Sri Handayaningsih
Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta 55164

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PEMBUATAN MODEL RENCANA STRATEGIS SI/TI (STUDI KASUS: DEPARTEMEN AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ) Manggala Gita Arief Sulistiyatna; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v2i1.2621

Abstract

Departemen Akademik merupakan Departemen Akademik yang bertugas membantu dan memperlancar jalannya proses bisnis sebuah universitas. Tugas utama Departemen Akademik adalah memberikan layanan administrasi dan informasi akademik secara bertanggung jawab, tepat, cepat, akurat dan ramah. Untuk melaksanakan tugasnya, Departemen Akademik membangun suatu sistem informasi yang dapat menunjang lancarnya tugas pokok dari Departemen Akademik. Namun survey awal yang dilakukan, Departemen Akademik memiliki kendala dalam mengelola layanan akademik. Agar sistem informasi yang dikembangkan dapat mengatasi kendala yang ada dan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan organisasi maka dibangun perencanaan strategis di Departemen Akademik yang berfokus pada pembuatan model rencana strategis SI/TI, dengan menggunakan Tahap penelitian The Planning Process by Anita Cassidy.Pembuatan model rencana strategis SI/TI digunakan untuk mendukung strategi bisnis organisasi agar mampu mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih cepat. Kemampuan tersebut terkait langsung dengan bagaimana organisasi memilih strategi, aplikasi dan kebijakan organisasi yang tepat dengan berfokus pada pembuatan model rencana strategis SI/TI yang terdiri dari empat tahap Planning Process, yang terdiri tahap visi (The Visioning Phase), tahap analisis (The Analysis Phase), tahap arah (The Direction Phase), and tahap rekomendasi (The Recommendation phase). Dan melakukan uji kelayakan model rencana strategis SI/TI yang meliputi pengembangan Road Map yang dirancang.Penelitian ini menghasilkan sebuah pemodelan berbasis usulan rencana strategi SI/TI. Hasil pengujian sistem yang telah dilakukan menyatakan model yang dibuat layak diterapkan di Departemen Akademik sebagai perpanjangan tangan dari Universitas XYZ.Kata kunci: Departemen Akademik, Rencana Strategis, SI/TI, Road Map.
IMPLEMENTASI BACK OFFICE APLIKASI M-GOVERMENT Bayu Aji Pamungkas; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v2i1.2603

Abstract

Semakin pesatnya perkembangan dunia teknologi di berbagai bidang kehidupan menyebabkan instansi pemerintah maupun instansi swasta memanfaatkan komputer untuk mempermudah segala aktivitasnya. Sebagai tindak lanjut dari Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas bidang telematika. Pemerintah DIY menetapkan kebijakan pengembangan jogja cyber province. Dalam perancangan model sistem m-Government harus ada pengimplementasian aplikasi untuk mewujudkan sistem informasi pelayanan rutin pada masyarakatnya. Dapat dilihat dari masih adanya masalah yang timbul dalam merealisasikan model sistem m-Government, masalah tersebut antara lain rumitnya proses yang diperlukan dalam pelayanan publik. Untuk itu dibutuhkan media penghubung untuk melakukan proses yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang efektif dan efisien. Tujuan penerapaan tersebut adalah mempermudah masyarakat berhubungan dengan pemerintah serta menciptakan data-data yang terintegrasi pada Pemerintah Kota Yogyakarta. Pre-condition tersebut disebut E-Readiness yaitu kesiapan masyarakat. Kesiapan masyarakat ini diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat memberikan respon pada pembuatan sistem M-Government tersebut.Subyek penelitian yang akan dibahas pada proposal tugas akhir ini adalah “Implementasi Back Office Aplikasi M-Government”. Model yang dibuat diharapkan bisa menghasilkan  sebuah sistem informasi yang bersifat pelayanan rutin kepada masyarakat  yang berada pada sektor kecamatan yang bisa digunakan untuk  acuan dalam penerapan m-Government untuk pelayanan public yang bersifat rutin, contohnya pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Kematian..Berdasarkan hasil pembahasan mengenai implementasi aplikasi m-Government di Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan kemudahan kepada masyarakat karena tampilan sistem m-Government mudah dimengerti dan menghasilkan model prosedur yang dapat di terapkan dimasa yang akan datangKata Kunci : Implementasi, model, m-Government, Pre-condition, E-Readiness  Sistem Informasi
MEDIA PEMBELAJARAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE HOPFIELD BERBASIS MULTIMEDIA Arif Budi Winarto; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 1, No 1 (2013): Juni
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v1i1.2542

