N. N. C. Kusumawati
PS Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH WAKTU DEKOMPOSISI DAN DOSIS PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha Sembiring E. C.; M. A. P. Duarsa; N. N. C. Kusumawati
Jurnal Peternakan Tropika Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dekomposisi dan dosis pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah perlakuan waktu dekomposisi 0 minggu (W0), 2 minggu (W2), 4 minggu (W4) dan faktor kedua adalah perlakuan pupuk kotoran ayam dengan dosis 0 ton ha-1 (D0), 10 ton ha-1 (D10), 20 ton ha-1 D20), 30 ton ha-1 (D30). Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali variabel berat kering daun, Variabel berat kering total hijauan, dan nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Perlakuan waktu dekomposisi 0 minggu nyata memberikan respon lebih baik dibandingkan perlakuan waktu dekomposisi 2 dan 4 minggu. Dosis yang menunjukkan hasil terbaik pada pertumbuhan dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha adalah pada dosis 30 ton ha-1. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis serta perlakuan waktu dekomposisi 0 minggu dan dosis 30 ton ha-1 memberikan respon terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, hasil, Kotoran Ayam, pertumbuhan
SUBSTITUSI PUPUK UREA DENGAN PUPUK KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT GAJAH KATE (Pennisetum purpureum cv. Mott) Aginandita I M.; N. N. C. Kusumawati; I W. Wirawan
Jurnal Peternakan Tropika Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui substitusi pupuk urea dengan pupuk kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil rumput gajah kate (Pennisetum purpureum cv. Mott). Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Penelitian ini berlangsung selama 8 minggu, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 5 dosis pupuk perlakuan dan 5 kali ulangan sehingga terdapat 25 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah A = 200 kg urea ha-1; B = 150 kg urea ha-1 + 5 ton pupuk kotoran sapi ha-1; C = 100 kg urea ha-1 + 10 ton pupuk kotoran sapi ha-1; D = 50 kg urea ha-1 + 15 ton pupuk kotoran sapi ha-1; E = 20 ton pupuk kotoran sapi ha-1. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil, dan variabel karakteristik tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, substitusi pupuk urea dengan pupuk kotoran sapi dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil rumput gajah kate (Pennisetum purpureum cv. Mott). Dosis pupuk kotoran sapi sebesar 20 ton ha-1 memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil rumput gajah kate. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kotoran sapi pada dosis 20 ton ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil rumput gajah kate (Pennisetum purpureum cv. Mott) Kata kunci: pupuk kotoran sapi, substitusi urea, Pennisetum purpureum cv. Mott
PERTUMBUHAN KEMBALI DAN HASIL Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha PADA BERBAGAI WAKTU DEKOMPOSISI DAN DOSIS PUPUK KOTORAN AYAM Wiranatha K. J.; M. A. P. Duarsa; N. N. C. Kusumawati
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 1 (2023): Vol. 11 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dekomposisi dan dosis pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan kembali dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Penelitian berlangsung selama 8 minggu, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah faktor waktu dekomposisi 4 minggu (W4), 2 minggu (W2), tanpa dekomposisi (W0) dan faktor kedua adalah faktor pupuk kotoran ayam dosis 0 ton ha-1 (D0), 10 ton ha-1 (D10), 20 ton ha-1 (D20), 30 ton ha-1 (D30). Terdapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dengan dosis terhadap disemua variabel kecuali variabel jumlah cabang, berat kering akar, dan nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Kombinasi perlakuan W0D10 menunjukkan nilai rataan tertinggi. Perlakuan W0 memberikan respon terbaik dibandingkan perlakuan W4 dan W2. Pada faktor dosis perlakuan D10 memiliki hasil terbaik. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dengan dosis serta perlakuan tanpa dekomposisi dan dosis 10 ton ha-1 memberikan respon terbaik pada pertumbuhan kembali dan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha.Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, hasil, kotoran ayam, pertumbuhan kembali
PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT GAJAH KATE (Pennisetum purpureum cv. Mott) YANG DIPUPUK DENGAN PUPUK CAIR LIMBAH BUAH NAGA TERFERMENTASI PADA TANAH YANG DITAMBAHKAN KAPUR Zaki M. D. I.; N. M. Witariadi; N. N. C. Kusumawati
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil rumput Pennisetum purpureum cv. Mott yang dipupuk dengan pupuk cair limbah buah naga terfermentasi pada tanah yang ditambahkan kapur, telah dilakukan di rumah kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 12 minggu terhitung dari persiapan sampai pengambilan data, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 30 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah D0 : 0 l ha-1, D1 : 2.500 l ha-1, D2 : 5.000 l ha-1, D3 : 7.500 l ha-1, D4 : 10.000 l ha-1, dan D5 : 12.500 l ha-1. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan; tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, lingkar rumpun, variabel hasil; berat kering daun, berat kering batang, berat kering akar, berat kering total hijauan dan variabel karakteristik tumbuh; nisbah berat kering daun dengan berat kering batang, nisbah berat kering total hijauan dengan berat kering akar, dan luas daun per pot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk cair limbah buah naga terfermentasi pada tanah yang ditambahkan kapur belum menghasilkan peningkatkan pertumbuhan dan hasil kecuali pada lingkar rumpun rumput Pennisetum purpureum cv. Mott. Dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk cair limbah buah naga terfermentasi pada tanah yang ditambahkan kapur belum menghasilkan peningkatkan pertumbuhan dan hasil kecuali pada lingkar rumpun rumput Pennisetum purpureum cv. Mott.