Tonang Juniarta
SMP Negeri 2 Klaten Jawa Tengah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Articulate Storyline pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IV SD/MI Erfayliana, Yudesta; Kusumawati, Oktaria; Juniarta, Tonang
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 9 No 1 (2022): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/terampil.v9i1.12167

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengembangkan media pembelajaran yang bertujuan untuk: (1) Mengetahui proses pengembangan multimedia interaktif berbasis articulate storyline pada pembelajaran PJOK kelas IV SD/MI. (2) Mengetahui kelayakan multimedia interaktif berbasis articulate storyline pada pembelajaran PJOK kelas IV SD/MI. (3) Mengetahui respon peserta didik terhadap multimedia interaktif berbasis articulate storyline pada pembelajaran PJOK kelas IV SD/MI. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE yang dilakukan dengan beberapa tahap yaitu: (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Kuripan dan MIN 1 Tanggamus. Penelitian ini dilakukan di kelas IV. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini berupa angket. Teknik analisis data instrumen validasi yang digunakan berdasarkan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia interaktif berbasis articulate storyline pada pembelajaran PJOK Kelas IV SD/MI dinyatakan Sangat Layak dilihat dari hasil validasi ahli media, ahli materi, dan ahli Bahasa. Hasil pengembangan multimedia interaktif ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang dapat digunakan dalam belajar pada jenjang sekolah dasar
PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN RINTANGAN (HANDICAP GAMES) UNTUK LATIHAN KEBUGARAN JASMANI ANAK USIA 10-12 TAHUN Juniarta, Tonang; Siswantoyo, Siswantoyo
Jurnal Keolahragaan Vol. 2 No. 1: April 2014
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.92 KB) | DOI: 10.21831/jk.v2i1.2606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model permainan rintangan untuk latihan kebugaran jasmani anak usia 10-12 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengadaptasi model dari Borg dan Gall (1983), dengan tujuh tahap yaitu: (1) pengumpulan informasi, (2) analisis kebu-tuhan, (3) produk awal, (4) validiasi ahli dan revisi, dan (5) uji coba skala kecil dan revisi, (6) uji coba skala besar, dan (7) produk akhir. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 40 anak di SD Negeri 1 Klaten. Uji coba skala besar dilakukan terhadap 120 di SD Negeri 2 Klaten dan SD Negeri 4 Klaten. Instrumen pengumpulan: (1) pedoman wawancara, (2) skala nilai, (3) pedoman observasi permainan, (4) pedoman observasi keefektifan permainan. Teknik analisis data adalah deskritif kualitatif dan kuantitaif. Hasil penelitian ini berupa buku pedoman pelaksanaan model permainan rintangan. Adapun permainan ini terdiri dari 11 variasi permainan rintangan yang disusun berdasarkan prinsip tumbuh kembang anak, teori ber-main, dan teori latihan kebugaran jasmani. Model permainan rintangan ini terdiri dari: (a) berguling samping dilanjutkan dengan lari lurus sejauh 10 meter, (b) lari cepat berjarak 10 m melewati rintangan kardus yang disusun bervariasi, (c) merobohkan semua cone yang berada di dalam area, (d) berlari zig-zag melintasi rintangan cone, (e) berlari melintasi rintangan papan titian, (f) walking on the moon menggunakan papan titian, (g) berlari memindahkan bola dengan shuttle run membentuk angka delapan jarak 5 m melewati rintangan tiang pancang, (h) lompat satu kaki melewati lingkaran, (i) pole flying, (j) lari balok, dan (k) mengumpulkan cone dengan warna yang sesuai dengan petunjuk yang diterima. Dari hasil penilaian para ahli materi dapat ditarik kesimpulan bahwa model permainan rintangan yang dikembangkan sangat baik untuk latihan kebugaran jasmani anak usia 10-12 tahun sehingga model permainan layak digunakan.Kata Kunci: model permainan rintangan (handicap games), kebugaran jasmani usia 10-12 tahun.