Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN LAYANAN PORTER SISWA KELAS XI AKOMODASI PERHOTELAN 1 SMK PARIWISATA TRIATMAJAYA SINGARAJA Anggarsari, Kadek Meli; Adnyawati, Ni Desak Made Sri; Marsiti, Cokorda Istri Raka
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i1.22156

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran role playing untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran layanan porter siswa kelas XI AP1 SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja; (2) mendeskripsikan respon siswa kelas XI AP1 terhadap metode pembelajaran role playing dalam pembelajaran layanan porter. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk hasil belajar pada ranah kognitif menggunakan tes tulis, ranah afektif menggunakan lembar observasi, dan ranah psikomotor menggunakan tes kinerja. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk respon siswa adalah angket tertutup. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) terjadi peningkatan hasil belajar dilihat dari analisis data pada siklus I yaitu rata-rata hasil belajar 83,6 dan ketuntasan hasil belajar 62,5%. Pada siklus II yaitu rata-rata hasil belajar 87,0 dan ketuntasan hasil belajar 87,5%. (2) respon siswa terhadap pembelajaran layanan porter dengan metode role playing pada siklus I sebesar 58,03 dan siklus II sebesar 64,18 yang terkategori positif.Kata Kunci: hasil belajar, layanan porter, role playing
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUAL AUDIO DAN KINESTETIK (VAK) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII AP 2 DI SMKN 1 SERIRIT DALAM PEMBELAJARAN MENYIAPKAN KAMAR UNTUK TAMU ., Luh Ari Muliani; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Dra. Damiati, M.Kes
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.11729

Abstract

Penelitian yang telah dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Model Pembelajaran Visual Audio Dan Kinestetik (VAK) dalam 1) meningkatkan aktivitas siswa 2) meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Menyiapkan Kamar Tamu. Variabel bebas dari penelitian ini adalah Model Pembelajaran Visual Audio dan Kinestetik (VAK), sedangkan variabel terikat dari penelitian ini terdiri dari aktivitas dan hasil belajar siswa. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa kelas XII AP 2 SMKN 1 Seririt yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa test untuk hasil belajar ranah kognitif dan observasi untuk mengumpulkan data hasil belajar ranah psikomotor, hasil belajar ranah afektif dan aktivitas siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) pada siklus 1 ketuntasan klasikal hasil belajar siswa untuk ketiga ranah adalah sebesar 37%. Pada siklus 2 ketuntasan klasikal hasil belajar siswa untuk ketiga ranah sebesar 80%. Terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 43% dari siklus 1 ke siklus 2. 2) pada siklus 1 rata-rata aktivitas siswa sebesar 74,51 dan terkategorikan cukup aktif. Pada Siklus 2 rata-rata aktivitas siswa sebesar 81,82 dan terkategorikan aktif. Terjadi peningkatan rata-rata aktivitas belajar sebesar 7,31 dari siklus 1 ke siklus 2.Kata Kunci : Model Pembelajaran Visual Audio dan Kinestetik (VAK), Aktivitas Belajar, Hasil Belajar The current research was a classroom action research. The aim of this research was set to 1) improve students’ learning activities 2) improve students’ learning achievements in Menyiapkan Kamar Tamu learning process by Visual Audio and Kinesthetic (VAK) Learning Model implementation. The independent variable of this research was Visual Audio and Kinesthetic (VAK) learning model. While the dependent variables of this research were students’ learning activities and students’ learning achievements. The participants of this research were XII AP 2 class in SMKN 1 Seririt that consisted of 35 students. This research used test and observation technique. Pre test and post test questions’ list (cognitive domain), students’ performance sheets (psychomotor domain) and attitudinal observation sheets (affective domain) instruments were used to measure students’ learning achievements. Activities control sheets instrument was used to measure students’ learning activities. The results of this current research were 1) pre test in 1st cycle gained 54% students mastery learning achievement. After the post test in 1st cycle students mastery learning achievement became 37%. The 2nd cycle gained 80% students mastery learning. Students achievements’ enhancement was obtained 43% from 1st cycle to 2nd cycle. 2) 1st cycle discovered 74,51 students activities’ averages in quite active criteria. 2nd cycle gained 81,82 students activities’ averages in active criteria. Improvement was obtained 7,31 from 1st cycle to 2nd cyclekeyword : Visual Audio and Kinesthetic (VAK) Learning odel, Learning activities, Learning achievements
