The road mapping analysis for State Civil Apparatus (ASN) competency development in disaster management is crucial for defining the role of the East Java Human Resources Development Agency (BPSDM Jatim) in implementing an integrated learning system. This study utilizes the design thinking model, following the stages of empathize, define, ideate, prototype, and test, tailored to the public sector. It aims to explore the road mapping process based on East Java Governor Regulation No. 53 of 2023 on Disaster Management (2023–2027) and evaluate its implementation within BPSDM Jatim's corporate university framework. The findings reveal that the road mapping analysis provides clear direction for BPSDM Jatim’s role in developing ASN competencies for disaster management during 2023–2027. However, the rigid application of the design thinking model, particularly in planning and budgeting integration, limits creative ideation. Despite this limitation, the implementation of the roadmap through the integrated learning system has significantly increased human resource capacity for disaster management, rising from 59.39% to 89.89%. However, the analysis highlights that the roadmap does not explicitly recognize BPSDM Jatim’s strategic role as a coordinator in the integrated learning system for ASN competency development across other regional government organizations. This study underscores the importance of balancing structured approaches with flexibility to foster creativity while maintaining alignment with established regulations and strategic goals. ABSTRAKAnalisis Road mapping pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penanggulangan bencana sangat penting untuk mendefinisikan peran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Timur (BPSDM Jatim) dalam menerapkan sistem pembelajaran terintegrasi . Penelitian ini menggunakan model design thinking, mengikuti tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan test, yang disesuaikan dengan sektor publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses road mapping berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 53 Tahun 2023 tentang Penanggulangan Bencana (2023–2027) dan mengevaluasi implementasinya dalam kerangka corporate university BPSDM Jatim. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa analisis Road mapping memberikan arahan yang jelas bagi peran BPSDM Jatim dalam mengembangkan kompetensi ASN untuk penanggulangan bencana selama tahun 2023–2027. Namun, penerapan model design thinking yang kaku, khususnya dalam integrasi perencanaan dan penganggaran, membatasi ide kreatif. Kendati demikian, implementasi peta jalan melalui sistem pembelajaran terpadu telah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia penanggulangan bencana secara signifikan, yakni dari 59,39% menjadi 89,89%. Namun, analisis tersebut menyoroti bahwa peta jalan tersebut belum secara eksplisit mengakui peran strategis BPSDM Jatim sebagai koordinator dalam sistem pembelajaran terpadu untuk pengembangan kompetensi ASN di seluruh organisasi pemerintah daerah lainnya. Studi ini menggarisbawahi pentingnya menyeimbangkan pendekatan terstruktur dengan fleksibilitas untuk menumbuhkan kreativitas sekaligus menjaga keselarasan dengan peraturan dan tujuan strategis yang telah ditetapkan.