Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EFEKTIFITAS PUPUK FOSFAT TERHADAP PRODUKTIVITAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA ULTISOL GLEE GAPUI Yasier, Ibnu; Nasrullah, Nasrullah; Karnilawati, Karnilawati
Jurnal Agroristek Vol 6, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v6i2.1807

Abstract

 Peanut is a food crop that has economic value and has high protein. This study aims to determine the effect of the effectiveness of phosphate fertilizers on the productivity of peanuts. This research was conducted at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Universitas Jabal Ghafur, starting from February to June 2023. This study used a randomized block design with a non-factorial pattern, namely the dose of phosphate control, 5 g/plant, 10 g/plant, and 15 g/plant. The results showed that the best dose of phosphate fertilizer was found in the 5 g/plant treatment and had a very significant effect on the number of fruits per plant, the weight of the pods per plant and the number of fruits per plant. The best dose use was found in the 5 g/plant treatment. It is suspected that the 5 g/plant dose of phosphate fertilizer is more efficient than the use of other phosphate fertilizer doses.Keywords : Peanut, Phosphate Fertilizer, Ultisol. 
APLIKASI MIKORIZA DAN PUPUK KANDANG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TOMAT Mawardiana, Mawardiana; Karnilawati, Karnilawati; Hadi, Budi Al; Isnawati, Isnawati
Jurnal Agroristek Vol 7, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v7i2.2641

Abstract

Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk kandang di Kabupaten Pidie belum maksimal. Sebagian besar pupuk kandang hanya dibuang begitu saja, padahal mengandung bahan organik yang kaya nutrisi bagi tanaman. Mikoriza merupakan fungi yang dapat bersimbiosis dengan tanaman pada sistem perakaran. Pemberian kombinasi mikoriza dan pupuk kandang belum banyak dilaporkan, padahal dapat meningkatkan produksi tanaman hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi jenis pupuk kandang dengan mikoriza yang tepat untuk meningkatkan produksi tomat. Penelitian dilaksanakan di Gampong Jiem, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor, yaitu mikoriza (M) dan pupuk kandang (K). Faktor mikoriza terdiri dari dua taraf, yaitu M0= 0 g/polybag dan M1= 30 g/polybag. Faktor pupuk kandang terdiri dari tiga taraf, yaitu K1= pupuk kandang sapi, K2= pupuk kandang kambing, dan K3= pupuk kandang ayam. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per plot, hasil per hektar, panjang akar, bobot segar akar, dan bobot kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil per hektar tomat meningkat sebesar 2,87% pada dosis 30 g per polybag dibandingkan tanpa pemberian mikoriza. Selain itu, hasil per hektar meningkat sebesar 4,57% pada penggunaan pupuk kandang ayam dibandingkan pupuk kandang sapi. Kata kunci: mikoriza; pupuk kandang; tomat
Pembelajaran Ektrakurikelr Tari Daerah untuk Penanaman Karakter bagi Siswa SD N 17 Kampung Baru Karnilawati, Karnilawati; Rusni, Irza; Desyandri, Desyandri; Mayar, Farida
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4158

Abstract

Penyelenggaraan Pendidikan formal yang dilaksanakan Sekolah dengan tujuan yang telah dijabarkan dalam kurikulum, selain menuntut capaian secara akademik maupun non akademik yakni penanaman karakter yang baik. Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal bagi generasi pembelajar, merupakan salah satu lembaga yang dapat berperan efektif dalam memberikan penanaman karakter. Metode penelitian kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Fokus penelitian ini adalah pada pembelajaran ekstrakurikuler tari. Penelitian dilakukan di SDN 17 Kampung Baru yang fokus pada pembelajaran ekstrakurikuler tari. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran non akademik yang dirancang oleh sekolah sebagai tambahan kurikulum sekolah. Salah satu kegitan ekstrakurikuler yang diagendakan oleh SD N 17 Kampung Baru adalah Tari Daerah. Ektra kurikuler ini menjadi salah satu kegiatan di luar jam sekolah yang sangat diminati oleh siswa. Dengan adanya ekstrakurikuler tarian daerah, siswa dapat mengembangan minat serta bakatnya di bidang seni tari. Siswa juga dapat mengenal lebih dekat mengenai kearifan local mengenai tarian daerah Pariaman. Beberapa tari daerah diajarkan dalam kegiatan ini. Masing-masing pesertanya dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tarian yang diajarkan.
Dampak Keluarga Broken Home terhadap Motivasi Belajar Siswa Rusni, Irza; Karnilawati, Karnilawati; Desyandri, Desyandri; Murni, Irda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4159