Inovasi Pengolahan Gluten Pada Hidangan Nugget ., Kadek Dewi Utama Sari; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses pembuatan Nugget Gluten (2) kualitas Nugget Gluten dari aspek rasa, warna, tekstur dan aroma. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dan metode observasi. Nugget Gluten dari aspek rasa, warna tekstur, dan aroma diuji oleh 25 orang panelis terlatih. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (Baik, Cukup dan Kurang). Kemudian dianalisis melalui analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses pembuatan Nugget Gluten yang terdiri dari : Gluten 200 gram, lada putih 5 gram, garam 5 gram, bawang bombay 50 gram, roti tawar 5 lembar, air 50 ml, kentang 50 gram, wortel 50 gram, telur 2 butir dan tepung roti 250 gram. Adapun cara pembuatan Nugget Gluten: proses pembuatan Gluten, Gluten digiling dan ditambahkan dengan lada putih dan garam, ditambahkan bawang bombai yang sudah dicincang dan ditumis, roti tawar dihancurkan dengan air, sayuran wortel dipotong dadu, campur bahan menjadi satu ditambahkan telur, dibentuk pada cetakan, kemudian dikukus selama 20 menit, setelah matang kemudian didinginkan, pada saat adonan dingin ditambahkan pelapis basah yang menggunakan telur, kemudian ditambahkan pelapis kering yang menggunakan tepung roti, kemudian Nugget Gluten digoreng. (2) Uji kualitas Nugget Gluten dari aspek rasa, warna, tekstur, dan aroma mendapatkan perolehan persentase rasa sebesar 2,76 pada kategori baik, warna sebesar 2,80 pada kategori baik, tekstur sebesar 2,64 pada kategori baik dan aroma sebesar 2,48 pada kategori baik . Kata Kunci : Kata kunci: Gluten,Kualitas,Nugget. This is a an experiment research which was aimed at investigating, (1) Nugget Gluten making process, (2) Gluten nugget quality which was seen from taste, colours, texture and aroma aspects. Data Was obtained from experiment method and observation method. Gluten Nugget quality was tested from 25 qualified panelists. The instruments was used hedonic quality test sheet which are contained 3 levels ( good, enough, and not good) then analysed through descriptive quantitative analysis.The result showed that (1) Nugget Gluten making process the way of making Gluten Nugget as follows: the Gluten should be milled first and put some with pepper, salt, chopped and sautéed onions, crushed with breads, carrots and diced potatoes. Afterward, mix all ingredients together and add an egg then shape it on the mold. Subsequently, steam the mold for at least 20 minutes. After finished, dough should be refrigerayed. Later, adds a weet layer using egg and a dry layer using bread flour when it is already cold. Then, Gluten Nugget should be fried until cooked. (2) Gluten Nugget which are consisted of Gluten (200 gr), white peppers (5 gr), and salt (5 gr), onion (50 gr), 5 pieces of white bread, water (50 ml), 50 gr 0f potatoes and carrots, two eggs, and bread flour ( 250 gr).Furthermore Gluten Nugget was obtained percentage 2.76 (good) in taste, 2.80 (good) in colours, 2.64 (good) in texture, and 2.48 (good) in aroma.keyword : Keywords : Gluten, Quality, Nugget
POTENSI OBJEK WISATA EDUKASI DI KABUPATEN GIANYAR ., Ida Ayu Sinta Devi; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15037

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gianyar dengan tujuan untuk mendeskripsikan potensi wisata edukasi pada objek wisata di Kabupaten Gianyar agar masyarakat sekitar mengetahui bahwa terdapat banyak obyek wisata edukasi di Kabupaten Gianyar yang bisa dikunjungi. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling sebesar 4 sampel. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan penyebaran angket. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa daftar pertanyaan /pernyataan atau angket langsung tertutup dengan menggunakan skala Guttman yang diolah menggunakan metode kuantitatif melalui analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan dari keempat objek wisata edukasi yang ada di Gianyar diantaranya, Elephant Safari Park, Keramas Park, Taman Nusa, dan Butterfly Park. Memperoleh rata-rata 76%, ini menunjukkan bahwa potensi wisata edukasi di Kabupaten Gianyar tergolong tinggi, hal tersebut dikarenakan keempat objek wisata yang telah diobservasi sebagian besar memenuhi kriteria yang diberikan oleh peneliti sebagai syarat untuk objek wisata edukasi yaitu Atraksi, Sumber Daya Manusia, Perencana Perjalanan dan Tour Operator. Kata Kunci : Objek Wisata, Potensi Wisata, Wisata Edukasi This research was conducted in Gianyar Regency with the aim to describe educational tourism potency in tourism object in Gianyar regency so that the surrounding community know that there are many educational attractions in Gianyar regency which can be visited. The sampling technique using cluster sampling is 4 samples. In this research, data collection technique is done by observation and questionnaire method. While the instruments used in the collection of data in the form of a list of questions / statements or questionnaires directly closed using Guttman scale is processed using quantitative methods through descriptive analysis percentage. The results of the study show four of the educational attractions in Gianyar include, Elephant Safari Park, Keramas Parik, Taman Nusa, and Butterfly Park. Obtained an average of 76%, this indicates that the potential of education tourism in Gianyar regency is high, it is because the four tourism objects that have been observed most meet the criteria provided by researchers as a requirement for educational attractions of Attractions, Human Resources, Planners Travel and Tour Operatorkeyword : Tourism Object, Tourism Potential, Educational Tour.
IDENTIFIKASI HIDANGAN KHAS LOMBOK DI KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT ., Haulaini; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan hidangan, peralatan, proses dan penyajian khas Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur meliputi hidangan pokok, lauk pauk, sayuran, sambal, jajanan dan hidangan minuman sehari-hari. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pringgabaya pada 3 Desa yaitu Desa Pringgabaya, Apitaik dan Desa Kerumut dengan sumber informan yaitu ibu-ibu rumah tangga, penjual makanan tradisional dan ibu-ibu PKK. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi dan (2) wawancara, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu (1) lembar observasi dan (2) panduan wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hidangan khas Kecamatan Pringgabaya yaitu (1) hidangan pokok meliputi topat pelecing, topat jagung, peralatan rombong, jangkeh, proses pengolahan direbus, teknik penyajian menggunakan piring, daun pisang (2) hidangan lauk pauk meliputi pepes kerujuk, pencok, pindang laurok, fajar goreng, sate ikan, peralatan wajan, panci, pemanggang, proses pengolahan digoreng, teknik penyajian piring, mangkok (3) hidangan sayuran meliputi pelalah rebong,beberuk terong, pelecing kuah pindang, pelecing pucuk ambon, peralatan panci, cobek, proses pengolahan direbus, teknik penyajian menggunakan piring, daun pisang (4) sambal meliputi sambal sebie odak, peralatan wajan, proses pengolahan digoreng, teknik penyajian menggunakan piring kecil (5) jajanan meliputi pelemeng, songkong, jaja gedang, puntik siong, jaja sagu, putri nyelem, lempok, peralatan rangseng, proses pengolahan dikukus, teknik penyajian menggunakan piring, daun pisang (6) minuman meliputi, es nyiur, es kenyamen, peralatan baskom, panci, proses pengolahan direbus, teknik penyajian menggunakan gelas. Kata Kunci : Identifikasi,Hidangan khas, Kecamatan Pringgabaya This study aims at identifying traditional dishes,equipment, process, and serve of Pringgabaya Sub-District, East Lombok which consists of any daily, vegetable, sauce, snacks and beverage. The study took in three villages within the same sub-district:Apitaik and Kerumut village. The information sources were varied from the local housewives, traditional food seller and women of the local Family Welfare organization. The data were collectedthrough (1) observation and (2) interview technique, in which they were powered by the instruments: (1) observation sheet and (2) interview guidline. The data analysis was done by using descriptive qualitative method. Results indicate that Pringgabaya’s special traditional dishes consist of (1) the main course which includes topat pelecing, topat jagung,rombong equipment, jangkeh, processed through boiling technique, and served in plates and banana leaves , (2) the side dishes which cover pepes kerujuk, pencok, pindang laurok, fajar goreng, fish satay, supported by utensils such as frying pan, grill and pot, processed in frying technique, and