Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kualitas Tuak Aren Pada Berbagai Waktu Perendaman Dengan Sabut Kelapa Mirah Surya Dewi, Ni Putu Pande; Suaniti, Ni Made; Dharma Putra, Ketut Gede
Jurnal Media Sains Vol 2, No 1 (2018): JURNAL MEDIA SAINS
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.573 KB) | DOI: 10.36002/jms 3.v2i1.349

Abstract

ABSTRAKTuak adalah hasil sadapan yang diambil dari tanaman aren (Arenga pinnata). Tuak merupakan minuman tradisional telah dikonsumsi secara turun temurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas tuak aren pada berbagai waktu perendaman dengan sabut kelapa. Kualitas tuak aren yang dianalisis antara lain kandungan gula reduksi, kadar etanol, serta kadar asam. Penelitian diawali dengan pemberian perlakuan pada sampel tuak aren, yaitu dengan perendaman sabut kelapa serta variasi waktu 1 hari; 3 hari; 5 hari; dan 7 hari. Penentuan kandungan gula reduksi dalam tuak aren dilakukan dengan metode Luff Schoorl. Prinsip metode Luff Schoorl adalah iodometri, yaitu proses titrasi terhadap iodium (I2) bebas dalam larutan. Hasil penentuan kandungan gula reduksi pada tuak aren pada 1 hari; 3 hari; 5 hari; dan 7 hari berturut-turut adalah 7,70; 7,14; 6,60; dan 5,40%b/v. Kadar etanol dalam tuak aren dianalisis menggunakan Gas Chromatography Flame Ionization Detector dengan metode standar internal. Kadar etanol pada 1 hari; 3 hari; 5 hari; dan 7 hari berturut-turut adalah 0,31; 0,42; 2,74; dan 3,27%v/v. Kadar asam dalam tuak aren pada 1 hari; 3 hari; 5 hari; dan 7 hari berturut-turut adalah 0,18; 0,22; 0,29; dan 0,32%v/v.Kata kunci: Kualitas, Tuak Aren, Sabut Kelapa, Waktu PerendamanABSTRACTTuak is the result taken from palm trees. Tuak is a traditional drink has been consumed for generations. The purpose of this research is to know the quality of tuak at various time soaking with coconut husk. The quality of tuak that is analyzed are content of reducing sugar, ethanol, and acetate acid. The research begins with the treatment on the sample of tuak with coconut husk immersion and variation of time 1 day, 3 days, 5 days, and 7 days. The determination of reducing sugar in tuak analyzed by Luff Schoorl method. The principle of the Luff Schoorl method is iodometry, the titration process of free iodine in the solution. The results showed reducing sugar in tuak on variation time 1 day, 3 days, 5 days, and 7 days respectively are 7,70; 7,14; 6,60; dan 5,40%b/v. Ethanol content in tuak analyzed by Gas Chromatography Flame Ionization Detector that used internal standard method. The results showed ethanol in tuak on variation time 1 day, 3 days, 5 days, and 7 days respectively are 0,31; 0,42; 2,74; dan 3,27%v/v. Acetate acid content in tuak on variation time 1 day, 3 days, 5 days, and 7 days respectively are 0,18; 0,22; 0,29; dan 0,32%v/v.Key words: Quality, Tuak Aren, Coconut Husk, Time of Immersion
Kadar Etanol dan Asam Asetat pada Fermentasi Ketan Putih (Oryza Sativa l. Var Forma Glutinosa) dengan Saccharomyces Cerevisiae dan Ragi Pasaran Maryana, Himayari Nufus; Suaniti, Ni Made; Dharma Putra, Ketut Gede
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.896 KB)

Abstract

Beras ketan putih (Oryza sativa L. var forma glutinosa) merupakan salah satu hasil pertanian di Indonesia yang dapat difermentasi menjadi etanol seperti tape menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar etanol dan asam asetat dalam tape beras ketan putih menggunakan Saccharomyces cerevisiae murni dan ragi pasaran. Metode analisis kadar dan massa jenis etanol masing-masing menggunakan kromatografi gas dan piknometer serta asam asetat secara kovensional (titrasi). Kadar etanol rata-rata dalam tape beras ketan dengan Saccharomyces cerevisiae murni adalah 11,58 %v/v, dan ragi pasaran adalah 14,79 %v/v, dengan massa jenis dihasilkan 0,98 g/ml pada kedua sampel. Kadar asam asetat rata-rata hasil fermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae murni dan ragi pasaran 0,06 %v/v dan 0,45 %v/v.
EFEKTIFITAS MEMBRAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG GALAH (Macrobanchium rosenbergii) UNTUK MENURUNKAN FOSFAT Ni Made Yunarsih; Manuntun Manurung; Ketut Gede Dharma Putra
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Volume 1, No. 2, 2013
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.228 KB)

