Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LAGU RAP TERHADAP KEMAMPUAN KONJUGASI KATA KERJA MAHASISWA BAHASA JERMAN Rina Evianty; Hafniati Hafniati
BAHAS Vol 29, No 1 (2018): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v29i1.11561

Abstract

Penggunaan lagu merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam pembelajaran konjugasi bahasa Jerman. Dengan menggunakan lagu pembelajaran bahasa Jerman  lebih menyenangkan dan lebih menarik sehingga memotivasi mahasiswa dalam mempelajari bahasa ini. Dalam penelitian ini, lagu yang digunakan adalah lagu rap ‘Ich’  . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan  adalah kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil penelitian ini disimpulkan ada  signifikansi  dalam kemampuan berbicara mahasiswa dengan penggunaan Lagu Rap yang mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk lebih mudah memahami materi sehingga  mahasiswa menjadi aktif dan kreatif.
PERAN MOTIVASI DAN STRATEGI BELAJAR, DAN PERAN GURU DALAM BELAJAR BAHASA JERMAN Rina Evianty
BAHAS No 69TH XXXV (2008): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i69TH XXXV.2410

Abstract

Belajar bahasa Jerman bagi seseorang membutuhkan beberapa hal yang mendukung dalam proses belajar bahasa tersebut. Beberapa diantaranya adalah faktor motivasi, strategi belajar siswa, dan juga peran guru memegang peranan penting dalam mensuksekan seseorang dalam belajar. Bahasa  Jerman menempati kedudukan kuat dalam pengetahuan dan sastra. Jerman sebagai bahasa pengetahuan dan teknologi memainkan peran penting dalam penelitian dan pendidikan Terdapat  beberapa faktor yang berkaitan dalam mempelajari bahasa kedua dan hal ini terkait dengan pembelajar sebagai pelaku langsung dalam proses pembelajaran ini adalah motivasi. Kata Kunci : Motivasi, strategi belajar  dan peran guru
PERKEMBANGAN PENGETAHUANMAKNA DALAM BAHASA MINANGKABAUGUNA MENAMBAHCAKRAWALA BERPIKIR MAHASISWA BAHASA JERMAN BIDANG LINGUISTIK Rina Evianty
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 19, No 71 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v19i71.4713

Abstract

Gejala perubahan makna sebagai akibat dari perkembangan makna oleh para pemakai bahasa. Bahasaberkembang sesuai dengan perkembangan pikiran manusia. Sejalan dengan hal tersebut karenamanusia yang menggunakan bahasa maka bahasa akan berkembang dan makna pun ikut berkembang.Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan makna antara lain sebagai akibat perkembangan bahasa.Perubahan makna dapat pula terjadi akibat: faktor kebahasaan, faktor kesejarahan,  sebab sosial, faktorpsikologis (psychological causes) yang berupa: faktor emotif, kata-kata tabu: yaitu  tabu karena takut,tabu karena kehalusan, tabu karena kesopanan, pengaruh bahasa asing dan  karena kebutuhan akankata-kata baru. Bahasa Minangkabau juga mengalami perubahan makna yaitu dengan cara  pergeseranmakna, meluas dan menyempit.Pengetahuan makna ini sangatlah penting sebagai khazanah cakrawalaberpikir bagi mahasiswa bahasa Jerman juga sebagai perbandingan  dalam mempelajari Linguistikbahasa Jerman.
The Development of Critical Reading for German Learners through KWL Concept Rina Evianty
Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education, August
Publisher : BIRCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birle.v5i3.6646

Abstract

German is taught as a foreign language in high schools or universities. Four basic language skills, namely listening, reading, speaking and writing are to be acquired. Listening and reading comprehension are receptive skills, while speaking and writing skills are productive skills. In reality, many german learners have difficulty reading. Teachers need to have proper reading strategies that can make it easier for german learners to understand text. Difficulties in reading comprehension or a general overstrain with the selected teaching texts can result in a lack of motivation to learn.  It could be that a technique used does not fit in the class. One strategy that can be used is the KWL (Know, Want to Know, Learned) reading strategy. The effect of this is that german learners become active themselves in the classroom and also show more motivation, as they can work together to develop titles, images and explanations of a text. The teacher is available to provide learners with information related to the topic. Then the topic is discussed together.  Then the learners write a few questions and try to determine them independently into information categories.  Finally they do a mapping and write a little résumé. They will also present their completed assignment while the teacher gives them comments. It has emerged from this that the use of technology in the class is more interested in reading lessons or also answer. They then discuss it with the others in order to awaken German learning. 
Development of Learning Media Hören A2WEB-Based Risnovita Sari; Rina Evianty
Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education, Novemb
Publisher : BIRCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birle.v5i4.7167

