M Kharis
Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMODELAN MATEMATIKA PADA EPIDEMI INFLUENZA DENGAN STRATEGI VAKSINASI Kharis, M; Cahyono, AN
Jurnal MIPA Vol 38, No 2 (2015): October 2015
Publisher : Jurnal MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2009 merebak epidemi flu burung kemudian diikuti epidemi flu babi. Epidemi flu tersebut menyebabkan beberapa kasus kematian dan banyak manusia yang masuk ke rumah sakit. Salah satu usaha yang dilakukan untuk menanggulangi wabah ini adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi dilakukan terhadap orang yang belum terkena influenza. Melihat fakta bahwa penyakit ini bersifat epidemik, maka sangat dimungkinkan untuk membentuk model matematika dari kasus influenza tersebut. Model yang dihasilkan berbentuk SIRS dengan populasi konstan. Dalam penelitian ini digunakan metode tinjauan pustaka, analisis, dan pembuatan simulasi. Simpulan yang diperoleh berupa model matematika dan analisanya serta nilai minimal persentase individu yang divaksinasi supaya wabah tidak meluas.In 2009,  bird flu epidemic outbreak and it is followed by swine flu epidemic. Flu epidemic causes many mortality in human and more of human must be treated in hospital. One of the efforts to combat this plague is vaccination. Vaccination was given to susceptible human. From the fact that the disease is epidemic, it is possible to establish a mathematical model of the influenza cases. The resulting model is SIRS with constant population. In this study, it was used methods include literature reviews, analysis, and simulation. The conclusions obtained in the form of mathematical models and analysis as well as the minimum percentage of individuals who are vaccinated so that the plague has not spread.
MODEL SEIR UNTUK EPIDEMI FLU BABI PADA POPULASI BABI DENGAN LAJU KONTAK JENUH Kharis, M
Jurnal MIPA Vol 35, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Jurnal MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Babi merupakan inang alami dari virus influensa yang secara anatomis, fisiologis, dan imunitas mirip (similar) dengan yang ada pada manusia. Virus influenza subtipe A yang ada pada manusia yaitu H1N1, H3N2 dan H1N2 merupakan enzootic pada populasi babi di dunia. babi dapat terinfeksi oleh turunan-turunan virus influenza tipe A dari manusia maupun dari burung dan dalam hal ini dianggap sebagai inang sementara (Intermediate hosts) dari turunan-turunan virus flu babi yang berpotensi menyebabkan epidemi bahkan pandemi. Evolusi antigenik dari virus influenza pada babi terjadi dengan laju sekitar 6 kali lebih lambat dibandingkan dengan virus influenza pada manusia. Dalam tulisan ini akan dikaji model matematika untuk epidemi flu babi pada populasi babi. Model yang diberikan merupakan model deterministik dengan laju kontak jenuh yang merupakan perumuman dari laju kontak standar. Perumuman ini dinyatakan dengan adanya probabilitas suatu individu melakukan kontak yang dinyatakan sebagai suatu fungsi dari populasi. Pengkajian yang dilakukan meliputi penentuan titik ekuilibrium model matematika dan analisa kestabilannya. Diharapkan hasil kajian ini dapat bermanfaat dalam penanggulangan wabah flu babi pada sumber utama yaitu populasi babi sehingga dapat dilakukan pencegahan sebelum mewabah di populasi manusia. Pigs are a natural host of influenza virus that are similar anatomically, physiologically, and immunity which in humans. Influenza viruses of A subtype in humans are H1N1, H3N2 and H1N2. They are enzootic in the swine population in the world. Pigs can be infected by strains of type A influenza viruses from humans or from birds. Pigs are considered as a temporary host (intermediate hosts) of the derivatives of the swine flu virus that has the potential to cause epidemics and even pandemics. Antigenic evolution of influenza viruses in pigs occurred at rate about 6 times slower than the influenza viruses in humans. In this paper the mathematical model will be assessed for swine flu epidemic in pig populations. The model provided a deterministic model with saturated contact rate which is a generalization of the standard contact rate. This generalization is expressed by the probability of an individual contact that is expressed as a function of population. In this paper, it will be analyzed the equilibrium point of mathematical models and their stability.
MODEL SEIR UNTUK EPIDEMI FLU BABI PADA POPULASI BABI DENGAN LAJU KONTAK JENUH Kharis, M
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 35, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Babi merupakan inang alami dari virus influensa yang secara anatomis, fisiologis, dan imunitas mirip (similar) dengan yang ada pada manusia. Virus influenza subtipe A yang ada pada manusia yaitu H1N1, H3N2 dan H1N2 merupakan enzootic pada populasi babi di dunia. babi dapat terinfeksi oleh turunan-turunan virus influenza tipe A dari manusia maupun dari burung dan dalam hal ini dianggap sebagai inang sementara (Intermediate hosts) dari turunan-turunan virus flu babi yang berpotensi menyebabkan epidemi bahkan pandemi. Evolusi antigenik dari virus influenza pada babi terjadi dengan laju sekitar 6 kali lebih lambat dibandingkan dengan virus influenza pada manusia. Dalam tulisan ini akan dikaji model matematika untuk epidemi flu babi pada populasi babi. Model yang diberikan merupakan model deterministik dengan laju kontak jenuh yang merupakan perumuman dari laju kontak standar. Perumuman ini dinyatakan dengan adanya probabilitas suatu individu melakukan kontak yang dinyatakan sebagai suatu fungsi dari populasi. Pengkajian yang dilakukan meliputi penentuan titik ekuilibrium model matematika dan analisa kestabilannya. Diharapkan hasil kajian ini dapat bermanfaat dalam penanggulangan wabah flu babi pada sumber utama yaitu populasi babi sehingga dapat dilakukan pencegahan sebelum mewabah di populasi manusia. Pigs are a natural host of influenza virus that are similar anatomically, physiologically, and immunity which in humans. Influenza viruses of A subtype in humans are H1N1, H3N2 and H1N2. They are enzootic in the swine population in the world. Pigs can be infected by strains of type A influenza viruses from humans or from birds. Pigs are considered as a temporary host (intermediate hosts) of the derivatives of the swine flu virus that has the potential to cause epidemics and even pandemics. Antigenic evolution of influenza viruses in pigs occurred at rate about 6 times slower than the influenza viruses in humans. In this paper the mathematical model will be assessed for swine flu epidemic in pig populations. The model provided a deterministic model with saturated contact rate which is a generalization of the standard contact rate. This generalization is expressed by the probability of an individual contact that is expressed as a function of population. In this paper, it will be analyzed the equilibrium point of mathematical models and their stability.
PEMODELAN MATEMATIKA PADA EPIDEMI INFLUENZA DENGAN STRATEGI VAKSINASI Kharis, M; Cahyono, AN
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 38, No 2 (2015): October 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2009 merebak epidemi flu burung kemudian diikuti epidemi flu babi. Epidemi flu tersebut menyebabkan beberapa kasus kematian dan banyak manusia yang masuk ke rumah sakit. Salah satu usaha yang dilakukan untuk menanggulangi wabah ini adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi dilakukan terhadap orang yang belum terkena influenza. Melihat fakta bahwa penyakit ini bersifat epidemik, maka sangat dimungkinkan untuk membentuk model matematika dari kasus influenza tersebut. Model yang dihasilkan berbentuk SIRS dengan populasi konstan. Dalam penelitian ini digunakan metode tinjauan pustaka, analisis, dan pembuatan simulasi. Simpulan yang diperoleh berupa model matematika dan analisanya serta nilai minimal persentase individu yang divaksinasi supaya wabah tidak meluas.In 2009,  bird flu epidemic outbreak and it is followed by swine flu epidemic. Flu epidemic causes many mortality in human and more of human must be treated in hospital. One of the efforts to combat this plague is vaccination. Vaccination was given to susceptible human. From the fact that the disease is epidemic, it is possible to establish a mathematical model of the influenza cases. The resulting model is SIRS with constant population. In this study, it was used methods include literature reviews, analysis, and simulation. The conclusions obtained in the form of mathematical models and analysis as well as the minimum percentage of individuals who are vaccinated so that the plague has not spread.
PELATIHAN PENGGUNAAN OPEN EDUCATIONAL RESOURCES (OER) BAGI GURU BAHASA JERMAN DI MALANG Hidayat, Edy; Kharis, M; Ardiyani, Dewi Kartika
Jurnal Graha Pengabdian Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um078v5i12023p%p

