Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementation of Mind Mapping Learning Model to Improve English Learning Outcomes in Simple Descriptive Texts Junaedy, Junaedy
ELLITE Vol 3, No 1 (2018): ELLITE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.087 KB) | DOI: 10.32528/ellite.v3i1.1775

Abstract

Writing is a linguistic activity that plays an important role in the dynamics ofhuman civilization. Through writing activities, people can also benefit for theirdevelopment. Unfortunately, English lessons at Ambulu 2 Junior High Schoolshowed indications of a decline. This is a classroom action research that aimedto find out how the implementation of mind mapping learning models canimprove English achievement of the seventh grade students of Class VII-C atSMPN 2 Ambulu. The results showed that learning with the Mind Mappingmodel had a positive impact in improving student learning outcomes whichwas marked by an increase in student’s achievement in each cycle, that is cycleI (61.76%), cycle II (76.47%), cycle III ( 94.12%). Likewise, the application ofthe Mind Mapping model can improve student learning activities as indicatedby the score of observations showing an increase in the percentage of studentactivity, that is cycle I (23.53%), cycle II (73.53%) and cycle III (91.18). This means that the mind mapping learning model is good to be applied in teaching andlearning activities in English materials for Preparing Simple Descriptive Texts.
Insolvency Forecasting using model Altman Z-Score and Springate Score Analysis Junaedy, Junaedy
Advances in Management & Financial Reporting Vol. 1 No. 2 (2023): February - May
Publisher : Yayasan Pendidikan Bukhari Dwi Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60079/amfr.v1i2.113

Abstract

Purpose: This study aims to determine the level of bankruptcy risk among coal mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) using the Altman Z-Score and Springate Score models. Given the critical role of the coal mining industry in Indonesia’s economy, assessing financial stability is essential for stakeholders, investors, and policymakers to anticipate and mitigate financial distress. Research Design and Methodology: This study employs a quantitative approach using discriminant analysis to evaluate corporate financial health. The financial ratios used in the Altman Z-Score model include Working Capital to Total Assets, Retained Assets to Total Assets, Earnings Before Interest and Tax to Total Assets, and Total Equity to Total Liabilities. Meanwhile, the Springate Score model incorporates Working Capital to Total Assets, Earnings Before Interest and Tax to Total Assets, Earnings Before Tax to Current Liabilities, and Sales to Total Assets. Secondary data from annual financial reports in the Indonesian Capital Market Directory form the basis of this study. Findings and Discussion: The findings indicate that financial statements can serve as an effective tool for predicting corporate bankruptcy. The analysis reveals that certain coal mining companies exhibit significant financial distress while others remain financially stable. The results suggest that both Altman Z-Score and Springate Score models are reliable in assessing the financial viability of companies in the coal sector. Implications: This study provides practical insights for financial decision-making, allowing companies to implement preventive measures against financial distress. It also offers guidance for investors and policymakers to enhance risk assessment frameworks and promote economic stability in the mining sector.
Analysis of the Role of Social Accounting in Addressing Income Inequality and Environmental Influences Tahir, Arlan; Lande, Adriani; Ermawati, Yana; Basannang, Siti Mariani; Junaedy, Junaedy
Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 8 No. 1 (2025): November - Januari
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/paradoks.v8i1.1078

Abstract

This study examines the role of social accounting in addressing income inequality and managing environmental impacts, highlighting its adaptability across diverse socio-economic contexts and its contribution to corporate social responsibility (CSR). Utilizing a systematic literature review, this study synthesizes insights from recent research to explore how flexible social accounting frameworks align with different regulatory and socio-economic environments. It assesses both theoretical foundations and practical applications. Legitimacy theory serves as a conceptual basis, framing social accounting as a tool for building public trust and enhancing corporate accountability. The findings suggest that social accounting effectively promotes economic and environmental transparency. Social accounting fosters greater public trust and aligns corporate actions with societal expectations by enabling companies to record and report wage distribution, employment practices, and environmental metrics. The study also underscores the importance of flexible social accounting frameworks that allow companies to adapt to local socio-economic conditions, especially in regions with resource constraints or unique regulatory environments. This study advances the understanding of social accounting’s dual role as a reporting and strategic tool for sustainable development. Practically, it suggests that companies adopting adaptable social accounting frameworks can improve stakeholder relations, build credibility, and support long-term sustainability goals. These findings are relevant for corporate managers, policymakers, and future researchers interested in the impact of socially responsible practices on corporate reputation and public trust.
RANCANG BANGUN ALAT PENGERING BIJI KAKAO DENGAN KENDALI SUHU OTOMATIS BERBASIS INTERNET of THINGS (IoT) DAN ANDROID Junaedy, Junaedy; B, Herlinah; Arnianti
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 20 No. 01 (2025): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v20i01.175