Abstract

Pembelajaran Jaringan Saraf Tiruan materi metode Hopfield bagi sebagian mahasiswa dirasa sulit untuk dipahami terutama dalam menyelesaikan permasalahan perhitungan dengan metode jaringan Hopfield dan algoritma Hopfield. Prestasi belajar mahasiswa sering diindikasikan dengan permasalahan belajar dalam memahami materi. Kegiatan belajar di dalam kelas dengan lisan, tulisan bahkan slide powerpoint dapat menyebabkan pembelajaran menjadi kurang menarik dan cenderung membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu dalam kegiatan perkuliahan jaringan saraf tiruan. Dengan adanya media pembelajaran berbasis multimedia ini diharapkan mahasiswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar khususnya mengenai materi metode Hopfield.Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran Jaringan Saraf Tiruan metode Hopfield yang sesuai dengan SAP mata kuliah Jaringan Saraf Tiruan. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan mengidentifikasikan permasalahan, pengumpulan data melalui Studi literatur, kuisioner dan wawancara. Aplikasi disusun dengan prosedur yang mencakup analisis user, analisis kebutuhan user, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, dan pengujian sistem.Hasil penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai Media Pembelajaran Jaringan Saraf Tiruan  Metode Hopfield. Aplikasi telah diuji coba  menggunakan black box test dan alpha test. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran Jaringan Saraf Tiruan  Metode Hopfield.Kata kunci: Media Pembelajaran, Metode Hopfield,  Jaringan Saraf Tiruan.
PEMBUATAN MODEL CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) E-GOVERNMENT DI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN D.I.Y. Imam Ghozali; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v2i1.2608

Abstract

Perkembangan sistem informasi di Dinas Kelautan dan Perikanan DIY pada dasarnya sudah dikembangkan namun belum secara optimal. Masih banyak sistem yang belum terintegrasi dengan menyeluruh yang disesuaikan dengan relationship antara Dinas Kelautan dan Perikanan DIY dengan customer. Masalah sistem informasi berbasis web belum menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat khususnya nelayan, keterbatasan fasilitas pendukung pelayanan juga membuat interaksi antara Dinas Kelautan dan Perikanan DIY dengan Customer tidak berjalan dengan baik serta kurangnya waktu untuk mempersiapkan  sumber daya manusia yang benar-benar siap dan paham tentang E-government dengan menerapkan model CRM  sehingga pengembangan E-government menuju good governance tercapai.Subyek yang akan dibahas pada penelitian ini adalah “Pembuatan Model CRM di Dinas Kelautan dan Perikanan DIY”. Model ini diharapkan bisa digunakan untuk  acuan dalam rangka mengoptimalkan kinerja E-government di Dinas kelautan dan perikanan DIY. Adapun dalam penelitian ini terdapat tahapan-tahapan dalam pembuatan model CRM. Tahapan tersebut antara lain pencarian data dengan metode observasi, wawancara dan studi pustaka, analisis data meliputi operational, analytical dan collaborative, dan pembuatan model CRM mulai dari rencana strategi, strategi pengembangan layanan, pembuatan arsitektur sistem informasi, arsitektur infrastruktur jaringan, dan pengujian perancangan sistem dengan menggunakan uji kelayakan.Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan model sistem yaitu : “Kerangka Model CRM di Dinas Kelautan dan Perikanan DIY” yang dapat memberikan kemudahan dalam berinteraksi dengan customer melalui media layanan yang tersedia. Hasil uji kelayakan sistem menunjukan bahwa sistem yang di usulkan dapat diimplementasikan dan dapat membantu mendukung strategi organisasi dalam meningkatkan pelayanan E-Goverment di Provinsi DIY khususnya di Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, sehingga terjalin sebuah hubungan yang kondusif dengan customer terkait.Kata kunci: Customer Relationship Management (CRM), E-Government, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.
PEMBUATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DENGAN KERANGKA KERJA ZACHMAN DI KOPERASI MAHASISWA UAD YOGYAKARTA Muhammad Nurul Imam; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 2, No 2 (2014): Juni
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v2i2.2842

