bahwa penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang menelaah bahan kepustakaan, peraturan perundang-undangan, teoritis, dogmatis, serta biasa disebut dengan penelitian doctrinal. Terdapat norma dalam RUU KUHP yang kontroversial di publik seperti pada penerapan norma alat pencegah kehamilan dan penggugur kandungan yang terdapat dalam pasal 414 RKUHP yang menjadi pertentangan kontradiktif khususnya mengenai adanya kata “anak” dan “yang berwenang” dianggap tidak ada penafsiran yang jelas mengenai batasan umur, dan siapa yang dianggap berwenang dalam penyuluhan alat kontrasepsi ini. Selain itu Pasal 414 RKUHP dianggap menuai konflik norma karena bertentangan dengan Pasal 28 UUD 1945 dan Program-program Pemerintah seperti Program Keluarga Berencana (KB) serta upaya penularan terjangkitnya penyakit HIV dan AIDS. Hasil penelitian menemukan adanya konflik norma, konflik hearaki serta multitafsir dalam penjelasan pada substantifnnya. Kata kunci: Kontraversial, Kontrasepsi, RUU KUHP. ABSTRACT The purpose of this study was to analyze and determine the substance of the RKUHP regarding contraceptives and abortion devices. The method used is the normative juridical research method, which uses literature with an emphasis on secondary data and this research also places the law as a system of norms that contains the rules of court decisions, perpu, agreements and doctrinaires using an interview approach. There are norms in the Draft Criminal Code that are controversial in the public, such as the application of the norms for contraceptives and abortions contained in Article 414 of the Criminal Code which is contradictory, especially regarding the existence of the words "child" and "authorized" which is considered to have no clear interpretation of the limits. age, and who is considered competent in counseling this contraceptive. In addition, Article 414 of the RKUHP is considered to be a conflict of norms because it contradicts Article 28 of the 1945 Constitution and Government programs such as the Family Planning Program (KB) as well as efforts to transmit HIV and AIDS. The results of the study found that there was a conflict of norms, conflict of hearaki and multiple interpretations in the explanation of the substantive. Keywords: Controversial, Contraception, Criminal Code.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM INVESTASI ASET VIRTUAL CURRENCY DI INDONESIA Nyoman Candra; I Gede Artha
Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum Vol 12 No 04 (2023)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/KW.2023.v12.i04.p2

Abstract

Dalam penulisan jurnal ilmiah ini memiliki tujuan untuk lebih mengetahui dan memahami tentang legalitas Bitcoin dalam kegiatan investasi di Indonesia dan juga perlindungan hukum terhadap investor dalam investasi aset virtual currency di Indonesi. Jurnal imiah ini ditulis dengan metode penelitian hukum normatif memakai pendekatan perundang-undangan. Hasil studi dari permasalahan yang dibahas yaitu mengenai investasi aset virtual currency menggunakan Bitcoin dimana diatur dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dan ketentuan perundang-undangan lainnya dalam bidang Perbankan serta Undang-Undang pendukung sektor lainnya . terkait upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengamankan investor Bitcoin sebetulnya bukan hanya berpegang atas pengaplikasian hukum perdata belaka sebagai halnya dengan mempergunakan denda atau hukuman dan prosedur terhadap dakwaan untuk mengganti kerugian. Bahkan pada keadaan sekarang perlindungan hukum terhadap para investor sudah terdapat ketentuan perundang-undangan yang mengaturnya secara tegas, yaitu Undang-Undang No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Kata Kunci: Perlindungan hukum, investor, mata uang virtual ABSTRACT In writing this scientific journal, the aim is to better know and understand the legality of Bitcoin in investment activities in Indonesia and also legal protection for investors in investing in virtual currency assets in Indonesia.. This scientific journal is written using a normative legal research method with a statutory approach. The results of the study of the problems discussed are about investing in virtual currency assets using Bitcoin which is regulated in Law no. 7 of 2011 concerning Currency and other statutory provisions in the banking sector and other supporting laws. Regarding the efforts that the government can take to secure Bitcoin investors, it is actually not just relying on the mere application of civil law as well as using fines or penalties and procedures for indictments to compensate for losses. Even in the current state of legal protection for investors, there are already statutory provisions that seriously regulate it, namely Law No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection. Key Words: Legal Protection, investors, virtual currency