I Nengah Suweden
Program Studi Teknik Elektro Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

IMPLEMENTASI RODA GIGI CACING PADA ALAT PEMBENTUK MOTIF PADA KERAJINAN PLAT SENG A. A. A. Suryawan; N. Suweden; I N. G. Antara; I G. N. O. Suputra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.308 KB)

Abstract

Craft industry center of trinkets ornaments made from zinc plates and other simillar materials in Baliprovince is developing quite rapidly. As household handicraft business, this business has been progressingtypes and forms in many variations. In the development of this business is experiencing problems such asdecreased selling prices of production due to competition among craftsmen, high labor costs, and a lack oftechnical capacity and production innovation. For that needed guidance and help to increase productioncapacity and diminishes the cost of production. One of them by applying a usefull technology in themanufacture of the motif on the zinc plate. Making pattern requires the longest time in the production process,therefore it is necessary introduced a usefull technology that is a impact tool by implementing worm gear tocreate a motif in accordance with the desired shape. So, it would facilitate and accelerate the process,including by mothers who have aged. Based on the prototype that has been designed and constructed, theresulting pattern forming tool has been able to function properly. Although at the beginning of the operationby craftsperson are still slow, but with more frequent operate it they will be familiar, and pattern making willbe faster and is expected to reduce the noise that occurs. IMPLEMENTASI RODA GIGI CACING PADA ALAT PEMBENTUK MOTIF PADA KERAJINAN PLAT SENG
REHABILITASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO SINAR CATUR TUNGGAL DI DESA PAKISAN A.A.A. Suryawan; M. Suarda; I N. Suweden; I G.N.O. Suputra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.826 KB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) kelompok Sinar Catur Tunggal dengan kapasitas generator 10 kVA yang telah dibangun pada tahun 1987 di dusun Antaban desa Pakisan Buleleng-Bali, oleh tim dari Universitas Brawijaya. Namun PLTMH tersebut tidak berfungsi sejak tahun 2010 dan hingga saat ini belum diperbaiki karena keterbatasan dana dan kemampuan teknis anggota kelompok tersebut. Mengingat PLTMH tersebut sangat penting untuk mensuplai energi listrik masyarakat desa Pakisan khususnya di dusun Antaban yang tidak terjangkau listrik PLN, maka sangat dibutuhkan bantuan untuk merehabilitasinya. Setelah direhabilitasi, sistem PLTMH Sinar Catur Tunggal telah dapat beroperasi normal dan relatif halus tanpa suara yang bising. Namun karena debit suplai air penggerak turbin kurang dari debit desainnya yaitu 200 liter/detik, maka tegangan listrik yang dibangkitkan hanya 150 Volt. Disamping itu, panel kontrol distribusi listrik yang baru dapat memproteksi generator/alternator dari hubungan singkat (konsleting), dimana telah dibuktikan oleh operator bahwa tatkala terjadi konsleting pada salah satu jaringan listrik pelanggan/masyarakat maka switch (MCB) pada panel kontrol akan off, dan tidak mengganggu sistem secara keseluruhan. Dengan rehabilitasi ini 40 KK masyarakat dusun Antaban desa Pakisan dapat menikmati kembali daya listrik untuk kebutuhan sehari-hari
BIMBINGAN TEKNIS PEMASANGAN PIPA POLYETHYLENE UNTUK SISTEM AIR BERSIH BANJAR KAJA-KAUH DESA SUDAJI I N. Suweden; A.A.A. Suryawan; I W. Dana; I G.N.K. Arsana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.254 KB)

