Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Catu daya sel surya serba guna (portable) untuk telepon genggam Wahyu Hidayat; Riri Sadiana
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 10 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.992 KB)

Abstract

Abstrak Dengan semakin berkurangnya minyak bumi yang cadangannya terus berkurang mendorong pencarian sumber energi alternatif. Satu diantaranya sinar matahari yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Guna mendapatkan energi listrik dapat menggunakan sel surya (solar cell) untuk menyerap energi dari sinar matahari yang dapat kita gunakan energi listrik di tempat atau wilayah khususnya didaerah terpencil/terisolasi yang belum ada jaringan listrik PLN. Maka dapat kita manfaatkan sinar matahari menjadi energi listrik dengan sel surya sesuai kebutuhan khususnya untuk catu daya rendah dengan tegangan sekitar 5 Volt untuk keperluan telepon genggam (hand phone). Metode yang digunakan adalah dengan eksperimen dan pemodelan alat catu daya yaitu; Catu daya sel surya serba guna (portable) untuk telepon genggam (handphone). Hasil yang diharapkan catu daya sel surya serba guna (portable) dapat mensuplai telepon genggam (HP) sehingga dapat mengatasi permasalahan energi listrik di daerah terpencil/belum ada jaringan listrik dari PLN dan atau dapat juga dengan listrik PLN. Bahkan kedepan dapat dikembangkan dan ditingkatkan lagi kemampuan energi listrik yang dihasilkan dapat mencapai 12 Volt untuk catu daya lap top. Kata kunci: Sel surya, power supply, telepone genggam Abstract With the decreasing oil reserves dwindling prompted the search for alternative energy sources. One of them sunlight that has not been fully utilized. In order to obtain electrical energy can use solar cells (solar cells) to absorb energy from the sun that we can use electrical energy in a place or region, especially in remote areas / isolated that there is no electricity network. Then we can use the energy of sunlight into electricity with solar cells as needed, especially for the low power supply with a voltage of about 5 Volts for the purposes of a cell phone (mobile phone). The method used is to experiment and modeling tools, namely power supply ; Power supply solar cells multipurpose (portable) for handheld devices (mobile phones). Results are expected solar cell power supply versatile (portable) can supply a mobile phone (HP) so that it can overcome the problems of electric energy in isolated areas / no electricity network and can also be electrically or PLN. Even the future can be developed and enhanced the ability of the electrical energy generated can reach 12 Volt power supply lap top. Keywords: solar cells, power supply, mobile phone
ANALISIS PENGARUH VARIASI WAKTU SINTERING DAN KOMPOSISI TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN MORFOLOGI KOMPOSIT ECENG GONDOK-PVC-LDPE Novi Laura Indrayani; R Hengki Rahmanto; Riri Sadiana
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v6i2.5505

