Yuni Puji Widyastuti
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN TINDAKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Evi Heriyanti; Triana Arisdiani; Yuni Puji Widyastuti
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 6 No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.058 KB)

Abstract

Kanker merupakan kanker yang berasal dari kelenjar, saluran dan jaringan penunjang payudara tetapi tidak termasuk kulit payudara. Kanker payudara dapat dideteksi dini salah satunya dengan SADARI. Saat ini remaja yang berpengetahuan SADARI masih begitu rendah karena terlalu sibuk dengan tugas-tugas dari sekolah dan belum tahu tentang SADARI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi Dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri Di Desa Kumpul Rejo. Penelitian ini menggunakan Deskriptif Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive sampling dengan sampel berjumlah 58 dengan usia 19-21 tahun. Hasil penelitian didapatkan dengan nilai p value 0,000 (p value p < 0,05) dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri di Desa Kumpul Rejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat remaja yang memiliki pengetahuan dan tindakan SADARI yang kurang serta motivasi yang rendah. Remaja tersebut disarankan untuk mencari informasi melalui buku atau media informasi kesehatan untuk menekan angka peningkatan penderita kanker, melalui deteksi dini kanker. Kata kunci: tingkat pengetahuan, motivasi, SADARI ABSTRACT Breast cancer is cancer derived from glands, tissues, pectoral fat pad but it does not include breast skin. Breast cancer can be early detected breast self examination. At the moment, teenagers still lack knowledge of breast self examination as they are so busy with their school assignments that they do not know breast self examination. The objective of this study is to see the relationship between the teenagers’ activities of online games and their social behavior. This study used a descriptive correlation study design with cross sectional approach. Purposive sampling was used to collected the data. The participants of this research were 58 teenagers at the age of between 19 and 21 years. This study showed that there was a significant relationship between the teenagers’ knowledge level and the action of breast self examination with ? value 0,000 (? value< 0,05). As the result of this research showed the teenagers’ low motivation and knowledge level and the action of BREAST SELF EXAMINATION, it is suggested that teenagers search information from the books and health information media to reduce the number of people with cancer through early detection of cancer. Key words: level of knowledge, motivation, breast self examination
HUBUNGAN SELF-ESTEEM TERHADAP PERILAKU MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS PADA WANITA PEMANDU LAGU (PL) DI TEMPAT-TEMPAT KARAOKE Triana Arisdiani; Yuni Puji Widyastuti
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.132 KB) | DOI: 10.26714/jkj.5.1.2017.14-18

Abstract

Perilaku sek bebas, narkoba, dan mengkonsumsi minuman keras menyumbang tingginya masalah kesehatan pada Pemandu Lagu (PL). Perilaku tersebut dilakukan sebagai wujud pelayanan terhadap tamu oleh Pemandu Lagu (PL) yang datang di tempat karaoke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self esteem dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada Pemandu Lagu (PL) di tempat-tempat karaoke. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara total sampling sebanyak 48 Pemandu Lagu (PL) di tempat-tempat karaoke. Alat penelitian menggunakan kuesioner, The Simple Rathus Assertiveness Schedule Questionnaire, Rosenberg Self-Esteem, dan Scale Alcohol Use Disorders Identification Test (AUDIT). Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan self esteem (ρvalue= 0,002; ρvalue<0,05) dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada Pemandu Lagu (PL) di tempat-tempat karaoke. Semakin self esteem pemandu lagu baik, maka semakin terhindar dari perilaku mengkonsumsi minuman keras. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti variabel-variabel lain yang berkontribusi dengan perilaku Pemandu Lagu (PL) mengkonsumsi minum minuman keras melalui metode yang berbeda. Kata kunci: Perilaku mengkonsumsi minuman keras, pemandu lagu (PL) THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF ESTEEM AND THE BEHAVIOR OF CONSUMING LIQUOR ON SONG GUIDES (PL) ABSTRACTFree-sex behavior, drugs, and drinking alcohol contribute to high health problems in Work as a Song Guide (PL). This behavior is carried out as a form of service to guests by a Song Guide (PL) who comes to a karaoke place. This study aims to determine the relationship between self esteem and the behavior of consuming liquor on Song Guides (PL) in karaoke places. The design of this study used descriptive correlation with a cross sectional approach. Samples were taken in total sampling with 48 Song Guides (PL) in karaoke places. The research tool used a questionnaire, The Simple Rathus Assertiveness Schedule Questionnaire, Rosenberg Self-Esteem, and the Alcohol Use Disorders Identification Test (AUDIT) Scale. Data were analyzed by univariate and bivariate using the chi square test. The results of the study show that there is a relationship between self esteem (value = 0.002; ρvalue <0.05) with the behavior of consuming liquor in Song Guides (PL) in karaoke places. The better the self-esteem of the song guide, the more avoid the behavior of consuming liquor. Further research is expected to examine other  variables that contribute to the Song Guide behavior (PL) consuming drinking through different methods. Keywords: Behavior consuming liquor, song guide (PL)
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN KONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIAPADA IBU HAMIL TRIMESTER III Ayu Setyaningsih; Yuni Puji Widyastuti; Andriyani Mustika Nurwijayanti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 1 (2014): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.4.1.2014.34-43