Abstract

Kaja-Kauh sub-village of Sudaji village is a nestled community in the hills, with a population of 231households (1,155 people), until now could not enjoy clean water because there are constraints on the pipingsystem. In order to meet the needs of everyday people have to carry water from source water from othervillages higher elevation, such as Sekumpul and Lemukih villages using a piping system. In this activity, thepipe material provided by the Rotary Club Bali-Taman in collaboration with the Korean Rotary Club. Whilethe physical execution of the installation of the pipeline in the field of mutual assistance is done by localpeople. Given the pipe material given is kind of a new pipe is a pipe High Density Poly Ethylene (HDPE)that is not yet known by the public, especially in the process of these connections by using a system ofcompression joint, the team of Udayana University needs to provide technical assistance in the form ofguidance and supervision of the implementation of pipe laying. After receiving technical assistance from theimplementation team devotion Udayana University, the community has been able to install and connectHDPE pipe properly. Water has been flowing smoothly, both from the water spring to the reservoir and fromthe reservoir to residents housing. But not all houses connected to water systems because of the constraints ofsociety's ability to provide pipes and water meter that must be provided by each water user.
PENINGKATAN PEMERATAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DUSUN KAJA-KAUH DESA SUDAJI DENGAN PENERAPAN TANGKI PELEPAS TEKAN M. Suarda; I G.N.O. Suputra; I K.G. Wirawan; I N. Suweden; M. Sucipta
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.361 KB)

Abstract

Banjar Kaja-Kauh desa Sudaji yang terletak diperbukitan, yang berpenduduk 231 kepala keluarga (1.155 jiwa). Warga banjar ini telah dapat menikmati sistem air bersih sejak tahun 2015 berkat bantuan rotary international. Mengingat topografi wilayah banjar Kaja-Kauh ini sangat terjal maka distribusi air dari reservoar ke perumahan penduduk tidak merata. Penduduk yang rumahnya terletak di lokasi yang rendah mendapatkan air dengan tekanan yang tinggi bahkan pipanya sampai pecah sedangkan yang berada di bagian atas kesulitan mendapatkan air. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka distribusi air di banjar Kaja-Kauh di bagi menjadi tiga zone, yaitu zone-Atas, zone-Tengah, dan zone-Bawah. Di zone bawah (beda elevasi lebih tinggi dari 80 meter) dipasang satu tangki pelepas tekan sehingga pipa distribusi pada daerah tersebut tidak pecah. Tangki pelepas tekan tersebut telah memberi manfaat yaitu dapat mengurangi tekanan air berlebih/tinggi di zona bawah yang dapat memecahkan pipa dan merusak kran sambungan rumah. Disamping itu sistem tangki pelepas tekan tersebut dapat membuat distribusi aliran air lebih merata terutama aliran air untuk zona atas dan tengah menjadi lebih baik dan lancar.
ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON Indra Adi Permana; I Nengah Suweden; Wayan Arta Wijaya
Jurnal SPEKTRUM Vol 2 No 1 (2015): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.61 KB)

Abstract

Analisis penggunaan power system stabilizer (PSS) pada sistem single machine infinite bus (SMIB) telah dilakukan dalam kondisi sistem mengalami gangguan pada input step mekanik sebesar 0,05 p.u. Penelitian dilakukan dengan mensimulasikan PSS pada dua pemodelan yang berbeda berdasarkan sistem kontrol lead-lag dan kontrol PID. Kemudian dibandingkan pemodelan sistem yang menggunakan PSS dengan yang tidak menggunakan PSS dari performa sudut rotor dan frekuensinya. Hasil yang didapat setelah menjalankan simulasi menunjukkan bahwa perbaikan yang dilakukan oleh lead-lag PSS dalam meredam overshoot dan settling time pada respon sudut rotor dari nilai 0,18 p.u menjadi 0,125 p.u dan mencapai kondisi stabil pada waktu 5,1 detik. Pada respon frekuensi dari nilai 0,0014 p.u menjadi 0,00082 p.u dan mencapai kondisi stabil pada waktu 2,2 detik. Perbaikan yang dilakukan oleh PID power system stabilizer (PIDPSS) dalam meredam overshoot dan settling time pada respon sudut rotor dari nilai 0,18 p.u menjadi 0,105 p.u dan mencapai kondisi stabil pada waktu 4,6 detik. Sedangkan pada respon frekuensi dari nilai 0,0014 p.u menjadi 0,00079 p.u dan mencapai kondisi stabil pada waktu 1,6 detik.
Pengaruh Diameter Lubang Snifter-Valve Terhadap Peningkatan Tekanan Dalam Tabung Udara Pompa Hydram Made Sucipta; Made Suarda; I Nengah Suweden
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 12 No 1 (2019)
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.507 KB) | DOI: 10.24843/JEM.2019.v12.i01.p08

