Edi . Syahputra
Unimed Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN SPASIAL DAN SELF EFFICACY SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BINJAI KABUPATEN LANGKAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI GEOMETRI BERBANTUAN WINGEOM Lilis . Saputri; Hasratuddin . .; Edi . Syahputra
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 10, No 2 (2017): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v10i3.8985

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan spasial dan self efficacy siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat, sedangkan sampelnya terdiri dari 39 siswa pada kelas VIII-a dan 39 siswa pada kelas VIII-b. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan awal matematika, pretes dan postes kemampuan spasial, serta angket self efficacy. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi dengan reliabilitas  untuk kemampuan awal matematika, dan  untuk tes kemampuan spasial, serta  untuk self efficacy. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis inferensial data dilakukan dengan ANAVA Dua Jalur dan deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan proses jawaban siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) peningkatan kemampuan spasial siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan wingeom lebih tinggi daripada yang diajarkan dengan pembelajaran biasa, (2) peningkatan self efficacy siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan wingeom lebih baik daripada yang diajarkan dengan pembelajaran biasa, (3) tidak terdapat interaksi antara kemampuan awal matematika siswa dan model pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan spasial siswa, (4) tidak terdapat interaksi antara kemampuan awal matematika siswa dan model pembelajaran terhadap peningkatan self efficacy siswa, (5) Proses jawaban yang dibuat siswa dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan spasial yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan wingeom lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan wingeom dijadikan alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan spasial dan self efficacy siswa.Kata kunci : kemampuan spasial, self efficacy, serta proses jawaban siswaABSTRACT Aim of the research are going to know improving spatial ability and self efficacy students. Type of the research used quasi experimental. Population of the research consisted to all students of class VIII SMP Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat, and then  for sampel consisted of 39 students in class VIII-a and 39 students in class VIII-b. Instruments of research used to test of mathematical initial ability, pretest and posttest of spatial ability, and questionnaires of self efficacy. The instrument had been claimed validation content with reliability is  for mathematical intial ability, and  for spatial ability, and  for self efficacy. Data of the research analyzed belongs to inferenstial data used ANOVA two ways and descriptive analysis aim for describing solution of answering process students for finished the test of spatial ability. The result showed that (1) improving spatial ability student which taught by cooperative learning type STAD auxiliary wingeom higher than which are taught by ordinary learning, (2) improving the self efficacy student which taught by cooperative learning type STAD auxiliary wingeom better than which taught by ordinary learning, (3) there’s not interaction between mathematical initial ability and learning models about improving spatial ability students, (4) there’s not interaction between mathematical initial ability and learning models about improving self efficacy students, (5) answering process that  made by students for answering the question about spatial ability students which taught by cooperative learning type STAD auxiliary wingeom better than which taught by ordinary learning. Based on the research suggested to cooperative learning STAD type by wingeom used as be alternative for teacher to improve spatial ability dan self efficacy students Keywords : spatial ability, self efficacy, and answering process students
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERBAUNGAN Surtiani . .; Edi . Syahputra
INSPIRATIF : JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 1 (2016): Inspiratif: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpmi.v2i1.8936

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan pemahaman konsep matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi persamaan kuadrat di kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-6 SMP Negeri 3 Perbaungan dengan jumlah siswa 38 orang dan objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi persamaan kuadrat di kelas VIII-6 SMP Negeri 3 Perbaungan tahun ajaran 2015/2016 . Dari hasil analisis tes pemahaman konsep dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada materi persamaan kuadrat diperoleh persentase 71,05% dengan nilai rata-rata 74,16 pada siklus I  dan meningkat menjadi 86,84% dengan nilai rata-rata 85,66 pada siklus II. Dari analisis data diperoleh persentase tingkat ketuntasan belajar secara klasiakal siswa dari siklus I ke siklus II adalah 15,79% maka dapat disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa di kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Kata Kunci :Pemahaman Konsep, Persamaan Kuadrat,Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STADABSTRACTThis research is classroom action research. This research is purpose  (1) to improve students understanding of concepts ability using Cooperatif  Learning Model Type  Students Teams Achievement Divisions (STAD) of the material Quadratic Equation in the class VIII of Junior High School in 3 Estate of Perbaungan. This research is a classroom action research. The subject in this research is class VIII-6 and the total is 38 students of  Junior High School in 3  State of Perbaungan. The object of this research is improving students’ understanding of concepts  ability using Students Teams Achievement Divisions (STAD)  in material Quadratic Equation in class VIII-6 of  Junior High School in 3 Estate of  Perbaungan. From the analysis of understanding of concepts ability tests using STAD Model on the material Cubes and  Bar the percentage of 71.05% was obtained with an average value of 74.16 in the first cycle and increased to 86.84% with an average value of 85,66 in the second cycle. From the result of data analysis obtained by the percentage level of classical learning completeness students from the first cycle to cycle II was 15.79 % , it can be concluded Cooperatif  Learning Model Type  Students Teams Achievement Divisions (STAD) is able improving student’s understanding of concepts ability in class VIII of Junior High School in 3 State  of Perbaungan Year 2015/2016 .Keyword s: Understanding Of Concepts Ability, Quadratic Equation, Cooperatif  Learning Model
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENIGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING Welni Julitra Damanik; Edi . Syahputra
INSPIRATIF : JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2018): Inspiratif : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.284 KB) | DOI: 10.24114/jpmi.v4i1.9294

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini  bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis model discovery learning; (2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diberi pembelajaran berbasis model discovery learning menggunakan perangkat yang dikembangkan, (3) menemukan perangkat pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model Thiagarajan, Semmel dan Semmel yaitu model 4-D (define, design, develop dan disseminate). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-I pada Uji Coba I dan siswa kelas VII-E pada Uji Coba II SMP Negeri 6 Medan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar penilaian RPP dan LAS untuk mengukur kevalidan, tes kemampuan pemahaman konsep, angket respon siswa dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kualitas kevalidan perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid berdasarkan skor rata-rata RPP yaitu 4,25 dari skor maksimal 5,00 dengan kriteria Baik dan skor rata-rata LAS yaitu 4,18 dari skor maksimal 5,00 dengan kriteria baik; perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria keefektifan dengan: a) ketuntasan belajar secara klasikal telah melebihi batas minimal yaitu pada uji coba II sebesar 87%, b) ketercapaian indikator/ketuntasan tujuan pembelajaran  telah   tercapai untuk setiap indikator  pada uji coba II, c) Kualitas kepraktisan perangkat pembelajaran memenuhi kriteria praktis berdasarkan skor rata-rata angket respon siswa 3,95 dari maksimal 5,00 pada uji coba I dan 4,0 dari 5,00 pada uji coba II. Keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu 88,7% pada uji coba I dan 93% pada uji coba II. d) waktu pembelajaran tidak melebihi pembelajaran biasa yaitu waktu sama dengan pembelajaran biasa pada uji coba I dan uji coba II; kemampuan berpikir kreatif matematis siswa mengalami peningkatan yaitu  nilai rata-rata kemampuan pemahaman konsep pada uji coba I sebesar 70,1 meningkat sebesar  11,3 menjadi 81,4 pada uji coba II dan banyak siswa yang tuntas pada uji coba I 70% meningkat sebesar 16,6% menjadi 86,7% pada uji coba II. Kata kunci : perangkat pembelajaran, discovery learning, kemampuan berpikir kreatif.