Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada SLB di Sidoarjo Febrita Ardianingsih; Siti Mahmudah; Edy Rianto
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 2 No 1 (2017): Volume 2, Nomor 1, April 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v2n1.p21-30

Abstract

AbstrakGuru adalah pelaksana langsung dari kurikulum di suatu kelas. Pencapaian implementasi kurikulum yang baik sangat bergantung pada faktor kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang œPeran Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan secara triangulasi. Teknik analisis data bersifat induktif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo dilaksanakan secara bertahap, dimulai sejak tahun ajaran 2015/2016 pada kelas 1 dan 4 dan pada tahun ajaran 2016/2017 ditambah kelas 2 dan kelas 5. Implementasi pembelajaran di kelas menggunakan perpaduan antara Kurikulum 2013 Pendidikan khusus dan Kurikulum KTSP; (2) Sebagian guru Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo sudah menjalankan perannya sesuai kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dengan beberapa adaptasi dari kurikulum KTSP, mulai perencanaan pembelajaran seperti program tahunan, program semester, rincian minggu efektif, silabus, dan Rencana Pembelajaran (RPP), melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan evaluasi yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan (3) Kendala yang dihadapi dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo, antara lain: kurang lengkapnya ketersedian buku guru dan buku siswa, prasarana juga masih banyak yang perlu dibenahi, kurang lengkapnya alat peraga pendidikan, kurangnya pemahaman guru tentang penyusunan perangkat pembelajaran berdasarkan  kurikulum 2013. AbstractTeacher is an implementator of Curriculum in a class. Good achievement of curriculums implementation depends on the teachers capability. Therefore, this research performed œThe Role of Special Teachers in Implementation of Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus at Special School in Sidoarjo. The research was qualitative descriptive study. The Techniques of collecting data were observation, interview and documentation. The data validity use triangulation. Data analysis was inductive. Results are: (1) Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus at special school in Sidoarjo is implemented gradually, starting from the academic year of 2015/2016 on Grades 1 and 4 and at academic year 2016/2017 was added Grades 2 and 5. Implementation of the curriculum in the classroom at special school is an assimilation between Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus and Kurikulum KTSP; (2) Some special teachers in Sidoarjo are already running their role corresponding to Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus with some adaptations from Kurikulum KTSP, including Planning Learning as Annual Program, Semester Program, effective weeks list, syllabus, and Lesson Plan (RPP), implementing learning with scientific approach, and Evaluation which covers Attitude, knowledge, and skills aspects; And (3) The obstacle in implementation of Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus at Special School in Sidoarjo, including: the lack of Teacher's books and students books, infrastructure, learning tools, and teachers understanding on learning tools based on Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.Keywords: The Role of Special Teachers, Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus, Special School
Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada SLB di Sidoarjo Febrita Ardianingsih; Siti Mahmudah; Edy Rianto
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 2 No 1 (2017): Volume 2, Nomor 1, April 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.831 KB) | DOI: 10.26740/jp.v2n1.p21-30

Abstract

AbstrakGuru adalah pelaksana langsung dari kurikulum di suatu kelas. Pencapaian implementasi kurikulum yang baik sangat bergantung pada faktor kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang œPeran Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan secara triangulasi. Teknik analisis data bersifat induktif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo dilaksanakan secara bertahap, dimulai sejak tahun ajaran 2015/2016 pada kelas 1 dan 4 dan pada tahun ajaran 2016/2017 ditambah kelas 2 dan kelas 5. Implementasi pembelajaran di kelas menggunakan perpaduan antara Kurikulum 2013 Pendidikan khusus dan Kurikulum KTSP; (2) Sebagian guru Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo sudah menjalankan perannya sesuai kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dengan beberapa adaptasi dari kurikulum KTSP, mulai perencanaan pembelajaran seperti program tahunan, program semester, rincian minggu efektif, silabus, dan Rencana Pembelajaran (RPP), melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan evaluasi yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan (3) Kendala yang dihadapi dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo, antara lain: kurang lengkapnya ketersedian buku guru dan buku siswa, prasarana juga masih banyak yang perlu dibenahi, kurang lengkapnya alat peraga pendidikan, kurangnya pemahaman guru tentang penyusunan perangkat pembelajaran berdasarkan  kurikulum 2013. AbstractTeacher is an implementator of Curriculum in a class. Good achievement of curriculums implementation depends on the teachers capability. Therefore, this research performed œThe Role of Special Teachers in Implementation of Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus at Special School in Sidoarjo. The research was qualitative descriptive study. The Techniques of collecting data were observation, interview and documentation. The data validity use triangulation. Data analysis was inductive. Results are: (1) Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus at special school in Sidoarjo is implemented gradually, starting from the academic year of 2015/2016 on Grades 1 and 4 and at academic year 2016/2017 was added Grades 2 and 5. Implementation of the curriculum in the classroom at special school is an assimilation between Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus and Kurikulum KTSP; (2) Some special teachers in Sidoarjo are already running their role corresponding to Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus with some adaptations from Kurikulum KTSP, including Planning Learning as Annual Program, Semester Program, effective weeks list, syllabus, and Lesson Plan (RPP), implementing learning with scientific approach, and Evaluation which covers Attitude, knowledge, and skills aspects; And (3) The obstacle in implementation of Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus at Special School in Sidoarjo, including: the lack of Teacher's books and students books, infrastructure, learning tools, and teachers understanding on learning tools based on Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.Keywords: The Role of Special Teachers, Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus, Special School
Peningkatan Kemandirian Siswa Tunarungu SMALB B Karya Mulia Melalui Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint Arumita Wulan Sari; Tanziyhan Li Ismillah; Siti Nur Mufidah; Sri Wiji Indriana; Ayun Multiana; Siti Mahmudah
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Vol. 2 No. 2 (2022): Volume 2, Nomor 2 Juli 2022
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpm.v2n2.p105-110