Abstract

Koperasi mahasiswa UAD adalah salah satu UKM yang ada di Universitas Ahmad Dahlan dan koperasi mahasiswa yang masih aktif di Yogyakarta. Permasalahan yang saat ini muncul adalah sistem informasi yang dibangun belum mewakili semua proses bisnis yang berlangsung hanya mewakili proses bisnis pendaftaran anggota, serta belum adanya perencanaan yang strategis sesuai dengan visi dan misi yang menyangkut teknologi informasi dan belum tersedianya model SI/TI sehingga menyebabkan arah pengembangan SI/TI menjadi tidak jelas. Sistem informasi sangat bermanfaat untuk membantu kelancaran proses bisnis atau kegiatan suatu enterprise. Kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan sistem informasi harus direncanakan secara matang sebelumnya agar sistem yang dibangun mampu menopang kinerja Enterprise secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan visi, misi, dan rencana jangka panjang sasaran strategis bisnis.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Enterprise Architecture Planning dengan kerangka kerja Zachman. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi pustaka. Proses analisis dimulai dengan tahapan perencanaan, pemahaman kondisi saat ini, analisis SWOT yang kemudian pembuatan model SI menggunakan kerangka kerja Zahcman,tahapan selanjutnya adalah pembuatan portofolio aplikasi dan melakukan pengujian model SI yang meliputi arsitektur data, informasi, aplikasi dan teknologi serta beberapa rekomendasi kepada  koperasi mahasiswa UAD.Hasil penelitian yang dilakukan adalah model yang berisi dokumen perencanaan pengembangan sistem informasi yang meliputi arsitektur data, informasi, aplikasi, teknologi, sumber daya, waktu dan motivasi. Hasil uji kelayakan model terhadap 6 responden mendapatkan hasil 100% yang menyatakan model yang dibuat layak diterapkan di koperasii mahasiswa UAD.Kata Kunci: Enterprise Architecture Planning, Kerangka Kerja Zachman, KOPMA, koperasi mahasiswa UAD.
AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0 Juliandarini Juliandarini; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 1, No 1 (2013): Juni
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v1i1.2543

Abstract

Audit sistem informasi Digilib XYZ dilakukan karena : belum tercapainya tujuan pengadaan sistem, kurangnya fasilitas seperti  download  bahan pustaka, dan Digilib XYZ yang belum memenuhi kriteria dari definisi DIGILIB itu sendiri. Audit sistem informasi dilakukan dengan harapan dapat memberikan pandangan kepada pimpinan perpustakaan tentang kekurangan yang ada pada Digilib XYZ. Audit dilakukan menggunakan kerangka kerja COBIT 4.0 dengan domain DS  (Delivery and Support) melibatkan proses DS3 (pengelolaan kinerja dan kapasitas) dan DS11 (pengelolaan data).Proses pra-audit adalah membuat dan menyebarkan kuesioner yang terdiri dari : kuesioner I kondisi  existing  untuk  merepresentasikan kondisi Digilib XYZ, kuesioner II management awareness  untuk  merepresentasikan kepedulian manajemen perpustakaan terhadap Digilib XYZ, dan kuesioner III maturity level  untuk merepresentasikan tingkat kematangan Digilib XYZ saat ini dan harapan di masa yang akan datang. Tahapan yang digunakan dalam proses audit  yakni tahap analisa kondisi  existing,  tahap penentuan tingkat resiko, tahap penentuan tingkat kematangan, penyusunan rekomendasi, pengujian rekomendasi, dan pembuatan model tata kelola.Hasil audit menunjukkan bahwa masih banyak kekurangan yang ditemukan pada Digilib XYZ. Kekurangan tersebut kemudian dijadikan acuan membuat rekomendasi yang berisi laporan hasil audit, usulan perbaikan  berdasarkan tingkat kematangan dan model tata kelola  baru. Hasil rekomendasi dinyatakan sudah sesuai dengan harapan pengelola Digilib XYZ.Kata Kunci: Audit Sistem Infomasi, COBIT, Delivery and Support, DIGILIB Audit Sistem Infomasi, COBIT, Delivery and Support, DIGILIB
E-READINESS PEMBUATAN MODEL SISTEM M-GOVERNMENT (STUDI KASUS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA) Dalies Muqhita; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 1, No 2 (2013): Oktober
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v1i2.2557

