Ida Bagus Ngurah Purbawijaya
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Mitigasi Non Revenue Water (NRW) Sistem Jaringan Distribusi pada District Meter Area (DMA) Zona Kota Blahbatuh PDAM Gianyar Yekti, Mawiti Infantri; Gede Pebriarta Pratama, Ida Bagus; Ngurah Purbawijaya, Ida Bagus
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 25, Nomor 2, DESEMBER 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.945 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v25i2.23619

Abstract

The most common problem with drinking water supply is Non Revenue Water (NRW). NRW can be grouped into two types, namely physical water loss and non-physical water loss. This study aims to determine the NRW size, NRW causes, counter measures that can be done to suppress NRW. The results of evaluation of distribution networks that occur in the Blahbatuh City Zone District Meter Area (DMA) PDAM Gianyar. The difference between the amount of water distributed and the amount of water recorded in the account is NRW. The way to find out the cause and control of NRW is to analyze the results of the step test, UFM test (Ultrasonic Flow Meter), and conduct the interviews with employees of PDAM. The evaluation of distribution networks is only done in DMA Pande that has completed data. The amount of NRW that occured in the Blahbatuh City Zone is 474,142.83 m3/year (59.91%). The water loss is caused by damage to pipe accessories, leaky pipes, inaccuracies in the accuracy of the water meter. The water loss can be overcame by establishing a DMA, replacing pipe accessories, calibrating and replacing water meters. The evaluation results for the existing conditions of the distribution network in DMA Pande of Blahbatuh City Zone have not worked optimally. It seen from the results of the waternet and from the number of SR’s that have not met the requirements for the formation of a DMA.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN RUMAH DI PERUMAHAN PERMATA ARSANDI DENPASAR TIMUR Putu Indra Permana; A.A. Wiranata; Ngurah Purbawijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 20, No. 2, Juli 2016
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.826 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2016.v20.i02.p06

Abstract

Rumah merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi manusia. Seiring berjalannya waktu, fungsi rumah pun semakin berkembang. Khususnya pada kota Denpasar jumlah penduduk tiap tahun semakin meningkat, sehingga kebutuhan akan tempat tinggal pun semakin bertambah. PT. Arsandi Bangun Persada selaku developer mengembangkan sebuah perumahan yaitu Perumahan Permata Arsandi yang terletak di Jalan Nangka Utara Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar. Seluruh unit rumah pada perumahan ini sudah laku terjual semua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepemilikan rumah pada perumahan tersebut. Untuk mencapai hasil penelitian sampel diambil secara keseluruhan menggunakan teknik survey yaitu penduduk yang tinggal pada Perumahan Permata Arsandi sebanyak 76 orang. Analisis dilakukan secara deksriptif kualitatif dengan menggunakan program SPSS. Penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik seperti uji multikoliniearitas, uji heteroskedastisitas serta uji normalitas, analisis regresi linier berganda, uji signifikansi koefisien secara simultan, uji signifikansi koefisien secara parsial, serta uji koefisien determinasi. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian bahwa faktor lokasi dan harga berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kepemilikan rumah, serta berpengaruh secara parsial terhadap kepemilikan rumah.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR (STUDI KASUS: PANTAI SANUR, DENPASAR) Ni Wayan Lilik Piramida Eka Sari; Ni Nyoman Pujianiki; Ida Bagus Ngurah Purbawijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 20, No. 1, Januari 2016
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.795 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2016.v20.i01.p03

Abstract

Pesatnya perkembangan pariwisata menyebabkan terjadinya penyimpangan dalam pemanfaatan kawasan pantai Sanur yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dari ketentuan pengelolaan wilayah pesisir yang diatur dalam UU Nomor 27 Tahun 2007 dan UU Nomor 1 Tahun 2014. Penelitian ini mengkaji persepsi masyarakat pantai Sanur mengenai undang-undang pengelolaan wilayah pesisir serta hambatan-hambatan yang dijumpai dalam implementasi undang-undang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara mendalam dengan pihak terkait, dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi undang-undang pengelolaan wilayah pesisir di pantai Sanur belum optimal karena hal-hal mengenai pengelolaan wilayah pesisir yang diatur dalam undang-undang pengelolaan wilayah pesisir belum sepenuhnya dipahami dan diimplementasikan oleh masyarakat Sanur. Hambatan-hambatan yang dijumpai dalam implementasi undang-undang tersebut antara lain kesulitan masyarakat dalam mengurus Izin Pengelolaan, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan sempadan pantai, kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan, penegakan hukum yang masih kurang, dan pemahaman masyarakat mengenai hak dan kewajiban yang masih kurang.
ANALISIS PEMBERDAYAAN SUBAK TERHADAP OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI SUBAK KEPAON KECAMATAN DENPASAR SELATAN Ida Bagus Ngurah Purbawijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 1 Januari 2012
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.989 KB)