Abstract

Keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak. Dalam keluarga anak didik mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, hal yang pantas dan tidak pantas, serta nilai-nilai luhur lainnya. Orang tua memiliki peranan penting dalam perkembangan anak. Baik perkembangan kognitif, afektif maupun psikomotor anak. Sebab orang tua yang pertama kali memberikan didikan kepada putra-putra putrinya. Merekalah guru pertama yang dimiliki seorang anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif; Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan, melalui deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dalam setting alam tertentu, dan melalui penggunaan berbagai metode alam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan siswa yang tumbuh di lingkungan Keluarga broken home cenderung kurang mendapat perhatian dan sokongan keluarga dalam Pendidikan mereka. Sehingga anak-anak kurang termotivasi dalam belajar. Hal ini ditunjukkan dari segi absensi siswa yang sering tidak hadir bahkan tanpa keterangan, terlambat ke sekolah, tidak mengerjakan PR, tidak menyelesaikan tugas di sekolah dengan serius, dan tidak acuh dalam proses pembelajaran.
EFEKTIVITAS BAHAN ORGANIK DAN PEMANGKASAN CABANG SEMANGKA KUNING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SEMANGKA KUNING (CITRULLUS VULGARIS SCHARD) DI KABUPATEN PIDIE JAYA Handayani, Sri; Hadi, Budi Al; Karnilawati, Karnilawati; Safrina, Safrina
Jurnal Sains Riset Vol 14, No 3 (2024): November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v14i3.2890

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bahan organic dan pemangkasan cabang yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman semangka kuning. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur di Desa Tuengklut Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Metode penelitian memakai Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari dua faktor yaitu faktor jenis bahan organic (J) ada tiga taraf  yaitu J1(kotoran sapi), J2 (jerami padi) dan J3 (daun lamtoro). Faktor kedua yaitu pemangkasan cabang terdiri dari tiga taraf yaitu P1 (tanpa pemangkasan) P2 (pemangkasan dua cabang) dan P3 (pemangkasan 4 cabang),perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga kali sehingga menghasilkan sembilan kombinasi perlakuan sebanyak 27 plot. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman umur 20 Hari Setelah Tanam (HST), 30 Hari Setelah Tanam (HST) dan 40 Hari Setelah Tanam (HST), jumlah daun umur 20 HST, 30 HST dan  40 HST, berat buah per tanaman dan berat buah per plot. Hasil sidik ragam menunjukan bahwa jenis bahan organic berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada pengamatan 20 HST dan jumlah daun pada pengamatan 20 HST. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada pengamatan 30 HST dan 40 HST, jumlah daun pada pengamatan 30 HST dan 40 HST,   berat buah per tanaman dan berat buah per plot. Pemangkasan cabang berpengaruh nyata pada parameter jumlah cabang umur 20 HST, 30 HST dan 40 HST, tetapi tidak berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, berat buah per tanaman dan berat buah per plot. Jenis bahan organic yang terbaik yaitu daun lamtoro dan pemangkasan 4 cabang. Tidak terdapat pengaruhyang nyata pada interaksi bahan organic dan pemangkasan cabang
PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH AKIBAT APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI DAN LIMBAH AIR TAHU DI TEUNG KLUET PIDIE JAYA Mawardiana, Mawardiana; Karnilawati, Karnilawati; Nuraini, Nuraini
Jurnal Sains Riset Vol 14, No 3 (2024): November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v14i3.2893

