Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Studi Korelasional Kondisi Lingkungan Kerja dengan Stres Kerja pada Perawat di Ruang Isolasi Khusus Covid 19 Erik Toga; Rudiyanto Rudiyanto; Akhmad Yanuar Fahmi; Zaki Al-Ghani
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.3.2021.621-628

Abstract

Pelayanan keperawatan di Rumah Sakit sangat dipengaruhi kondisi psikologis perawat salah satunya adalah stres. Faktor stres yang sering dialami perawat yakni berada dalam lingkungan kerja yang kacau dan tidak baik, sehingga berdampak terhadah kinerja dan performance selama bekerja. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan lingkungan kerja dengan stres kerja pada perawat ruang isolasi khusus covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional. Sample penelitian ialah perawat ruang isolasi khusus covid 19 RSI Fatimah Banyuwangi berjumlah 31 responden dipilih dengan teknik total sampling. Data penelitian peroleh dengan menggunakan lembar kusioner lingkungan kerja dan lembar kusioner instrument pengkajian dengan occupational stres inventory revised edition (OSI-R). Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan kategori lingkungan kerja cukup sebanyak 23 responden (74,2%) dan responden dengan kategori stres kerja sedang sebanyak 19 responden (61,3%). Hasil perhitungan diperoleh nilai sig. (2-tailed) untuk lingkungan kerja = 0,017 dimana nilai ? > 0,05, yang bermakna bahwa hipotesis penelitian diterima yakni ada hubungan yang signifikan antara kondisi sekitar tempat kerja dengan perawat yang mengalami stres kerja di ruang isolasi khusus (RIK) covid-19. Secara ilmiah terbukti bahwa stres kerja perawat ruang isolasi khusus covid 19 berkaitan kondisi sekitar tempat kerja.
The Effect of Reminiscence Therapy on Increasing Cognitive Function in the Elderly Akhmad Yanuar Fahmi; Sholihin Sholihin; Rima Ambarwati; Essy Sonontiko Sayekti
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 10 No 4 December 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v10i4.21569

Abstract

Reminiscence therapy is proven to be effective in reducing cognitive disorders among the elderly. However, there are some differences in the method of giving reminiscence therapy, so that further research is needed to determine these differences. This study aimed to determine differences in the effectiveness of mindfulness reminiscence in reducing cognitive disorders in the elderly. This study used a pre-post test quasi-experimental design with a control group. The sample consisted of the elderly at Tresna Werdha Orphanage Glenmore (n = 60) who were divided into 2 groups, namely the intervention group (n = 30) and the control group (n = 30). Data collection of cognitive disorders was taken from the component of cognitive disorders questions on the MMSE questionnaire. Data analysis used paired and unpaired t-test. The results showed that reminiscence therapy was effective in reducing cognitive disorders in the elderly.
Meningkatkan Kualitas Peran Keluarga dalam Kesehatan Keluarga dan Lansia Terhindar Corona Virus Ali Syahbana; Akhmad Yanuar Fahmi; Muhammad Al Amin
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.2.2022.327-336

Abstract

Kualitas kesehatan keluarga dan lansia pada masa pandemi menjadi perhatian dunia.Peran tersebut harus ditingkatkan karena Menjamin secara internal dari ancaman kesehatan terutama pada situasi corona virus ini. Perlu adanya rumusan bagaimana cara meningkatkan peran keluarga untuk terhindar dari corona virus.. Penelitian dilakukan di Banyuwangi wilayah kertosari,sobo, Mojopanggung  yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologi, Peneliti menggali makna peran keluarga, faktor yang menghambat perannya.strategi untuk meningkatkan perannya. Terdiri 32 informan utama ,20 responden  melalui wawancara semi terstruktur kelompok fokus warga dan 12 responden fokus pada pengelola kesehatan yaitu puskesmas Sobo,Kertosari,Mojopanggung. 20 responden adalah warga yang berusia 30-60 tahun, pekerjaan wiraswasta, 10 pasien lansia yaitu 4 informan hidup sendiri  6 informan hidup dengan keluarga lengkap, 12 informan adalah petugas kesehatan puskesmas tersiri dari 3 informan dari ketua puskesmmas, 9 petugas kesehatan ,bidan, perawat.. Tema didapat yaitu 5 tema yaitu aktif program edukasi covid 19  di puskemas, konsultasi kesehatan secara online maupun ofline, peran tetangga membantu keluarga terhindar dari korona, meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, mengikuti jadwal vaksin  dan  penyuluhan  kader puskesmas.Peran keluarga memiliki makna kepedulian kelurga menjaga anggota keluarganya dari segala yang mengancam corona virus. Sehingga meningkatkan kebutuhan informasi kesehatan  yang diperlukan untuk menyikapi bahaya covid 19. Keluarga yang tertinggal dari anggotakeluarganya membutuhkan solusi baru untuk tetap menjamin keselamatannya yaitu diperlukan kepedulian tetangga dekat untuk tetap menjaga kesehatan bersama. Fokus puskesmas wilayah dalam penaggulangan covid  adalah terus memiliki jadwal kesehatan yang terencana dan terus menyadarkan keluarga, menggunakan rekomendasi vaksin, memantau perkembangan kesehatan warganya terkhusus kepada yang memiliki lansia.
Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well Being) Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Perawat Dimasa Pandemi Covid-19 di Rawat Inap Muhammad Al Amin; Beni Agus Triawan; Akhmad Yanuar Fahmi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.940

