Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK PRIMA TANI TERHADAP PEMANFAATAN DAN PRODUKTIVITAS SUMBERDAYA LAHAN DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI Subagyono, Kasdi; Kariyasa, Ketut
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 15, No 1 (2012): Maret 2012
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Impact of Prima Tani on Land Resources Utilization and Productivity and Farmer Household Income. In efforts to accelerate technology adoption and innovation at farmer level, Department of Agriculture through IAARD since 2005 has developed Prima Tani Program that spread over in 25 provinces and at 33 villages. In 2008, it covered 201 villages and 200 districts in all provinces of Indonesia. The aim of this study at assessing the impact of Prima Tani focused on land resources utilization and farmer household income. Study was conducted in West Java (Karawang and Garut districts), as one of province for Prima Tani development. The study results indicate that the Prima Tani had a positive impact on the utilization of land resources. This was evident in the increasing use of land resources for farming activities (13.72%) and cropping intensity index (50-100%). Furthermore, it was also able to significantly improve the land resources productivity (>40%) and enhance the role and contribution of agriculture to farmer household income (33% to 38%). Thus, Prima Tani Program has shown good performance and it it was be in line with governments program in reduction of poverty and unemployment problems in rural areas. Therefore,  the success of this program in the future will be determined by the support of various parties and related agencies in encouraging the acceleration of its adoption in broader areas. Dalam upaya mempercepat adopsi dan teknologi inovasi di tingkat petani, Departemen Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian sejak 2005 mengembangan Program Prima Tani yang tersebar di 25 provinsi dan 33 desa. Pada 2008, program ini telah tersebar di 201 desa dan 200 kabupaten di seluruh provinsi di Indonesia. Tujuan studi ini adalah mengkaji dampak Prima Tani yang difokuskan pada pemanfaatan sumberdaya lahan dan pendapatan rumah tangga petani. Kajian telah dilakukan di Jawa Barat (Kabupaten Karawang dan Garut), sebagai salah satu provinsi pengembangan Prima Tani. Hasil kajian menunjukkan bahwa Prima Tani mempunyai dampak positif terhadap pemanfaatan sumberdaya lahan. Hal ini dibuktikan semakin meningkatnya penggunaan sumberdaya lahan untuk kegiatan usahatani (13,72%) dan intensitas pertanaman (50-100%). Lebih lanjut, program ini juga secara nyata mampu memperbaiki produktivitas sumberdaya lahan (>40%) dan meningkatkan peranan serta kontribusi usaha pertanian terhadap pendapatan keluarga petani (33% menjadi 38%). Dengan demikian, program yang berawal dari desa ini telah menunjukkan kinerja secara baik dan sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran di perdesaan. Oleh karena itu, kesuksesan program ini ke depan sangat ditentukan adanya dukungan berbagai pihak dan instansi terkait dalam mendorong percepatan adopsinya dalam skala yang lebih luas.
Society's Willingness to Pay (WTP) for Environmentally Sound Agricultural Development Programs Kariyasa, Ketut; Adnyana, M. O.
Economics and Finance in Indonesia Volume 53, Number 2, 2005
Publisher : Institute for Economic and Social Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.873 KB) | DOI: 10.47291/efi.v53i2.129

Abstract

.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PETANI DALAM CONTRACT FARMING: STUDI KASUS PETANI KOPI DI LAMPUNG Rosanti, Novi; Sinaga, Bonar M.; Daryanto, Arief; Kariyasa, Ketut
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.587 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.04.20

Abstract

Standar permintaan global untuk produk pangan membutuhkan kualitas, kuantitas dan ketersedian produk pada waktu yang tepat. Keberlanjutan pasokan bahan baku menjadi kunci untuk mengoptimalkan manfaat yang diperoleh. Contract farming merupakan metode untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bagi industri. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam contract farming.  Penelitian dilaksanakan sentra produksi kopi yaitu Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat. Survei rumahtangga petani dilakukan pada bulan Mei-Juni 2018. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 170 responden yang terdiri atas 98 petani yang berpartisipasi dalam contract farming dan 72 petani yang tidak berpartisipasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam contract farming dianalisis menggunakan model logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi petani didalam contract farming dipengaruhi oleh umur kepala keluarga, Jumlah anggota keluarga, luas areal panen kopi, jarak ke KUB, jarak ke pedagang pengumpul, jarak pasar, dan proporsi pendapatan dari usahatani kopi