Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSU Anutapura Palu Afrina Januarista
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan suatu rumah sakit dalam menjalankan fungsinya ditandai dengan adanya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. Mutu rumah sakit sangat dipengaruhi oleh kepuasan, pelayanan administrasi, waktu tunggu, sarana, prasarana, dan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSU Anutapura Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Berdasarkan rumus estimasi purposive sampling didapatkan 79 responden dengan kriteria inkulsi pasien yang sadar, keluarga pasien, pasien yang bisa membaca dan menulis, pasien yang tidak memiliki gangguan penglihatan, pasien atau keluarga bersedia diteliti, keluarga pasien yang menemani pasien dari masuk sampai klien dilakukan tindakan, keluarga yang melakukan proses pendaftaran pasien. Penelitian dilakukan di IGD Anutapura Palu pada tanggal 26 mei 2017 – 06 Juni 2017, analisis data menggunakan chi – square dengan nilai kemaknaan < 0.05 dan uji fisher dilakukan untuk tabel 2x2 dengan nilai expected kurang dari 5 lebih dari 20%. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pelayanan administrasi dan waktu tunggu dengan kepuasan (p – value = 0.000, dan p – value 0.002), tidak ada hubungan antara sarana, prasarana dan tenaga kesehatan dengan kepuasan (p – value = 0.936, p – value = 0.634, p – value = 0.936), Kesimpulan faktor pelayanan administrasi dan waktu tunggu berhubungan dengan kepuasan, namun faktor sarana, prasarana dan tenaga kesehatan tidak berhubungan terhadap kepuasan. Oleh karena itu diharapakan untuk pihak rumah sakit lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan di ruang Instalasi Gawat Darurat dengan mengsosialisasikan triage kepada pasien yang masuk sehingga pelayanan kesehatan berjalan dengan baik. Kata Kunci : kepuasan, pelayanan administrasi, prasarana, sarana, tenaga kesehatan, waktu tunggu
Penyuluhan Pencegahan Covid-19 Dengan Menjaga Protokol Kesehatan Di RT 01 Kelurahan Tondo: Penyuluhan Pencegahan Covid-19 Dengan Menjaga Protokol Kesehatan Di RT 01 Kelurahan Tondo Afrina Januarista; Siti Magfirah; Irna; Darul Fahri; Suci Nurain; Sandhy Aditya Arsadana; Apriani Soleman; Tri Nuri Damayanti; Nur Afni Febrianty; Anita Pratiwi Ranti; Deysy Arisandi Masulili; Melsandy Aggraeni
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 03 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a new type of disease that has never been previously identified in humans. The virus that causes Covid-19 is called Sars-CoV-2. This covid-19 counseling and prevention is carried out so that we know about Covid-19 and how to prevent and handle it, especially for people who live around RT 01 who are very vulnerable to Covid-19 transmission due to the lack of people maintaining health protocols. This activity aims to provide education and assistance to the community around RT 01 to implement health protocols to avoid the transmission of Covid-19. The approach method used in this community service activity is in the form of outreach to the community about preventing Covid-19 through education and a participatory approach, meaning that participants are required to be active in participating during the activity. The activity process is in the form of counseling through education with material delivered in the form of powerpoints and educational videos and is interspersed with the distribution of masks and hand washing fluids during the activity. The activity was carried out on Tuesday, March 1, 2022 at RT 01 RW 05, Tondo Village. The result of this activity is increasing public knowledge regarding the importance of maintaining health protocols and ways to prevent transmission of the Covid-19 virus. It is hoped that by conducting this outreach, the public will be more aware and concerned about preventing Covid-19 by wearing masks. In addition, all people when leaving the house wear masks
Edukasi Manfaat Air Bersih Bagi Kesehatan di Desa Balane Dusun I Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi Afrina Januarista; Dinda Pratiwi; Katon Abdul Varid; Trisinta Trisinta; Wildawati Wildawati; Wirdayanti Wirdayanti; Yolin Meri Kristiani; Yordan Sesar
