Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI TEMPAT WISATA BANTIR SUMOWONO SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA LONGSOR Edu Dwiadi Nugraha; Supriyadi Supriyadi; Eva Nurjanah; Retno Wulandari; Trian Slamet Julianti
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.583 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi bidang gelincir di Desa Bantir Kabupaten Semarang dengan menggunakan alat geolistrik tahanan jenis multichanel S-Field 16 elektroda dengan konfigurasi Wenner sebanyak 5 lintasan. Masing-masing lintasan memiliki panjang 150 meter dan spasi antar elektroda 10 meter. Pengolahan data dilakukan menggunakan software Res2Dinv versi 3.45. Berdasarkan hasil pengolahan dan interpretasi menunjukkan bahwa di lokasi penelitian terdeteksi litologi antara lain lempung, batu pasir, hingga andesit. Bidang gelincir berupa lapisan lempung dengan nilai tahanan jenis antara 19,3 Ωm sampai 60 Ωm ditemukan pada lintasan 1 dan 2. Untuk lintasan 1 ditemukan pada kedalaman 20 sampai 25 meter, dan untuk lintasan 2 ditemukan pada kedalaman 13 sampai 27 meterKata kunci : geolistrik tahanan jenis, tanah longsor, bidang gelincir.
Tipologi Apartemen Di Sekitar Fasilitas Pendidikan Kota Bandung dan Jatinangor Erisa Weri Nydia; Panji Nusantara Sakti; Eva Nurjanah; Fuji Ratna Mustika
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1388

Abstract

TIPOLOGI APARTEMEN DI SEKITAR FASILITAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG DAN JATINANGOR Erisa Weri Nydia, Panji Nusantara Sakti, Eva Nurjanah, Fuji Ratna Mustika Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Email: erisanydia@gmail.com   ABSTRAK Pembangunan hunian bagi pelajar atau mahasiswa berkembang pesat di sekitar fasilitas pendidikan terutama di kota-kota besar, hal ini menyebabkan keterbatasan lahan hunian tidak sebanding dengan jumlah pendatang, sehingga sasaran baru sektor properti pengembang adalah membangun apartemen sebagai alternatif hunian vertikal kota di sekitar fasilitas pendidikan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi yang terdapat pada beberapa apartemen yang berlokasi di sekitar fasilitas pendidikan di Kota Bandung dan Jatinangor. Lingkup studi pada kajian ini meliputi dua aspek, yaitu dari aspek arsitektural dan non-arsitektural. Aspek arsitektural membahas tipologi mengenai block plan, denah, unit, fasad, massa bangunan, dan fasilitas umum. Sedangkan dari aspek non-arsitektural membahas mengenai karakteristik penghuni. Metode analisis yang digunakan adalah induktif terhadap tipologi dimana data diklasifikasikan berdasarkan kesamaan karakteristik. Hasil yang didapat adalah terdapat beberapa persamaan dari keempat apartemen yang berlokasi di sekitar fasilitas pendidikan. Ditinjau dari komposisi unitnya, perbandingan komposisi unit studio apartemen yang berlokasi di sekitar fasilitas pendidikan lebih besar dibandingkan apartemen umum. Adapun beberapa fasilitas umum yang sering ditemukan di dalam apartemen yang berlokasi di sekitar fasilitas pendidikan yaitu, kolam renang, minimart, gym, laundry, dan taman. Kata kunci :  apartemen, fasilitas pendidikan, tipologi ABSTRACT Residential development for students is growing rapidly around educational facilities, especially in big cities, this has led to limited land occupancy which is not proportional to the number of entrants, it becomes the new target for real estate developers to build apartments as an alternative to residential vertical city around educational facilities. This study aims to determine the typology in some of the apartments which are located around educational facilities in Bandung and Jatinangor. The scope of the study in this research includes two aspects, from the architectural aspects and non-architectural aspects. Architectural aspects discusses the typology of the block plan, floor plans, units, facades, building mass, and public facilities. Meanwhile, from the non-architectural aspect discuss the characteristics of the occupants. The analytical method used is inductive to the typology where data is classified based on similar characteristics. The result is that there is some similarities of the four apartments that is located around educational facilities. Based on composition of the unit, unit composition ratio studio apartment that is located around educational facilities is greater than common apartment. The number of public facilities that are often found inside apartments, such as swimming pool, minimart, gym, laundry, and park.   ­­Keywords : apartment, educational facilities, typology
Pola Peresepan Antibiotik pada Pasien Komplikasi Diabetes Melitus di RSUD Panembahan Senopati Bantul Eva Nurjanah; Daru Estiningsih; Nurul Kusumawardani; Ninisita Sri Hadi
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 21 No 1 (2023): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jifi.v21i1.1150