Abstract

This research is entitled Development of Learning MediaranHoeren A2Website based. The background of this research is the low skills of students in the Hoeren A2 course (listening skills level A2) due to the lack of learning media. The purpose of this research is to produce a website-elearning learning media product using the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implimentation, Evaluation). At the Design stage, an outline of the website content is made, the preparation of the website framework. In Development, website creation, website packaging and presentation, quiz design, testing by media experts and material experts are carried out. At the implementation stage, tests were carried out on small and large classes and at the evaluation stage, it included indicators of media success that evaluated each stage of development. Making media using Articulate Storyline 3 software which consists of material text, images, videos, audio, animations, practice questions and quizzes.
Pengembangan Cerita Bergambar Legenda “Lubuk Emas” untuk Mata Pelajaran Membaca A2 Sherina Olganita Aritonang; Rina Evianty
Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): November : Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jipsoshum-widyakarya.v2i4.3982

Abstract

The purpose of this research is to create a picture story about the legend of "Lubuk Emas" for Reading A2 class. The creation method was used in this research. The creation process consists of explaining the stages of Richey and Klein's theory. It includes (1) planning, (2) creation, (3) evaluation. The data of this research are the sentences in the folklore "Lubuk Emas". The data source of this research is a book entitled "10 Folk Tales of the Archipelago" by Gamal Komondoko in 2016 with ISBN numbers 979-610-768-6 and 978-979-610-768-1. The result of this research is a picture book "Lubuk Emas" in German. This picture book consists of several pages. The evaluation results show that this picture book has a score of 95 (very good).
PENGGUNAAN APLIKASI SLOWLY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA LEVEL A1 Didan Pramana; Rina Evianty
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan menulis merupakan salah satu komponen esensial dalam pembelajaran bahasa asing yang berperan penting dalam mengembangkan kompetensi komunikatif siswa. Dalam konteks pembelajaran bahasa Jerman pada level A1 (berdasarkan Common European Framework of Reference/CEFR), keterampilan menulis difokuskan pada produksi teks-teks sederhana seperti surat pribadi yang memperkenalkan diri, menyampaikan informasi dasar, dan mengungkapkan pendapat secara ringkas. Namun, dalam praktik di lapangan, banyak siswa mengalami kesulitan dalam menulis surat secara struktural, logis, dan sesuai kaidah tata bahasa Jerman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengkaji efektivitas aplikasi Slowly sebagai media pembelajaran alternatif dalam meningkatkan keterampilan menulis surat pribadi bertema Sie Vorstellung (perkenalan diri) pada siswa kelas XII di MAN 1 Medan. Aplikasi Slowly menawarkan pengalaman menulis surat digital secara reflektif dan interaktif, dengan fitur pengiriman pesan yang menyerupai surat tradisional, sehingga menumbuhkan kesabaran, kejelasan ekspresi, dan kesadaran struktur bahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Design-Based Research (DBR) yang melibatkan empat tahap utama: (1) analisis kebutuhan dan identifikasi masalah, (2) perancangan solusi awal, (3) implementasi dan evaluasi, serta (4) refleksi dan revisi. Instrumen penelitian terdiri dari angket kebutuhan, dokumentasi hasil tulisan siswa, lembar validasi oleh ahli materi dan media, serta observasi terhadap proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Slowly secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis siswa, baik dari segi struktur kalimat, kosakata tematik, maupun kesadaran tata bahasa. Evaluasi oleh ahli menyatakan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria validitas isi, kepraktisan penggunaan, dan keberterimaan oleh siswa. Selain itu, siswa menunjukkan peningkatan motivasi dan antusiasme dalam mengikuti kegiatan menulis karena merasakan pengalaman belajar yang otentik, personal, dan bermakna. Dengan demikian, aplikasi Slowly dapat direkomendasikan sebagai media pembelajaran alternatif dalam pembelajaran bahasa Jerman, khususnya untuk keterampilan menulis surat pribadi pada level pemula. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pendekatan DBR efektif dalam merancang dan mengevaluasi media pembelajaran berbasis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan nyata di kelas
ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN MAHASISWA STAMBUK 2023 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Ghina Hilwani Salsabila; Mawarni Br Sitanggang; Erika Sahruni; Dwi Nabilla Putri; Rina Evianty
SILABUS: Jurnal Ilmu dan Inovasi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2025): SILABUS : Jurnal Ilmu dan Inovasi Pendidikan
Publisher : Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/silabus.v2i2.253

