Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAKTILITAS SAMBUNGAN MODEL TAKIKAN RANGKAP PADA HUBUNGAN BALOK-KOLOM BETON PRACETAK, AKIBAT BEBAN LATERAL SIKLIK Ruminsar Simbolon; Herman Parung; Rita Irmawaty; Arwin Amiruddin
JURNAL SPEKTRAN Vol 7 No 2 (2019): Vol. 7 No. 2, JULI 2019
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1260.058 KB)

Abstract

DUCTILITY OF DOUBLE NOTCH CONNECTION IN PRECAST BEAM COLUMN JOINT, DUE TO CYCLIC LATERAL LOADSABSTRACTBy considering the structure of precast concrete as a monolithic structure, flexural and shear reinforcement of beam column joint can be planned based on the design capacity This research is an experimental study in a full-scale laboratory, which aims to analyze the precast ductility value of double notch models due to cyclic lateral loads. The specimen consists of two models, which are precast beam-column connections and monolithic beam column. The precast and monolithic specimen were designed for the same strength. The cross-sectional dimensions of the beam 250 mm x 300 mm and column 300 mm x 300 mm. This research was carried out with the following stages : (1). Physical Test of Concrete Materials (2). Physical Test of Reinforced Steel Material (3). Strength bonding test (4). Physical test of precast column beam connection. Tests are carried out after the concrete is more than 28 days old. The results showed that after being given a cyclic load on the two structural models, connection precast beam-column joint type of double notch (STRS) type were better able to deform under tensile loads (ductility = 5.52), while the monolith column beam components were better able to deform compressive load (ductility = 7.66). Based on the ductility value obtained, the connection of this double notch model can function as a full ductile connection, so that it can be applied to the building of earthquake force retaining structures for special moment bearers
EVALUASI TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) PADA ANGKUTAN UMUM TRAYEK G1 DI KOTA SAMARINDA Nadia Humaira; Johannes E. Simangunsong; Ruminsar Simbolon
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 1 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i1.11233

Abstract

Kota Samarinda memiliki pengguna kendaraan bermotor dan mobil sebanyak 811.194 kendaraan pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 sebanyak 906.032 kendaraan (Badan Pusat Statistik Kota Samarinda, 2021). Peningkatan jumlah penggunaan kendaraan dari tahun ke tahun akan berdampak pada kondisi jalan raya, dimana akan terjadi kemacetan. Salah satu solusi untuk mengurangi tingkat kemacetan adalah dengan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke penggunaan angkutan umum. Penggunaan angkutan umum dapat mengurangi tingginya volume kendaraan di jalan raya dikarenakan mampu membawa banyak penumpang dan mengangkut banyak barang secara bersamaan sehingga lebih efisien terutama bagi masyarakat yang tergolong dalam kelompok captive atau kelompok yang bergantung pada angkutan umum karena tidak memiliki pilihan untuk menentukan kendaraan yang akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tarif yang sesuai dengan Biaya Operasional Kendaraan (BOK).Pada penelitian ini digunakan 3 metode survei untuk pengambilan data yaitu survei statis, survei dinamis dan wawancara. Survei statis yaitu survei yang dilakukan dengan mencatat plat kendaraan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang beroperasi, sedangkan survei dinamis dilakukan dengan cara mengikuti kendaraan sehingga dapat mengetahui waktu perjalanan dan jumlah penumpang naik dan turun di dalam kendaraan. Metode wawancara dilakukan kepada operator angkutan umum untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan angkutan umum. Data hasil wawancara tersebut kemudian dihitung dan dianalisis berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK).Hasil dari analisis perhitungan tarif diperoleh biaya pokok sebesar Rp 3.790,24/ kendaraan-km dan diperoleh tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) sebesar Rp 8.800,00/ penumpang.