served in bowls and plates(3) the vegetable which includespelalahrebong, beberukterong, pelecing kuah pindang, pelecing pucuk ambon, supported by pot, and grinder, processed through boiling technique and served in plates and banana leaves, (4) the sauces which include sambal sebie odak, supported by pan, processed through frying technic and served in small plates (5) the snacks which cover pelemeng, songkong, jaja gedang, puntik siong, jaja sagu, putri nyelem, lempok, supported by rangseng equipment, processed through steaming, and served in banana leaves and plates, (6) the beverage which includes nyiurice, kenyamenice, supported by bowls and pot, processed through boiling technique and served in glasses. keyword : identification, traditional dishes ,Pringgabaya Sub-district
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN SANITASI HIGIENE DAN KESELAMATAN KERJA DI SMK PARIWISATA TRIATMAJAYA SINGARAJA ., Ni Wayan Ratna Dewi; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.11720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan 1) aktivitas belajar siswa, 2) hasil belajar siswa pada pembelajaran sanitasi higiene dan keselamatan kerja melalui penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Jasa Boga 1 SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja yang berjumlah 32 siswa. Variabel penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulann data yang digunakan berupa tes untuk hasil belajar ranah kognitif, lembar observasi untuk aktivitas belajar siswa dan hasil belajar ranah afektif dan penilaian portofolio untuk ranah psikomotor. Rancangan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Aktivitas belajar siswa ditunjukkan dengan rata-rata kelas sebesar 50,39 pada siklus I menjadi sebesar 84,57 pada siklus II. Peningkatan yang terjadi pada siklus I dan II aktivitas belajar siswa sebesar 34,18. 2) Ketuntasan klasikal untuk hasil belajar pada siklus I sebesar 71,88% menjadi sebesar 90,63% pada siklus II. Peningkatan yang terjadi pada siklus I dan II pada hasil belajar 18,75%. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Berbasis lingkungan This present study aimed at improving 1) students’ activeness, 2) students’ learning achievement on hygiene sanitation and work safety subject through environmental-based instructions. There were 32 students from tenth graders in culinary program in SMK Pariwisata Triatmajaya, Singaraja who were selected as the subjects of the study. In addition, there were two variables in study, namely students’ activeness and the learning achievement. Regarding the data collection, observation sheet was employed to observe students’ activeness as well as the affective aspect, achievement tes was administered to take a closer look to the cognitive aspect, while portfolio was utilized to observe the psychomotor aspect. Further, classroom action research was utilized in the present study. The result of the study showed that 1) students activeness improved from 50.39 in cycle I to become 84.57 in the cycle II. This meant that there was an improvement from cycle I to cycle II by 34.18, 2) the classical fulfillment improved from 71.88% in cycle I to 90.63% in cycle II. Thus, it was concluded that there was an improvement from cycle I to cycle II by 18.75%keyword : Activeness, Environmental-based Instruction, Learning Achievement
Pemanfaatan Tepung Sukun Dalam Pengolahan Kue Putri Salju ., Gede Addy Putra Gunawan; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Dra. Damiati, M.Kes
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9901

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kue putri salju yang menggunakan formulasi bahan 75% tepung sukun dan 25% tepung terigu dilihat dari aspek rasa, aroma, dan tekstur. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yang menggunakan metode observasi. Instrumen pengumpulan data adalah lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (baik, cukup, dan tidak baik) yang diujikan kepada 25 panelis terlatih. Selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas kue putri salju dilihat dari aspek rasa terkategori baik; aroma terkategori baik; dan dari aspek tekstur terkategori baik.Kata Kunci : kue putri salju, kualitas, tepung sukun This study attempts to know the quality of the snow princess cake that uses formulation material 75% flour breadfruit and 25% wheat flour when viewed from the taste, scent, and texture. This type of research is research experiment, which uses the method of observation. An instrument data collection is sheets test the quality of hedonic with 3 levels (good, enough, and no good) is tasted to 25 trained panelists. Then analyzed by descriptive techniques. The result showed the quality of the snow princess cake categorized from the aspect of good taste; scent good categorized; and from the aspect texture good categorized.keyword : snow princess cake, the quality, flour breadfruit
