Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT ANSIETAS DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA INDEKOS Livana PH; Triana Arisdiani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.221 KB)

Abstract

Kondisi kehidupan lingkungan indekos, yang tak hanya terdiri dari satu hingga dua kamar, tentunya akan banyak ditemui berbagai macam karakter dan tipe-tipe mahasiswa, berbagai latar belakang karakter dan budaya mahasiswa tentu akan berimplikasi pada munculnya berbagai dampak sosial berupa perilaku menyimpang, dan masalah sosial yang lebih luas. Dalam kondisi tersebut kehidupan mahasiswa indekos akan terjadi persaingan baik dalam segi perkuliah, gaya hidup, dan status sosial. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya ansietas pada mahasiswa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat ansietas dengan status gizi mahasiswa indekos. Penelitian ini bersifat Prospektif menggunakan desain penelitian study descriptif korelasion dengan pendekatan Cross-Sectional. Sampel berjumlah 32 orang menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ada hubungan antara tingkat ansietas dengan status gizi mahasiswa dengan nilai p = 0,000 (p value < 0,05). Kata kunci: tingkat ansietas, status gizi, mahasiswa indekos ABSTRACT The living conditions of the boarding room environment, which does not only consist of one to two rooms, will certainly be found in a variety of student characters and types, various backgrounds of student characters and culture will certainly have implications for the emergence of various social impacts in the form of deviant behavior, and social problems the wider. In these conditions, the life of a boarding student will occur in competition both in terms of lecture, lifestyle, and social status. This can cause anxiety on students. The study aims to determine the relationship of anxiety levels with the nutritional status of boarding students. This research is a prospective study using a descriptive correlational study design with a cross-sectional approach. A sample of 32 people used a purposive sampling technique. Data were analyzed using chi-square test. The results of the study there is a relationship between the level of anxiety and the nutritional status of students with a value of p = 0,000 (p value <0.05). Keywords: anxiety level, nutritional status, boarding students
GAMBARAN STATUS GIZI PASIEN PENYAKIT KRONIK YANG MENGALAMI ANSIETAS Kamisah Yuliana; Livana PH; Triana Arisdiani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 6 No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.024 KB)

Abstract

Pasien penyakit kronik akan mengalami perubahan fisik dan psikologis. Dampak perubahan psikologis salah satunya yaitu ansietas dengan tanda gejala perubahan denyut jantung, suhu tubuh, pernafasan, mual, muntah, diare, sakit kepala, kehilangan nafsu makan dan berat badan menurun ekstrim yang akan mempengaruhi status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi penyakit kronik yang mengalami ansietas di Kendal. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 95 responden. Data dianalisis menggunakan tendency central dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami ansietas tingkat ringan (42,%), gambaran status gizi melalui pengkuran; Indeks massa tubuh yaitu mayoritas dalam kategori normal (54,7%), Biokimia yaitu seluruhnya tidak normal (100%), klinik dan diet yaitu, mayoritas beresiko malnutrisi (93,7%) responden. Perawat diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan serta pendidikan kesehatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi salah satunya dari faktor psikologis (ansietas) penyakit kronik sehingga dapat mempertahankan atau meningkatkan status gizi. Kata kunci: status gizi, ansietas, penyakit kronik ABSTRACT Patients with chronic diseases will experience physical and psychological changes. The impact of psychological changes is one of ansietas with symptoms of heart rate change, body temperature, respiration, nausea, vomiting, diarrhea, headache, loss of appetite and extreme decreased weight that will affect nutritional status. This study aims to determine the description of the nutritional status of chronic diseases that experienced anxiety in RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. The research method used is descriptive. Technique of taking data using consecutive sampling with sample number 95 responden. The data in the analysis using the central Tendency and frequency Distribution. The results showed that the majority of respondents experienced mild ansietas (42,%), description of nutritional status through pengkuran; Body mass index is majority in normal category (54,7%), Biochemistry that is totally abnormal (100%), Clinic and Diet that is majority at risk of malnutrition (93,7%) of respondent. Nurses are advised to be able to provide nursing care in the form of health education related factors affecting the nutritional status of one of the psychological factors (ansietas) chronic diseases so as to maintain or improve nutritional status. Keyword: nutrition status, anxiety, chronic illnes
TINGKAT ANSIETAS PASIEN ULKUS DIABETES MELLITUS Siti Siti Zulaekhah; Livana PH; Triana Arisdiani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.971 KB)