Abstract

Subak Kepaon is located in South Denpasar District consisting MundukTungging, Munduk Wang Biga, Munduk Dajan Sema, Munduk Juwet, MundukTimbul, and Munduk Teruna. Subak Kepaon is situated on the land of 223.76 ha.Tukad Badung (Badung river) flows through the middle of Denpasar and Badungregency towards Subak Kepaon. The main river has a length of 17 km and the mainriver catchment area is 22.55 km². This river has three functions: irrigation,drainage and raw water taps source (Department of Agriculture and Marine,Denpasar, 2006). This study analyses significant effect of empowerment towardsmaintenance of Subak Kepaon, South Denpasar District. Based on regressionmodel results, the empowerment variable has a positive slope with a significancevalue of t test below 5%. This indicates that if the empowerment variable increasesso will the maintenance variable. The Fcountvalue of 420.477 is much higher than Ftable of 2.7746 so that Ho is rejected and Hi is accepted. The Hi describes thatempowerment simultaneously influences on maintenance variables. The tcount value of20.506 is higher than ttable of 1.666 so that Ho is rejected and Hi is accepted. TheHi describes that the positive effect of empowerment exists towards maintenancevariables.
ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE DAN PENANGANAN BANJIR DI JALAN BUMI AYU DESA SANUR KECAMATAN DENPASAR SELATAN I Made sutrisna Ari Kesuma; Mawiti Infantri Yekti; Ida Bagus Purbawijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 24, No. 2, Juli 2020
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2020.v24.i02.p07

Abstract

Flooding is a condition where excess capacity of water cannot be accommodated. It makes the water overflow to the right and left sides of the embankment of the drainage channel that causes adverse inundation. Flood phenomenon is absolutely inseparable from0the contribution0of the physical0condition0of an area from the0topography of an area where the land is gentler than0the0surrounding land. These problems occur in the drainage channel located on Jalan Bumi Ayu Denpasar. This study was aimed to deal with flooding by evaluating the capacity of the existing channel and increasing the channel on Jalan Bumi Ayu Denpasar. The analysis of drainage channel capacity in calculating rainwater discharge by observing flow patterns and channel dimension planning based on surveys that have been conducted. The annual maximum daily rainfall data was obtained from the Regional Office of the Meteorology and Geophysics Agency in Region III Denpasar. The rainfall stations reviewed were Sanglah Station and Sumerta Station. It starts with analyzing the annual maximum daily rainfall data so that the Intensity Duration Frequency (IDF) curve was obtained. Calculation of time concentration is calculated using the Kirpich formula, then the theoretical plan flood discharge was carried out by the Rational Method, namely Qt = 0.278.C.I.A and channel capacity was calculated by the formula Qsal = A.V. If the calculation results show Qsal> Qt, then the area is safe from inundation / flood problems. From the results of the analysis, the tertiary drainage could not accommodate theoretical discharge for the return period of 2 and 5 years, on the secondary channel it was unable to0accommodate0theoretical discharge0for the return0period of 5 and 10 years. So it is necessary to increase0the channel capacity0dimensions from SBA 1 to SP 4 (B: 0,75 - 1; H: 0,9 - 1,7) m.
ANALISIS PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN ANTARA TIPE URUGAN DENGAN ROLLER COMPACTED CONCRETE DAMS (STUDI KASUS: SUNGAI MELANGIT, KAB. BANGLI) Hasan Wanandi -; I Gusti Ngurah Diwangkara; Ida Bagus Ngurah Purbawijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 19, No. 2, Juli 2015
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.132 KB)