Efektivitas Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Napkin Folding Di Kelas XI A3 SMK Negeri 2 Singaraja ., Putu Lilis Ariantini; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.11528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode demonstrasi untuk meningkatkan keterampilan napkin folding di kelas XI A3 SMK N 2 Singaraja. Penelitian tindakan kelas, ini dilaksanakan dalam dua siklus, melalui tahap dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, siswa kelas XI A3 SMK Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 39 orang. Data keterampilan siswa dikumpulkan dengan metode observasi dan data hasil belajar diperoleh dengan tes unjuk kerja. Analisis data yang dilaksanakan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) efektivitas metode demonstrasi untuk meningkatkan keterampilan belajar siswa pada siklus I diperoleh persentase 43, 59 % dan Siklus II diperoleh persentase 87,18 %. Peningkatan keterampilan napkin folding melalui metode demonstrasi diperoleh sebesar 43,59% terkategori terampil. Kata Kunci : Efektivitas, Metode Demonstrasi, Keterampilan Napkin Folding. This research purposed to know 1) improvement of learning skill on demonstration method effectiveness to improve napkin folding skill in grade XI A3 SMK N 2 Singaraja . this class action research, carried out in two cycles, through phase of planning, action implementation, observation or evaluation, and reflection. Research subjects used in this study are students in grade XI A3 SMK Negeri 2 Singaraja with total of student 39 persons. Student skill’s data was collected by observation method. Learning result data obtained by performance test. Analysis data implemented by means of descriptively. The results showed that (1) the effectiveness of demonstration method to improve students learning skills. Cycle I obtained percentage 43, 59% and Cycle II obtained percentage 87.18%. Improvement of napkin folding skills through demonstration method was obtained at 43.59% skilled categories. keyword : Effectiveness, Demonstration Method, Napkin Folding Skill.
PEMANFAATAN TEPUNG KULIT PISANG KEPOK MENJADI PIE SUSU ., Ketut Suartini; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd.; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.12298

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas pie susu tepung terigu dan pie susu tepung kulit pisang kepok ditinjau dari aspek aroma, rasa dan tekstur. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Penelitian ini melibatkan panelis terlatih Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas pie susu tepung kulit pisang kepok dan pie susu tepung terigu dari aspek aroma menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara aroma pie susu tepung terigu dan aroma pie susu tepung kulit pisang kepok. Hasil uji t dari aspek rasa menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rasa pie susu tepung terigu dan rasa pie susu tepung kulit pisang kepok. Hasil uji t dari aspek tekstur menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tekstur pie susu tepung terigu dan tekstur pie susu tepung kulit pisang kepok. Dari ketiga aspek yang diteliti tersebut maka hasil dari penelitian ini yaitu H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian maka kualitas dari pie susu tepung terigu tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan pie susu tepung kulit pisang kepok baik dari aspek aroma, rasa dan tekstur. Kata Kunci : Uji kualitas, pie susu, tepung kulit pisang kepok This experimental research aims to know the different quality between egg tart made from wheat flour and egg tart made from kepok banana peel seen from aroma, flavor and texture. This research is experimental research and the technique of data collection used in this research is observation method. The panelists in this research trained panelists. The result of this research shows that there is not any significant difference between egg tart made from wheat flour and egg tart made from kepok banana peel seen from the aroma, t test results shows that there is not any significant difference between egg tart made from wheat flour and egg tart made from kepok banana peel seen from the flavor, t test results shows that there is not any significant difference between egg tart made from wheat flour and egg tart made from kepok banana peel seen from the texture. So, from three aspects the result of this research is H0 is accepted and H1 is rejected. Therefor , there is no significant difference of the quality of egg tart made from wheat flour and egg tart made from kepok banana peel seen from the aroma, flavor and texture. keyword : Quality test, egg tart, kepok banana peel