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.Ibu hamil trimester III lebih tinggi risiko anemia karena mengalami perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta. Tingginya kejadian anemia erat kaitannya dengan faktor kurang asupan makanan bergizi saat ibu hamil dan kurangnya kesadaran dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahuihubungan antara status gizi dan konsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Desa Ulujami Kabupaten Pemalang. Penelitian menggunakan desaindeskriptif korelasi dengan pendekatancross sectional. Sampel diambil secara total sampling sebanyak44 ibu hamil timester ke III di Desa Ulujami.Alat penelitian menggunakan metline, kuesioner, buku KIA.Data dianalisis secaraunivariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara status gizi (ρvalue = 0,001; ρvalue<0,05) dan konsumsi tablet besi (ρvalue = 0,029; ρvalue<0,05) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III Diskusi: Peneliti lain diharapkan ada penelitian lanjutan dengan desain yang lebih bisa mengkafer secara tepat faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kata kunci: Status Gizi, Konsumsi Tablet Besi, Anemia pada ibu hamil ABSTRACT Introduction: Anemia is a condition in which the body has a number of red blood cells (erythrocytes) is too little, in which the red blood cells that contain hemoglobin which serves to carry oxygen to tissues throughout the body. Third trimester pregnant women are at higher risk of anemia due to changes in the circulation increasing the placenta. The high incidence of anemia is less closely related to factors of nutrition during pregnancy and lack of awareness in consuming iron tablets. Methods: The purpose of this study to determine the relationship between nutritional status and consumption of iron tablets with the incidence of anemia among pregnant women in the third trimester Ulujami village of Pemalang. The study used a descriptive correlation design with cross sectional approach. Samples taken by total sampling counted 44 pregnant women in the village timester III Ulujami. Research tools using metline, questionnaires, KIA book. Data was analyzed by univariate and bivariate using chi square test. Results: The results showed no association between nutritional status (ρvalue = 0.001; ρvalue <0.05) and consumption of iron tablets (ρvalue = 0.029; ρvalue <0.05) and the incidence of anemia in pregnant women in the third trimester Ulujami village of Pemalang. Discussion: Other researchers expected there is further research to design more precisely can mengkafer factors related to the incidence of anemia among pregnant women. Keywords: Nutritional Status, Consumption Tablet Iron, Anemia in pregnant women
HUBUNGAN POLA ASUH DAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG TOILETTRAINING DENGAN PRAKTIK TOILET TRAININGPADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) Dian Surya Gumilang; Yuni Puji Widyastuti; Andriyani Mustika Nurwijayanti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 2 (2014): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.4.2.2014.82-88

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan:Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil atau buang air besar (BAB). Toilet training sangat penting diberikan pada anak usia 1-3 tahun atau usia toddler, karena pada masa tersebut kemampuan sfingter uretra untuk mengontrol rasa ingin berkemih dan sfingterani untuk mengontrol rasa ingin defekasi mulai berkembang. Anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal jika orang tua memahami bagaimana harus bersikap dan menentukan tipe pola asuh yang sesuai dengan perkembangan anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh dan pengetahuan orangtua tentang toilet training dengan praktik toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun) di Desa Banyu Putih Kabupaten Batang. Metode: Penelitian ini menggunakan desainkorelasional dengan metode pendekatancross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak103 orang tua yang mempunyai anak usia toddler (1-3 tahun) di Desa Banyu Putih Kabupaten Batang. Alat penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi Square.Hasil:Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara pola asuh (p value = 0,000; α<0,05) dan pengetahuan orangtua tentang toilet training (p value = 0,001; α<0,05) dengan praktik toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun) di Desa Banyu Putih Kabupaten Batang. Diskusi:Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang berkontribusi dengan kemampuan toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun), dengan metode yang berbeda. Kata kunci: Pola Asuh, Pengetahuan, Toilet Training, Toddler ABSTRACT Introduction: Toilet training in children is an attempt to train children to be able to control the conduct urinate or defecate (BAB). Toilet training is essential given to children aged 1-3 years or toddler, because at the time of the urethral sphincter's ability to control urination curiosity and anal sphincter to control defecation curiosity began to grow. Kids can grow and develop optimally if parents understand how to behave and determine the type of parenting is in accordance with the development of children. The purpose of this study was to determine the relationship of parenting and parental knowledge about toilet training with the practice of toilet training in children ages toddler (1-3 years) in the village of Batang Banyu Putih. Methods: This study uses correlation design with cross sectional method. The sample in this study were taken using purposive sampling as many as 103 parents of children ages toddler (1-3 years) in the village of Batang Banyu Putih. Research tool using a questionnaire and analyzed using Chi Square. Result:The results showed no association between parenting style (p value = 0.000; α <0.05) and parental knowledge about toilet training (p value = 0.001; α <0.05) with the practice of toilet training in children ages toddler (1- 3 years) in the village of Batang Banyu Putih).Discussion:Researchers then expected to investigate other variables that contribute to the ability of toilet training in children ages toddler (1-3 years), with different methods. Keywords: Parenting, Knowledge, Toilet Training, Toddler