Abstract

Ulkus Diabetes Melitus berpengaruh terhadap psikologis yang berdampak terhadap kelangsungan atau kepatuhan dalam pengelolaan Ulkus Diabetes Melitus. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui gambaran psikologis pada pasien Ulkus Diabetes Melitus di RSUD Dr H Soewondo Kendal. Desain penelitian ini menggunakan study deskriptif eksploratif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampilng yang digunakan dalam penelitian ini yaitu consecutive sampling dengan jumlah sampel 110 orang. Penelitian menunjukkan mayoritas pasien Ulkus Diabetes Mellitus mengalami ansietas ringan 41 (37,2%) responden. Secara psikologis seseorang yang dinyatakan terkena Ulkus Diabetes Mellitus cenderung tidak dapat menerima kenyataan akan penurunan kemampuan dirinya, hal ini dapat memungkinan munculnya gangguan psikologis, yang akhirnya berdampak buruk bagi kesehatan. Pandangan responden Ulkus Diabetes Mellitus terhadap masa depannya juga akan berubah, kemudian muncul sikap pesimis dan keyakinan diri mereka akan berkurang sehingga menyebabkan timbulnya rasa kekhawatiran. Kata kunci: ansietas, ulkus, diabetes mellitus ABSTRACT Diabetes mellitus ulcers have an effect on the psychological impact on the continuity or compliance in the management of diabetes mellitus ulcers. This study aims to determine the psychological picture of patients with Diabetes Mellitus Ulcers in RSUD Dr H Soewondo Kendal. The design of this study used a descriptive exploratory study using a cross sectional approach. The skill technique used in this study was consecutive sampling with a sample of 110 people. The study showed the majority of patients with Diabetes Mellitus Ulcers experienced mild anxiety (37.2%) respondents. Psychologically a person who is declared to have Diabetes Mellitus Ulcers tends to not be able to accept the reality of a decrease in his ability, this can allow the emergence of psychological disorders, which ultimately adversely affects health. The views of the Diabetes Mellitus Ulcer respondents on their future will also change, then a pessimistic attitude will emerge and their self-confidence will diminish, causing anxiety. Keywords: anxiety, ulcer, diabetes mellitus
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN TINDAKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Evi Heriyanti; Triana Arisdiani; Yuni Puji Widyastuti
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 6 No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.058 KB)

Abstract

Kanker merupakan kanker yang berasal dari kelenjar, saluran dan jaringan penunjang payudara tetapi tidak termasuk kulit payudara. Kanker payudara dapat dideteksi dini salah satunya dengan SADARI. Saat ini remaja yang berpengetahuan SADARI masih begitu rendah karena terlalu sibuk dengan tugas-tugas dari sekolah dan belum tahu tentang SADARI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi Dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri Di Desa Kumpul Rejo. Penelitian ini menggunakan Deskriptif Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive sampling dengan sampel berjumlah 58 dengan usia 19-21 tahun. Hasil penelitian didapatkan dengan nilai p value 0,000 (p value p < 0,05) dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri di Desa Kumpul Rejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat remaja yang memiliki pengetahuan dan tindakan SADARI yang kurang serta motivasi yang rendah. Remaja tersebut disarankan untuk mencari informasi melalui buku atau media informasi kesehatan untuk menekan angka peningkatan penderita kanker, melalui deteksi dini kanker. Kata kunci: tingkat pengetahuan, motivasi, SADARI ABSTRACT Breast cancer is cancer derived from glands, tissues, pectoral fat pad but it does not include breast skin. Breast cancer can be early detected breast self examination. At the moment, teenagers still lack knowledge of breast self examination as they are so busy with their school assignments that they do not know breast self examination. The objective of this study is to see the relationship between the teenagers’ activities of online games and their social behavior. This study used a descriptive correlation study design with cross sectional approach. Purposive sampling was used to collected the data. The participants of this research were 58 teenagers at the age of between 19 and 21 years. This study showed that there was a significant relationship between the teenagers’ knowledge level and the action of breast self examination with ? value 0,000 (? value< 0,05). As the result of this research showed the teenagers’ low motivation and knowledge level and the action of BREAST SELF EXAMINATION, it is suggested that teenagers search information from the books and health information media to reduce the number of people with cancer through early detection of cancer. Key words: level of knowledge, motivation, breast self examination
GAMBARAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Triana Arisdiani; Livana PH
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 4, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.521 KB) | DOI: 10.26714/jkj.4.2.2016.137-140