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Clean water is one of the necessities that is used every day, therefore the quality of the water used must be clean, odorless and colorless. Because if you consume dirty water can cause various diseases such as diarrhea and skin diseases. Clean water can also be used as an effort to improve health status. By using clean water, we can avoid diseases such as diarrhea, cholera, dysentery, typhus, intestinal worms, skin diseases and poisoning. For this reason, it is mandatory for all family members to use clean water every day and maintain clean water quality in their environment. Based on observations made in the village of Balane, the use of cloudy water for daily consumption is due to a lack of knowledge about clean water and how to manage it, making this the objective of counseling on clean water management. This activity was carried out in the village of Balane Dusun I, Kinovaro District, Sigi Regency. The educational method used is lectures and the counseling media used is leaflets. The results of the counseling carried out are community knowledge regarding the importance of using clean water, managing clean water and the benefits of using clean water for health. Providing this counseling is a strategy to remind people of understanding and also increase public awareness of the importance of clean water for health in everyday life
Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Ibu Dalam Penatalaksanaan Chocking Pada Anak Usia 0-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru Stevani Susilia; Afrina Januarista; Yuhana Damantalm; Meylani A’naabawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 7 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan tersedak dapat terjadi kapan saja dan umumnya mengakibatkan orang tua panik dan pengetahuan serta sikap ibu merupakan hal yang mempengaruhi tindakan yang dilakukan dalam menangani kejadian tersedak pada anak usia 0 – 36 bulan. Tujuan penelitian adalah dianalisisnya faktor yang mempengaruhi kemampuan ibu dalam penatalaksanaan chocking pada anak usia 0 – 36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi adalah semua ibu yang memiliki anak usia 0 – 36 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Biromaru berjumlah 56 ibu dan sampel adalah sebagian populasi berjumlah 36 ibu. Pengambilan sampel proporsional stratifiet random sampling. Menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu memiliki pengetahuan baik tentang penatalaksanaan chocking pada anak usia 0 – 36 bulan yaitu 86,1%, memiliki sikap baik yaitu 77,8%, melakukan tindakan dengan baik yaitu 83,3%, memiliki kemampuan baik dalam penatalaksanaan chocking yaitu 75,0%. Hasil uji Fisher’s Exact pengetahuan didapatkan nilai p=0,009, sikap nilai p=0,001, tindakan nilai p=0,002 (≤ 0,05). Simpulan ada hubungan pengetahuan, sikap, tindakan ibu dengan kemampuan ibu dalam penatalaksanaan chocking pada anak usia 0 – 36 bulan di Puskesmas Biromaru khususnya Posyandu Anggrek dan Posyandu Flamboyan: Saran bagi Puskesmas Biromaru agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terutama ibu yang memiliki anak usis 0 – 36 bulan tentang penatalaksanaan chocking melalui kegiatan penyuluhan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN BANTUAN HIDUP DASAR PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH Wahyudi; Afrina Januarista; I Made Rio Dwijayanto
KEWINUS: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Widya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Basic Life Support (BLS) is a series of rescue measures carried out to maintain respiratory function and blood circulation in someone experiencing cardiac arrest or other emergencies. Increasing BLS knowledge and skills among hospital employees not only increases preparedness in dealing with emergency situations, but also reflects the hospital's commitment to patient safety and better quality health services. Good knowledge does not always align with good skills, because sometimes it takes enough experience to implement them effectively in real life situations. The aim of this research was to determine the correlation between knowledge and basic life support skills of employees at the Undata Regional General Hospital, Central Sulawesi Province. This research uses a quantitative type of research, with a cross sectional study approach. The population in this research is an affordable population, namely all employees at the Undata Hospital, Central Sulawesi Province totaling 802 people, and the total sample used was 267 respondents, using an accidental sampling technique. Analysis uses the Chi-Square Test statistical test. The results of the research show that there is a correlation between knowledge and basic life support skills of employees with p value=0.000 (p<0.05). Therefore, it is hoped that the Hospital will make efforts to increase employee knowledge and skills, and be able to utilize information obtained from research results as input and information regarding the description of the level of knowledge and skills related to BLS for Undata Hospital employees, Central Sulawesi Province. Keywords: BLS; Knowledge; Skills Abstrak Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan serangkaian tindakan penyelamatan yang dilakukan untuk mempertahankan fungsi pernapasan dan sirkulasi darah pada seseorang yang mengalami henti jantung atau keadaan darurat lainnya. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan BHD di kalangan pegawai rumah sakit bukan hanya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, tetapi juga mencerminkan komitmen rumah sakit terhadap keselamatan pasien dan kualitas layanan kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan yang baik tidak selalu selaras dengan keterampilan yang baik pula, karena terkadang dibutuhkan pengalaman yang cukup untuk mengimplementasikannya secara efektif dalam situasi kehidupan nyata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan keterampilan bantuan hidup dasar pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan pendekatan studi cross sectional. Pоpulasi dalam penelitian ini adalah pоpulasi terjangkau yakni seluruh pegawai di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah berjumlah 802 orang, dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 267 responden, dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Analisis menggunakan uji statistisk Chi-Square Test. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pengetahuan dengan keterampilan bantuan hidup dasar pegawai dengan nilai p value=0,000 (p<0,05). Oleh karena itu, diharapkan agar pihak Rumah Sakit melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai, dan dapat memanfaatkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian sebagai masukan dan informasi mengenai gambaran derajat pengetahuan dan keterampilan terkait BHD bagi pegawai RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Kata Kunci: BHD; Keterampilan; Pengetahuan
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMPN 2 RATOLINDO Moh Fajri; Ismunandar Wahyu Kindang; Afrina Januarista
KEWINUS: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Widya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obesitas merupakan salah satu masalah epidemiologi global yang hingga saat ini masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Hal ini disebabkan karna pola makan yang tidak sesuai, sering Mengkonsumsi makanan yang cepat saji dan tidak sehat serta tidak teraturnya Waktu makan. Tujuan penelitian untuk menganalisis apakah ada Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di SMPN 2 Ratolindo. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik korelatif menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa di SMPN 2 Ratolindo sebanyak 305 siswa yang terbagi ke dalam kelas 7, 8, dan 9. Teknik pengambilan sampel Cluster Random Sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwaterdapat hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian obesitas pada remaja di SMPN 2 ratolindo. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis bivariat pada tabel 4.4 yang menyatakan bahwa dari 75 responden, didapatkan sebagian besar remaja sering mengkonsumsi makanan cepat saji dan mengalami obesitas, yakni sebanyak 31 responden (41,3%). Berdasarkan hasil analisis Chi Square di dapatkan P Value = 0,001 atau < 0,05 dimana Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya terdapat hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian obesitas pada remaja di SMPN 2 ratolindo. Ada Hubungan Antara Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja di SMPN 2 Ratolindo.
Bahaya Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Pada Masa Remaja Meylani A’naabawati; Afrina Januarista; Nuristha Febrianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Praktik pernikahan dini di Indonesia telah menurun sebesar 11,21% pada tahun 2018. Namun, angka tersebut masih jauh dari angka pernikahan dini yang diharapkan yaitu sebesar 6,94 persen pada tahun 2030. Tujuan pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja dengan pemberian pendidikan kesehatan reproduksi agar dapat menurunkan angka prevalensi pernikahan dini. Metode yang digunakan dengan pemberian edukasi kepada remaja sebanyak 64 orang dan dievaluasi berdasarkan hasil kuesioner pre-post test. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan remaja sebanyak 52 orang (81,3%) pada materi Pernikahan Dini Tentang Kesehan Reprodusi. Sedangkan materi Peran Gizi Terhadap Kesehatan Reproduksi Melalui Pesan Gizi Seimbang menunjukkan adanya peningkatan sesudah edukasi sebanyak 36 orang (56,3%). Pengabdian masyarakat ini berjalan dengan baik dan lancar serta memberikan dampak positif terhadap pengetahuan remaja khususnya di Madrasah Aliyah Alkhairat Biromaru.