Abstract

Pada penelitian ini akan membahas tentang kesiapan masyarakat sebagai pengguna utama layanan publik sesuai model sistem M-Government sebelumnya. Karena masih banyak sistem di pemerintahan yang belum di gunakan dengan baik disebabkan oleh salah satunya SDM (Sumber Daya Manusia) yang kurang. Belum adanya pengecekan kesiapan masyarakat dalam menerima sistem baru yang dibangun dan dilaksanakan oleh pemerintah.Pengecekan kesiapan dilakukan dengan menyebar kueisioner pada masyarakat sampel yaitu masyarakat Warungboto. Serta kepada ketua RW, petugas kelurahan Warungboto dan petugas kecamatan Umbulharjo. Pengecekan ini meliputi pengetahuan layanan, penerimaan TIK, kesediaan alat dan pengaruh budaya terhadap TIK. Kuesioner kemudian di uji dengan uji validitas, uji reabiliitas. Kemudian di ukur prosentase dari masing-masing pertanyaan dan pernyataan. Setelah itu dibuat model pengukuran untuk masyarakat Warungboto dengan menguji regresi berganda, untuk mengetahui nilai dari masing-masing kesiapan.Dari hasil penyebaran kueisioner dan wawancara di peroleh hasil yang baik. Yaitu, masyarakat memiliki kesiapan sebanyak 32,4 % pada pengetahuan layanan pada pemerintahan, 75,9 % pada penerimaan TIK, 9,7 % pada kesediaan alat dan 11,2 % pada pengaruh budaya. Kesimpulannya adalah masyarakat sudah siap untuk ikut serta dalam implementasi dan perubahan sistem menuju M-Government. Tetapi kesediaan alat belum siapa, karena masyarakat belum memiliki smartphone. Perlu adanya alternatif lain untuk mensukseskan implementasi model sistem M-Government yaitu pembuatan aplikasi dalam bentuk dua handphone. yaitu smarthphone dan handphone support java.Kata kunci : E-Readiness, model, sistem M-Government.
MEDIA PEMBELAJARAN ALGORITMA GARIS DAN LINGKARAN BERBASIS MULTIMEDIA Meca Agustama; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v2i1.2632

Abstract

Pembelajaran Grafika Komputer materi Algoritma Garis dan Lingkaran bagi sebagian mahasiswa dirasa sulit untuk dipahami terutama dalam menyelesaikan permasalahan perhitungan pada Algoritma Garis dan Lingkaran. Prestasi belajar mahasiswa sering diindikasikan dengan permasalahan belajar dalam memahami materi. Kegiatan belajar di dalam kelas dengan lisan, tulisan bahkan slide powerpoint dapat menyebabkan pembelajaran menjadi kurang menarik dan cenderung membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu dalam kegiatan perkuliahan grafika komputer. Dengan adanya media pembelajaran berbasis multimedia ini diharapkan mahasiswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar khususnya mengenai materi Algoritma Garis dan Lingkaran. Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran Algoritma Garis dan Lingkaran yang sesuai dengan SAP mata kuliah Grafika Komputer. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan mengidentifikasikan permasalahan, pengumpulan data melalui Studi literatur, kuisioner dan wawancara. Aplikasi disusun dengan prosedur yang mencakup analisis user, analisis kebutuhan user, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, dan pengujian sistem.Hasil penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai Media Pembelajaran Algoritma Garis dan Lingkaran. Aplikasi telah diuji coba  menggunakan black box test dan alpha test. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran Algoritma Garis dan Lingkaran.Kata kunci: Media Pembelajaran, Algoritma Garis dan Lingkaran, Grafika Komputer.
PEMBUATAN MODEL TATA KELOLA IT UNTUK PROSES AKADEMIK MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS : UNIVERSITAS XYZ) Nur Aulia; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 1, No 1 (2013): Juni
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v1i1.2544