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik pada awal usia kehidupan bayi yang dapat memenuhi kebutuhan bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun di beberapa wilayah masih ditemukan fenomena beberapa faktor yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI eksklusif diantaranya faktor ketidaktahuan dan kesibukan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap ibu tentang pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Patebon I Kendal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif survey. Sampel penelitian ini adalah 62 orang ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan.  Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 tahun mempunyai sikap mendukung sebanyak 55 (88,7%), dan bersikap cukup mendukung 7 (11,3%). Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian yang serupa menggunakan variabel yang berbeda. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, ASI Eksklusif DESCRIBE THE MOTHER'S ATTITUDE ABOUT EXCLUSIVE BREASTFEEDING ABSTRACTMother's milk (ASI) is the best nutrition at the beginning of the baby's life age that can meet the needs for baby's growth and development. However, in some regions there are still phenomena that cause mothers not to give exclusive breastfeeding, including the factors of ignorance and busyness of the mother. This study aims to describe the mother's attitude about exclusive breastfeeding in the Patebon I Kendal Community Health Center Working Area. This study uses quantitative research methods using descriptive survey research designs. The sample of this study was 62 mothers who had babies aged 0-6 months. The sampling technique in this study used total sampling. The results of the study showed that most mothers who had babies aged 0-6 years had a supportive attitude of 55 (88.7%), and were quite supportive of 7 (11.3%). This research is expected to be used as a reference for developing similar research using different variables. Keywords: Knowledge, attitude, exclusive breastfeeding
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT ANSIETAS PASIEN PRE OPERASI MAYOR Reza Maghfirotun Nisa; Livana PH; Triana Arisdiani
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 6, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.122 KB) | DOI: 10.26714/jkj.6.2.2018.116-120

Abstract

ABSTRAKPasien yang menjalani operasi akan muncul perasaan ansietas seperti ketakutan atau perasaan tidak tenang, marah dan kekhawatiran. Ansietas tersebut dapat dilihat dari dukungan keluarga salah satu anggota keluarga sangat berperan aktif dalam mengurangi tingkat ansietas. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan karakateristik dan dukungan keluarga dengan tingkat ansietas pasien pre operasi mayor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pendekatan cross sectional, pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 16 pertanyaan tentang dukungan keluarga yang telah dilakukan uji validitas dengan nilai r variabel 0,90, tekhnik sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel167 responden. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara karakteristik dukungan keluarga dengan tingkat ansietas pasien pre operasi mayor dengan nilai p value <0,005. Keluarga disarankan dapat melakukan dukungan terhadap anggota keluarga yang akan dilakukan tindakan operasi.  Kata kunci :Karakteristik, Dukungan Keluarga, Ansietas Pre-operasi THE RELATIONSHIP KARAKATERISTIK AND FAMILY SUPPORT WITH ANXIETY LEVELS OF PATIENTS PRE MAJOR SURGERY ABSTRACTPatients undergoing surgery are afraid of anesthesia, fear of pain and death about ignorance or deformity or other threats to the body image resulting in anxiety, the anxiety can be seen from several characteristics of age, sex, education level, and occupation, so family support of one family member plays an active role in reducing the level of anxiety. This study aims to determine the relationship karakateristik and family support with anxiety levels of patients pre major surgery in RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. This research uses quantitative method through cross sectional approach, data collecting using  questionnaires with 16 question about family support which has been done validity test with r value of variable 0,90, the sample technique used purposive sampling with 167 respondents. The results showed that there was a significant relationship between the characteristics of family support with anxiety levels of patients pre major surgery with p value <0.005. Families are advised to support family members for surgery. Keywords: Characteristics, Family Support, Ansietas Pre-operation
HUBUNGAN SELF-ESTEEM TERHADAP PERILAKU MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS PADA WANITA PEMANDU LAGU (PL) DI TEMPAT-TEMPAT KARAOKE Triana Arisdiani; Yuni Puji Widyastuti
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.132 KB) | DOI: 10.26714/jkj.5.1.2017.14-18

