Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBEDAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PG PAUD KABUPATEN SIAK DENGAN KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Febrialismanto Febrialismanto; Hukmi Hukmi
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v7i1.5114

Abstract

tugasnya. Dari hasil perbedaan kompetensi profesional yang dapat dilihat dari kabupaten Siakdan kabupaten Kampar dapat diketahui indikator kompetensi profesionalnya berikut ini,Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaranyang diampu (Konsep dasar matematika, sains, bahasa, pengetahuan sosial, agama, seni,pendidikan jasmani, kesehatan dan gizi sebagai sarana pengembangan untuk setiap bidangpengembangan anak TK/PAUD) guru kabupaten Siak 72.69 (Cukup Tinggi) dan guru kabupatenKampar 66.85 (Cukup Tinggi). Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yangmendukung mata pelajaran yang diampu (Penggunaan berbagai alat permainan untukmengembangkan aspek fisik, kognitif, sosial emosional, nilai moral, sosial budaya, dan bahasaanak TK/PAUD) guru kabupaten Siak 78.24 (Cukup Tinggi) dan guru kabupaten Kampar 80.48(Tinggi). Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung matapelajaran yang diampu (Menguasai berbagai permainan anak) guru kabupaten Siak 87.50 (Tinggi)dan guru kabupaten Kampar 93.06 (Tinggi). Menguasai standar kompetensi dan kompetensidasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu guru kabupaten Siak 61.42 (CukupTinggi) dan guru kabupaten Kampar 64.92 (Cukup Tinggi). Mengembangakan materipembelajaran yang diampu secara kreatif guru kabupaten Siak 70.83 (Cukup Tinggi) dan gurukabupaten Kampar 61,67 (Cukup Tinggi). Mengembangakan keprofesionalan secaraberkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif guru kabupaten Siak 78.82 (Cukup Tinggi)dan guru kabupaten Kampar 49.29 (Rendah). Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasiuntuk berkomunikasi dan mengembangkan diri guru kabupaten Siak 84.72 (Tinggi) dan gurukabupaten Kampar 72.86 (Cukup Tinggi). Dari hasil penelitian dapat diketahui dari tabelIndependent Samples Test nilai sig. (2-tailed) 0.000 sehingga dapat interpretasi bahwa Hoditolak dan Ha diterima. rtinya terdapat perbedaan antara kompetensi profesional guru PAUDKabupaten Siak dengan Kabupaten Kampar Provinsi Riau.From the result of different professional competence which can be seen from Siak and Kamparregency can be known the following professional competency indicator, Mastering the materials,structure, concept and thinking pattern of science that support the subjects that taught (Basicconcepts of math, science, language, social knowledge, religion, art, physical education, healthand nutrition as a means of development for every area of development of kindergarten children)Siak Regency teacher 72.69 (High enough) and Kampar Regency teacher 66.85 (High enough).Mastering the materials, structures, concepts and scientific thinking patterns that support thesubjects that are being taught (Use of various game tools to develop the physical, cognitive,social, emotional, moral, socio-cultural, and language aspects of Kindergarten children) SiakRegency teachers 78.24 High) and Kampar regency teachers 80.48 (High). Mastering thematerials, structures, concepts and mind-set of scholarship that support the subjects that aretaught (Mastering various children’s games) Siak regency teachers 87.50 (High) and Kamparregency teachers 93.06 (High). Master the standard of competence and basic competence ofsubject / field of development which is supported by Siak regency teacher 61.42 (High enough)and Kampar regency teacher 64.92 (High enough). Developing creativity-enhanced learningmaterials of Siak regency teachers 70.83 (High enough) and Kampar regencyteachers 61.67(High enough). Developing professionalism in a sustainable manner by doing the reflectiveaction of Siak regency teachers 78.82 (High enough) and Kampar Regency teacher 49.29 (Low).Utilizing information and communication technology to communicate and develop themselvesSiak regencyt eachers 84.72 (High) and Kampar regency teachers 72.86 (High enough). Fromthe research results can be seen from the Independent Samples Test table sig value. (2-tailed)0.000 so it can be interpretation that Ho is rejected and Ha accepted. there is a differencebetween the professional competence of Eearly Childhood teachers in Siak Regency and KamparRegency of Riau Province.
GAMBARAN PENGETAHUAN GURU TENTANG MANAJEMEN BENCANA KABUT ASAP OLEH GURU PAUD Riska Oktavia Siregar; Yeni Solfiah; Hukmi Hukmi
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v9i1.7680

Abstract

The purpose of this research is to know the teacher's knowledge  on the disaster management of haze by Early childhood education teachers in Sail Pekanbaru district. This research uses a descriptive method with a quantitative approach. Based on research conducted by researchers conducted in Sail Pekanbaru Sub-district consisting of 47 subjects consisting of 8 PAUD institutions, it was concluded that the teachers in the Sail district have a very good knowledge in the disaster management of haze. Based on the results of knowledge research teachers by Early childhood education Se-Kecamatan Sail as a whole, is a percentage of 82.71% consisting of three indicators namely: knowing, understanding and implementing/application. As for each indicator has a percentage, the indicator knows 85.11%, the indicator understands 83.69% and apply/application with a percentage of 81.34%. Data collection technique that is done through primary data is done directly by researchers by using poll test. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan guru tentang manajemen bencana kabut asap oleh guru PAUD Se-Kecamatan Sail Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang dilakukan di Kecamatan Sail Pekanbaru yang terdiri dari 47 subyek yang terdiri dari 8 lembaga PAUD, maka diperoleh kesimpulan bahwa guru PAUD Se-Kecamatan Sail memiliki pengetahuan yang sangat baik dalam hal manajemen bencana kabut asap. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan guru PAUD Se-Kecamatan Sail secara keseluruhan yaitu mendapat persentase 82,71% yang terdiri dari tiga indikator yaitu: mengetahui, memahami dan menerapkan/aplikasi. Adapun setiap indikator memiliki persentase, indikator mengetahui 85,11%, indikator memahami 83,69% dan menerapkan/aplikasi dengan persentase 81,34%. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui data primer yaitu dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan menggunakan tes angket.
THE INFLUENCE OF EDUCATIONAL GAME OF WIRE GAME LINE TROUGHT THE ABILITY OF THE 5-6 YEARS OLD CHILDREN IN RECOGNIZING NUMBERS Frisca Mudia Hawari; Hukmi Hukmi
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v9i2.7692