Abstract

Kotoran sapi dan limbah air tahu di kabupaten Pidie Jaya banyak tersedia dan petani belum terbiasa menggunakannya dilahan pertanian, Bahan organik ini dapat menambah hara bagi tanah dan tanaman jika diaplikasikan padsa tanaman. Kombinasi dari aplikasi pupukdarib kotoran  sapi dan limbah cair tahu pada tanaman bawang merah belum banyak dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan hasil bawang merah setelah aplikasi pupuk kandang sapi dan limbah air tahu. Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Teung Kluet Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya tahun 2022.  Rancangan riset ini Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, 2 faktor yang di diteliti adalah faktor pupuk kandang sapi (K) dan limbah air tahu (L) Faktor pupuk kandang sapi dari 4 taraf yaitu K0= 0 ton ha-1.  K1=10 ton ha-1, K2 =20 ton ha-1, K3 = 30 ton ha-1 dan faktor limbah air tahu terdiri dari 4 tarap yaitu L0=0 ml plot-1, L1=100  ml plot-1, L2= 200 ml plot-1. , L3= 300  ml plot-1 . Peubah  yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, hasil per hektar. Hasil riset memperlihatkan hasil per hektar bawang merah meningkat 19,49%  pada dosis 10 ton ha-1 dibandingkan tanpa pemberian pupuk kandang sapi  dan  meningkat  18,72% di pemberian 100 ml plot-1  limbah air tahu  dibandingkan tanpa pemberian limbah air tahu
Penggunaan Biochar Limbah Kelapa Muda dan Kompos terhadap Produktivitas Kedelai Mawardiana, Mawardiana; Karnilawati, Karnilawati; Handayani, Sri
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 28, No 1 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v28i1.21319

Abstract

Limbah kelapa muda merupakan salah satu biomassa yang melimpah, namun pemanfaatannya belum optimal. Limbah ini berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biochar. Aplikasi biochar dari limbah kelapa muda dapat memperbaiki kondisi tanah pertanian serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Di sisi lain, kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dapat dikombinasikan dengan biochar. Namun, penggunaan kombinasi biochar dan kompos pada tanaman kedelai masih jarang dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar limbah kelapa muda dan kompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Indra Jaya, Pidie, pada bulan Agustus hingga November 2023. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara Faktorial, dengan dua faktor yaitu biochar limbah kelapa muda (B) dan kompos (K). Biochar terdiri atas tiga taraf: B0 = tanpa biochar (kontrol), B1 = 5 t ha-1, dan B2 = 10 t ha-1; sedangkan kompos juga terdiri atas tiga taraf: K0 = tanpa kompos (kontrol), K1 = 5 t ha-1, dan K2 = 10 t ha-1. Peubah yang diamati meliputi jumlah cabang, tinggi tanaman, umur berbunga, berat biji per tanaman, berat 100 butir biji, dan jumlah polong per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah cabang tanaman kedelai meningkat sebesar 16,77% pada pemberian biochar dosis 10 t ha-1 dibandingkan tanpa biochar, dan meningkat sebesar 10,42% pada pemberian kompos dosis 10 t ha-1 dibandingkan tanpa kompos. Selain itu, berat 100 butir biji kedelai meningkat sebesar 10,83% pada pemberian biochar dosis 10 t ha-1 dibandingkan perlakuan tanpa biochar.
PEMANFAATAN BOTOL BEKAS AIR MINERAL MENJADI ECOBRIK DI GAMPONG BLANG BAROH KECAMATAN GLUMPANG BARO KABUPATEN PIDIE karnilawati, karnilawati
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/alghafur.v3i2.3159

