Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Keanekaragaman Jenis Herpetofauna (Ordo Squamata) di Kawasan Hutan Rawa Gambut Tropis Mangsang-Kepayang, Sumatera Selatan Eka Haryati Yuliany
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 6, No 2 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v6i2.2996

Abstract

Herpetofauna is a group of fauna consisting of amphibians and reptiles. The Squamata Order is one of the Reptiles that has the highest number of species. The Mangsang-Kepayang tropical peat swamp forest area of South Sumatra kepayang is one of the key biodiversity on the island of Sumatra. The diversity of herpetofauna can be used as a parameter of the balance and quality of the area where it lives. The problem raised in this study is how is the diversity of herpetofauna species (order Squamata) in the area of the tropical peat swamp forest of Mangsang-Kepayang, South Sumatra? Based on the problems that arise, then this study aims at the diversity of herpetofauna species (order Squamata) in the area of tropical peat swamp forest in Mangsang-Kepayang, South Sumatra. Sampling along the Boyong-Code River from upstream to downstream uses a combination of several methods, namely VES (Visual Encounter Survey), Time Search, and Road Cruising. The results obtained are 7 species of members of the Suborder Lacertilia (lizards) and 2 species of members of the Suborder Serpentes (snakes). Based on these results it can be seen that the area of Mangsang-Kepayang tropical peat swamp forest in South Sumatra is a suitable habitat for Squamata Order members.
Penerapan Perilaku Hidup Bersih Sehat Penduduk terhadap Cara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Aseptianova Aseptianova; Eka Haryati Yuliany
Jurnal SOLMA Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.091 KB) | DOI: 10.29405/solma.v9i1.3212

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, sekelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Hasil akhir dari suatu aktivitas yang dilakukan makhluk hidup, yang pada umumnya tidak bisa digunakan lagi dalam suatu kegiatan dan terkadang dibuang begitu saja yakni sampah. Pengabdian masyarakat ini diharapkan memberi pengetahuan tentang perilaku hidup bersih sehat penduduk terhadap cara pengelolaan sampah rumah tangga di kelurahan Kebun Bunga kecamatan Sukarami Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan perilaku warga Kebun Bunga terhadap upaya pengelolaan sampah rumah tangga dan penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) cara meningkatkan pemanfaatan sampah. Dari pengabdian masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah rumah tangga dapat disimpulkan sebagian besar masyarakat di pemukiman penduduk Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang sudah menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, and Recycling).
Penyuluhan Manfaat Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai Tanaman Kesehatan di Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang Aseptianova Aseptianova; Eka Haryati Yuliany
Abdihaz: Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/abdihaz.v2i2.910

Abstract

Counseling about the Benefits of Averrhoa bilimbi Linn. as a Health Plant in Kebun Bunga Sub-district, Sukarami District, Palembang Averrhoa blimbi Linn. contains tannins, flavonoids, alkaloids, saponins, potassium, citric acid, and glycosides. These compounds can be used to increase the body's immunity to avoid disease. This community service aims to provide understanding to the community in improving public health independently. Residents can find out the benefits of Averrhoa blimbi Linn. as a healthy plant. This community service activity uses a participatory method. Extension to the community affects the ability and behavior of the community. It increased the community's active role in utilizing the starfruit plant for health so that it has an impact on improving public health.
SOSIALISASI PEMANFAATAN KULIT JAGUNG (Zea mays Lamk.) SEBAGAI PUPUK KOMPOS TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir.) Eka Haryati Yuliany; Sapta Handaiyani; Sri Parwanti; Sherly Marliasari
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/pkml.v2i3.324

Abstract

Pemberian pupuk kompos dianjurkan terutama untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, dan media pertumbuhan tanaman yang baik. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah dari kulit biji jagung sebagai pupuk tanaman kangkung. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai usaha memberikan pelatihan cara pengolahan limbah rumah tangga terutama kulit jagung menjadi pupuk kompos. Model penyuluhan yang digunakan pada kegiatan ini adalah model partisipatif. Peserta terdiri dari masyarakat Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang. Metode pengabdian kepada masyarakat yang digunakan mulai dari ceramah, diskusi dan tanya jawab. Pengabdian masyarakat ini telah meningkatkan minat masyarakat untuk memanfaatkan limbah sebagi pupuk kompos. Hal ini terlihat dari antusiasme para peserta dalam sesi tanya jawab dan pelatihan pembuatan pupuk yang dilakukan setelah sosialisasi, masyarakat memahami dampak negatif penggunaan pupuk anorganik dapat menceramari lingkungan, memahami langkah penggunaan pupuk organik dari limbah rumah tangga dan memanfaatkan kulit jagung (Zea mays Lamk.) sebagai pupuk kompos tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir.)
PENYULUHAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA MASYARAKAT Eka Haryati Yuliany
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/pkml.v3i1.450

Abstract

Kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker pada perempuan. Upaya awal untuk melakukan skrining kanker payudara adalah dengan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri. Deteksi yang terlambat dan kurangnya pengetahuan wanita mengenai kanker payudara ini menyebabkan sebagian besar penderita kanker payudara datang dengan stadium yang sudah tinggi sehingga terlambat untuk diobati. Tujuan pengabdian masyarakat ini supaya masyarakat khususnya memahami cara deteksi dini kanker payudara secara mandiri. Metode pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan menonton video. Hasil yang didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan melakukan SADARI dengan benar hal ini ditunjukkan dengan para peserta yang dapat menjawab pertanyaan dari penyuluh dengan benar setelah pemaparan.Kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker pada perempuan. Upaya awal untuk melakukan skrining kanker payudara adalah dengan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri. Deteksi yang terlambat dan kurangnya pengetahuan wanita mengenai kanker payudara ini menyebabkan sebagian besar penderita kanker payudara datang dengan stadium yang sudah tinggi sehingga terlambat untuk diobati. Tujuan pengabdian masyarakat ini supaya masyarakat khususnya memahami cara deteksi dini kanker payudara secara mandiri. Metode pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan menonton video. Hasil yang didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan melakukan SADARI dengan benar hal ini ditunjukkan dengan para peserta yang dapat menjawab pertanyaan dari penyuluh dengan benar setelah pemaparan.
Pendampingan Pengamatan Alat Pengukur Hujan Pada Pos Hujan Desa Petani Di Kota Pagar Alam Ratih Baniva; Debby Sinta; Sri Parwanti; Eka Haryati Yuliany; Mohamad Anugrah Trikarno; Jakta Pramata; Siti Azizah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pos hujan yang digunakan di desa petani difungsikan untuk pengamatan/pencatatan parameter hujan (jumlah) selama 24 jam. Data curah hujan diperoleh dengan melakukan pengamatan dan pencatatan data volume air dalam gelas ukur oleh petugas setiap harinya. Pentingnya data hujan dalam analisis hidrologi memacu pihak terkait agar mendapatkan pengumpulan data hujan yang baik dan benar. Alat pengukur hujan pada stasiun hujan di Kota Pagaralam untuk mengetahui kondisi alat dan tata cara pengukuran maka dilakukan pengamatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pendampingan pengamatan alat pengukur hujan di Kota Pagaralam. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini bertempat di Desa Beringin Jaya Kecamatan. Bentuk kegiatan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah pendampingan pengamatan alat pengukur hujan di Pos Hujan Kota Pagar Alam. Hasil kegiatan Pengabdian pada Masyarakat menunjukkan hasil pengamatan alat pengukur hujan pada pos hujan desa petani Kota Pagar Alam secara visual berfungsi dengan baik dan data curah hujan yang dihasilkan terbaca dan lengkap