Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN AKUSTIK BUNYI FRIKATIF OLEH MAHASISWA SEMESTER II JURUSAN BAHASA INGGRIS DIPLOMA III Armawan, I Ketut; Susena Suyasa, Made Dharma
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol 10, No 20 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13422.081 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v10i20.8914

Abstract

There are some English sounds that Indonesian language doesn’t have. Concequently, some sounds are difficult to pronounce by Indonesian learning English. This research was aimed at analyzing the acoustic characteristic of English fricative sounds produced by the second semester students of D3 English Department in order to reveal the difficult sounds of English fricative clearly. Qualitative design was used in examining the acoustic characteristic of the sounds. The data were gathered by recording the sounds produced by fifteen subjects. The data were analyzed using the figures of oscillogram and spectogram shown by the speech analyzer. Based on the result of data analysis, it is shown that there are five dificult fricative consonants for the second semester students of D3 English Department. Those consonants are the final [v] , the final and middle [θ], the initial and final [ð], the final [z], and the initial [ʃ]. The results of the research also show that the students tend to change the sounds with other sounds which will result the change of meaning of the words.Key words: fonetik, acoustic, english, speech analyzer
PENERJEMAHAN KATA MAJEMUK NOMINA BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA Susena Suyasa, Made Dharma
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v4i2.6386

Abstract

Dalam proses penerjemahan kata majemuk nomina bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, berbagai masalah dapat muncul. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kata majemuk nomina yang sering digunakan dalam teks berita serta jenis kata majemuk nomina yang produktif dalam teks berita, dan mengkaji secara mendalam prosedur yang digunakan oleh penerjemah untuk mengatasi masalah yang muncul dalam proses penerjemahan kata majemuk nomina bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini adalah lima puluh enam teks berita dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan pembuatan korpus data yang kemudian dianalisis berdasarkan unsurnya yang membentuk kata majemuk tersebut. Kemudian, analisis diikuti dengan membandingkan makna kata majemuk nomina dalam bahasa Inggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada enam puluh tujuh kata majemuk nomina yang digunakan dalam lima puluh enam teks berita. Tujuh belas kata majemuk tersebut merupakan kata majemuk baru. Secara keseluruhan, kata majemuk tersebut dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis kata majemuk. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada dua belas prosedur penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam penerjemahan kata majemuk nomina bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.  
KAJIAN AKUSTIK BUNYI FRIKATIF OLEH MAHASISWA SEMESTER II JURUSAN BAHASA INGGRIS DIPLOMA III I Ketut Armawan; Made Dharma Susena Suyasa
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 10 No. 20 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13422.081 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v10i20.8914

Abstract

There are some English sounds that Indonesian language doesn’t have. Concequently, some sounds are difficult to pronounce by Indonesian learning English. This research was aimed at analyzing the acoustic characteristic of English fricative sounds produced by the second semester students of D3 English Department in order to reveal the difficult sounds of English fricative clearly. Qualitative design was used in examining the acoustic characteristic of the sounds. The data were gathered by recording the sounds produced by fifteen subjects. The data were analyzed using the figures of oscillogram and spectogram shown by the speech analyzer. Based on the result of data analysis, it is shown that there are five dificult fricative consonants for the second semester students of D3 English Department. Those consonants are the final [v] , the final and middle [θ], the initial and final [ð], the final [z], and the initial [ʃ]. The results of the research also show that the students tend to change the sounds with other sounds which will result the change of meaning of the words.Key words: fonetik, acoustic, english, speech analyzer
PENERJEMAHAN KATA MAJEMUK NOMINA BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA Made Dharma Susena Suyasa
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v4i2.6386

