Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERIAN BUAH PISANG, ISTIRAHAT PENDEK DAN PEREGANGAN MENURUNKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL, KELELAHAN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PEMANEN PENGGUNA ALAT EGREK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. SSD KALIMANTAN TIMUR Yuhana Damantalm; Ketut Tirtayasa; i Putu Gede Adiatmika; Ida Bagus Adnyana Manuaba; I Dewa Putu Sutjana; Lilik Sudiajeng
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 4 No 1 (2018): Volume 4 No 1 Juni 2018
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEI.2018.v04.i01.p04

Abstract

In cutting of fresh palm coconut by using of egrek tools have repeatition movement and need extra of muscle strength. The worker have exhaution experience, so sometimes they took a rest in working time. Using of muscle continously and unergonomic position of worker could lead musculosceletal problems. In order to balance of enough nutrient and proper worker’s posture. The aim of this research to prove that consumption of banana, short rest and stretching in reducing of musculosceletal problems, exhaution and increasing of permanent palm coconut worker productivity in using of egrek tools. The research was done in form of PT. SSD Berau, with treatment by subject design toward 16 workers sample. Period I (P0) of harvest process without intervention and period II (P1) of harvest process with intervention. Exhaution was using 30 item of rating scale exhaution and productivity based on output and input comparison. Data tasted by t-paired test in testing of musculosceletal problem, exhaution and productivity difference in significant level ? = 0.05 before and after working. And t-independent test for difference between groups. The result of research with intervention of musculoskeletal problems of period I before work 37.44 ± 1,21 and after 69.25 ± 2.24, period II before work 37.75 ± 1,13 and after 47,25 ± 4,95 decrease of 31.77%; exhaution period I before working 39.31 ± 1.35 and after 72.63 ± 1.50, period II before work 36.69 ± 1.62 and after 55.38 ± 1.78 decrease of 23.75%, productivity period I 0.51 ± 0.08 and period II 0.70 ± 0.06 increase of 38.40%. There was decreasing in musculoskeletal problems, exhaution and increase productivity with signifikan level (p <0.05).It can be concluded the giving of banana, short rest and stretching decrease musculoskeletal problems, exhaution and increase productivity of harvesters egrek tool user of palm oil plantation PT. SSD. It suggested to apply the interventions in oil palm plantations in reducing musculoskeletal problems, exhaution for increased productivity.
Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Ibu Dalam Penatalaksanaan Chocking Pada Anak Usia 0-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru Stevani Susilia; Afrina Januarista; Yuhana Damantalm; Meylani A’naabawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 7 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan tersedak dapat terjadi kapan saja dan umumnya mengakibatkan orang tua panik dan pengetahuan serta sikap ibu merupakan hal yang mempengaruhi tindakan yang dilakukan dalam menangani kejadian tersedak pada anak usia 0 – 36 bulan. Tujuan penelitian adalah dianalisisnya faktor yang mempengaruhi kemampuan ibu dalam penatalaksanaan chocking pada anak usia 0 – 36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi adalah semua ibu yang memiliki anak usia 0 – 36 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Biromaru berjumlah 56 ibu dan sampel adalah sebagian populasi berjumlah 36 ibu. Pengambilan sampel proporsional stratifiet random sampling. Menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu memiliki pengetahuan baik tentang penatalaksanaan chocking pada anak usia 0 – 36 bulan yaitu 86,1%, memiliki sikap baik yaitu 77,8%, melakukan tindakan dengan baik yaitu 83,3%, memiliki kemampuan baik dalam penatalaksanaan chocking yaitu 75,0%. Hasil uji Fisher’s Exact pengetahuan didapatkan nilai p=0,009, sikap nilai p=0,001, tindakan nilai p=0,002 (≤ 0,05). Simpulan ada hubungan pengetahuan, sikap, tindakan ibu dengan kemampuan ibu dalam penatalaksanaan chocking pada anak usia 0 – 36 bulan di Puskesmas Biromaru khususnya Posyandu Anggrek dan Posyandu Flamboyan: Saran bagi Puskesmas Biromaru agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terutama ibu yang memiliki anak usis 0 – 36 bulan tentang penatalaksanaan chocking melalui kegiatan penyuluhan.