I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara
Program Studi Teknik Pertanian Dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian,Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Kajian Sistem Jaminan Mutu pada Budidaya Paprika di Greenhouse di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali I G.N. Apriadi Aviantara; Putu Sarjana
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2018.v03.i02.p04

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu luaran berupa peningkatan daya saing produk Paprika di tingkat petani dalam memenuhi kebutuhan pasar untuk hotel dan restaurant di Bali, melalui penerapan sistem jaminan mutu. penelitian dilakukan dengan cara membandingkan hasil panen paprika yang menggunakan ketentuan GAP(Good Agriculture practice) dengan hasil panen paprika yang ditanam secara konvensional. Budidaya paprika dengan memenuhi ketentuan GAP menghasilkan buah dengan berat rata-rata 250g. Budidaya paprika dengan metode konvensional menghasilkan buah dengan berat rata-rata sebesar 200g. penjaminan mutu perlu dilakukan untuk menghasilkan paprika dengan standar mutu kelas 1 yaitu dengan berat 220-350g per buah, penerapan ketentuan GAP dapat menghasilkan paprika dengan standar mutu kelas 1.
Studi Konsentrasi Minuman Ringan untuk Menjaga Kesegaran Bunga Mawar Potong di Suhu Dingin I. A. Rina Pratiwi Pudja; I G. N. Apriadi Aviantara
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2019.v04.i02.p04

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesegaran mawar pada suhu kamar. Perlakuan pada penelitian ini adalah menggunakan larutan minuman ringan (merek Sprite) dengan konsentrasi 0, 10, 20, 30, 40, dan 50%. Pengamatan dilakukan setiap dua hari selama 16 hari. Parameter yang diamati adalah penilaian subyektif dari tingkat layu kelopak bunga mawar dan perubahan warna kelopak mawar selama penyimpanan pada suhu kamar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan konsentrasi minuman ringan 40% (S4) dapat memberikan penilaian terbaik dari mawar. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa konsentrasi 40% minuman ringan yang ditambahkan ke dalam satu liter larutan dapat menjaga kesegaran bunga potong selama 16 hari penyimpanan suhu dingin (10 + 1oC).
Studi Nilai Tambah Komoditi Buah Stroberi pada Tiara Dewata Distribution Center Denpasar Putu Diah Sriagustini; I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara; I Nyoman Sucipta
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 11 No 2 (2023): IN PRESS
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne) merupakan salah satu komoditi tinggi peminat di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja rantai pasokan buah stroberi dari petani ke supermarket (Tiara Dewata Distribution Center Denpasar). Penelitian ini dilakukan melaui dua tahapan, dimana tahap pertama adalah observasi struktur kerja rantai pasokan menggunakan cara analisis deskriptif-kualitatif dan tahap kedua adalah obsevasi nilai tambah tiap-tiap titik pasokan menggunakan metode Hayami. Penelitian ini menggunakan dua metode sampling, yaitu total sampling dan purposive sampling. Metode total sampling digunakan untuk menentukan sampel pada tingkat pengepul dan supermarket dan metode purposive sampling akan dipakai untuk menentukan sampel di tingkat petani. Hasil penelitian menunjukkan pola aliran rantai pasokan stroberi terdiri dari Pola I (petani menjual ke pengepul untuk dijual ke supermarket) dan Pola II (Petani menjual langsung ke supermarket). Nilai tambah terbesar dilakukan oleh pihak supermarket yaitu sebesar Rp 39.184 per kilogram, petani yang menjual ke pengepul memberikan nilai tambah sebesar Rp 17.989 per kilogram, petani yang menjual ke supermarket memberikan nilai tambah sebesar Rp 20.155 per kilogram, dan n ilai tambah terkecil diberikan oleh pengepul yaitu sebesar Rp 4.745 per kilogram. Abstract Strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne) is one of the high-demand commodities in Bali. This study aims to determine how the strawberry supply chain works from farmers to supermarkets (Tiara Dewata Distribution Center Denpasar). This research consists of two stages, the observation of the working structure of the supply chain using descriptive-qualitative analysis and the added value of each supply point using the Hayami method. This study used total sampling (to determine the sample at the collector and supermarket level) and purposive sampling (to determine the farmer level). The results showed that the flow pattern of the strawberry supply chain consisted of Pattern I (farmers selling to collectors and collectors selling to supermarkets) and Pattern II (farmers selling directly to supermarkets). The biggest added value by the supermarket (Rp. 39,184 per kilogram). Farmers who sell to collectors provide the added value of Rp. 17,989 per kilogram. Farmers who sell to the supermarket provide the added value of Rp. 20,155 per kilogram. The smallest added value by collectors is Rp. 4,745 per kilogram.
Analisis Strategi Pemasaran dengan Metode SWOT dan QSPM Pada PT Wedhatama Sukses Makmur, Singaraja, Bali Helen Wahyuni Sitorus; I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara; Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 11 No 2 (2023): IN PRESS
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT Wedhatama Sukses Makmur adalah suatu perusahaan yang berfokus pada pengolahan pupuk organik berbasis kotoran hewan (guano). Perusahaan ini belum menggunakan metode SWOT dan QSPM dalam strategi pemasaran. Hal ini terlihat dari permasalahan pembukuan dan serta kinerja bidang pemasaran yang tidak efektif, sehingga mengakibatkan target penjualan tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan alternatif strategi yang dirumuskan melalui faktor-faktor yang menjadi penentuan dalam memasarkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan metode SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Wedhatama Sukses Makmur dalam melakukan strategi pemasarannya memiliki 14 faktor internal (9 faktor kekuatan dan 5 faktor kelemahan) dan 11 faktor eksternal (7 faktor peluang dan 4 faktor ancaman). Total matriks IFE 3,06, matriks EFE 3,51, dan matriks IE posisi perusahaan berada pada kuadran I (Growth and Build). Hasil analisis SWOT menunjukkan adanya 8 alternatif strategi. Strategi yang dapat diprioritaskan oleh perusahaan dari analisis QSPM yaitu melakukan perbaikan sistem manajemen, peningkatan kemampuan teknis perusahaan, dan meningkatkan jumlah sumber daya manusia khususnya pada bidang pemasaran untuk mencapai target penjualan dengan total skor TAS 7,78. Abstract PT Wedhatama Sukses Makmur is an organic fertilizer company based on animal manure (guano). This company has not used the SWOT and QSPM methods in its marketing strategy. It can be seen in bookkeeping problems and ineffective marketing performance, resulting in sales targets not being achieved. This study aims to determine alternative strategies formulated through the factors that are the determinants in marketing the products produced by the company using the SWOT and QSPM methods. The results showed that PT Wedhatama Sukses Makmur had 14 internal factors (nine strength factors and five weakness factors) and 11 external factors (seven opportunity factors and four threat factors). The total IFE matrix is ??3,06, the EFE matrix is ??3,51, and the IE matrix is ??the company's position in quadrant I (Growth and Build). The results of the SWOT analysis show that there are eight alternative strategies. The priority strategy from the QSPM analysis is to improve the management system, improve the company's technical capabilities, and increase the number of human resources (especially in the marketing field) to achieve sales targets with a total TAS score of 7,78.
Analisis Rasio Prestasi Manajemen (RPM) pada Distribusi Air Irigasi Subak Gede Kedewatan I Made Bayu Suweta; I Wayan Tika; I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 11 No 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2023.v11.i02.p29