Abstract

Pompa hydram telah banyak diaplikasikan terutama di daerah pedesaan atau perbukitan dimana ketersediaan suplai energy listrik menjadi kendala. Pompa hydram adalah pompa mekanis yang memanfaatkan peningkatan tekanan (water hammer) yang terjadi akibat mekanisme penutupan katup limbah secara tiba-tiba. Untuk itu pada badan pompa hydram dipasang tabung udara untuk mengurangi denyutan aliran air hasil pemompaan. Dalam kurun waktu tertentu operasi pompa hydram, jumlah udara yang ada dalam tabung udara akan terus berkurang. Untuk menggantikan volume udara dalam tabung udara tersebut maka pompa hydram dilengkapi dengan katup penghirup udara (snifter-valve). Namun dalam implementasinya, katup ini hanya berupa lubang berdiameter 1 ÷ 2 mm pada jarak sekitar 2 cm di bawah katup tekan pada badan pompa hydram. Namun sampai saat ini belum ada acuan diameter lubang snifter-valve tersebut. Oleh sebab itu, pada penelitian ini diinvestigasi besarnya peningkatan tekanan yang terjadi dalam tabung udara pompa hydram. Pada penelitian ini pompa hydram dilengkapi dengan katup hirup dengan variasi diameter lubangnya yaitu 0,5, 1,0, 1,5, 2,0 dan 2,5 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada model pompa hydram dengan pipa penggerak berdiameter 1¼ inchi yang diuji, peningkatan tekanan yang terjadi dalam tabung udara berkisar antara 0,4 sampai dengan 0,5 bar. Snifter-valve dengan lubang berdiameter 1,5 mm menghasilkan peningkatan tekanan water hammer tertinggi dalam tabung udara sehingga memberikan kerja tertinggi yang terjadi dalam pompa hydram. Hydraulic ram pumps have been implemented and installed mainly in hilly or remote area where they are facing public electrical supply problem. Hydraulic ram pumps are mechanical pumps that utilize the increased water hammer due to the sudden shutdown mechanism of the waste valve. Therefore, the hydraulic ram pump is equipped with air vessel to reduce the pulsation of the pumping water flow. Within a certain period of hydraulic ram pump operation, the amount of air present in the air vessel will continue to decrease. In order to replace the air volume in the air vessel, the hydraulic ram pump is equipped with a snifter-valve. However, in its implementation, this valve is only a hole with a diameter of 1 ÷ 2 mm at a distance of about 2 cm below the delivery valve on the body of the hydraulic ram pump. However, there has not been any reference for determining the diameter of the snifter-valve hole yet. Therefore, in this study, works carried out for investigating the magnitude of the increased pressure that occurs in the air vessel of hydram pump. In this study, a hydraulic ram pump equipped with a snifter-valve with various orifice diameters of 0.5, 1.0, 1.5, 2.0 and 2.5 mm. The results show that for the hydraulic ram pump model with 1¼ inch diameter of the drive pipe that tested, the incrising pressure in the air vessel is about 0.4 up to 0.5 bar. The snifter-valve with 1.5 mm orifice diameter generates the highest incrising pressure of water hammer pressure in the air vessel, therefore, it gives the maximum work in the hydraulic ram pump.
Karakterisasi Kincir Air Sudu Melengkung pada Variasi Sudut Air Masuk (?1) dan Sudut Kelengkungan Sudu (?) Anak Agung Adhi Suryawan; I Nengah Suweden
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 11 No 1 (2018): Published in April 2018
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1569.307 KB) | DOI: 10.24843/JEM.2018.v11.i01.p07

