Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik, produk metabolit dan kecernaan bahan kering dan bahan organik silase rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan berbagai level limbah roti. Studi ini dilaksanakan di Stasiun Penelitian Sesetan dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana yang dilakukan mulai bulan Juli-September 2020. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan yaitu silase rumput gajah (Pennisetum purpureum) + 0% limbah roti (P0), silase 90% rumput gajah (Pennisetum purpureum) + 10% limbah roti (P1), silase 80% rumput gajah (Pennisetum purpureum) + 20% limbah roti (P2), silase 70% rumput gajah (Pennisetum purpureum) + 30% limbah roti (P3). Masing-masing perlakuan memiliki 4 ulangan. Variabel yang diamati adalah kualitas organoleptik meliputi warna, bau, tekstur, serta nilai pH, produksi VFA dan NH3, serta kecernaan bahan kering dan bahan organik. Data dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan secara kuantitatif P3 menghasilkan warna, bau dan tekstur terbaik, perlakuan P3 mendapatkan nilai pH terendah (P<0,05) sebesar 4,236, produksi VFA tertinggi (P>0,05) sebesar 75,77mM, serta kecernaan bahan kering dan bahan organik tertinggi (P<0,05) masing-masing sebesar 69,019% dan 67,352%, perlakuan P2 mendapatkan produksi NH3 tertinggi (P>0,05) sebesar 3,681 mM. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa limbah roti mampu meningkatkan kualitas silase melalui penilaian organoleptik, kecernaan bahan kering dan bahan organik serta produksi VFA dan NH3. Kata kunci : silase rumput gajah, limbah roti, organoleptik, kecernaan, produk metabolit