Abstract

Kondisi pandemi ini menyebabkan perawat meningkatkan kewaspadaan agar tidak tertular sehingga mengakibatkan kelelahan, ketakutan, dan masalah psikologis negatif seperti kecemasan. Penelitian ini hubungan kesejahteraan psikologis (Psychological Well Being) dengan tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi Covid-19 di Ruang Rawat Inap RS. Graha Medika Banyuwangi Tahun 2022. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan crosssectional dengan besar sampel sebanyak 47 perawat menggunakan teknik sampling total sampling. Variable independent pada penelitian ini adalah psychological well being dan variable dependen pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi covid-19. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Ryff’s Psychological Well-Being Scales dan Zung Self-rating Anxiety Scale. Analisis data menggunakan Spearman Rho. Studi ini menemukan bahwa kesejahteraan psikologis pada perawat sebagian besar berada pada tingkat kesejahteraan psikologis cukup yaitu sebanyak 31 orang (66%). Serta diketahui pula bahwa tingkat kecemasan perawat selama masa pandemic sebagian besar berada pada tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 22 orang (46,8%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan kesejahteraan psikologis (psychological well being) dengan tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi covid-19 (p value = 0,000; α = 0,05; r = -0,615). Studi ini membuktikan bahwa pada individu dengan kesejahteraan psikologis (psychological well being) yang baik akan membuat koping yang lebih baik sehingga setiap orang yang sedang ada masalah atau stressor covid mampu mengatasi masalah psikologis sehingga akan menurunkan kecemasan.
HUBUNGAN KOPING RELIGIUS DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA WARGA BINAAN WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN Akhmad Yanuar Fahmi; Ria Sukmawati
Jurnal Surya Muda Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Surya Muda
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38102/jsm.v2i2.60

Abstract

Religious coping is a way to overcome depression experienced by a person by improving the individual's relationship with God. This study aims to determine the relationship between religious coping and depression level. This study uses a cross sectional with purposive sampling technique. a sample of 59 respondents using the DASS instrument. The results of the calculation of the Rank Spearmean statistical test obtained the Correlation Coefficient results of 0.447 and Sig. (2-tailed) = 0.000 <0.05 level (2-tailed), which means that Ho is rejected, there is a relationship between religious coping and the level of depression experienced by female inmates in Corrections. Female assisted residents who experience good religious coping, the prisoner does not experience depression or normalcy and vice versa.
Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well Being) Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Perawat Dimasa Pandemi Covid-19 di Rawat Inap Muhammad Al Amin; Beni Agus Triawan; Akhmad Yanuar Fahmi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.940

Abstract

Kondisi pandemi ini menyebabkan perawat meningkatkan kewaspadaan agar tidak tertular sehingga mengakibatkan kelelahan, ketakutan, dan masalah psikologis negatif seperti kecemasan. Penelitian ini hubungan kesejahteraan psikologis (Psychological Well Being) dengan tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi Covid-19 di Ruang Rawat Inap RS. Graha Medika Banyuwangi Tahun 2022. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan crosssectional dengan besar sampel sebanyak 47 perawat menggunakan teknik sampling total sampling. Variable independent pada penelitian ini adalah psychological well being dan variable dependen pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi covid-19. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Ryff’s Psychological Well-Being Scales dan Zung Self-rating Anxiety Scale. Analisis data menggunakan Spearman Rho. Studi ini menemukan bahwa kesejahteraan psikologis pada perawat sebagian besar berada pada tingkat kesejahteraan psikologis cukup yaitu sebanyak 31 orang (66%). Serta diketahui pula bahwa tingkat kecemasan perawat selama masa pandemic sebagian besar berada pada tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 22 orang (46,8%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan kesejahteraan psikologis (psychological well being) dengan tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi covid-19 (p value = 0,000; α = 0,05; r = -0,615). Studi ini membuktikan bahwa pada individu dengan kesejahteraan psikologis (psychological well being) yang baik akan membuat koping yang lebih baik sehingga setiap orang yang sedang ada masalah atau stressor covid mampu mengatasi masalah psikologis sehingga akan menurunkan kecemasan.
Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well Being) Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Perawat Dimasa Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Muhammad Al Amin; Beni Agus Triawan; Akhmad Yanuar Fahmi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: April
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v2i1.1032

Abstract

Kondisi pandemik ini membuat perawat meningkatkan kewaspadaan lebih agar tidak tertular sehingga mengakibatkan kelelahan, rasa takut serta masalah psikologis yang merugikan seperti kecemasan. Penelitian ini hubungan kesejahteraan psikologis (Psychological Well Being) dengan tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi Covid-19 di Ruang Rawat Inap RS. Graha Medika Banyuwangi Tahun 2022. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan crosssectional dengan besar sampel sebanyak 47 perawat menggunakan teknik sampling total sampling. Variable independent pada penelitian ini adalah psychological well being dan variable dependen pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi covid-19. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Ryff’s Psychological Well-Being Scales dan Zung Self-rating Anxiety Scale. Analisis data menggunakan Spearman Rho. Studi ini menemukan bahwa kesejahteraan psikologis pada perawat sebagian besar berada pada tingkat kesejahteraan psikologis cukup yaitu sebanyak 31 orang (66%). Serta diketahui pula bahwa tingkat kecemasan perawat selama masa pandemic sebagian besar berada pada tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 22 orang (46,8%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan kesejahteraan psikologis (psychological well being) dengan tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi covid-19 (p value = 0,000; α = 0,05; r = -0,615). Studi ini membuktikan bahwa pada individu dengan kesejahteraan psikologis (psychological well being) yang baik akan membentuk koping yang baik sehingga individu yang sedang dalam stressor akibat covid mampu melakukan adaptasi psikologis secara baik sehingga akan menurunkan kecemasan