Abstract

Botol bekas air mineral salah satu bahan baku yang banyak dijumpai di Gampong Blang Baroh yang belum dimanfaatkan secara maksimal, biasanya oleh warga dibuang begitu saja atau dibakar. Hal ini dikarenakan belum adanya ketrampilan di masyarakat untuk memanfaatkan limbah untuk menjadi bahan yang berguna. Pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah botol bekas air mineral menjadi ekobrik dan mengurangi limbah yang dapat merusak lingkungan. Melalui sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecobrik dari botol bekas air mineral. Hasil yang dicapai bertambahnya pengetahuan tentang pentingnya pemanfaatan limbah dan menjaga lingkungan tetap sehat dan masyarakat mampu membuat inovasi dari botol bekas air mineral. Kata kunci: Limbah Boto Bekas, Ecobrik
PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH NILAM DI KECAMATAN MILA KABUPATEN PIDIE Mawardiana, Mawardiana; Ichsan, Muhammad; Karnilawati, Karnilawati
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): JULI
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah nilam mengandung banyak nutrisi yang dapat dibuat menjadi kompos yang baik diaplikasikan pada lahan bekas penanaman nilam.  Lahan bekas penanaman nilam perlu diberikan pupuk organic bertujuan untuk memulihkan tingkat kesuburan tanahnya. Pemanfaatan limbah nilam untuk kompos di Kecamatan Mila saat ini belum dilakukan oleh petani. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memanfaatkan limbah nilam menjadi kompos yang mengandung hara yang tinggi untuk diaplikasikan ke lahan bekas penanaman nilam di Kecamatan Mila Kabupaten pidie. Proses kegiatan ini dengan metode pemberdayaan petani nilam menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu dengan melibatkan petani dan mahasiswa dalam setiap proses tahapannya mulai perencanaan sampai pengaplikasian di lahan. Kegiatan ini terdiri dari persiapan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi program. Pada tahap pelaksanaan kegiatan petani nilam langsung diberikan pelatihan cara pembuatan kompos dan pengaplikasian dilahan yang akan ditanami nilam. Sosialisasi manfaat kompos pada tanaman dan tanah. Kegiatan ini memberikan pengetahuan petani nilam tentang cara pembuatan pupuk kompos dan mengetaui fungsi dari kompos bagi tanah dan tanaman, sehingga petani bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman nilam sehingga lebih subur dari sebelumnya dan limbah nilam dimanfaatkan untuk yang berguna kembali dilahan petani.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DENGAN TANAMAN ORGANIK DAN HIDROPHONIK DI DESA CAPA PALOH KECAMATAN PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE Mawardiana, Mawardiana; Karnilawati, Karnilawati
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.946 KB) | DOI: 10.47647/alghafur.v1i2.895

Abstract

Gampong Capa Paloh  merupakan salah satu gampong yang berada di Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie, dimana di daerah ini masih banyak terlihat lahan pekarangan yang belum termanfaatkan secara produktif. Hal ini dikarenakan adanya pola pikir di tengah masyarakat yang beranggapan bahwa lahan pekarangan bukanlah tempat untuk budi daya tanaman serta tidak dapat memberikan hasil yang signifikan dalam peningkatan pendapatan keluarga, serta pemahaman masyarakat yang masih kurang dalam budi daya tanaman, begitu juga bahan baku untuk pembuatan pupuk organik ada banyak di sini seperti limbah kulit kakao dan batang pisang dari kebun masyarakat. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan produktivitas lahan pekarangan melalui penanaman aneka sayuran secara organic dan juga dengan metode hidrophonik  melalui penyuluhan dan demo pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar batang pisang dan limbah kulit kakao dan  dengan melakukan pelatihan tentang bagaimana cara bercocok tanam melalui system hidroponik  Hasil yang dicapai meningkatnya semangat ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan pekarangan tinggal untuk usaha produktif  dan mengolah limbah menjadi pupuk organik cair dan bagaimana cara budidaya tanaman dengan hidrophonik dan tanaman obat keluarga dan akhirnya  bisa menghasilkan sayuran  yang berkualitas, beragam, bergizi dan aman untuk keluarga dan berpeluang untuk dipasarkan. Kata kunci:  pupuk organik, pekarangan,hidroponik, sayuran