Abstract

Perilaku sek bebas, narkoba, dan mengkonsumsi minuman keras menyumbang tingginya masalah kesehatan pada Pemandu Lagu (PL). Perilaku tersebut dilakukan sebagai wujud pelayanan terhadap tamu oleh Pemandu Lagu (PL) yang datang di tempat karaoke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self esteem dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada Pemandu Lagu (PL) di tempat-tempat karaoke. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara total sampling sebanyak 48 Pemandu Lagu (PL) di tempat-tempat karaoke. Alat penelitian menggunakan kuesioner, The Simple Rathus Assertiveness Schedule Questionnaire, Rosenberg Self-Esteem, dan Scale Alcohol Use Disorders Identification Test (AUDIT). Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan self esteem (ρvalue= 0,002; ρvalue<0,05) dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada Pemandu Lagu (PL) di tempat-tempat karaoke. Semakin self esteem pemandu lagu baik, maka semakin terhindar dari perilaku mengkonsumsi minuman keras. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti variabel-variabel lain yang berkontribusi dengan perilaku Pemandu Lagu (PL) mengkonsumsi minum minuman keras melalui metode yang berbeda. Kata kunci: Perilaku mengkonsumsi minuman keras, pemandu lagu (PL) THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF ESTEEM AND THE BEHAVIOR OF CONSUMING LIQUOR ON SONG GUIDES (PL) ABSTRACTFree-sex behavior, drugs, and drinking alcohol contribute to high health problems in Work as a Song Guide (PL). This behavior is carried out as a form of service to guests by a Song Guide (PL) who comes to a karaoke place. This study aims to determine the relationship between self esteem and the behavior of consuming liquor on Song Guides (PL) in karaoke places. The design of this study used descriptive correlation with a cross sectional approach. Samples were taken in total sampling with 48 Song Guides (PL) in karaoke places. The research tool used a questionnaire, The Simple Rathus Assertiveness Schedule Questionnaire, Rosenberg Self-Esteem, and the Alcohol Use Disorders Identification Test (AUDIT) Scale. Data were analyzed by univariate and bivariate using the chi square test. The results of the study show that there is a relationship between self esteem (value = 0.002; ρvalue <0.05) with the behavior of consuming liquor in Song Guides (PL) in karaoke places. The better the self-esteem of the song guide, the more avoid the behavior of consuming liquor. Further research is expected to examine other  variables that contribute to the Song Guide behavior (PL) consuming drinking through different methods. Keywords: Behavior consuming liquor, song guide (PL)
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU KONSUMSI MINUMAN ALKOHOL PADA REMAJA LAKI-LAKI Solina Solina; Triana Arisdiani; Yuni Puji Widiastuti
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.132 KB) | DOI: 10.26714/jkj.6.1.2018.36-45

Abstract

Perilaku konsumsi minuman alkohol merupakan permasalahan yang cukup berkembang dan meningkat dari tahun ketahun.Perilaku konsumsi alkohol di Desa Gringsing cukup sering ditemukan.Orang tua merupakan lingkungan pertama yang berhubungan dengan remaja.Peran orang tua diharapkan dapat mencegah perilaku konsumsi minuman alkohol pada remaja laki-laki.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan perilaku konsumsi minuman alkohol pada remaja laki-laki di Desa Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, Metode penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 responden dengan teknik pengambilan purposive sampling.Alat ukur berupa kuesioner sebanyak 20 pertanyaan untuk variabel peran orang tua dan 10 pertanyaan perilaku konsumsi minuman beralkohol.Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peran orang tua cukup sebanyak sebanyak 95 responden (63,3%). Perilaku konsumsi minuman alkohol sebagian besar peminum berbahaya dan tidak ada hubungan peran orang tua dengan perilaku konsumsi minuman alkohol pada remaja laki-laki.Diharapkanorang tua harus memotivasi remaja untuk tidak mengkonsumsi minum-minuman keras, memberikan pengetahuan tentang bahaya minuman keras kepada remaja bertindak tegas untuk melarang anaknya minum-minuman keras dan tidak memberikan fasilitas kepada anak untuk minum-minuman keras. Kata kunci:Peran orangtua, perilaku, minuman beralkohol  THE RELATION BETWEEN THE PARENTS’ ROLE AND THE MALE ADOLESCENTS’ ALCOHOL CONSUMPTION BEHAVIOR ABSTRACTAlcohol Consumption behavior is problematic and increasing from year to year. Such behavior is frequently found in Gringsing Village. It is parents who are considered as the first environment in connection with adolescents. Parents are expected to play an important role in preventing the male adolescents’ alcohol consumption behavior. The research aims to see the relation between the parents’ role and the male adolescents’ alcohol consumption behavior in Gringsing Village, Gringsing Subdistrict, Batang Regency. The research design was quantitative and used a descriptive correlational method with cross-sectional approach. 150 respondents participated in this research and were taken by a purposive sampling technique. The instrument of this research was closed questionnaire, which consist of 20 questions dealing with the variable of the parents’ role and 10 questions about alcohol consumption behavior.  The result of the research show that 95 respondents (63.3%) agreed with the parents’ important role and it is the male adolescents who mostly consumed alcohol and the result also shows that there was no correlation between the parents’ role and alcohol consumption behavior. Parents are expected to be able to motivate the male adolescents not to consume alcohol, inform them the danger of alcohol consumption, strictlyforbid them from drinking alcohol, and not to facilitate their alcohol consumption.  Keywords: parents’ roles, behavior, alcohol drink
HUBUNGAN ANTARA STRES EMOSI DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA Dahroni Dahroni; Triana Arisdiani; Yuni Puji Widiastuti
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 5, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.79 KB) | DOI: 10.26714/jkj.5.2.2017.68-71