Abstract

This article aims to determine the level of German speaking ability A1 in Stambuk 2023 students at Medan State University. This research use desciptive qualitative approach. The sample in this study were all students of class A standard 2023 at Medan State University. The sampling technique uses the Simple Random Sampling technique. The data collection technique uses a questionnaire.The results of this research show the level of German language skills possessed by students of the 1st semester German language study program who are in class A. Respondents consisting of 10 students admitted that it was easy to learn German on the Sich Vorstellen theme and they said they were able to introduce themselves in German.
PEMBUATAN SITUS WEB PARIWISATA TENTANG ONAN RUNGGU Sarah Br. Haloho; Rina Evianty
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah situs web pariwisata mengenai Onan Runggu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam pengembangan situs ini, digunakan model pengembangan dari Richey dan Klein yang mencakup tiga tahapan utama, yaitu perencanaan, pembuatan dan evaluasi. Data dalam penelitian ini berupa informasi mengenai objek wisata di Onan Runggu. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara bersama Kepala Desa objek wisata dan pemilik objek wisata. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informasi mengenai Onan Runggu disajikan dalam bentuk teks, gambar, dan video. Objek wisata yang ditampilkan di situs web ini antara lain Rumah Doa Sitamiang, Pantai Lagundi, dan Dolok Nagugun. Situs web ini menggunakan dwi-bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman. Akses terhadap situs ini hanya dapat dilakukan secara daring melalui Alamat : https://sarahhaloho15.wixsite.com/wisataonanrunggu. Kualitas situs web ini telah dinilai oleh ahli berdasarkan sembilan aspek. Dari Sembilan aspek tersebut, tujuh aspek dikategorikan sangat baik dan dua aspek dikategorikan baik. Berdasarkan penilaian ahli, situs web ini memperoleh skor 94,4 yang menunjukkan bahwa kualitasnya sangat baik. Oleh karena itu, situs ini dianggap layak digunakan untuk mempromosikan pariwisata Onan Runggu secara internasional, khususnya kepada wisatawan penutur Bahasa Jerman.
DIE ANALYSE DER SYMBOLE VON DER BATAK ANGKOLA-HOCHZEIT Annisa Majid Siregar; Rina Evianty
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 3 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i3.1116

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini, menggunakan metode penelitian semiotika Charles Sanders Peirce, bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis simbol-simbol serta maknanya dalam upacara pernikahan masyarakat Angkola Batak. Studi ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan dan di desa Huraba, Kecamatan Marancar, Tapanuli Selatan. Sumber data meliputi foto, buku, majalah, video, dan simbol-simbol pernikahan Angkola Batak, dengan wawancara dan buku "Adat Budaya Adat Angkola" sebagai sumber utama. Isu utama dari penelitian ini berkisar pada pertanyaan tentang simbol-simbol apa yang hadir dalam pernikahan Angkola Batak dan makna yang terkandung di dalamnya. Tujuan penelitian melibatkan deskripsi rinci tentang simbol-simbol ini dan analisis maknanya dalam konteks pernikahan tradisional Angkola Batak.Temuan penelitian ini mengungkap beberapa simbol yang digunakan dalam pernikahan Batak Toba, yang meliputi: (1) ulos, (2) Telur Rebus, (3) garam/sira, (4) Ikan mas, (5) kepala kambing/kerbau, (6) Ayam, (7) Aek nalan/Air Putih, (8) Sontang/Daun gambir, (9) Timbako/Tembakau, (10) Pining/pinang (11) Soda, (12) Amak Lappisan/Tikar, (13) Anduri/Tampi (14) Burangir/Daun sirih (15) Buung Ujung/Daun Pisang (16) Bulang (17) Ampu (18) Haronduk (19) Iandahah Tukkus. Simbol-simbol ini memainkan peran penting dalam kaya budaya pernikahan Angkola Batak. Mahasiswa aktif berpartisipasi dalam studi ini, tidak hanya mendapatkan wawasan budaya tetapi juga memperluas cakrawala akademis dan sosial mereka. Pentingnya mempelajari budaya Batak-Angkola meluas di luar pemerolehan pengetahuan baru; hal ini secara positif memengaruhi perkembangan pribadi mahasiswa dan berkontribusi pada pelestarian keragaman budaya dalam masyarakat.