Eko Nurcahya Dewi
Departemen Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan BUAH NANAS(Ananas comosus) TERHADAP SPESIFIKASI PUPUK ORGANIK CAIR RUMPUT LAUT Euchema cottonii (Effect of Adding PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) and Pineapple (Ananas comosus) for Specifications of Organic Liquid Fertilizer Euchema cottonii) Indriyanti Indriyanti; Eko Nurcahya Dewi; Eko Susanto
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 12, No 2 (2017): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.71 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.12.2.139-145

Abstract

 Euchema cottonii mengandung unsur mikro dan makro nutrien, serta zat pengatur tumbuh tanaman seperti auksin, giberelin, sitokinin, dan etilen sehingga sangat berpotensi sebagai pupuk organik penyubur tanaman. Penambahan buah nanas berfungsi sebagai sumber C, P, dan K pada ekstrak pupuk rumput laut cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bioaktivator PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)dan buah nanas terhadap kandungan C-organik, nitrogen, fosfor, kalium, pH, suhu, bakteri patogen, dan organoleptik warna. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah E. cottonii, PGPR, dan buah nanas.. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan kontrol (A), penambahan PGPR dan  buah nanas 40% (B), penambahan PGPR dan buah nanas 50% (C), dan penambahan PGPR dan  buah nanas 60% (C). Parameter yang diukur adalah C-organik, nitrogen, fosfor, kalium, pH, suhu, bakteri pathogen, dan oraganoleptik warna. Data parametrik dianalisa dengan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan buah nanas yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap kadar C-organik, fosfor, dan kalium (p<0,05), sedangkan nilai nitrogen tidak berbeda nyata. Perlakuan penambahan nanas 50% akan meningkatkan kandungan nitrogen dua kali lebih besar dari pada kontrol. Perlakuan terbaik yaitu pada penambahan PGPR dan nanas 60% dengan kandungan C, P, K berturut-turut adalah 7,02%, 3,44%, dan 3,41%. Euchema cottoniicontains elements ofmicroandmacronutrients, andplantgrowth regulatorssuch asauxin, gibberellin, cytokinin, andethyleneso ithasgreat potentialas anorganicfertilizer forfertilisingcrops. Addition A. comosusserves asa source of C, P, and Kin theliquid organic fertilizer. This study aimedtodetermine the effect ofbio-activatorPGPRandA. comosus on the content ofC-organic, nitrogen, phosphorus, potassium, pH, temperature, pathogens, and color. The materialusedin this studywereE.cottonii, PGPR, andA. comosus.This research wasexperimentallaboratoriesusing completely randomized designwith 4 differenttreatments and 3replications, namely control (A), addition ofPGPR and A. comosus 40%(B), addition of PGPR  and A. comosus 50% (C), and addition of PGPR and A. comosus 60% (D). Parametersmeasured wereC-organic, nitrogen, phosphorus, potassium, pH, temperature, pathogens, and color organoleptic. Parametric datawere analyzed byANOVA. The results showedthat theaddition ofPGPRandA.comosussignificantly affect(P<0.05) to thelevels ofc-organic, phosphoruslevels, potassium levels, but not nitrogen levels. Addition of pineapple 50% will increase the nitrogen content twice higher than control. The best treatment is addition of PGPR and pineapple 60% with the content of C, P, K respectively 7.02%, 3.44% and 3.41%. 
Pengaruh Penambahan Enzim Bromelin pada Pakan terhadap Kecernaan Protein, Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Udang Windu Penaeus monodon, Fabricius 1798 (Malacostraca: Penaeidae) Diana Rachmawati; Johannes Hutabarat; Eko Nurcahya Dewi; Seto Windarto
Jurnal Kelautan Tropis Vol 23, No 2 (2020): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v23i2.7578

Abstract

Feed utilization efficiency is one of the problems that often faced by tiger shrimp (Penaeus monodon Fabricus) farmers, which is 40-60% of production costs used for feed. The efficiency of feed can be improved by the addition of the bromelains in the feed, which can hydrolyze proteins into simpler compounds to increase the digestibility of the feed protein. This study aims to examine the effect of bromelains in feed on protein digestibility (ADCp), feed utilization efficiency (EPP), and growth (RGR) of tiger shrimp. Tiger shrimp with an average weight of 2.8 ± 0.26 g / individual was obtained from the Brackish Water Aquaculture Development Centre (BBPBAP), Jepara. There were 6 treatments adding bromelains in the feed, A (0%), B (0.2%), C (0.4%), D (0.6%) and E (0.8%). Observation parameters, including ADCp, EPP, PER, RGR, SR, and water quality parameters. The results showed that the addition of the bromelains in feed increased ADCp, EPP, PER, RGR, but had no effect on the SR of tiger shrimp. Bromelains (0.4% / kg) of feed is the optimal dose of ADCp, EPP, and RGR, resulting in a maximum value of 82.59%, 88.17%, and 5.24% / day.   Permasalahan yang sering dihadapi pembudidaya udang windu (Penaeus monodon Fabricius) adalah efisiensi pemanfaatan pakan yang belum maksimal sehingga hampir 40-60% dari total biaya produksi untuk biaya pakan. Efisiensi pemanfaatan pakan dapat ditingkatkan dengan penambahan enzim bromelin dalam pakan yang mampu menghidrolisis protein menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga dapat meningkatkan daya cerna protein pakan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh enzim bromelin dalam pakan terhadap kecernaan protein (ADCp), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) dan pertumbuhan (RGR) udang windu. Hewan uji berupa udang windu dengan bobot rata-rata 2,8±0,26 g/ekor diperoleh dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP), Jepara sebagai tempat penelitian. Terdapat 6 perlakuan penambahan enzim bromelin dalam pakan yaitu A (0 %), B (0,2 %), C (0,4 %), D (0,6 %) dan E (0,8 %). Pengamatan parameter meliputi ADCp, EPP, PER, RGR, SR dan parameter kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim bromelin dalam pakan meningkatkan ADCp, EPP, PER, RGR, namun tidak berpengaruh pada SR udang windu. Enzim bromelin 0,4%/kg pakan merupakan dosis optimal pada ADCp, EPP dan RGR menghasilkan nilai maksimal sebesar 82,59%, 88,17% dan 5,24%/hari.