Abstract

Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun dan megalami beberapa perubahan fungsi fisiologis yang akan berdampak pada kondisi fisik maupun psikologis diantara stres emosi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres emosi dengan kualitas tidur pada lansia di Balai pelayanan sosial lansia. Metode : Penelitian ini merupakan study deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 74 orang. Hasil : ada hubungan yang signifikan antara stres emosi dengan kualitas tidur lansia dengan nilai p value 0,003 (P<0,05). Diskusi : Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian yang serupa, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lanjut usia. Kata Kunci: Stres emosi, kualitas tidur, lansia RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL STRESS AND SLEEP QUALITY ABSTRACTAdvanced age is someone who has reached the age of more than 60 years and has several changes in physiological functions that will have an impact on the physical and psychological conditions between emotional stress. This research aims to determine the relationship between emotional stress and sleep quality in the elderly in the elderly social service center. This research is a descriptive correlation study with a cross sectional approach. The number of samples is 74 people. The result of the research was significant correlation between emotional stress and elderly sleep quality with a p value of 0.003 (P <0.05) The research is expected to be able to develop similar research so that it can improve the quality of life of elderly. Keywords: Emotional stress, sleep quality, elderly
GAMBARAN SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA KARYAWAN Liya Muzdalifah; Triana Arisdiani; Hermanto Hermanto
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 2 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.865 KB) | DOI: 10.32584/jikj.v2i2.334

Abstract

AIDS  atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah IMS (infeksi menular seksual) viral yang berkembang dari infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus. HIV/AIDS telah mencapai proporsi epidemik diseluruh dunia. Kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es, dengan jumlah orang yang dilaporkan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kejadian yang sesungguhnya. Hal ini terlihat dari jumlah kasus AIDS yang dilaporkan setiap tahunnya yang sangat meningkat secara signifikan. Diperkirakan terdapat sekitar 630.000 ODHA di Indonesia pada tahun 2015. Penelitian bertujuan ini untuk mengetahui gambaran sikap pencegahan HIV/AIDS pada karyawan di Desa Sidorejo. Penelitian deskriptif dengan metode cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 263 responden dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini didapatkan hasil sebagian besar responden memiliki sikap baik tentang HIV/AIDS sebanyak 228 orang atau 86,7%. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dapat digunakan sebagai dasar awal untuk melanjutkan penelitian dibidang sama dengan variabel penelitian lain yang belum diungkap sehingga didapatkan hasil informasi yang lebih luas dan lengkap. Kata kunci : Sikap, HIV/AIDS, karyawan DESCRIPTION OF HIV / AIDS PREVENTION ATTITUDE IN EMPLOYEES ABSTRACTAIDS or Acquired Immuno Deficiency Syndrome is a viral sexually transmitted infection that develops from HIV infection or the Human Immunodeficiency Virus. HIV / AIDS has reached epidemic proportions throughout the world. The case of HIV / AIDS is an iceberg phenomenon, with far fewer people reported compared to actual events. This can be seen from the number of AIDS cases reported each year which has increased significantly. It is estimated that there were around 630,000 PLWHA in Indonesia in 2015. The purpose of this study was to find a picture of HIV / AIDS prevention attitudes among employees in Desa Sidorejo. Descriptive research with cross sectional method. The total sample of 263 respondents using purposive sampling. This study found that the majority of respondents had good attitudes about HIV / AIDS as many as 228 people or 86.7%. Future studies are expected to be able to be used as an initial basis for continuing research in the same field as other research variables that have not been revealed so that the results obtained are more extensive and complete. Keywords: Attitudes, HIV / AIDS, employees