Abstract

Sungai Melangit di Kabupaten Bangli diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk mengairi lahan pertanian disekitarnya. Pembangunan bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan penyimpan air pada musim penghujan. Pada aliran sungai Melangit, telah direncanakan pembuatan bendungan oleh Dinas Pekerjaan Umum dengan menggunakan bendungan tipe urugan tanah. Penulis telah membandingkan antara penggunaan bendungan RCC dengan bendungan tipe urugan tanah. Perencanaan bendungan beton dimulai dengan mencari data curah hujan terbaru dan menghitung curah hujan rencana. Curah hujan rencana diperlukan untuk perhitungan banjir rencana. Kemudian banjir rencana yang didapat dibandingkan dengan banjir abnormal (probable maximum flood) dan diambil hasil yang terbesar. Dari data lengkung kapasitas dan neraca inflow-outflow waduk dapat dicari tinggigenangan air yang memenuhi kebutuhan tampungan pada neraca inflow-outflow. Kemudian dicari penelusuran banjir sehingga didapat tinggi puncak bendungan. Bendungan dihitung stabilitasnya dan hasilnya harus memenuhi angka keamanan yang disyaratkan. Setelah dimensi tubuh bendungan didapat, lalu dihitung biaya pembangunannya dan dibandingkan dengan biaya pembangunan bendungan tipe urugan tanah.Dari hasil perbandingan, didapat biaya pembangunan bendungan RCC sebesar Rp 90.236.041.566,00 dan biaya pembangunan bendungan urugan tanah sebesar Rp 104.407.233.539,00. Jadi, bendungan dengan menggunakan RCC lebih ekonomis dibandingkan dengan bendungan tipe urugan.
ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR DOMINAN TERHADAP PROBABILITAS KEPEMILIKAN RUMAH (Studi Kasus Perumahan Nuansa Hijau, Kecamatan Denpasar Utara) I.B.N. Purbawijaya; I Ketut Suputra
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1 Januari 2009
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.03 KB)

Abstract

It is known that the development of physical medium especially housingproblem is needed by everybody and has already developed by the developerseither in town or outside town. The houses vary started from their types, technicalspecification designs which are intended to be reachable by the customer.Eventhough the amenities offered by the developer such as paying installments, inreality there are still public civil servants (PNS) and private sector officers are notyet able to buy / to own a house by themselves caused by many reasons.In this research the selection of respondent was conducted using purposivesampling method. It is a research that base on the ability, knowledge and also certain consideration in selecting the respondents who are believed can make theirchoices and are able to answer the questioner promptly according to the relatedtopic. The analyses were carried out using the theory of linear probability modelmethod (LPM) and if the probable value is outside the definition (0 and 1) hence itwill be overcame by using a logistic regression model.The analysis results showed that the sum of the family members have a signifanteffect to the ownership of the house with a significant level of 5%. The coefficientof logistic regression was equal to 1.2142105 meaning that if family membersincrease one more hence the probability of the ownership of the house will increaseby 0.771043 (77.10 %). The value -2log likelihood equal to 27.953 was bigger thanthat of X2 table (7.815). This means that simultaneously the three independentvariables (earnings, work, and total of family member) have an effect towarddependent variable (ownership of house).
MANAJEMEN RISIKO PENANGANAN BANJIR PADA SISTEM JARINGAN DRAINASE DI WILAYAH KOTA DENPASAR Ida Bagus Ngr Purbawijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1 Januari 2011
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.866 KB)

Abstract

Recently, the infrastructure condition of drainage network system inDenpasar cannot overcome flood problem which happens every rainy season.This problem has been resulted due to lack of drainage network systemmanagement related to the increasing in housing area development, the changingof land use, and other activities which cause risk of flood. One of the causes, i.e.risk identification especially for major risks has not yet been available as a baseto undertake mitigation of consequences. Therefore, there is a need to conduct astudy on drainage network system, in order to control the risks that are likelyoccurred and particularly has widely affected to the aspect of planning,development, operational and maintenance. This research identified 91 risks,including 13 risks found from previous study. The distribution of risk acceptance for planning, operational and maintenance of flood mitigation in Denpasar isclassified as unacceptable risk by 27 (29,67%); undesirable risks by 26 (28,57%);acceptable risks by 35 (38,46%); and negligible risks by 3 (3,30%). Riskmitigation is only conducted for dominant risks that are categorized asunacceptable and undesirable risks. There are 27 of risk mitigation conducted forunacceptable risks, that covers 10 (37,04%) of planning risks, 4 (14,81%) ofexecution risks and 13 (48,15%) of maintenance and operasional risks. Riskmitigation for undesirable categories consist of 26 risks; these are 10 (38,46%) ofplanning risks, 7 (26,92%) execution risks and 9 (34,62%) of operasional andmaintenance risks. Subsequently, management of risk ownership is addressed tothe parties that involved in flood mitigation in Denpasar.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BANGUNAN PELINDUNG PANTAI DI PANTAI SANUR Dewa Ayu Septyadnya Dewi; Ni Nyoman Pujianiki; Ida Bagus Ngurah Purbawijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 21, No. 2, Juli 2017
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.07 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2018.v21.i02.p10