Abstract

Abstrak Rasio Prestasi Manajemen (RPM) dijabarkan sebagai hasil bagi antara debit yang diberikan dengan debit yang dibutuhkan di setiap lahan pertanian. Sistem subak di Bali didasari konsep sosio-teknis-religius dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai RPM dan sebarannya serta mengetahui strategi distribusi air irigasi agar kinerja irigasi menjadi “cukup” hingga “baik” di Subak Gede Kedewatan Wilayah Kabupaten Gianyar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif melalui survey dan pengukuran langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan persentase sebaran RPM kriteria “baik” sebanyak 5 subak (18,52%), “cukup” 4 subak (14,81%), “kurang” 9 subak (33,33%), dan “sangat kurang” 9 subak (33,33%). Nilai RPM subak di daerah hulu seluruhnya berada pada kriteria “sangat kurang” dengan nilai RPM 1, 85. Subak di daerah tengah seliruhnya berada dikriteria “kurang” dengan nilai RPM 1,45. Di hilir, subak yang berada di daerah ini memiliki kriteria yang “cukup” dan “baik” dengan sebaran nilai RPM 0,64 – 1,05. Subak yang mendapatkan air berlebih, kemudian sisa air irigasinya disalurkan menuju ke pangkung, yang akan menjadi sumber air utama untuk subak-subak natak tiyis (sadap tiris). Abstract The Management Performance Ratio (MPR) is a comparison between the water flowrate given and the water flowrate requirement for each agricultural land. The subak system in Bali is based on socio-technical-religious and economic concepts. This study aims to calculate the MPR value and its distribution as well as find out the irrigation water distribution strategy so that irrigation performance becomes "adequate" to "good" in Subak Gede Kedewatan, Gianyar Regency. This research was carried out using a quantitative analysis approach through surveys and direct measurements in the field. The result showed that percentage distribution of MPR criteria for "good" was 5 subaks (18.52%), "adequate" 4 subaks (14.81%), "poor" 9 subaks (33.33%), and "very poor" 9 subaks (33 ,33%). The MPR value of subak in the upstream area is entirely in the "very poor" criterion with an MPR value of 1.85. Followed by subak in the central region, all of them are in the "low" criterion with an MPR value of 1.45. In contrast to the downstream, the subaks in this area have the criteria of "adequate" and "good" with a distribution of RPM values ??of 0.64 - 1.05. Subaks that get excess water, then the rest of the irrigation water is channeled to the pangkung, which will be the main water source for subak natak tiyis (tapping taps).