This Author published in this journals
All Journal Jurnal Spektran
Yandi Kurniawan Kayun Harefa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PROYEK DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS: PROYEK PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG) Anak Agung Gde Agung Yana; Anak Agung Diah Parami Dewi; Yandi Kurniawan Kayun Harefa
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 2 (2020): VOL. 8 NO. 2, JULI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pemerintah Daerah Kabupaten Badung, khususnya Bidang Cipta Karya pada tahun 2017 mengadakan lelang sebanyak 114 proyek dan sekitar 35-40% proyek yang berjalan menghadapi masalah dalam penyelesaian proyeknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kinerja proyek, menganalisis seberapa besar faktor tersebut mempengaruhi kinerja proyek dan mencari upaya yang efektif untuk memaksimalkan kinerja proyek. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 faktor yang mempengaruhi kinerja proyek, yaitu: (1) kualitas, kuantitas, dan biaya tenaga, bahan, dan alat bantu proyek; (2) kompetensi pihak-pihak yang terlibat dalam proyek; (3) perencanaan pre-konstruksi dan persiapan kerja proyek; dan (4) sistem pengendalian dan komunikasi proyek. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor perencanaan pre-konstruksi dan persiapan kerja proyek memiliki pengaruh lebih besar dibanding faktor lainnya, dan dari hasil pengujian koefisien determinasi diketahui bahwa 94% dari variasi yang ada di dalam variabel indikator kinerja proyek secara bersama-sama dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut, sedangkan sisanya 6% dipengaruhi oleh faktor lain, diluar faktor yang telah diuji. Upaya yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan kinerja proyek meliputi pemberian pelatihan kepada kontraktor tentang cara menjalankan manajemen proyek dan mempelajari sistem manajemen proyek yang telah diterapkan dari negara-negara berkembang lainnya, memasukan biaya overhead pada RAB untuk melaksanakan perencanaan, dan adanya inspeksi untuk mengevaluasi apakah kontraktor sudah melakukan pekerjaan yang harus dipenuhi terkait dengan biaya overhead tambahan tersebut.