Abstract

Bali memiliki banyak sumber energi aliran air sungai atau saluran irigasi yang mempunyai debit aliran relatif kecil pada head yang rendah, dengan demikian Hydropower dapat memberikan solusi praktis terhadap masalah konservasi energi dan masalah lingkungan. Pada penelitian ini didesain model kincir sudu melengkung ke belakang (back curve vanes) skala laboratorium, mengikuti kaidah-kaidah desain turbin air, dengan metode satu busur lingkaran, sehingga pengusaha bengkel nanti dapat membuat sudu kincir air dari potongan pipa besi. Data-data yang diamati adalah : kapasitas aliran (Qa), head (Ha), putaran kincir (n), pada setiap variasi beban, sudut aliran air masuk sudu, dan sudut kelengkungan sudu dengan demikian menjadi jelas karakteristik dari kincir air. Empat sudu yang diuji memiliki sudut kelengkungan sudu (?) yang berbeda yaitu 10o, 20o, 30o dan 40o, sudut air masuk (?1) yaitu 2/5 ?, 3/5 ?, 4/5 ? dan 5/5 ?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unjuk kerja sudu lengkung ke belakang dengan besarnya sudut aliran air masuk sudu (?1) yang sesuai/sama dengan sudut kelengkungan sudu (?) akan menghasilkan unjuk kerja yang paling baik. Empat sudu yang diuji pada konstan dan variasi kapasitas maka sudut kelengkungan sudu (?) = 20o menunjukkan hasil terbaik. Semakin kecil sudut kelengkungan sudu maka unjuk kerja akan semakin baik dalam batas toleransi atas meningkatnya kerugian gesekan/hidrolis dari fluida kerja yang terjadi. Bali has many sources of river water streams or irrigation channels that have relatively small flow discharge at low head, thus Hydropower can provide practical solutions to energy conservation and environmental issues. In this research, the model is designed for the back curve vanes of laboratory scale, following the rules of water turbine design, with the method of one circular arc, so that the workshop entrepreneur can make the waterwheel from the iron pipe binder. The observed data are: flow capacity (Qa), head (Ha), rotation (n), at each load variation, angle of the water entering the blade, and the angle of the blade curvature thus becomes clear the characteristic of the waterwheel. Four tested blades have different angle of curvature (?) that is 10o, 20o, 30o and 40o, the inlet angle (?1) is 2/5 ?, 3/5 ?, 4/5 ? and 5/5 ?. The results showed that the performance of the back end curve with the angle of the water flow in the blade corresponding to the angle of curvature of the blade (?) will produce the best performance. Four blades tested at constant and capacity variation then angle curvature angle (?) = 20o shows best result. The smaller the angle of the blade curvature, the better the performance within the tolerance limit of the increased friction / hydraulic losses of the working fluid that occurs.
Kajian eksperimental head losses katup limbah pompa hydram Made Suarda; Ainul Ghurri; Made Sucipta; I Nengah Suweden
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 10 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.413 KB)