Abstract

Kakao merupakan komoditas perkebunan dimana mempunyai potensi besar dalam mengembangkan devisa Indonesia. Selain itu, kakao juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dengan peningkatan produksi dan pemanfaatan yang semakin meningkat, kakao menjadi salah satu komoditas yang strategis dalam perekonomian Indonesia. Pengeringan biji kakao menggunakan penjemuran di bawah sinar matahari merupakan praktik umum yang dilakukan oleh petani kakao. Proses pengeringan dengan cara penjemuran juga memerlukan waktu yang cukup lama. Biasanya, dibutuhkan waktu antara 5 hingga 7 hari agar menurunkan kadar air biji kakao sampai mencapai kisaran 7-8%. Tujuan penelitian ini yakni agar mempercepat dan mempermudah proses pengeringan biji kakao. Metode penelitian dipakai didalam penelitian ini yakni metode Research and Development (R&D). Metode R&D menjadi pilihan karena fokus utamanya adalah memeroleh produk tertentu serta menguji keefektifan metode yang digunakan. Hasil akhir dari perancangan alat ini adalah suatu bentuk spesifikasi sistem baru. Dalam perancangan alat ini terdiri atas beberapa komponen seperti, NodeMCU ESP6288, Fan, Heater, Thermostat dll. Dari hasil proses pengeringan biji kakao kadar air biji kakao menurun hingga mencapai 7%, yang menunjukkan bahwa biji kakao telah kering sesuai dengan standar ditentukan. Pengeringan dilakukan dengan suhu 40-45˚C dengan durasi sekitar 4 jam. Kata Kunci: Kakao, Iot, Android
Dinamika Pondok Pesantren DDI Galesong Baru dalam Perubahan Sosial Keagamaan Masyrakat Kota Makassar (1999-2022) Junaedy, Junaedy; Ridha, Rasyid; Ahmadin, Ahmadin; Jumadi, Jumadi; Najamuddin, Najamuddin
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.47273

Abstract

Modernitas menjadi faktor utama yang mengilhami sistem untuk berupaya menciptakan perubahan. Berbagai macam dampak dalam perubahan banyak menyebabkan disintegrasi pada masyarakat, bahkan disorientasi dari nilai nilai yang terdapat dalam konsep khalifah (pemimpin) di muka bumi. Tingginnya idealisme dan minimnya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki kuantitas juga kualitas pendalaman dan pemahamannya terhadap keagamaan dan pendidikan, menjadikan pesantren sebagai lembaga yang tujuan historitasnya menciptakan pembangunan yang berpusat pada masyrakat, eksistensi dan kemampuannya dipertanyakan dalam berdialegtika dan membangun penyeimbangan terhadap dinamika perubahan sosial yang terjadi di masyarakat agar tetap survive.Dalam penelitian ini penulis memamparkan contoh peran kontributif pondok pesantren, yaitu pondok pesantren DDI Galesong Baru yang bersinggungan dengan dinamika perubahan sosial keagamaan dan pendidikan masyarakat Makassar. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peran pondok pesantren DDI Galesong baru terhadap dinamika perubahan sosial keagamaan dan pendidikan masyarakat kota Makassar (2) Untuk mengetahui faktor yang menghambat dan mendorong pondok pesantren DDI Galesong Baru dalam dinamika perubahan sosial keagamaan dan pendidikan masyarakat Makassar.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya menggunakan metode sejarah. Sumber datanya yaitu kalangan pesantren dan tokoh mayarakat di Makassar. Teknik pengumpulan datanya menggunakan (1) observasi; (2) wawancara; (3) dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data , dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data dengan menggunkanan triangulasi sumber.Hasil penelitian yang didapat bahwa pondok pesantren DDI Galesong Baru memeiliki beberapa peran penting dalam mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan masyarakat yang mengalami perubahan dalam bidang keagamaan dan pendidikan agar tetap berada dalam keseimbangan. Terdapat beberapa faktor penghambat dan pendorong pondok pesantren DDI Galesong Baru dalam berperan atas dinamika perubahan sosial tersebut. Namun, keniscayaan itu menjadikan pesantren untuk lebih progresif dalam menjalankan sistem fungsionalnya terhada masyarakat.Kata Kunci : Pondok Pesantren, Perubahan Sosial, Masyarakat.Abstract
KEBUTUHAN MAKAM BAGI WARGA PERUMAHAN (Studi Kasus di Perumahan Wilayah Surabaya Barat) Junaedy, Junaedy; Putranto, Yoni; Anastasia, Njo; Poerbantanoe, Benny
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 1 (2002): JULY 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/dimensi.30.1.%p

Abstract

One of the components to build city is cemetery and this facility must build by developer. But the developer is not facilitated the cemetery in housing estate area. If inhabitant housing estate died, it is very difficult to reside because the inhabitant surrounded housing estate refused. The factor such as developer obligation, physiology, location, social economic, conviction and knowledge, cultural and religion are analyzed by factor analysis. The result showed that the inhabitant housing estate in West Surabaya necessary cemetery facility for the inhabitant but the location is outside housing estate area. The characteristic cemetery needed not so far from housing estate, general cemetery, and permanent cemetery. Abstract in Bahasa Indonesia : Makam merupakan salah satu komponen pembentuk ruang kota dan salah satu fasilitas yang harus disediakan oleh pengembang. Namun pengembang tidak menyediakan makam di kawasan perumahan. Bila penghuni perumahan ada yang meninggal sulit dimakamkan di sekitar wilayah perumahan, sebab warga sekitar perumahan menolak. Faktor yang diteliti untuk menentukan kebutuhan makam adalah kewajiban pengembang, psikologi, lokasi, sosial ekonomi, keyakinan dan pengetahuan, budaya, serta agama, yang dianalisa menggunakan analisa faktor. Hasil analisa menunjukkan bahwa warga perumahan di Surabaya Barat menyatakan perlunya fasilitas makam bagi penghuni namun lokasinya di luar wilayah perumahan. Karakteristik makam yang dibutuhkan adalah makam yang dekat tempat tinggal, jenis makam umum, serta bentuk bangunannya permanen (kijing, bong pai, atau rumah makam). Kata kunci: makam, kawasan perumahan, analisa faktor, makam umum, bangunan permanen.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Menurunkan Stunting sebagai Pencapaian Target SDGs Dian Vita Sari; Fatmawati, Fatmawati; Junaedy, Junaedy; Saifuddin Muhammad Jalil; Arista Ardilla; Khalsiah, khalsiah
PabMa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Elfarazy Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64068/mpbc0703

Abstract

Stunting menjadi salah satu permasalahan negara yang perlu diselesaikan. Hal ini mengacu pada agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan yang disepakati oleh anggota PBB, dimana permasalahan stunting masuk menjadi  salah  satu  target  yang  diperhatikan. Tujuan kegiatan  ini  bertujuan  untuk  membantu meningkatkan  derajat  kesehatan  masyarakat, meningkatkan  pengetahuan,  kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai stunting dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui pendampingan pembuatan makanan bergizi. Metode Tatap muka dan penyuluhan serta melakukan pemeriksaan fisik balita di Desa Sanehen. Hasil Di Sanehen terdapat 17 balita yang mengalami stunting. Sementara kondisi geografis desa Ulee Blang  Mane  masih  relative  dekat  dengan  pusat  kota  dan  juga  berpotensi  untuk  menumbuhkan ekonomi masyarakat. Potensi ini seharusnya menjadi keunikan tersendiri bagi masyarakat dalam meningkatkan konsumsi gizi keluarga sehingga dapat menurunkan masalah stunting. Hasil kegiatan menunjukkan  bahwa  masyarakat  desa sanehen untuk mencegah stunting. Simpulan Sosialisasi  yang tepat dan terarah terkait pemberian makan kepada balita penting untuk dilakukan dan diperlukan kajian yang lebih mendalam terkait pemberian makanan yang dilakukan ibu atau keluarga termasuk hambatan dalam pelaksanaannya.