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah wawasan guru tentang materi Open Educational Resources (OER) agar dapat memahami lebih baik konsep pembelajaran dan pengajaran dengan materi OER. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar dan workshop. Peserta kegiatan adalah para guru bahasa Jerman yang tergabung dalam kelompok kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jerman Malang dan anggota Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) daerah Malang dan sekitarnya. Anggota yang telah mengikuti kegiatan ini berjumlah 20 peserta. Dari kegiatan guru dapat lebih memahami baik keunggulan maupun kelemahan OER, dan dapat lebih efektif dalam memilih dan menggunakan sumber daya ini untuk mendukung proses pembelajaran Bahasa Jerman.
Peningkatan Kapasitas Guru dalam Merancang Soal Sumatif Menggunakan Media Digital Wijayati, Primardiana Hermilia; Ardiyani, Dewi Kartika; Kharis, M
Innovative Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 2 (2025): Innovative Journal of Community Engagement
Publisher : Nexus Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63011/ijce.v1i2.10

Abstract

Teachers' mastery of competencies in developing summative assessment questions is a crucial aspect in the implementation of the National Curriculum, which is focused on fostering higher-order cognitive skills. This community service activity aims to enhance teachers' competencies in creating summative assessment questions by leveraging the digital platform LearningsApp as the primary medium. The training methods employed include workshops and intensive mentoring sessions involving teachers from various schools. Evaluation results indicate that 75% of teachers feel more comfortable using the digital platform, and 82.36% consider it highly beneficial in developing questions that incorporate higher-order thinking skills (HOTS). This training not only improves the quality of questions and the effectiveness of the question development, distribution, and evaluation processes but also strengthens teachers' professionalism in implementing the National Curriculum. Thus, the application of digital technology in enhancing teachers' competencies is an effective strategy aligned with the needs of 21st-century education and worthy of widespread adoption.