Abstract

Abstrak Disain katup limbah yang baik dan penyetelan panjang langkah (stroke) yang tepat merupakan faktor penting untuk operasi pompa hydram yang halus dan efisien. Katup limbah harus mampu menutup dengan cepat untuk menghasilkan tekanan tinggi pada saat terjadi water hammer. Disain detail katup limbah meliputi luas lubang katup limbah, luas penampang piringan katup, dan panjang langkah katup. Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa diameter lubang katup limbah harus sama atau lebih besar dengan diameter pipa penggerak untuk menghindari terhambatnya aliran air keluar katup limbah. Namun diameter optimal katup limbah belum diketahui. Katup limbah tertutup akibat gaya drag yang terjadi karena aliran air melewati katup tersebut. Jadi geometri katup limbah adalah sedemikian rupa sehingga gaya seret tersebut meningkat dengan cepat sesuai arah pergerakan katup tersebut menuju posisi tertutupnya. Friction drag mengakibatkan kehilangan energi atau head losses aliran air melewati katup limbah yang merupakan besarnya perubahan energi aliran sebelum dan sesudah katup limbah tersebut. Head losses tersebut dapat diinvestigasi dengan mengukur tekanan di bawah katup limbah dan debit aliran yang mengalir melewati katup limbah tersebut pada posisi kesetimbangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio diameter lubang katup limbah terhadap diameter pipa penggerak yang mengakibatkan head losses terendah adalah sekitar 130 persen atau pada rasio luas penampangnya sekitar 172 persen. Kata kunci: Pompa hydram, katup limbah, head losses, rasio diameter Abstract Suitable design and appropriate stroke adjustment of a waste valve are important factors for smooth and efficient hydram pump operation. The waste valve must be able to close quickly to produce high pressure during a water hammer take placed. In addition, detailed design of the waste valve comprises of the hole-diameter of the valve, the cross-sectional area of valve disc, and the valve step stroke. Prior researches suggest that the hole-diameter of the waste valve should be equal to or greater than the diameter of the drive pipe to avoid obstruction of the outflow passes throught the waste valve. However, the optimal diameter of the waste valve is unidentified yet. The waste valve is closed due to the drag force that take places as the water flow passes through the valve. Therefore, the geometry of the waste valve is such that the drag force increases rapidly as the direction of the valve moves to its closed position. Friction drag results in loss of energy or head losses of water flow through the waste valve which is the magnitude of the change of energy flow before and after the waste valve. Head losses can be investigated by measuring the pressure under the waste valve and the flow discharge flowing through the waste valve at its equilibrium position. The results showed that the ratio of the diameter of the waste valve to the diameter of the diameter of the drive pipe which is resulting in the lowest head losses was about 130 percent or at the cross-sectional area ratio was about 172 percent. Keywords: Hydraulic ram, waste valve, head lsses, diameter ratio
STUDI ANALISIS GOVERNOR SEBAGAI LOAD FREQUENCY CONTROL PADA PLTG MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER Gusti Made Ngurah Christy Aryanata; I Nengah Suweden; I Made Mataram
Jurnal Teknologi Elektro Vol 17 No 1 (2018): (Januari - April) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.455 KB) | DOI: 10.24843/MITE.2018.v17i01.P15

Abstract

Sistem tenaga listrik yang baik merupakan suatu sistem yang dapat melayani beban secara berkelanjutan serta tegangan dan frekuensinya stabil. Perubahan frekuensi terjadi disebabkan oleh permintaan beban yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Pengaturan frekuensi pada sistem pambangkit PLTG tergantung pada pengisisan daya aktif dalam sistem. Pengaturan daya aktif ini dilakukan dengan mengatur besarnya kopel penggerak generator. Pengaturan frekuensi dilakukan dengan menambah dan mengurangi jumlah energi primer (bahan bakar) dan dilakukan pada governor. Simulasi dalam studi analisis governor sebagai load frequency control pada PLTG menggunakan fuzzy logic controller dilakukan dengan memberikan empat jenis pembebaban yaitu sebesar 0,1 pu, 0,2pu, 0,3 pu dan 0,4 pu. Simulasi dilakukan untuk membandingkan output respon frekuensi dinamik dan waktu kestabilan yang dihasilkan menggunakan fuzzy logic controller dengan PI controller. Berdasarkan hasil analisis perbandingan yang dilakukan membuktikan bahwa governor sebagai load frequency control menggunakan fuzzy logic control lebih baik dibandingkan dengan menggunakan PI kontroller. Hal ini dapat dilihat dari output respon frekuensi dan waktu kestabilannya.
Analisis Stabilitas Sistem Tenaga Listrik Dengan Automatic Generation Control (AGC) Dua Area Menggunakan Fuzzy Logic Controller Made Dwi Noviantara; I Nengah Suweden; I Made Mataram
Jurnal Teknologi Elektro Vol 17 No 2 (2018): (May - Agustus) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.412 KB) | DOI: 10.24843/MITE.2018.v17i02.P15

Abstract

The power system must be able to server the load in a sustainable manner with good service quality, such as constant voltage and frequency, quickly stabilized when load changes occur. The control generator automatically changes the frequency to the highest value when the system changes every time. This is called AGC. To keep the frequency in a stable state required frequency control system. Currently developing a lot of control system with fuzzy logic method. The simulation is performed using 5 membership functions and gives a loading of 0.1 pu, using MATLAB-Simulink software. From the analysis result, the comparison of output of frequency response in overshoot condition with conventional method yielded , settling time of 20.5 second. While the fuzzy logic controller method produces frequency response output in the overshoot state that is , settling time is 12 seconds. Whit the fuzzy logic controller method produces better performance and faster than conventional methods.