Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelaksanaan CITES di Indonesia Darjono Darjono; S. N. Prijono; Sudaryanti Sudaryanti
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 8, No 1 (2003): February 2003
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v8i1.2790

Abstract

CITES (Konvensi PerdaganganInternasional Flora dan Fauna yang TerancamPunah) telah ditetapkan tahun 1973 diWashington. Indonesia telah meratifikasinyapada tahun 1978. Namun ternyata publikasimengenai pelaksanaan CITES di Indonesiayang lengkap belum ada. Sehingga terbitnyabuku ini: “CITES Implementation in Indonesia“ perlu kita syukuri. Buku ini cukup lengkapmembahas mengenai pelaksanaan konvensiperdagangan internasional jenis jenis Flora danFauna yang terancam punah di Indonesia.Sayangnya buku ini baru ditulis dalam bahasaInggeris.
Application of Higher Order Thinking Skills (HOTS) in Elementary School Sudaryanti Sudaryanti
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 4 (2021): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series (Special Issue 1
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.318 KB) | DOI: 10.20961/shes.v4i5.66114

Abstract

Perkembangan modernisasi dan globalisasi abad 21 membawa dampak yang luar biasa. Salah satu dampak memprihatinkan adalah ketidakmampuan anak secara mandiri untuk mengetahui, memahami, dan mengatasi masalah yang ada di sekitarnya. Kondisi seperti ini, perlu segera dicarikan solusi, salah satunya adalah pembelajaran dan penilaian Higher Order Thinking Skills (HOTS). Pembelajaran dan penilaian HOTS menghasilkan anak yang mampu mengingat, memahami dan menerapkan pengetahuannya guna memecahkan masalah yang dihadapinya. Keterlibatan semua stakeholder sekolah diperlukan. Sekolah perlu mendukung ketersediaan sarana dan program kegiatan. Orang tua juga dilibatkan dalam membiasakan siswa berpikir tingkat tinggi. Sedangkan peran guru adalah sangat vital dalam mendesain pembelajaran dan evaluasi yang mengajarkan HOTS. Metode discovery dan inquiry learning dapat digunakan untuk mengajarkan HOTS. Evaluasi pembelajaran HOTS menggunakan stimulus yang merangsang berpikir siswa.
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBIASAAN DAN KETELADANAN Eka Sapti Cahyaningrum; Sudaryanti Sudaryanti; Nurtanio Agus Purwanto
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i2.17707

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk internalisasi nilai-nilai  pendidikan karakter anak usia dini melalui pembiasaan dan keteladanan. Pendidikan karakter bagi  anak usia dini  dimaksudkan  untuk menanamkan  nilai-nilai kebaikan  sebagai dasar untuk pengembangan pribadi selanjutnya. Pendidikan karakter bagi anak usia dini adalah membentuk mental dan karakter bangsa di masa yang akan datang. Rendahnya kesadaran dan kompetensi tenaga pengajar anak usia dini terhadap pendidikan karakter menjadi permasalahan yang harus diselesaikan dalam kaitannya membentuk karakter bangsa di masa depan. Implementasi Pendidikan karakter pada anak usia dini khususnya taman kanak-kanak dimulai dengan penyusunan silabus/ RPPH yang mencakup implementasi pendidikan karakter terhadap anak usia dini. Penelitian ini mengidentifikasi implementasi nilai-nilai pendidikan karakter, dengan menggunakan siklus tahapan RD dari Borg dan Gall. Model akan diuji secara teoritik maupun secara empirik di lapangan melalui penelitian pendahuluan, pendalaman penanaman nilai-nilai  pendidikan karakter dan implementasinya   melalui  keteladanan dan pembiasaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses implementasi pendidikan karakter di lembaga PAUD se-Kecamatan Ngemplak dapat dilihat dari penekanan 4 karakter dalam proses pembelajaran. Empat karakter dalam pendidikan karakter meliputi karakter: religius, jujur, toleransi, dan disiplin. Setiap indikator pendidikan karakter ditunjukkan dengan strategi maupun metode pembelajaran yang mencerminkan nilai nilai setiap karakter. Metode pembelajaran yang dimaksud dapat berupa wujud penugasan maupun praktik pembelajaran serta pembiasaan  sehingga nilai-nilai pendidikan karakter dapat terimplementasikan. Kata kunci : Karakter, Pendidikan Anak Usia Dini
MENDIDIK ANAK MENJADI MANUSIA YANG BERKARAKTER Sudaryanti Sudaryanti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v3i2.11706

Abstract

Karakter anak tidak terlepas dari bagaimana pendidikan dan pola asuh  orangtua dirumah. Karakter anak dibentuk dari apa yang dipelajarinya  dirumah dalam keluarga, disekolah, dan di masyarakat. Anak  yang berasal dari keluarga yang baik  berpotensi  rusak karakternya  jika lingkungan sekolah  kacau dan lingkungan bergaul salah, begitu juga dengan kondisi di  masyarakat  yang tidak saling mendukung  (bersinergi) dalam penyemaian karakter anak.  Untuk mengoptimalkan penanaman nilai-nilai karakter pada anak dibutuhkan adanya pembiasaan dari orang-orang disekitar anak. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan dapat merujuk nilai karakter dikembangkan Lickona dan sistem among yang dikembangkan Ki Hajar Dewantara. Menurut Lickona, pendidikan karakter  ditanamkan melalui kebiasaan (habituation) tentang hal yang baik  sehingga peserta didik  menjadi paham (domain kognitif) nilai yang baik  dan biasa melakukannya (domain perilaku). Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara sistem among merupakan metode pembelajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih,asah,dan asuh(care and dedivcation based on love). Dengan memadukan pembiasaan berbagai nilai-nilai karakter positif yang ada, diharapkan penanaman nilai karakter pada anak akan lebih optimal. Kata kunci: Nilai-nilai Karakter, anak usia dini
Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini Sudaryanti Sudaryanti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v1i1.2902

Abstract

Pendidikan karakter  mempunyai makna  lebih tinggi dari pendidikan moral karena bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, tetapi membantu anak-anak merasakan  nilai-nilai yang baik, mau dan mampu melakukannya. Pembentukan karakter pribadi anak (character building) sebaiknya dimulai dalam keluarga karena interaksi pertama anak terjadi dalam lingkungan keluarga. Pendidikan karakter sebaiknya di terapkan sejak anak usia dini  karena pada usia dini karena sangat menentukan  kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Pendidikan karakter pada anak usia dini dapat mengantarkan anak pada matang dalam mengolah emosi. Kecerdasan emosi adalah bekal penting  dalam mempersiapkan anak usia dini  dalam menyongsong masa depan  yang penuh dengan tantangan,  baik secara akademis maupun  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.   Kata kunci: Pendidikan Karakter, Pendidikan Anak Usia Dini