Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Pemanfaatan Biopori Sebagai Upaya Penanggulangan Penumpukan Sampah Organik dan Mencegah Banjir Ghina Amalia; Ratih Baniva; Muhammad Fatur Ramadhan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.938

Abstract

Sampah merupakah salah satu permasalahan utama lingkungan hidup manusia dan faktor penyebab banjir. Hal ini diperparah dengan kurangnya pemahaman masyarakat khusunya masyarakat desa Duren Ijo tentang jenis-jenis sampah dan bagaimana sistem pengolahan sampah yang tepat. Permasalahan yang dihadapi di Desa Duren Ijo ini adalah kurang baiknya system pengolahan sampah organik. Masyarakat desa Duren Ijo hanya berfokus pada sampah plastik atau sampah anorganik lainnya yang mampu dijual kembali oleh masyarakat. Sedangkan pengelolan sampah organik seperti sampah dapur rumah tangga belum tersentuh. Padahal apabila dikelola dengan baik sampah organik mampu mendatangkan keuntungan seperti menghasil pupuk kompos. Salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk menghasilkan pupuk kompos dari sampah organik adalah dengan memanfaatkan lubang biopori. Selain itu lubang biopori juga mampu mempercepat proses penyerapan air di dalam tanah sehingga diharapakan genangan air akibat hujans segera teratasi. Kegiatan pengabdian masyarakat berbentuk penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat Desa Duren Ijo pentingnya mengelola sampah organik dan mencegah banjir dengan memanfaatkan lubang biopori. Kegiatan penyuluhan ini berupada pemaparan materi dan praktik langsung pembuatan materi. Berdasarkan hasil pre-tes dan post-test yang diberikan kepada peserta terlihat bahwa lebih dari 70% peserta memahami apa yang disampaikan oleh tim PKM sehingga bisa dikatakan kegiatan PKM ini berhasil.
Pendampingan Pengamatan Alat Pengukur Hujan Pada Pos Hujan Desa Petani Di Kota Pagar Alam Ratih Baniva; Debby Sinta; Sri Parwanti; Eka Haryati Yuliany; Mohamad Anugrah Trikarno; Jakta Pramata; Siti Azizah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pos hujan yang digunakan di desa petani difungsikan untuk pengamatan/pencatatan parameter hujan (jumlah) selama 24 jam. Data curah hujan diperoleh dengan melakukan pengamatan dan pencatatan data volume air dalam gelas ukur oleh petugas setiap harinya. Pentingnya data hujan dalam analisis hidrologi memacu pihak terkait agar mendapatkan pengumpulan data hujan yang baik dan benar. Alat pengukur hujan pada stasiun hujan di Kota Pagaralam untuk mengetahui kondisi alat dan tata cara pengukuran maka dilakukan pengamatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pendampingan pengamatan alat pengukur hujan di Kota Pagaralam. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini bertempat di Desa Beringin Jaya Kecamatan. Bentuk kegiatan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah pendampingan pengamatan alat pengukur hujan di Pos Hujan Kota Pagar Alam. Hasil kegiatan Pengabdian pada Masyarakat menunjukkan hasil pengamatan alat pengukur hujan pada pos hujan desa petani Kota Pagar Alam secara visual berfungsi dengan baik dan data curah hujan yang dihasilkan terbaca dan lengkap
Analisis Biaya Perbaikan Turap Musi Kota Palembang Ratih Baniva; Debby Sinta Devi; Mohamad Anugrah Trikarno
Jurnal Tekno Global Vol. 12 No. 01
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jtg.v12i01.3188

Abstract

ABSTRACT The musi sheet piles are located on the banks of river Palembang City and have a function as cliff reinforcement. The construction of sheet piles gradually started in the Ulu section and then continued in the Ilir musi section which is centered in the center of the city. The sheet piles at 9-10 Ulu, 11-14 Ulu and 16 Ilir are still functioning, but until now never sheet pile maintenance has been carried out. This is indicated by damage to several main structural components and supporting structures. The purpose of this study is to determine the volume of damage that occurs and then to analyze the cost of sheet piles repair. This study aims to obtain the cost of sheet pile repair which is a step of sheet pile maintenance. The method used in this study is a quantitative method where the data is obtained through field surveys so that the volume of damage that occurs in the field is obtained. From the results of the calculation of the Real Needs for Operation and Maintenance (AKNOP) in the field for the cost of repairing musi sheet piles at 9-10 Ulu the cost was 132,735,000.00 due to the large amount of damage to the main structure on the floor slab and supporting structures on the fence railing. The cost of repairing the sheet pile at 9-10 Ulu is higher than the cost of repairing the sheet pile at 11-14, which is Rp. 101,334,000.00 and Rp. 75,981,000.00 for sheet pile in 16 ilir.  Keywords : Sheet pile, cost of repairs, Palembang city   ABSTRAK Turap musi terletak di tepian sungai Kota Palembang memiliki fungsi sebagai perkuatan tebing. Pembangunan turap secara bertahap mulai dibagian Ulu lalu dilanjutkan di bagian Ilir musi yang berpusat di tengah kota. Turap yang berada di 9-10 Ulu, 11-14 Ulu dan 16 Ilir saat ini masih berfungsi layanannya namun hingga saat ini belum pernah diadakan pemeliharaan turap lebih lanjut. Hal ini ditunjukan terjadi kerusakan di beberapa komponen struktur utama maupun struktur pendukung. Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui besaran volume kerusakan yang terjadi lalu dianalisis untuk biaya perbaikan turap. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan biaya perbaikan turap dimana sebagai langkah dari pemeliharaan turap. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dimana data yang didapatkan melalui survei lapangan sehingga didapatkan volume kerusakan yang terjadi di lapangan Dari hasil perhitungan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) di lapangan untuk biaya perbaikan turap musi yang berada di 9-10 Ulu memiliki biaya sebesar yaitu 132.735.000,00 dikarenakan banyaknya kerusakan pada struktur utama yang ada pada plat lantai dan struktur pendukung pada railing pagar. Biaya perbaikan turap yang ada di 9-10 Ulu ini lebih besar jika dibandingkan dengan biaya perbaikan turap di 11-14 yaitu Rp. 101.334.000,00 dan Rp. 75.981.000,00 untuk turap yang ada di 16 ilir.  Kata Kunci : Turap, biaya perbaikan, kota Palembang