Abstract

“Pemanfaatan material komposit pada saat ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang semakin meluas mulai dari yang sederhana sampai sektor industri. Hal ini dikarenakan karakteristik material komposit mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan jenis bahan lain yaitu  ringan, kuat, tidak terpengaruh korosi dan mampu bersaing dengan logam, dengan tidak kehilangan karakteristik dan kekuatan mekanisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu sintering dan komposisi terhadap ketangguhan impak dan kekerasan komposit Eceng Gondok-PVC-LDPE. Bahan yang digunakan merupakan tanaman gulma dan limbah plastik. Proses pembuatan spesimen dilakukan dengan metode pressured sintering, yaitu dengan cara pembuatan serbuk, dan di screening 60 mesh. Selanjutnya serbuk di mixing dengan variasi komposisi perbandingan K1: EG 50%, PVC 10%, LDPE 40%; K2: EG 55%, PVC 10%, LDPE 35%; K3: EG 60%, PVC 10%, LDPE 30%; K4: EG 65%, PVC 10%, LDPE 25% dan K5: EG 70%, PVC 10%, LDPE 20% dan dikompaksi dengan tekanan 1,013 bar. Selanjutnya di sintering dengan temperatur 1800C. Pada penilitian ini variasi waktu sintering yaitu; 5 menit, 8 menit, 10 menit, 13 menit dan 15 menit. Sifat mekanik dilihat dari nilai kekerasan dan impak dengan menggunakan standar ISO 2039-1:2001, ISO 179-1:2010. Selain itu menganalisis morfologi dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Pengujian untuk sifat kimia dilihat dengan analisis morfologi SEM. Berdasarkan hasil pengujian sifat mekanik didapatkan nilai kekerasan tertinggi dimiliki oleh komposit K2 sebesar 22.30 MPa dan 2.1 kJ/m2 untuk nilai impak.” Kata kunci: eceng gondok, komposit, LDPE, pressured sintering, PVC. Abstract“The utilization of composite materials nowadays is currently growing, along with the increasing use of these materials, which are expanding ranging from the small scale to the industrial sector. This is because the characteristics of composite materials have many advantages compared to other types of materials i.e. light, strong, not affected by corrosion and able to compete with metals without losing their mechanical characteristics and strength. This research aims to determine the effect of variations in sintering time and it’s composition against impact toughness and hardness of the Water Hyacinth-PVC-LDPE composite. The materials used are weeds and plastic waste. The process of specimen fabrication was performed by using pressured sintering method, i.e. by making it into powder and were screening by using screen 60 mesh. Furthermore, the powder were mixed with the variation of the composition K1: EG 50%, PVC 10%, LDPE 40%; K2: EG 55%, PVC 10%, LDPE 35%; K3: EG 60%, PVC 10%, LDPE 30%; K4: EG 65%, PVC 10%, LDPE 25% dan K5: EG 70%, PVC 10%, LDPE 20% and compacted with a pressure of 1,1013 bar. After that is sintering with temperature 180oC. In this research the sintering time variations is 5 minute, 8 minute, 10 minute, 13 minute and 15 minute. Mechanical properties if were seen from the hardness and impact values by using a standard ISO 2039-1:2001, ISO 179-1:2010. In additions to analyze the morphology by using a Scanning Electron Microscope (SEM). Tests for chemical properties can be seen with the morphological analysis of SEM. Based on the testing results, the mechanical properties obtained the highest hardness value owned by a composite K2 by 22.30 MPa and 2.1 kJ/m2 for the value of the impact.” Kata kunci:water hyacinth, composite, LDPE, pressured sintering, PVC.
Studi Pengaruh Variasi Temperatur Hot Press Terhadap Sifat Ketangguhan Komposit Polypropylene (PP) Berpenguat Serat Pelepah Sawit Novi Laura Indrayani; Mohamad Rifky Handriyanto; R. Hengki Rahmanto; Riri Sadiana
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v18i2.7195

Abstract

Limbah serat kelapa sawit semakin hari semakin meningkat seiring dengan berkembangnya industri kelapa sawit, sedangkan limbah tersebut tidak dimanfaatkan dengan optimal  sehingga hanya dibuang dan dibakar saja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan limbah serat kelapa sawit menjadi bahan pembuatan papan komposit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi temperatur hot press terhadap sifat ketangguhan komposit polypropene (PP) dengan perbedaan ukuran yaitu 2-5 mm berpenguat serat pelepah kelapa sawit dengan perbedaan temperatur yaitu 190oC, 200oC, 210oC dan 225oC dengan perbandingan komposisi antara serat pelepah sawit dan matriks sebesar 25:75. Metode dalam pembuatan papan komposit dengan cara hot press yaitu dengan menggunakan bahan baku pelepah kelapa sawit yang diambil seratnya dan plastik polypropylene (pp) dalam bentuk bijih dengan ukuran 1-2 mm. Serat pelepah kelapa sawit diolah melalui proses scouring dan bleaching yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatannya. Setelah papan dihasilkan dan dilakukan pengkondisian, selanjutnya papan komposit dievaluasi kualitasnya dengan pengujian fisis dan mekanis dan dilanjutkan dengan analisis data. Hasil penelitian didapat bahwa pada temperatur 225oC didapatkan hasil terbaik, yaitu nilai kerapatan sebesar 0,854 g/cm3 dan nilai kekuatan impak sebesar 14 Joule.