Abstract

Having equal opportunities in terms of education and decent work should be owned by persons with disabilities. Different abilities possessed by persons with disabilities often led to negative perceptions from society. It made them less likely to get the main opportunity to get a decent job. Therefore, training was needed that is able to provide skills. Thus, people with disabilities got equal opportunities in getting decent jobs, and they could develop the independence of people with disabilities which were often considered low. This activity provided training on making Eco-print batik for deaf students as a skill set. This training was focused on developing aspects of student independence. Activities were carried out using online and offline methods that still followed the health protocols. The purpose of this activity was to develop students' skills in making Eco-print batik works. This was indicated by the success of students in creating Eco-print batik works. In addition, it was also intended to develop the independence of deaf students. The increase in students' independence was shown by pre-test and post-test questionnaires that were filled out by the students' parents. In the results of the pre-test students would be divided into 3 categories. Those were less independent, moderately independent, and independent. Meanwhile, in the post-test, students would be categorized as quite independent and independent. In conclusion, Eco-print batik training can be an alternative activity that can have a positive impact on increasing student independence.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PENDIDIKAN INKLUSI Tiara Yanuar; Diah Anggraeny; Siti Mahmudah
Jurnal Citra Pendidikan Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i3.1787

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pemahaman terkait dengan meningkatkan kemampuan sosial ABK melalui pendidikan inklusi. Metode yang digunakan merupakan sebuah telaah deskriptif kualitatif yang dilakukan melalui studi kepustakaan. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa pendidikan inklusi dapat memberikan kesempatan bagi ABK dalam menerima dan memahami perbedaan yang ada pada tiap anak. Penempatan mereka dalam kelas regular memberikan manfaat seperti citra diri yang positif, keterampilan sosial lebih baik, perilaku yang sesuai di kelas, dan prestasi akademik yang baik atau lebih tinggi. Program inklusi berdampak positif pada pengembangan kognitif dan sosial peserta didik, sehingga ABK dapat mempunyai kemampuan sosial lebih baik ketika berada di sekolah inklusi.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PENDIDIKAN INKLUSI Tiara Yanuar; Diah Anggraeny; Siti Mahmudah
Jurnal Citra Pendidikan Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i3.1787

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pemahaman terkait dengan meningkatkan kemampuan sosial ABK melalui pendidikan inklusi. Metode yang digunakan merupakan sebuah telaah deskriptif kualitatif yang dilakukan melalui studi kepustakaan. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa pendidikan inklusi dapat memberikan kesempatan bagi ABK dalam menerima dan memahami perbedaan yang ada pada tiap anak. Penempatan mereka dalam kelas regular memberikan manfaat seperti citra diri yang positif, keterampilan sosial lebih baik, perilaku yang sesuai di kelas, dan prestasi akademik yang baik atau lebih tinggi. Program inklusi berdampak positif pada pengembangan kognitif dan sosial peserta didik, sehingga ABK dapat mempunyai kemampuan sosial lebih baik ketika berada di sekolah inklusi.
MOTIVASI BELAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI Nadia Aulia Nabiilah; Siti Mahmudah; Diah Anggraeny
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v1i2.2408

Abstract

Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar anak berkebutuhan khusus di sekolah. Dengan adanya pemparan hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan guru dalam meningkatkan motivasi belajar anak melalui beberapa strategi yang baik. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan sehingga semua informasi yang diperoleh berasal dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Motivasi belajar pada anak ABK tentunya akan sangat mempengaruhi performanya dalam mengikuti pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam hal ini guru harus memiliki upaya untuk meningkatkan motivasi tersebut menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Ketika anak telah memiliki motivasi belajar yang tinggi maka harapannya anak berkebutuhan khusus mampu mencapai suatu prestasi tertentu.
Penerapan Model Cooperative Learning Bermedia Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tunagrahita Ringan dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Diah Anggraeny; Siti Mahmudah; Wiwik Widajati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan model pembelajaran Cooperative Learning yang dilengkapi dengan media video dalam meningkatkan hasil belajar siswa tunagrahita ringan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa C (SMPLB/C) Harmoni Sidoarjo. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat dan hasil belajar siswa tunagrahita ringan yang disebabkan oleh metode pengajaran yang monoton dan kurang interaktif. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini menerapkan pendekatan Cooperative Learning, yang menekankan kerja sama dalam kelompok kecil, serta penggunaan video pembelajaran untuk memvisualisasikan konsep-konsep IPA secara konkret. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimen one group pre-test post-test. Data dikumpulkan melalui tes tertulis untuk mengukur pengetahuan siswa sebelum dan sesudah intervensi, serta observasi untuk menilai aspek sikap (berani, jujur, disiplin) dan kinerja (ketepatan proses, ketelitian, tanggung jawab, kerja sama). Hasil analisis data menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan siswa, dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 64,13 yang meningkat menjadi 75,46 pada post-test. Nilai sikap dan kinerja siswa juga menunjukkan peningkatan dari kategori kurang dan cukup menjadi baik setelah pelaksanaan model pembelajaran tersebut. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan model Cooperative Learning bermedia video efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar siswa tunagrahita ringan dalam pembelajaran IPA. Model ini tidak hanya meningkatkan pemahaman akademik siswa, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial mereka melalui kerja sama dan interaksi yang aktif. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan visual untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa dengan kebutuhan khusus.