Abstract

Penanggulangan terhadap pencemaran air limbah yang mengandung senyawa fosfat terutama yang berasal dari air limbah laundry dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi membran. Pada penelitian ini, membran dibuat dari bahan polimer alam yaitu senyawa khitosan yang diperoleh dari khitin yang terdapat di dalam kulit udang galah (Macrobanchium rosenbergii) melalui proses deasetilasi menggunakan NaOH 50%. Kualitas khitosan yang dihasilkan pada penelitian ini ditentukan dengan FTIR dan diperoleh derajat deasetilasi (DD) sebesar 66.27%.Khitosan dilarutkan dalam asam asetat 1% yang selanjutnya digunakan untuk membuat membran dengan variasi konsentrasi khitosan 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Membran tersebut digunakan untuk menurunkan kadar fosfat larutan standar KH2PO4 10 ppm dengan waktu kontak 30, 60, 90 dan 120 menit.Membran khitosan 3% dan waktu kontak p60 menit merupakan membran terbaik karena mampu menurunkan kadar fosfat larutan standar KH2PO4 10 ppm secara optimal. Kondisi ini diaplikasikan untuk menurunkan kadar fosfat total yang terdapat dalam air limbah laundry. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa membrane tersebut dapat menurunkan kadar fosfat total sampai 97.40% setelah dilakukan filtrasi sebanyak empat kali dan pH larutan berubah dari 9 menjadi 8. Countermeasures against pollution waste water containing phosphate compounds derived primarily from laundry wastewater can be performed using membrane technology. Membranes can be made from natural polymers that is compound chitosan obtained from chitin is in shrimp shells. Chitin obtained from prawn shell can be converted to chitosan by deacetylation process using 50% NaOH. The quality of chitosan obtainedin this study was determined by FTIR and the degree of deacetylation ( DD ) was calculated to be 66.27%. Further, the chitosan was dissolved in 1% acetic acid and then used to make membranes with various concentrations of chitosan 1%, 2%, 3%, 4% and 5%. Those membraneswere used to reduce the level of phosphate from standard solution of KH2PO4 10 ppm by varying the contact time from 30 up to 120 minutes.Membrane made from 3% chitosan with contact time of 60 minutes showed the best performance in adsorbing phosphate. These conditions were applied to reduce the level of total phosphate contained in laundry wastewater. The results showed that the levels of total phosphate decreased up to 97.40 % after fourth filtration and the pH of the solution changed from 9 to 8.
KANDUNGAN CADMIUM DAN TIMBAL BUAH MANGROVE Bruguiera gymnorrhiza, Avicennia alba DAN Sonneratia caseolaris DARI MUARA SUNGAI MATI DAN DAERAH PEMOGAN, BADUNG, BALI-INDONESIA Luh Pt Widya Kalifika Devi; Iryanti Eka Suprihatin; Ketut Gede Dharma Putra
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 3 No 3 (2015)
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.797 KB)

Abstract

ABSTRAK: Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai hutan mangrove terbesar di dunia.Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I Bali telah memberikan penyuluhan untuk mengolah bahan makanan dari buah mangrove yang mengambil bahan dasar dari buah mangrove Bruguiera gymnorrhiza, Avicennia alba dan Sonneratia caseolaris yang tumbuh di muara Sungai Mati yang berpotensi mengalami penurunan kualitas karena terkontaminasi limbah logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kandungan logam berat buah bakau apakah layak untuk dikonsumsi berdasarkan baku mutu SK Dirjen POM No. 03725/B/SK/VII/1989 ditinjau dari kandungan logam Pb dan Cd. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel di kawasan muara Sungai Mati dan daerah Pemogan, daging buahnya didestruksi dengan metode destruksi basah dan diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) pada  283,30 nm untuk logam Pb dan 228,8 nm untuk logam Cd. Hasil penelitian menunjukkan kandungan total logam Pb dan Cd buah mangrove Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia caseolaris, Avicennia albadi daerah Sungai Mati dan di daerah Pemogan telah melebihi ambang batas baku mutu SK Dirjen POM No. 03725/B/SK/VII/1989.  ABSTRACT: Indonesia is one of the countries with the largest mangrove forest. Balai Pengelolaan Mangrove Area I Bali has provided counseling in food processing from mangrove fruits of Bruguiera gymnorrhiza, Avicennia alba and Sonneratia caseolaris that grow in the estuary of Sungai Mati. Sungai Mati is a river potentially contaminated by heavy metals waste derived from activities along the river banks. This research aims to study the heavy metal content of mangrove fruits and to determine if they are suitable for consumption according to the guideline by the Director General of Food and Drug Monitoring in terms of lead and cadmium contents. The study was conducted by collecting samples in the area of ??the Sungai Mati estuary and Pemogan area. Samples were prepared by wet destruction method using reverse aqua regia and were analysed using atomic absorption spectrophotometer (AAS) at 283,3 nm for Pb and 228,8 nm for Cd. The results show that all fruits investigated contain Pb and Cd with consentrations higher than the guideline.
PEMANFAATAN ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN BOD DAN COD PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU Ni Wayan Trisnadewi; Ketut Gede Dharma Putra; I Nengah Simpen
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 11. No.2 Juli 2017
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.004 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2017.v11.i02.p09

