This Author published in this journals
All Journal Jurnal Spektran
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMODELAN PERILAKU STRUKTUR DINDING KAYU AKIBAT BEBAN TSUNAMI Gede Pringgana
JURNAL SPEKTRAN Vol 6 No 2 (2018): Vol. 6, No. 2, Juli 2018
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1100.442 KB)

Abstract

ABSTRAK Rumah kayu merupakan salah satu tipe bangunan yang paling rentan terhadap bencana tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku dinding rumah kayu akibat beban lateral tsunami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode smoothed particle hydrodynamics (SPH) yang digunakan untuk pemodelan gelombang tsunami dengan perangkat lunak DualSPHysics dan metode element hingga untuk memodel perilaku struktur dinding kayu menggunakan perangkat lunak ABAQUS/Explicit. Di dalam penelitian ini, pemodelan gelombang tsunami dilakukan berdasarkan eksperimen yang dilakukan oleh Linton et al. (2013). Pemodelan gelombang tsunami menghasilkan riwayat beban-waktu yang kemudian pada tahap pemodelan elemen hingga, digunakan sebagai beban lateral yang bekerja pada permukaan vertikal struktur dinding kayu. Analisis dynamic-explicit digunakan dalam pemodelan elemen hingga, oleh karena beban yang dikerjakan merupakan tipe beban dengan durasi waktu yang singkat. Simulasi elemen hingga dilakukan selama 20 detik dengan peningkatan waktu 0,005 detik. Struktur dinding kayu memiliki ukuran panjang 3,58 m dan tinggi 2,44 m, dengan perletakan jepit. Dinding kayu dibagi dengan ukuran mesh 0,02 m pada bagian yang terbebani dan semakin ke bagian atas ukuran mesh berangsur-angsur membesar. Elemen delapan-nodal linear brick C3D8R digunakan untuk memodel elemen dinding kayu. Hasil analisis menunjukkan bahwa, secara umum, lendutan numerik bersesuaian dengan lendutan eksperimen dan lendutan numerik maksimum 10% lebih besar dari data eksperimen. Tegangan tarik maksimum numerik terjadi pada tengah batang horizontal dan hal ini sama dengan lokasi keruntuhan tarik pada uji eksperimen.
EFEK KOMBINASI BEBAN AKSIAL DAN LENTUR SERTA VARIASI BENTUK DAN UKURAN LUBANG TERHADAP KONSENTRASI TEGANGAN PADA BALOK BAJA BERLUBANG M. Sukrawa; A. A. N. A. Angga Pradhana; G. Pringgana; K. Sudarsana; I G. A. Susila; I A. M. Budiwati
JURNAL SPEKTRAN Vol 7 No 2 (2019): Vol. 7 No. 2, JULI 2019
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.382 KB)

Abstract

EFFECT OF COMBINED AXIAL AND BENDING LOADS AND VARYING SHAPES AND SIZES OF OPENING ON STRESS CONCENTRATION IN STEEL BEAM WITH WEB OPENINGABSTRACTResearch related to stress concentrations in perforated steel beams is usually carried out on simple beams without the influence of axial loads. In this study, modeling of 2-story steel frame structures was carried out to evaluate the effect of the combination of axial and flexural loads on the stress concentration around the opening in the steel beam. The observed opening includes square and circular opening, with and without reinforcement around the opening, with opening dimensions of 0.3 H, 0.5 H, and 0.7 H. H is the height of the beam. The types of reinforcement are All Around (AA), Long Horizontal (LH), and Doubler Plate (DP). The analysis results showed that 17% increase in beam axial force due to earthquake load, resulting in stress increase of 9% in square opening. The maximum stress around circular opening is smaller than that on the square one. The maximum stresses in the circular openings are 0.35 fy, 0.43 fy, and 0.69 fy for opening dimensions of 0.3 H, 0.5 H and 0.7 H, respectively. In the square opening, the maximum stress in 0.3 H opening is 0.57 fy, while for opening dimension of 0.5 H and 0.7 H the stresses exceeds the yield stress of the steel. Addition of AA and LH reinforcement in 0.5 H square opening, results in stresses lower than fy, whereas for the 0.7 H opening the reinforcement around the hole is ineffective.