Roro Kesumaningwati
Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyerapan Logam Berat Besi (Fe) dengan Metode Fitoremediasi pada Tanah Sawah menggunakan Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquatica) Sari, Ratna; Palupi, Nurul Puspita; Kesumaningwati, Roro; Jannah, rabiatul
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.7936.9-18

Abstract

Unsur logam berat yang dapat menimbulkan pencemaran pada lingkungan adalah Fe, As, Cd, Pb, Hg, Mn, Ni, Cr, Zn, dan Cu karena unsur tersebut penggunaannya lebih ekstensif dan memiliki tingkat toksisitas yang tinggi. Dampak dari logam berat terhadap tanah dan tanaman yang berlebihan adalah hilang atau berubahnya kualitas tanah, sehingga tanah menjadi tidak subur dan dapat menjadi racun bagi tanaman. Penanggulangan pencemaran tanah dapat dilakukan untuk mengatasi logam berat yaitu dengan menggunakan metode fitoremediasi. Fitoremediasi merupakan metode yang digunakan untuk mengurangi kerusakan tanah yang diakibatkan tingginya akumulasi logam berat dengan memanfaatkan tanaman yang dapat menyerap logam berat. Salah satu jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai tumbuhan fitoremediasi adalah kangkung. Tanaman kangkung tidak selektif terhadap unsur hara tertentu, sehingga dapat menyerap semua unsur hara yang terkandung di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam berat besi (Fe) yang mampu diserap oleh tanaman kangkung air pada tanah sawah.Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai dengan Januari 2022, lokasi pengambilan sampel tanah bertempat di areal persawahan Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi penelitian bertempat di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Lokasi analisis bertempat di Laboratrium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan metode analisis ragam pada taraf 5% yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar logam berat Fe tertinggi yang dapat diserap oleh tanaman terdapat pada jumlah benih tanaman kangkung sebanyak 10 benih dengan waktu penyerapan selama 4 minggu yaitu 2392,82 ppm dan efisiensi serapan yang mampu menyerap logam berat Fe lebih besar terdapat pada perlakuan jumlah benih sebanyak 20 benih dengan serpan Fe yang mampu diserap sebanyak 13,94 ppm.
Aplikasi Pupuk Maggot Terhadap Sifat Kimia Tanah, Pertumbuhan, dan Hasil Tanaman Sawi Hibrida (Brassica juncea L) kesumaningwati, roro; Darma, Surya; Ramadhan, Noor Muhammad
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9960.84-91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aplikasi berbagai dosis pupuk organik hasil konversi maggot BSF pada sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman sawi hibrida. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 (kontrol), P2 dosis 37 gram, P3 dosis 75 gram, P4 dosis 113 gram, dan 150 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik hasil konversi maggot BSF sangat berpengaruh terhadap pH tanah dimana terjadi peningkatan pH tanah dari 4,35 menjadi 5,94. C-Organik tanah mengalami peningkatan dari 0,69 % menjadi 1,61%. Nilai nitrogen (N) mengalami penurunan dari 0,17% menjadi 0,02%. Nilai fosfor (P) tersedia meningkat dari 45,60 ppm menjadi 502,40 ppm. Nilai Kalium (K) meningkat dari 152,18 ppm menjadi nilai 450,90 ppm. Pemberian pupuk maggot juga berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat tanaman sawi hibrida. Pengaruh yang sangat signifikan di tunjukan pada perlakuan P3 dengan dosis pupuk 75 gram/polybag.