Abstract

Limbah cair yang dihasilkan oleh industri tahu masih mengandung padatan tersuspensi dan zat terlarut yang dapat mencemari perairan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara adsorpsi. Dalam penelitian ini zeolit alam teraktivasi digunakan sebagai adsorben untuk menurunkan BOD (Biochemical Oxigen Demand) dan COD (Chemical Oxigen Demand) dalam limbah cair industri tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui massa optimum, suhu optimum zeolit dalam limbah dan persentase maksimum pada penurunan BOD dan COD limbah cair industri tahu. Sebelum digunakan, zeolit alam diaktifkan menggunakan HCl 6 N dan NH4NO3 N, hasilnya kemudian dikalsinasi pada suhu 300 0C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan BOD pada beberapa variasi massa, 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0 g berturut-turut 64,28; 71,42; 85,7; dan 78,5%, sementara penurunan COD adalah 18,5; 23,8; 35,7; dan 32,7%. Penurunan BOD pada variasi suhu 50, 40 dan 30oC. berturut-turut adalah 35,7; 42,8; dan 85,7% sementara penurunan COD berturut-turut adalah 7,9; 12,5; dan 35,7%. Penurunan BOD dan COD limbah yang diinteraksikan dengan zeolit tanpa aktivasi pada massa 1,5 g dan suhu 30 0C masing-masing sebesar 57,1% dan 3,3%.
FITOEKSTRAKSI Cu, Cr DAN Pb LIMBAH TEKSTIL DENGAN TUMBUHAN KIAMBANG (Pistia stratiotes L.) Ni Putu Ayu Dwijayanti,; Iryanti Eka Suprihatin; I Ketut Gede Dharma Putra
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 10, No. 2 Juli 2016
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.553 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2016.v10.i02.p15

Abstract

Penelitian tentang fitoekstraksi Cu, Cr dan Pb limbah tekstil dengan tumbuhan kiambang (Pistia stratiotes L.) telah dilakukan untuk mengetahui penurunan konsentrasi logam Cu, Cr dan Pb dalam limbah tekstil. Limbah tekstil yang ditanami dengan tumbuhan kiambang (Pistia stratiotes L.) disampling setiap 6, 12, 24 dan 48 jam lalu dianalisis menggunakan AAS (Shimadsu, AA-7000) dengan metode kurva kalibrasi untuk mengetahui konsentrasi Cu, Cr dan Pb yang tersisa. Pada waktu kontak 6, 12, 24 dan 48 jam, konsentrasi Cu  berturut-turut sebesar 0,5089±0,0158; 0,2212±0,0458; 0,0691±0,0255 dan 0 mg/L dari konsentrasi awal sebesar 2,5574 mg/L, sedangkan konsentrasi Cr rata-rata berturut-turut sebesar 2,1954±0,0100; 2,3371±0,0529; 2,2988±0,0400 dan 2,2222±0,0173 mg/L dari konsentrasi awal sebesar 2,8966 mg/L. Sementara itu konsentrasi Pb rata-rata berturut-turut sebesar 2,0767±0,0447; 0,7346±0,0234; 1,1724±0,1125 dan 0,5000±0,0122  mg/L dari awal sebesar 2,9868 mg/L. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan kiambang (Pistia stratiotes L.)  mampu menurunkan konsentrasi Cu dan Pb hingga berada di bawah baku mutu dalam waktu 48 jam sedangkan konsentrasi Cr  masih berada di atas baku mutu yang ditetapkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3/MENLH/01/2010.
PENGARUH SISTEM REKLAMASI AIR LIMBAH TERHADAP KONSENTRASI BOD DAN COD EFFLUENT INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SUWUNG DENPASAR I D. G. Putra Prabawa; K. G. Dharma Putra; Ni Made Suaniti
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 7, No. 2 Juli 2013
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.479 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2013.v07.i02.p13

