Kesalahan perencanaan produksi memberikan kerugian yang cukup besar untuk pengusaha fashion Sideback Clothing. Penumpukan stock barang di gudang adalah salah satu masalah yang terjadi pada Sideback Clothing. Masalah tersebut ditimbulkan oleh beberapa faktor yang diantarannya adalah kurangnya pengetahuan tentang perencanaan produksi untuk periode berikutnya, penerapan metode yang tepat untuk memperkirakan jumlah produksi. Berdasarkan permasalahan pada Sideback Clothing, maka dibuat suatu penelitian untuk mampu membantu dalam merencanakan jumlah produksi dan memprediksi jumlah permintaan penjualan produk Sideback Clothing periode berikutnya.Dalam penelitian ini metode penggumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara, yaitu meliputi data penjualan atau data aktual dan data jumlah produksi. Metode yang digunakan untuk mengolah data adalah Single Moving Average, tahapan metode ini yaitu dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari  nilai rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode yang akan datang. Pada proses perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan beberapa tahapan, yaitu meliputi pembuatan use case diagram, activity diagram, squence diagram, entity relationship diagram (ERD) dan mapping table.Dari penelitian yang diperoleh dengan tingkat MSE metode Single Moving Average lebih kecil yaitu 2.107 dibandingkan metode perusahaan yaitu 4.350,375. Sedangkan nilai MAD metode Single Moving Average yaitu 41 dan metode perusahaan yaitu 70. Dan dengan metode Single Moving Average menghasilkan sebuah pendukung keputusan untuk memprediksi jumlah produksi periode berikutnya serta peramalan permintaan penjualan produk Sideback Clothing periode berikutnya.Kata Kunci : Perencanaan produksi, Single Moving Average, Perancangan sistem