Khalidin Khalidin
Program Studi Magister Konservasi Sumberdaya Lahan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Sarak Opat Dalam Menyelesaikan Perceraian Secara Mediasi Khalidin, Khalidin; Suhartini, Suhartini
RESAM Jurnal Hukum Vol 10, No 1 (2024): RESAM Jurnal Hukum
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32661/resam.v10i1.88

Abstract

Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 dalam Pasal 13 ayat (1) menyatakan Pembinaan Kehidupan adat dan adat istiadat menyebutkan bahwa sengketa/perselisihan adat yang dapat diselesaikan melalui peradilan adat”. Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peranan sarak opat menyelesaikan perceraian secara mediasi di Kampung Wakil Jalil Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan hasil sesuai dengan apa yang terjadi yakni mengambarkan tentang suatu keadaan atau peristiwa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh yakni Peran Sarak Opat sebagai pengambil keputusan yang berada di Kampung Wakil Jalil mengupayakan perdamaian pada perkara perceraian secara optimal, perdamaian dalam sengketa perceraian mempunyai nilai yang sangat tinggi, dengan dicapainya perdamaian antara suami dan isteri dalam sengketa perceraian, maka keutuhan ikatan perkawinan dapat diselamatkan.
Peran Sarak Opat Dalam Menyelesaikan Perceraian Secara Mediasi Khalidin, Khalidin; Suhartini, Suhartini
RESAM Jurnal Hukum Vol 10 No 1 (2024): RESAM Jurnal Hukum
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32661/resam.v10i1.88

Abstract

Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 dalam Pasal 13 ayat (1) menyatakan Pembinaan Kehidupan adat dan adat istiadat menyebutkan bahwa sengketa/perselisihan adat yang dapat diselesaikan melalui peradilan adat”. Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peranan sarak opat menyelesaikan perceraian secara mediasi di Kampung Wakil Jalil Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan hasil sesuai dengan apa yang terjadi yakni mengambarkan tentang suatu keadaan atau peristiwa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh yakni Peran Sarak Opat sebagai pengambil keputusan yang berada di Kampung Wakil Jalil mengupayakan perdamaian pada perkara perceraian secara optimal, perdamaian dalam sengketa perceraian mempunyai nilai yang sangat tinggi, dengan dicapainya perdamaian antara suami dan isteri dalam sengketa perceraian, maka keutuhan ikatan perkawinan dapat diselamatkan.
Profitability and Feasibility Analysis of Traditional Beef Cattle Fattening Business: A Case Study of Blang Rimeh Farmers Group in Pidie Regency Khalidin, Khalidin; Subagyo , Djoko; Rahayu, Sri; Masrianto, Masrianto; Yani, Abrida
Journal of Agriculture Vol. 4 No. 03 (2025): Research Articles, November 2025
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/joa.v4i03.7326

Abstract

Cattle fattening is an important livelihood for rural farmers in Indonesia, particularly in regions such as Pidie District, where small-scale livestock management contributes significantly to household income. However, limited capital, traditional management practices, and lack of economic feasibility information often hinder farmers from optimizing their productivity and profit. This study aims to analyze the profitability and feasibility of the cattle fattening business operated by the Blang Rimeh Farmers Group in Pulo Seunong Village, Tangse Subdistrict, Pidie Regency, as a basis for determining whether the business is viable for further development. The research was conducted from March to April 2024 using a survey approach with a census of all 11 group members as respondents. Data were collected through observation, interviews, and questionnaires. Profitability analysis was calculated using the income formula (? = TR ? TC), while feasibility was assessed through the Revenue/Cost (R/C) ratio and Return on Investment (ROI). The cattle fattening activities were found to be traditional in scale, with each farmer raising an average of one head and relying solely on fresh forage without the use of concentrate supplementation. The analysis revealed an average income of IDR 2,096,061 per person per period, a return on capital (R/C) ratio of 1.11, and an ROI of 11%. These values suggest that, despite the simplicity of management practices, the business generates a positive return and provides significant financial benefits to farmers.The cattle fattening business in the Blang Rimeh Farmers Group is profitable and feasible to pursue. Strengthening feeding management, improving facilities, and enhancing technical knowledge may further increase productivity and profitability.