PT Danau Mashitam merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang berada di Bengkulu Tengah. Secaraumum lokasi tambang berada di daerah yang dikelilingi perbukitan dengan ketinggian antara 300 â 500 mdpl dengancurah hujan yang relatif tinggi. PT Danau Mashitam menerapkan sistem penambangan terbuka yang disebutstripmine. Pada proses penambangannya, untuk memperoleh batubara diperlukan pengupasan tanah penutup di atasbatubara tersebut. Akibatnya, lama kelamaan tambang akan menyerupai cekungan besar seiring kemajuan tambangPada saat hujan, air akan terkonsentrasi di dasar tambang dan bisa menghambat aktivitas penambangan di levelterendah. Oleh karena itu dibuatlah suatu sumuran (sump) pada level terendah tersebut agar air yang masuk ketambang lebih dahulu terkonsentrasi pada sumuran (sump) tersebut dan sebelum meluap air tersebut dipindahkankeluar tambang dengan sistem pemompaan. Dari hasil pengamatan, sump yang ada mampu menampung air denganvolume 1846 m3dan pompa yang ada memiliki kapasitas 99,7 m3/jam sedangkan total air masuk ke tambang adalahsebesar 1.023,4 m3/jam. Dari hasil analisis data, didapatkan besarnya intensitas hujan rencana 12,81 mm/hari danluas catchment area 0,11 km2. Untuk memperbaiki sistem penirisan pada Pit Air Getuk Garuk, perlu dibuat sump yanglebih besar yaitu dengan volume 10.380 m3 dari yang sebelumnya hanya 1846 m3. Alternatif sistem pemompaanterbaik yaitu dengan menambah jumlah pompa sejenis dengan kapasitas 260 m3/jam dari dua buah menjadi empatbuah yang dirangkai seri dimana masing-masing pompa menanggung head total sebesar 20,43 m.Keywords: Curah hujan, catchment area, sump, kapasitas pompa, head total.