Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA/BURUH PENYANDANG DISABILITAS DI INDONESIA Suhartoyo Suhartoyo
Masalah-Masalah Hukum Vol 43, No 4 (2014): Masalah-Masalah Hukum
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.658 KB) | DOI: 10.14710/mmh.43.4.2014.468-477

Abstract

This study aims to investigate the implementation of the legal protection given to workers/laborers Disability in Indonesia. Another aim is to describe the charactestic  the legal protection given to disability workers/laborers in Indonesia. The method used juridical empirical research. Results of the study found that First, the legal protection against employees/workers with disabilities in Indonesia at the level of policy and regulation is sufficient, while in practicaly, the legal protection of disability workers are not to be done enought. Second, In the companies that hire employees/workers with disability has given legal protection to workers/laborers with disabilities either in the form of arrangements set out in the Work Agreement, Companyregulations and in the Form of Joint Work Agreement ( PKB-Perjanjian Kerja Bersama). Keywords: Legal Protection , Labor , DisabilityPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perlindungan hukum yang diberikan kepada pekerja /buruh Penyandang Disabilitas Di Indonesia. Tujuan lainnya adalah menguraikan bentuk -bentukperlindungan hukum yang diberikan bagi pekerja / buruh Penyandang Disabilitas di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan Penelitian pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian ditemukan bahwa Pertama, Perlindungan hukum terhadap Pekerja/Buruh penyandang disabilitas di Indonesia dalam tataran kebijakan dan regulasi sudah cukup memadai, Hanya saja dalam pelaksanaannya ,perlindungan hukum terhadap Pekerja/Buruh penyandang disabilitas belum terlaksana dengan baik. Kedua,Pada perusahaan-perusahaan yang  mempekerjakan Pekerja/Buruh penyandang disabilitas telah memberikan perlindungan hukum kepada pekerja/buruh penyandang disabilitas, baik dalam bentuk  pengaturan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan maupun dalam bentuk Perjanjian Kerja bersama (PKB).   Kata Kunci:Perlindungan Hukum, Buruh,  Penyandang Disabilitas.
ALTERNATIF SUMBER ENERGI DARI CANGKANG BIJI JAMBU METE Suhartoyo Suhartoyo; Sriyanto Sriyanto; Y. Yulianto Kristiawan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.26 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan briket dari limbah yang bisa menjadi alternatif sumber energi. Limbah tersebut adalah cangkang biji jambu mete dan limbah penggergajian kayu. Limbah tersebut diolah dengan cara karbonisasi untuk menghasilkan arang, yag kemudian dibuat briket dengan tambahan perekat. Hasil analisis dari data penelitian mengenai pengaruh komposisi variasi campuran dan penambahan perekat terhadap sifat fisik arang briket cangkang biji jambu mete dan arang kayu, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Nilai kalor pada briket kulit biji mete terbesar pada komposisi perbandingan 35%:55%:10% (cangkang biji mete : kayu : perekat) sebesar 6886.2 kalori/gram. Kemudian untuk semua variasi dengan menggunakan kayu terjadi penurunan seiring dengan penurunan prosentase kayu. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan baik uji kalori maupun uji nyala dengan komposisi atau variasi cangkang mete 35 % : 55 % arang kayu dan perekat kanji, untuk memanaskan air 1 liter memerlukan waktu tercepat 21 menit dan kalori yang dimiliki terbesar yaitu 6386.114 kalori / gram dan waktu ini lebih cepat dibandingkan bila memanaskan air menggunakan bahan bakar minyak tanah yaitu 35 menit. Briket dari cangkang mete dan kayu  berpotensi untuk diproduksi dalam jumlah besar dikarenakan memiliki nilai kalor yang tinggi. Kata kunci: karbonisasi,cangkang biji mete,kayu, briket
Governance Services Against Pandemic Covid 19 as a Form of Good Governance Suhartoyo Suhartoyo
Administrative Law and Governance Journal Vol 3, No 4 (2020): Administrative Law & Governance Journal
Publisher : Administrative Law Department, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/alj.v3i4.708 - 718

Abstract

Abstract The government service against the Pandemic has been globally planned, measured and well-organized in the world. The Government services also has been the pillar of terms from the good of governance itself, which means every government in the state should perform its role as the extension of people’s hand responsibility to the society environment, honestly, and the effectively of working to create a good implementation against this pandemic. Thus, we should clearly understand that in every governance services against the pandemic is it related or not to the implementation of good governance. So, the purpose of this study is to elaborate the application of the good governance services during this pandemic, so that we will be able to understand widely all about the good governance principle. Keywords: The Governance Service,  Implementation as the Good Governance Abstrak Layanan pemerintah melawan Pandemi telah direncanakan secara global, terukur, dan dikelola dengan baik di dunia. Layanan Pemerintah juga telah menjadi pilar istilah dari kebaikan tata kelola itu sendiri, yang berarti setiap pemerintah di negara bagian harus menjalankan perannya sebagai perpanjangan tanggung jawab tangan rakyat terhadap lingkungan masyarakat, secara jujur, dan secara efektif bekerja untuk menciptakan implementasi yang baik terhadap pandemi ini. Dengan demikian, kita harus memahami dengan jelas bahwa dalam setiap layanan tata kelola terhadap pandemi itu terkait atau tidak dengan penerapan tata kelola yang baik. Jadi, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan penerapan layanan tata kelola yang baik selama pandemi ini, sehingga kita akan dapat memahami secara luas semua tentang prinsip tata kelola yang baik. Kata Kunci: Layanan pemerintah, pengembangan tata kelola pemerintah yang baik
Perlindungan Hukum Mengenai Pengupahan Terhadap Pekerja/Buruh Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Suhartoyo Suhartoyo
Administrative Law and Governance Journal Vol 3, No 3 (2020): Administrative Law & Governance Journal
Publisher : Administrative Law Department, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/alj.v3i3.494 - 503

