Suprabadevi Ayumayasari Saraswati
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Badung, Bali

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut Di Pantai Kutuh, Badung, Provinsi Bali Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi; Suprabadevi Ayumayasari Saraswati
Journal of Marine and Aquatic Sciences Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.299 KB) | DOI: 10.24843/jmas.2016.v2.i01.1-5

Abstract

Usaha budiaya rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan perikanan yang sebagian besar masih ditekuni oleh masyarakat peisisr di Kabupaten Badung. Salah satu wilayah yang merupakan pusat pengembangan budidaya rumput laut adalah di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung yaitu tepatnya di Pantai Kutuh, Desa Kutuh. Pantai kutuh yang sekarang dikenal sebagai Pantai Pandawa berkembang menjadi daerah pariwisata. Perkembangan itu dapat mempengaruhi perkembangan usaha budidaya rumput laut yang sudah ada sebelumnya, namun pembudidaya tetap mempertahankan pengembangan usaha budidaya rumput laut. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik pembudidaya rumput laut yang ada di Pantai Kutuh adalah (1) umur pembudidaya masih tegolong produktif, (2) sebagian besar tingkat pendidikan pembudidaya adalah lulusan SMA, (3) pekerjaan utama pembudidaya ada budidaya rumput laut jenis Halymenia sp. dan pekerjaan sampingan pembudidaya adalah beternak sapi, nelayan, pemandu wisata dan buruh proyek. Berdasarkan data hasil penelitian, diketahui bahwa pertumbuhan dan kualitas air budidaya rumput laut jenis Halymenia sp.  tergolong baik, namun pengembangan usaha budidaya rumput laut jenis Halymenia sp. mengalami kendala dalam hal pemasaran rumput laut kering hasil budidaya.
Identifikasi Bakteri pada Rumput Laut Euchema spinosum yang terserang penyakit Ice-ice di Perairan Pantai Kutuh Suprabadevi Ayumayasari Saraswati; I Made Sena Darmasetiyawana
Journal of Marine and Aquatic Sciences Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1574.208 KB) | DOI: 10.24843/jmas.2016.v2.i01.11-15

Abstract

The main causes of ice-ice disease that seaweed production will decline. Bacterial infections occur due to fluctuations in climate change resulted in a decrease in water quality resulting in the durability of seaweed. When seaweed stress will facilitate pathogen infection. Disease pathogens cause damage to internal organs. The spread of bacterial disease in seaweed is generally very fast and can lead to death, so that the loss caused by this disease is quite large. Ice-ice disease occurrence is seasonal and contagious, so the impact on the selling price low. The results showed that there are two types of pathogenic bacteria that can potentially cause disease in which bacteria Vibrio alginoliticus and Pseudomonas aeruginosa. Climate change affects the spatial distribution of micro seaweed bacterial pathogens.