Abstract

Dalam proses penerjemahan kata majemuk nomina bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, berbagai masalah dapat muncul. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kata majemuk nomina yang sering digunakan dalam teks berita serta jenis kata majemuk nomina yang produktif dalam teks berita, dan mengkaji secara mendalam prosedur yang digunakan oleh penerjemah untuk mengatasi masalah yang muncul dalam proses penerjemahan kata majemuk nomina bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini adalah lima puluh enam teks berita dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan pembuatan korpus data yang kemudian dianalisis berdasarkan unsurnya yang membentuk kata majemuk tersebut. Kemudian, analisis diikuti dengan membandingkan makna kata majemuk nomina dalam bahasa Inggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada enam puluh tujuh kata majemuk nomina yang digunakan dalam lima puluh enam teks berita. Tujuh belas kata majemuk tersebut merupakan kata majemuk baru. Secara keseluruhan, kata majemuk tersebut dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis kata majemuk. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada dua belas prosedur penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam penerjemahan kata majemuk nomina bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.  
Pemanfaatan Media Presentasi Lisan Terhadap Kemampuan Berbicara Mahasiswa Semester I dan II Program Studi MPK Desak Ketut Meirawati; Made Dharma Susena Suyasa; I Made Yoga Yasa
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 8 No. 3 (2024): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v8i3.78688

Abstract

Pembelajaran berbicara untuk siswa sering bermasalah, dan sering ragu-ragu ketika diminta berbicara di depan kelas, tidak tahu apa yang akan dikatakan. Itu karena mereka tidak terbiasa berbicara dalam Bahasa Inggris. Penelitian  dilakukan untuk menganalisis metode presentasi terhadap kemampuan berbicara siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen yang dilakukan kepada 183 mahasiswa yang dijadikan kelas eksperimen dan 10 mahasiswa yang dijadikan kelas kontrol. Data diambil dengan kuesioner dan preetest-posttest serta dianalisis menggunakan SPSS untuk uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian sudah memenuhi kriteria penelitian dengan uji K-S_S-W dengan sig lebih dari 0,05, homogenitas sig. (0,073) lebih dari 0.05 sedangkan hipotesis uji determinasi 95%, uji Serentak(F) sig. 0,00b kurang 0,05, uji Parsial(T) sig 0,000 kurang 0,05, uji Independent Sample Test sig. 0,169 lebih 0,05 dengan Proportions Test dengan sig. 0,001 kurang 0,05, sedangkan menggunakan Descriptive Statistics Skor Gain oleh Arifatun mendapatkan nilai 0,434 dengan katagori Sedang. Dari hasil kuisioner dengan tabel kriteria penilaian pada skor Preetest kelas Eksperimen 89,13 (sangat baik), posttest kelas eksperimen 90,44 (sangat baik), preetest kelas kontrol 57 (cukup), postest kelas kontrol 58 (cukup), peningkatan kelas eksperimen sebesar 1,31 point, kelas kontrol 1 point. Simpulan penelitian yaitu terdapat peningkatan kecakapan berbahasa inggris dengan penerapan Metode Presentasi Ora.   
Exploring AI-based Engvit Applications for Vocational High School Students Dewa Putu Ramendra; Made Dharma Susena Suyasa; I Luh Meiyana Ariss Susanti
International Journal of Elementary Education Vol 9 No 2 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v9i2.96275

Abstract

English language learning in vocational high schools (SMK) still faces various challenges, particularly in providing instructional media that accommodate diverse student learning styles and offer contextual, practical learning experiences. Conventional methods often fall short in simulating real-world situations, thus hindering the development of students’ communication skills. This study aims to develop and evaluate the feasibility of Engvit, a learning application based on Artificial Intelligence (AI) and Virtual Tour technology, designed to enhance vocational students’ English skills in an immersive and industry-relevant manner. This research employed a Research and Development (R&D) approach using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Data collection techniques included expert validation, practicality questionnaires from teachers and students, and documentation. The validation results showed that Engvit received scores of 93.5% from language experts, 95.5% from content experts, and 97.0% from media experts, all categorized as highly valid. Practicality tests also yielded excellent results: 95% in individual trials, 96% in small group trials, and 90% from teacher assessments. These findings indicate that Engvit is a feasible, practical, and innovative learning tool capable of addressing the challenges of English language instruction in vocational schools in a more contextual and technologically adaptive way.