Abstract

Proses bisnis akademik saat ini telah terbantu dengan adanya beberapa SI namun SOP akademik saat ini belum menerapkan sistem secara baik. Akibatnya, sebagian tanggung jawab IT yang seharusnya dilaksanakan pada setiap unit dilimpahkan pada bidang IT, karena belum diatur di dalam SOP. Oleh karena itu diperlukan suatu model tata kelola yang bisa mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan kuesioner yaitu : kuesioner I management awareness dan kuesioner II maturity level. Kuesioner I ditujukan untuk melakukan analisis identifikasi resiko, sedangkan kuesioner II ditujukan untuk pengukuran tingkat kematangan. Hasil dari penelitian berupa Model Tata Kelola IT untuk proses akademik yang diwujudkan dalam bentuk usulan kebijakan dan prosedur proses akademik TI. Dan juga dilakukan uji kelayakan Model Tata Kelola TI proses akademik yang secara umum responden sudah menyatakan kesesuaian sehingga layak untuk diterapkan.Kata Kunci : tata kelola, proses akademik, COBIT, universitas xyz.
PEMBUATAN PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA BADAN KERJASAMA DAN PENANAMAN MODAL PROVINSI DIY BERBASIS SOA (SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE ) Nuryani Rahmawati; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 1, No 2 (2013): Oktober
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v1i2.2558

Abstract

Badan Kerjasama dan Penanaman modal merupakan sebuah badan layanan penanaman modal Pemerintah Indonesia yang dibentuk dengan maksud untuk menerapkan secara efektif penegakan hukum terhadap penanaman modal asing maupun dalam negeri. BKPM mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksaan kebijakan daerah bidang kerjasama dan penanaman modal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu Perencanaan Arsitektur Enterprise untuk mendukung BKPM dalam meningkatkan penerapan e-Government di Bidang perencanaan dan Promosi BKPM karena masih terbatas pada layanan pemberian informasi, Kebutuhan pengguna yang belum diperhatikan dalam pengadaan sistem informasi promosi investasi, belum adanya forum diskusi mengenai peluang investasi dan hasil pencarian peluang investasi belum lengkap, dengan mengacu pada tujuan bisnis dan proses bisnis serta teknologi yang ada di BKPM.Penelitian dimulai dengan mengetahui ruang lingkup bidang perencanaan dan promosi BKPM Provinsi DIY,  pengumpulan data, menganalisis sesuai kebutuhan data, permasalahan yang terjadi serta proses bisnis yang sudah berjalan di BKPM, dengan membangun perencanaan arsitektur enterprise melalui pembuatan arsitektur informasi, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi dan memberikan rekomendasi pemodelan sistem tersebut kepada Badan Kerjasama dan Penanaman Modal Provinsi DIY.Hasil penelitian adalah pembuatan EAP pada BKPM provinsi DIY yang digunakan bidang perencanaan dan promosi di BKPM sebagai acuan dalam perencanaan dan pengembangan sistem informasi untuk mengembangkan e-Government yang dapat menunjang proses bisnis dan menjadi standar bagi BKPM. Hasil uji kelayakan didapat bahwa perencanaan arsitektur enterprise yang diusulkan sesuai dengan strategi organisasi dalam meningkatkan pelayanan e-Government di bidang perencanaan dan promosi BKPM provinsi DIY.Kata kunci: EAP, SOA, BKPM Prov DIY