K.W. Negara
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO RUMPUT LAUT SEBAGAI INOVASI PANGAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA PATAS, KABUPATEN BULELENG D.A.A. Pebriani; S.A. Saraswati; K.W. Negara; M.A. Pratiwi; N.P.P. Wijayanti
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.324 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p07

Abstract

Pada perkembangannya pengolahan rumput laut semakin berkembang khususnya di bidang kuliner. Salah satu desa yang memiliki potensi dalam pengembangan rumput lautnya adalah Desa Patas yang sesuai untuk dijadikan lokasi dalam kegiatan pelatihan pengolahan hasil perikanan yaitu rumput laut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Pelatihan Pembuatan Bakso Rumput Laut sebagai Inovasi Pangan untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Kemandirian Desa Patas, Kabupaten Buleleng” bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Patas, mengetahui bagaimana kondisi dan sistem budidaya rumput laut di Desa Patas, dan mengetahui proses pengolahan bakso rumput laut. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan pelatihan, dan tahapan evaluasi. Hasil yang diperoleh bahwa sebagian besar masyarakat Desa Patas memiliki mata pecaharian sebagai pembudidaya rumput laut, penanaman rumput laut menggunakan metode lepas dasar dan long line, kegiatan pelatihan diikuti oleh kelompok pembudidaya bina karya sejumlah 30 orang. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan bakso dan diharapkan pelatihan pengolahan rumput laut dapat dilaksanakan kembali dengan hasil olahan yang berbeda seperti sirup, dodol, dan kerupuk.
PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK BUAH MANGROVE UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN NUSA LEMBONGAN SEBAGAI DESTINASI WISATA I.W. Arthana; I.W. Restu; A.P. W. K. Dewi; M.A. Pratiwi; R. Ekawaty; Widiastuti Widiastuti; K.W. Negara
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.6 KB)

Abstract

Kawasan Nusa Lembongan merupakan kawasan wisata budaya dan bahari yang memiliki perkembangan pariwisata cukup pesat. Wilayah pesisir Nusa Penida terutama di Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan terdapat 230,07 hektar hutan mangrove. Ditemukan 13 jenis mangrove dan 7 jenis tumbuhan assosiasi. Secara ekonomi, ekosistem mangrove berfungsi sebagai fishing ground (daerah penangkapan ikan) yang produktif. Selain itu, mangrove juga menghasilkan berbagai produk yaitu kayu, bahan pewarna, makanan, madu, obat-obatan, kosmetika dan lain-lain. Perumusan masalah berdasarkan analisis situasi yang telah dipaparkan adalah masyarakat Nusa Lembongan belum banyak yang mengetahui tentang cara mengolah buah mangrove menjadi beberapa jenis produk yang bernilai ekonomis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: pendekatan masalah, pelatihan pengolahan buah mangrove dan monitoring setelah pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memahami materi yang diberikan. Keberhasilan ditunjukkan dengan adanya respon positif dari peserta saat kegiatan pelatihan dan juga melakukan pengembangan terhadap teknik pembuatan cemilan stik buah mangrove setelah kegiatan pelatihan berlangsung. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan peserta dapat memanfaatkan buah mangrove sebagai salah satu daya tarik dalam pengembangan pariwisata di Nusa Lembongan.