Abstract

Abstract This study aims to determine the importance of the position and role of labor and workers / laborers in the implementation of national development, therefore it is necessary to improve the welfare and protection of it, especially in terms of wages. This research is a legal study with a normative law approach which is analyzed using qualitative analysis. The results show that labor law has provided complete legal protection including legal protection regarding wages, including legal protection for workers / laborers with a specified time work agreement (PKWT). ) or so-called contract workers / laborers. In order to provide wage protection for contract workers / laborers, companies or employers are obliged to base their wages on Article 88 of Law Number 13 Year 2003, namely the provision of a minimum wage.   Keywords: Legal Protection, PKWT Workers / Laborers, Wages  Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui bagamana pentingnya kedudukan dan peranan  Tenaga kerja dan Pekerja/Buruh dalam pelaksanaan pembangunan nasional, oleh karena itu perlu ditingkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadapnya  khususnya dalam hal pengupahan. Penelitian ini merupakan penelitian Ilmu Hukum dengan pendekatan Hukum Normatif yang dianalisis menggunakan analisis kualitatif.. Hasil  Penelitian menunjukkan bahwa Hukum ketenagakerjaan  telah memberikan perlindungan hukum yang lengkap termasuk perlindungan hukum mengenai pengupahan, termasuk juga perlindungan hukum terhadap pekerja/buruh dengan Perjanjian Kerja waktu tertentu (PKWT) atau biasa disebut pekerja/buruh kontrak. Guna memberikan perlindungan pengupahan terhadap pekerja/buruh kontrak maka Perusahaan atau pemberi kerja wajib mendasarkan pengupahannya pada pasal 88  Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 yaitu dengan adanya ketentuan Upah minimum.          Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Pekerja/Buruh PKWT, Pengupahan
BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT INSTALASI BEDAH SENTRAL Roihatul Zahroh; Suhartoyo Suhartoyo
Journals of Ners Community Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.647 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v4i1.24

Abstract

ABSTRAK Layanan perawatan yang berkualitas ditentukan oleh rasio antara total pasien dan perawat yang sesuai. Sumber daya manusia sedikit pada setiap bagian, akan mempengaruhi beban kerja dan lingkungan kerja perawat. Stres yang dirasakan perawat dalam bekerja, menyebabkan perubahan baik secara fisik, psikologis dan perilaku perawat terhadap kinerja perawat dalam memberikan asuhan perawatan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan lingkungan kerja perawat dengan stres perawat yang bekerja di Instalasi Bedah Sentral RSUD Ibnu Sina Gresik.Desain cross-sectional digunakan dalam penelitian ini, melibatkan 20 sampel yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan korelasi spearman rank  disajikan dalam bentuk tabulasi silang dengan tingkat signifikansi α ≤ 0,05.Hasil uji statistik beban kerja menunjukkan ρ= 0,001, dan lingkungan kerja menunjukkan ρ= 0,011. Hal ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara beban kerja dan lingkungan kerja dengan tingkat stres perawat di bedah operasi instalasi.Peningkatkan kualitas pelayanan dalam mengelola pasien diharapkan sesuai dengan standard praktek asuhan keperawatan yang telah ditetapkan. Penelitian yang lebih banyak tentang faktor penyebab stres perawat dalam bekerja akan meningkatkan kinerja perawat. Kata kunci: Beban Kerja, Lingkungan Kerja, dan Stres. ABSTRACT Service to qualified care over and above at determinative by outgrows it ratio among totals patient but gets becuase among work load and nurse work envoronment. Since it can trigger nurse stress step-up that working, with crescent in height stress causes to arise it good phenomenas physically, psychological and behavioral nurse which on eventually gets ascendant on nurse performance in give upbringing to care to patient. This research intent to know relationship among work load and nurse work environment with nurse stress that work at surgical operation installation Ibnu Sina Gresik General Hospital.Cross-sectional design was used in this study, involving 20 samples who were taken using purposive sampling. Data were collected using questionnaire. Data were processed and analyzed by means of cross-tabulation with Spearmant rho correlation. Coeffisien correlation with level of error of α ≤ 0,05.Results releaved that work load had ρ = 0,001, and work environment had ρ = 0,011. This indicated significant correlation between work load and work environment with stress nurse’s degree at surgical operation instalation.To increase quality of service in managing patient is expected according to standart of nursing care practice which has been specified. It is expected marks sense more research, since is still a lot of factor causativing to increase it working nurse stress at one particular installation at hospital so this research result gets better.Keywords : Work Load, Work Environment and Stress.