Abstract

Diabetes Mellitus, one of the non-communicable diseases (NCDs), is the leading cause of death in addition to cardiovascular disease, cancer, and chronic respiratory disease. The Basic Health Research (Riskesdas) recorded that Yogyakarta experienced a prevalence increase of 97% in 2013-2018, the second-highest in Indonesia. Uncontrolled sugar levels cause deterioration of the immune system. This study aims to determine the pattern of prescribing antibiotics and the occurrence of comorbid complications, both infectious and non-infectious. This was a non-experimental descriptive study with a cross-sectional design. The data was collected from patient's medical records retrospectively from July to December 2019. Furthermore, 65 medical records were taken using a simple random sampling method. A descriptive statistical analysis was performed, and the results were presented as percentages. The percentage of infectious and non-infectious comorbid diabetes mellitus II in Panembahan Senopati Bantul Hospital was 22.2% and 77.8%, respectively. The prescribing pattern primarily used was ceftriaxone (23.5%). The antibiotic class mainly prescribed was cephalosporin (49%).
STRATEGI INOVATIF DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI ERA DIGITALISASI 4.0 Suci Fitriani; Ruly Irfan Nur Khaliq; Ayunda Listy Fatia; Eva Nurjanah; Luis Iskandar
Journal Central Publisher Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i1.323

Abstract

Latar Belakang : Pariwisata merupakan sektor yang vital dalam pembangunan ekonomi dan sosial, namun banyak daerah yang mengalami kesulitan dalam memanfaatkan potensi wisata mereka, terutama dalam era digital. Desa Cikalahang di Kabupaten Cirebon memiliki sejumlah daya tarik wisata yang belum optimal dalam pemasarannya. Oleh karena itu, diperlukan strategi inovatif untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang memanfaatkan teknologi digital. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menerapkan strategi inovatif dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Cikalahang, dengan fokus pada peningkatan daya tarik wisata melalui pemanfaatan media digital. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup observasi, wawancara, dan diskusi dengan pengelola objek wisata serta masyarakat setempat. Kegiatan yang dilakukan selama Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) meliputi pembuatan spot foto menggunakan ecobrick, pemasangan plang petunjuk jalan, dan pembuatan video promosi yang disebarluaskan melalui platform media sosial. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi inovatif ini berhasil meningkatkan daya tarik wisatawan dan aksesibilitas ke lokasi. Spot foto yang dibuat dari ecobrick menarik perhatian pengunjung dan mempromosikan kesadaran akan isu lingkungan. Pemasangan plang jalan memberikan informasi yang jelas, sedangkan video promosi yang diunggah di media sosial efektif dalam menarik minat wisatawan, terutama generasi muda. Kesimpulan : Penggunaan ecobrick sebagai material spot foto berhasil memperkenalkan konsep ekonomi sirkular dan solusi untuk sampah plastik. Pemasangan plang jalan memudahkan akses wisatawan, sementara promosi digital melalui video di media sosial menjangkau audiens muda. Secara keseluruhan, program ini menunjukkan sinergi antara teknologi dan kelestarian lingkungan dalam pariwisata berkelanjutan.