Abstract

Based on observations in the field, it can be known that knowledge about the concept of numbers in children aged 5-6 years is still in the category of developing, so it is necessary to use APE wire game line. This study aims to understand the effect of the APE wire game line on the ability to recognize the concept of numbers. This research was conducted in Pertiwi Kindergarten Pekanbaru City. This study used an experimental method with one group pretest posttest design with a sample of 13 children and used a saturated sampling purposive. Data collection techniques in this study were observation techniques. The data analysis technique used the t-test using the SPSS 21 program. The results of the data analysis can be obtained t count 23,698 is greater than t table 2.179 with a significance of 0.000 <0.05. It can be concluded that there are differences in knowledge about haze disaster management before and after the use of picture story book media. The influence given by the media illustrated story books based on the N Gain formula of 56,93% was in the medium category.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh APE wire game line terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan. Penelitian ini dilakukan di TK Pertiwi Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pretest posttest dengan jumlah sampel 13 orang anak dan menggunakan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi. Teknik analisis data menggunakan uji t-tetst dengan menggunakan program  SPSS 23. Hasil analisis data dapat diperoleh t hitung 23,698 lebih besar dari t tabel 2,179 dengan signifikansi 0,000<0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan tentang kemampuan mengenal konsep bilangan sebelum dan sesudah penggunaan APE wire game line. Pengaruh yang diberikan oleh APE wire game line berdasarkan rumus N Gain sebesar 56,93%  berada pada kategori sedang.
PENGEMBANGAN TARI KREASI KAMPUONG LAMO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN Intan Ningrum; Hukmi Hukmi; Febrialismanto Febrialismanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v4i1.1867

Abstract

Tujuan pengembangan ini adalah untuk tari kreasi kampuong lamo untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun yang valid. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menurut sugiyono. Pada penelitian ini, peneliti hanya melakukan 6 tahap yaitu mengetahui masalah atau potensi, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain dan pembuatan produk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Angket digunakan saat melakukan validasi ahli materi, ahli media, dan ahli pendidik. Rata- rata penilaian validator ahli materi sebesar 86,6% dengan ktiteria sangat valid , kemudian rata-rata penilaian ahli media sebesar 84% dengan ktiteria cukup valid dan kemudian hasil rata rata penilaian ahli pendidik sebesar 91,1% dengan kriteria sangat valid.
Development of Media with Pictures for Kindergarteners’ Reading Readiness Rita Kurnia; Hukmi Hukmi; Defni Satria
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.516 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.1990

Abstract

This is a developmental study that began with observations of some early childhood children in Siak Sri Indrapura, Indonesia, who lacked reading readiness. Seeing the potential of Malay folklore, a learning media for Malay folklore pictorial stories was developed. The process of creating media begins with the determination of the story and theme, followed by the creation of designs and product models. Validator assessment is feasible and may be used to determine a child's readiness for reading. To determine the effectiveness of the media, this study used a quantitative method with a two-group post-test design. According to the t-test results, a t-observed value of -8,175 with a significance value of 0.000 indicated that there was a difference in reading readiness between the experimental and control groups, indicating that the Malay folklore pictorial story media was effective for early childhood reading readiness in Siak Sri Indrapura.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL IBU TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK FELIX FUN KIDS KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR Agrimei Nuran Br Nasution; Hukmi Hukmi; Nurlita Nurlita
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v11i2.7745

Abstract

This study aims to find out the influence of maternal intererpersonal communication on the speech skills of children aged 5-6 years. This research was conducted at Felix Fun Kids Kindergarten, Siak Hulu District, Kampar Regency. The sample was used as many as 52 people. Data collection techniques in this study through questionnaires and observation sheets. Data analysis techniques use Simple Linear Regression. The results showed that the influence of maternal interpersonal communication on the speaking skills of children aged 5-6 years in Felix Fun Kids Kindergarten, Siak Hulu District, Kampar Regency led to a positive relationship. The percentage of the influence of maternal interpersonal communication on the speech skills of children aged 5-6 years is 59.1%, while the rest is influenced by other factors.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi intererpersonal ibu terhadap keterampilan berbicara anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilakukan di TK Felix Fun Kids, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Sampel yang digunakan sebanyak 52 ibu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui kuesioner angket dan lembar observasi. Teknik analisa data menggunakan Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengaruh komunikasi interpersonal ibu terhadap keterampilan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Felix Fun Kids Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar mengarah ke hubungan yang positif. Persentase pengaruh komunikasi interpersonal ibu terhadap keterampilan berbicara anak usia 5-6 tahun adalah sebesar 59,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain