Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMILIHAN LOKASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL DENGAN METODE FUZZY TOPSIS (STUDI KASUS : SENTRA INDUSTRI TAHU DESA WIROGUNAN) Anindya Rizky Kefaningrum; I Wayan Suletra; Eko Liquiddanu
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.968 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki hasil pertanian yang potensial berupa kedelai. Salah satu hasil olahan kedelai adalah tahu. Di Kabupaten Sukoharjo, salah satu sentra produksi tahu berada di Desa Wirogunan Kecamatan Kartasura. Berdasarkan kondisi lapangan, pengrajin tahu di Desa Wirogunan belum mengolah limbah cair hasil produksinya. Menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012 pasal 8, setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang membuang air limbah ke lingkungan wajib melakukan pengolahan air limbah yang dibuang agar memenuhi baku mutu air limbah. Atas dasar permasalahan tersebut, maka diperlukan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal untuk menangani air limbah yang mencemari lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah memilih lokasi IPAL komunal terbaik berdasarkan pertimbangan multikriteria. Langkah awal adalah melakukan studi literatur untuk menghimpun kriteria-kriteria, kemudian disesuaikan dengan kondisi lapangan berdasarkan pendapat ahli. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria teknis, non teknis, dan sosial . Langkah kedua adalah pemilihan lokasi terbaik menjadi menggunakan metode Fuzzy TOPSIS. Hasilnya terpilih satu lokasi pembanguan IPAL komunal terbaik yang dilihat berdasarkan nilai preferensi terbesar. Diharapkan untuk studi ke depan dapat menambahkan beberapa kriteria yang dapat mendukung pemilihan lokasi IPAL komunal terbaik, serta melakukan pengembangan penelitian dengan mengaplikasikan metode lain.Kata kunci: fuzzy TOPSIS, industri tahu, lokasi IPAL,multikriteria 
EVALUASI KEKRITISAN KOMPONEN MESIN CETAK DI PT. SOLO GRAFIKA UTAMA Dian Novita Widyaningrum; I Wayan Suletra; Eko Liquiddanu
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.559 KB)

Abstract

Dalam rangka mendukung kegiatan pemeliharaan mesin demi menjaga kelancara nsistem produksi, pengadaan komponen mesin merupakan hal yang penting. Pengadaan komponen mesin dapat mencapai 70% dari total biaya pengadaan material pemeliharaan. Maka dari itu manajemen inventori komponen mesin sangat diperlukan. PT. Solo Grafika Utama adalah sebuah perusahaan percetakan di Surakarta yang mencetak Harian Umum Solopos, buku dan produk cetakan lain. Perusahaan tersebut belum menerapkan manajemen inventori komponen mesin cetak. Pengadaan komponen mesin cetak sering dilakukaan ketika komponen sudah mengalami kerusakan, sehingga menghambat proses produksi. Untuk memanajemen inventorinya, perusahaan dapat terlebih dahulu melakukan evaluasi kekritisan komponen mesin cetak. Paper ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekritisan komponen mesin cetak di PT. Solo Grafika Utama. Penelitian ini terdiri dari delapan tahap yaitu studi pustaka dan studi lapangan, menentukan criteria dan subkriteria evaluasi kekritisan komponen mesin cetak, penentuan komponen yang dievaluasi, penentuan responden penelitian, penyusunan kuesioner, penyebaran kuesioner, rekapitulasi kuesioner dan pengolahan data menggunakan metode Fuzzy AHP dan Fuzzy TOPSIS. Hasil penelitian diperoleh bobot untuk 5 kriteria dan 13 subkriteria evaluasi menggunakan metode Fuzzy AHP. Kemudian ranking kekritisan komponen mesin cetak dicari menggunakan metode Fuzzy TOPSIS. Komponen bearing RAL 012 adalah komponen paling kritis dengan nilai 0,598, bearing 6004 bernilai 0,596 dan socket screw bernilai 0,569. Kata kunci: Fuzzy AHP, Fuzzy TOPSIS, komponen kritis 
Evaluasi Layanan Taksi Menggunakan Agen Based Modeling (ABM) Silvi Istiqomah; Y Yuniaristanto; I Wayan Suletra
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 18, No. 1, Juni 2019
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v18i1.7227

Abstract

Taxi services involve the number of taxi and demand. A balance is needed for operated taxi and demand, so that the number of canceled order decreases. This system involves taxi and consumers as agents with various behaviors from their agents, then solved using modeling methods. Agent-based modeling is a feasible method used in this study because it can accommodate the properties and attributes of each agent. From the scenario that has been done, the average number of good fleets to operate is 103 fleets, with the canceled order rate is 1.2% and this model proves that the number of operated taxi is sensitive to the number of requests that exist.