Abstract

Perlindungan pantai merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah dan melindungi pantai dari kerusakan yang terjadi akibat alam atau kegiatan manusia. Pantai Sanur merupakan salah satu pusat wisata pantai di Bali yang memiliki keindahan pantai yang sangat menarik wisatawan. Untuk menangani kerusakan pantai di Pantai Sanur maka dibangun bangunan pelindung pantai. Namun masih terdapat masyarakat yang menyalahgunakan fungsi bangunan tersebut seperti mengikatkan boat dan memarkirkan perahu pada bangunan pelindung pantai, hal ini dapat merusak bangunan pelindung pantai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pembangunan bangunan pelindung pantai di Pantai Sanur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Responden terdiri atas 100 orang masyarakat Sanur yang beraktifitas di kawasan pesisir Pantai Sanur yang dipilih dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat, partisipasi masyarakat dan sikap masyarakat berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keberadaan bangunan pelindung pantai, dimana diperoleh nilai Fhitung sebesar 33,525. Serta hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat, partisipasi masyarakat dan sikap masyarakat berpengaruh signifikan secara parsial terhadap bangunan pelindung pantai, dimana diperoleh nilai thitung variabel X1 sebesar 2,801, X2 sebesar 1,764 dan X3 sebesar 7,346. Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapat nilai R square (R2) sebesar 0,512, artinya 51,2% variabel dependen dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen, sedangkan sisannya sebesar 48,8% disebabkan oleh faktor lain. Maka dari itu, disarankan perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan mempertimbangkan variabel lain atau memperbanyak indikator-indikator untuk meningatkan nilai R square. Kata kunci: Bangunan pelindung pantai, Pantai Sanur, persepsi masyarakat
ANALISIS PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN ANTARA TIPE URUGAN DENGAN ROLLER COMPACTED CONCRETE DAMS (STUDI KASUS: SUNGAI MELANGIT, KAB. BANGLI) Hasan Wanandi; I Gusti Ngurah Diwangkara; Ida Bagus Ngurah Purbawijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 20, No. 1, Januari 2016
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.474 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2016.v20.i01.p06

Abstract

Sungai Melangit di Kabupaten Bangli diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk mengairi lahan pertanian disekitarnya. Pembangunan bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan penyimpan air pada musim penghujan. Pada aliran sungai Melangit, telah direncanakan pembuatan bendungan oleh Dinas Pekerjaan Umum dengan menggunakan bendungan tipe urugan tanah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan antara penggunaan bendungan RCC dengan bendungan tipe urugan tanah. Perencanaan bendungan beton dimulai dengan mencari data curah hujan terbaru dan menghitung curah hujan rencana. Curah hujan rencana diperlukan untuk perhitungan banjir rencana. Kemudian banjir rencana yang didapat dibandingkan dengan banjir abnormal (probable maximum flood) dan diambil hasil yang terbesar. Dari data lengkung kapasitas dan neraca inflow-outflow waduk dapat dicari tinggi genangan air yang memenuhi kebutuhan tampungan pada neraca inflow-outflow. Kemudian dicari penelusuran banjir sehingga didapat tinggi puncak bendungan. Bendungan dihitung stabilitasnya dan hasilnya harus memenuhi angka keamanan yang disyaratkan. Setelah dimensi tubuh bendungan didapat, lalu dihitung biaya pembangunannya dan dibandingkan dengan biaya pembangunan bendungan tipe urugan tanah.Dari hasil perbandingan, didapat biaya pembangunan bendungan RCC sebesar Rp 90.236.041.566,00 dan biaya pembangunan bendungan urugan tanah sebesar Rp 104.407.233.539,00. Jadi, bendungan dengan menggunakan RCC lebih ekonomis dibandingkan dengan bendungan tipe urugan.