IDENTIFIKASI HIDANGAN KHAS USABA SAMBAH DI DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN Lestari, Ni Luh Sri; Marsiti, Cokorda Istri Raka; Adnyawati, Ni Desak Made Sri
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i1.22113

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hidangan khas prosesi usaba sambah dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan penutup dilihat dari teknik persiapan, pengolahan, dan penyajian dalam pengolahan hidangan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu metode observasi dan wawancara, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi dan panduan wawancara yang kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hidangan khas di Desa Tenganan Pegringsingan dapat dilihat dari teknik persiapan, pengolahan, penyajian. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Tenganan Pegringsingan, Kepala Dusun Desa Tenganan Pegringsingan, Juru Patus, dan penduduk asli Desa Tenganan Pegringsingan. Hasil penelitian dari hidangan khas disini dapat dibagi menjadi 3 tahap dilihat dari teknik persiapan, pengolahan, dan penyajiannya yaitu (1) hidangan khas pada tahap persiapan usaba sambah dimana hidangan pokoknya meliputi pengepunjung, jajanan meliputi patulaya dan uduan (2) hidangan khas pada tahap pelaksanaan usaba sambah hidangan pokoknya meliputi ketambat, hidangan lauk pauk meliputi cacah, marus, pesan les, be mejakan, petis, hidangan sayuran meliputi ononan dan pademare, jajanan meliputi kembung merah, kembung putih, plegantung, abug, jambal angina, (3) hidangan khas pada tahap penutup usaba sambah hidangan sayuran meliputi kuah barak, hidangan lauk pauk meliputi madam, lawar penyu, lawar tuung, sayur blimbing, jejeruk, jajanan meliputi kukus merah, kukus putih, dan kembung merah.Kata kunci : Hidangan Khas, Usaba Sambah, Tenganan Pegringsingan
Co-Authors ., Gede Addy Putra Gunawan ., Gede Hendra Kusuma ., Haulaini ., I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita ., I Made Dwyka Aryawan ., I Nyoman Gede Nesa Narmada ., Ida Ayu Sinta Devi ., Kadek Meli Anggarsari ., Kadek Pariandani ., Kadek Sulistri ., Ketut Suartini ., Luh Ari Muliani ., Luh Detriyani ., Luh Devi Andari ., Luh Putu Budiartini ., Luh Sri Darmiyani ., Ni Luh Sri Lestari ., Ni Made Wiwik Rahayu Utami ., Ni Wayan Desi ., Ni Wayan Ratna Dewi ., Pt Arsitha Indah y ., PUTU DIAN TIRTAYANTI ., Putu Lilis Ariantini ., Ria Karlina Anggarsari, Kadek Meli Aryawan, I Made Dwyka Bestari Dwi Andrini . Budiartini, Luh Putu Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati - Dessy Seri Wahyuni Devi, Ida Ayu Sinta Dewa Ngakan Putu Eka Juniarta Eka Liana Devi . Gede Addy Putra Gunawan . Gede Hendra Kusuma . Haulaini . I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita . I Made Dwyka Aryawan I Made Dwyka Aryawan . I Made Gede Sunarya I Nyoman Gede Nesa Narmada . I Nyoman Subherata Wiguna Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Ayu Sinta Devi Ida Ayu Sinta Devi . Kadek Dewi Utama Sari . Kadek Meli Anggarsari Kadek Meli Anggarsari . Kadek Pariandani . Kadek Sulistri . Ketut Nonik Setiawati . Ketut Suartini . Leni Meiliyani . Leni Meiliyani ., Leni Meiliyani Lestari, Ni Luh Sri Luh Ari Muliani . Luh Detriyani . Luh Devi Andari . Luh Masdarini Luh Putu Budiartini Luh Putu Budiartini . Luh Sri Darmiyani . Muliartini, Ni Wayan Sri Ngakan Putu Eka Juniarta, Dewa Ni Kadek Kurnia Dewi . Ni Kadek Kurnia Dewi ., Ni Kadek Kurnia Dewi NI KM AYU NOVIANTI . Ni Komang Ayu Novianti Ni Luh Sri Lestari Ni Luh Sri Lestari . Ni Made Suriani Ni Made Wiwik Rahayu Utami . Ni Putu Sri Kristyani . Ni Wayan Desi . Ni Wayan Ratna Dewi . Ni Wayan Sri Muliartini Novianti, Ni Komang Ayu Pt Arsitha Indah y . Putu Ayu Sulistri Artini . PUTU DIAN TIRTAYANTI . Putu Eka Suriawan . Putu Eka Suriawan ., Putu Eka Suriawan Putu Lilis Ariantini . Qiftijah . Qiftijah ., Qiftijah Ria Karlina . Seni Rahayu . Seni Rahayu ., Seni Rahayu Subherata Wiguna, I Nyoman