Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI AWAL PEMANFAATAN EKSTRAK WARNA TANAMAN TARUM (Indigofera tinctoria) SEBAGAI DYE UNTUK DSSC Iswadi Ibrahim Patunrengi; Aisyah Aisyah; Achmad Nasyori; Awaluddin Iwan Perdana
Teknosains Vol 15 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v15i1.17611

Abstract

Sel surya berbasis sensitiser pewarna (DSSC), telah mendapat perhatian besar untuk diteliti karena mudah untuk disintesis dan fabrikasi, proses pembuatannya memerlukan biaya rendah, dan bahannya melimpah di alam. Pewarna alami yang diekstraksi dari tanaman Indigofera tinctoria dipelajari potensi penggunaannya sebagai sensitiser untuk DSSC (Dye-Sensitized Solar Cell). Dalam penelitian ini, pewarna diekstraksi dari daun dengan tiga jenis ekstrak yang berbeda yaitu ekstrak segar, kering dan tradisional. TiO2 yang digunakan sebagai bahan aktif diaplikasikan dengan menggunakan metode Doctor Blade. Pengukuran tegangan dan arus dilakukan di luar ruangan di bawah iradiasi matahari. Spektrum UV-Vis pewarna menunjukkan bahwa ketiga sampel menunjukkan jumlah puncak serapan yang berbeda tetapi memiliki panjang gelombang yang sama di wilayah sekitar 644 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efisiensi PCE sampel segar, kering dan tradisional adalah masing-masing sebesar 0,6%; 0,3%; 0,1%.
MODIFIKASI STRUKTUR TRIASILGLISERIDA DARI MINYAK KOPRA MENGGUNAKAN VARIASI WAKTU OKSIDASI KMnO4 UNTUK PRODUKSI BIODIESEL Dyah Wulandhari Sulthan; Aisyah Aisyah; Suriani Suriani; Arfiani Nur; Ummi Zahra
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 9 No 2 (2021): Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)
Publisher : Graduate Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan sebagai pengganti solar. Namun, biodiesel memiliki kelemahan yaitu titik awan yang tinggi sehingga biodiesel akan merusak mesin diesel jika digunakan di daerah yang beriklim dingin. Titik awan yang tinggi disebabkan karena adanya asam lemak tidak jenuh dari minyak (triasilgliserida). Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi biodiesel dari bahan baku minyak kopra dengan memodifikasi struktur triasilgliseridanya. Metode yang dilakukan yaitu melakukan modifikasi terlebih dahulu pada triasilgliserida dengan reaksi oksidasi KMnO4 3% serta katalis H2SO4 6N dengan variasi waktu 30, 45, 60, 75 dan 90 menit dan dilanjutkan proses transesterifikasi untuk produksi biodiesel menggunakan pelarut metanol. Hasil nilai konversi biodiesel yang didapatkan pada masing-masing variasi yaitu 6,61 %, 13,16%, 50,36%, 39,30% dan 7,98%. Hal tersebut menunjukkan bahwa biodiesel dari hasil modifikasi triasilgliserida lebih sedikit rendamennya. Biodiesel yang diperoleh diidentifikasi dengan menggunakan instrumen IR dan GC-MS. Komponen- komponen hasil spektrum IR yang dihasilkan dari kelima variasi menunjukkan data- data spektrum yang hampir sama dengan GC-MS yang menunjukkan adanya komponen mayor diduga yaitu metil ester seperti metil palmitat, metil stearat, metil laurat dan metil kaprat. Selain itu, juga diduga adanya senyawa epoksi yaitu cis-9- metil, 10-epoksioktadekanoat sebagai komponen minor. ABSTRACT: Biodiesel is one of the alternative fuels that are environmentally friendly as a substitute for diesel fuel. However, biodiesel has the disadvantage of a high cloud point so that biodiesel will damage the diesel engine if used in areas with cold climates. High cloud points due to the unsaturated fatty acids from oils (triacylgliciride). This study aims to produce biodiesel from raw material copra oil by modifying the structure of triacylgliciride. The method to do that is to make modifications prior to the oxidation reaction of triacylglycerides with KMnO4 3% and H2SO4 6N as a catalyst with a variation of 30, 45, 60, 75 and 90 minutes and proceed transesterification process to produce biodiesel using methanol. Results biodiesel conversion value was obtained in each variation is 6.61%, 13.16%, 50.36%, 39.30% and 7.98%. It was show that biodiesel from modified triacylgliciride less yield. Biodiesel was obtained using instruments identified by IR and GC-MS. The components of the IR spectrum were result generated from the fifth variation of the data showed a spectrum similar to GC-MS which showed major components, namely allegedly methyl esters such as methyl palmitate, methyl stearate, methyl laurate and methyl caprate. In addition, also alleged the existence of an epoxy compound that is cis-9- methyl, 10-epoxyoktadecanoate as a minor component.