Abstract

The application of water reclamation system has been researched for the concentration of Biological Oxygen Demand (BOD) and Chemical Oxygen Demand (COD) in the effluent waste water treatment in Suwung Denpasar. The aims of the research were to determine the effect of each stage of water reclamation system on the BOD5 and COD of the effluent, the effectiveness of the water reclamation system and the quality of the reclaimed water. The results showed that each stage of water reclamation system can decrease the concentrations of BOD5 and COD from waste water treated with different percentage of  reduction. The percentages of the COD reduction by first stage (biological filtration systems) were 41.17% and 31.23% respectively BOD5 and COD. The second stage (pre-ozonation system) were 83.13% and 77.68% respectively. Moreover, the third stage (coagulation and membrane systems) reduced 29.25% and 8.02% respectively. The overall rate of effectivenes from the initial to final stages of waste water reclamation were 92,98% for BOD5 and 85,88% for COD.
KAPASITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA GOLONGAN TRITERPENOID PADA DAUN PRANAJIWA (Euchresta horsfieldii lesch benn) Kadek Ayu Intan Sari; I Wayan Gede Gunawan; Ketut Gede Dharma Putra
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 9, no. 1 Januari 2015
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.166 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2015.v09.i01.p10

Abstract

Isolation, identification, and anti-oxidant assay of triterpenoid compound  from Euchresta horsfieldii lesch benn) have been conducted. Maseration of 600 g pranajiwa leaves powder with n-hexane produced 6,1 g n-hexane extract which gave yellow to purple colour change with Lieberman-Burchard reagent. The separation with column chromatography using silica gel 60 obtained 3 fractions (F1, F2, F3) which were then analyzed with triterpenoid test. The positive fraction of triterpenoid (F1) produced 2 g yellow isolate. Infrared spectra indicated that the isolate was a triterpenoid, with characteristic functional groups of OH, –CH, C=O, –C=C, –CH2, –CH3, and C–O alcohol. Ultraviolet-visible spectra showed broad peak at 217 nm. The result of anti-oxidant capacity test of triterpenoid was 94,67%, showing that triterpenoid from pranajiwa leaves can be use as an anti-oxidant.
EFEKTIFITAS PENGOLAHAN AIR EFFLUENT MENJADI AIR REKLAMASI DI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SUWUNG DENPASAR DITINJAU DARI KANDUNGAN KEKERUHAN, TOTAL ZAT TERLARUT (TDS), DAN TOTAL ZAT TERSUSPENSI (TSS) Luh Putu Widya Kalfika Devi; K. G. Dharma Putra; A. A. Bawa Putra
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 7, No. 1 Januari 2013
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.449 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2013.v07.i01.p09

Abstract

The application of water reclamation system has been researched for the concentrations of Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid (TDS), and turbidity in the effluent of waste water treatment in Suwung Denpasar. The aims of the research are to determine the effect of each stage of water reclamation, to determine the effectiveness water reclamation system and to know the quality reclaimed water. The results showed that each stage of water reclamation system can decrease the concentrations of TSS, TDS, and turbidity from effluent. The percentage of reduction of TSS, TDS, and turbidity  in biological filtration system were  85.60 %, 63.75 %, and 62.78 % respectively. The pre-ozonation system were 63.82 %, 64.93 %, and 73.78 % respectively and the coagulation and membrane systems were 60.58 %, 92.48 %, dan 74.58 % respectively. The overall rate of effectivenes of waste water reclamation system was 97.94% for TSS, 99.04% for TDS and 97.52% for turbidity.
PERUBAHAN KUALITAS MINYAK GORENG AKIBAT LAMANYA PEMANASAN M. M. Manurung; N. M. Suaniti; K. G. Dharma Putra
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.238 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p11

Abstract

Penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang atau pemanasan minyak yang lama dapat mengubah sifat fisiko-kimia dari minyak baik minyak kemasan ataupun minyak curah. Perubahan ini menjadi ciri awal adanya kerusakan dari minyak goreng tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perubahan kualitas minyak goreng akibat proses pemanasan, yang mengacu pada SNI - 2002. Syarat mutu dilihat dari bilangan peroksida(BP), bilangan Iod(BI), bilangan asam (BA) dan persentase asam lemak bebas (% FFA). Hasil penelitian menunjukkan, hingga pemansan 40 menit harganya berturut-turut untuk minyak kemasan BP = 6,225 meqO2/100g; BI = 32,464 g Iod/100g ; BA = 0,748 mgKOH/g; % FFA = 0,356 %; sedangkan untuk minyak curah adalah BP = 6,874 meq/100g ; BI = 25,37 g.Iod/100g; BA = 1,096 mgKOH/g ; % FFA = 0,513. Warna minyak berubah kuning kecoklatan menjadi coklat kehitaman