Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH SURFACE TREATMENT METODA PLASMA NITRIDING TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN AUS PAHAT BUBUT BAHAN BAJA KECEPATAN TINGGI . Sunarto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja Kecepatan Tinggi (HSS) banyak digunakan sebagai pahat pada mesin perkakas yang mempunyai sifat keuletan yang baik.  Bahan HSS dapat ditingkatkan kinerjanya dengan cara perlakuan permukaan (surface treatment) menggunakan teknik plasma nitriding. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh nitridasi ion/plasma terhadap perubahan struktur, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus pahat bubut. Penelitian menggunakan bahan baja kecepatan tinggi (HSS) ASSAB 17 dengan variasi tekanan 1,2; 1,4; 1,6; 1,8 dan 2,0 mbar, dengan waktu nitridasi 2; 3; 4; 5 dan 6 jam pada temperatur  5000C.  Proses plasma nitriding dilakukan pada kondisi vakum dengan diisikan gas nitrogen dan diberi beda potensial diantara dua elektrodanya yang mengakibatkan terbentuknya ion nitrogen ke dalam permukaan benda. Uji kekerasan mikro dilakukan pada semua spesimen masing-masing spesimen 5 titik dengan beban terendah 10 gf (gram-force)  waktu identasi 15 detik. Uji struktur mikro dilakukan pada material HSS sebelum dinitridasi dan setelah dinitridasi. Pengujian keausan pahat digunakan untuk membubut material baja karbon rendah dengan variasi parameter kecepatan potong antara 20 m/menit sampai 30 m/menit.  Sedangkan keausan pahat diukur berdasarkan batas keausan tepi sebesar 0,3 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan optimal lapisan tipis  plasma/ion nitrogen, dicapai pada tekanan 1,4 mbar, suhu 5000 C selama 5 jam kekerasannya meningkat 477% menjadi 1918 VHN dari kekerasan awal 402 VHN. Pahat HSS yang dilapisi deposisi lapisan tipis plasma/ion nitrogen mampu meningkatkan ketahanan aus sebesar 64%. Kata kunci : Plasma Nitriding, baja kecepatan tinggi, kekerasan, ketahanan aus
PEMBUATAN ALAT PENGERING SERBUK TEMBAGA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM REFRIGERASI KOMPRESI UAP Carli Carli; Hartono Hartono; Sunarto Sunarto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.872 KB)

Abstract

Serbuk tembaga merupakan bahan utama dalam pembuatan produk keperluan otomotip maupun elektronik, karena sifat konduktifnya. Salah satu cara pembuatan serbuk tembaga adalah dengan metode electrorefining yaitu proses pengendapan elektrolisis dengan dialiri aliran listrik. Permasalahan yang timbul adalah pada proses pengeringan, serbuk tembaga hasil electrorefining mudah mengalami oksidasi dari udara luar dan membutuhkan temperaturyang tidak terlalu panas yang mengakibatkan serbuk menjadi gosong. Tujuan penelitian ini adalah pembuatan alat pengering  serbuk tembaga dalam ruang tertutup. Alat pengering serbuk tembaga dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja memanfaatkan penyerapan uap air oleh evaporator dan panas buang dari kondensor dengan temperatur ruang pengeringan kurang dari 50 °C dengan menggunakan sistim refrigerasi kompressiuap. Metode pembuatan alat pengering serbuk tembaga meliputi observasi, desain alat, pembuatan dan pengujian alat, pengambilan data sampai menganalisa data. Hasil dari penelitian  ini adalah prototype alat pengering serbuk tembaga yang dapat digunakan  untuk pengeringan  serbuk tembaga dengan tingkat kelembaban udara ruang pengeringan sebesar 35 %, dan kapasitas penyerapan uap air 0,32 ml/jam. Kata kunci : alat pengering, serbuk tembaga.
Rancang Bangun Mesin Roll Bending Pipa Evaporator Freezer Kapal Dengan Motor Listrik 1 HP Sunarto Sunarto; Sisworo Sisworo; Anggri Zulian Prasojo
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 13, No 3 (2018): Volume 13, Nomor 3, Desember 2018
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/rm.v13i3.1280

Abstract

Pada industri skala kecil masih banyak dijumpai teknologi penunjang produksi yang dijalankan secara manual, salah satunya yaitu mesin roll bending. Sehingga dibutuhkan inovasi terhadap alat yang sudah ada agar dapat bekerja lebih efisien. Penelitian ini adalah membuat mesin roll bending pipa galvanis dengan diameter maksimal ¾ inci. Metode yang digunakan untuk membuat mesin ini adalah observasi, perancangan, pembuatan komponen, perakitan, dan pengujian. Observasi kami lakukan untuk mencari data-data dan melakukan perhitungan yang akan kami jadikan pedoman untuk merancang mesin. Setelah perancangan mesin selesai, proses pembuatan komponen dan perakitan kami lakukan di sebuah bengkel di kabupaten Pati. Dari hasil pengujian mesin roll bending ini memiliki spesifikasi antara lain : dimensi 700 mm x 700 mm x 950 mm, menggunakan motor listrik 1 HP sebagai sumber daya sehingga tidak memerlukan tenaga manusia seperti pada alat roll bending manual, kapasitas produksi mesin 96 unit perhari..
Pengujian Vibrasi Pada Test Cell Turbofan Engine Type CFM 56-7B Abdul Syukur Alfauzi; Daryadi Daryadi; Sunarto Sunarto; Adhy Purnomo
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 12, No 3 (2017): Volume 12, Nomor 3, Desember 2017
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/rm.v12i3.1074

Abstract

Penggunaan pesawat terbang sebagai sarana transportasi sangat penting bagi masyarakat dunia. Dengan tingginya jam terbang pesawat terbang tersebut, kondisi pesawat harus tetap diperhatikan terutama komponen-komponen yang ada di dalamnya. Perawatan pesawat terbang pun menjadi hal yang penting untuk diperhatikan agar selalu dalam kondisi terbaik saat terbang. Pelaksanan maintenance pesawat melibatkan berbagai bidang ilmu pengetahuan, yaitu bidang elektronik instrumentasi, mekanik, mesin, manajemen, inspeksi dan lain-lain. Salah satu fasilitas maintenance yang dilakukan oleh PT. GMF AeroAsia adalah Test Cell. dimana akan dibahas tentang urutan proses melakukan uji Test Cell mulai dari persiapan, pengetesan dan pengambilan hasil pengujian. Sehingga didapatkan parameter-parameter yang dibutuhkan untuk menganalisis performa Engine terhadap kriteria layak atau tidaknya Engine tersebut untuk digunakan. Dari pengujian Engine CFM56-7B yang di lakukan pada Test Cell tidak di temukan adanya vibrasi berlebihan.
Rancang Bangun dan Uji Kinerja Mesin Perajang Kentang dengan Penggerak Motor Listrik Menggunakan Sistem Sentrifugal Berkapasitas 30 Kg/Jam Sunarto Sunarto; Atika ayu janitra; Danu Nur Arifin; Dwi Slamet Riyanto
Journal of Mechanical Engineering and Applied Technology Vol 1, No 2 (2023): Volume 1 Issue 2 Year 2023 (July 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jmeat.v1i2.4879

Abstract

This chopper machine is a machine used for slicing potatoes in the manufacture of chips. This machine is made to simplify the process of slicing potatoes. This machine is also equipped with a potato press and a machine housing cover. The planning process of engine manufacture begins with consideration of design alternatives which contain several design options to be considered, so that at the evaluation stage one of the best designs can be selected which is then developed towards the manufacture of all machine parts. This potato chopper machine is made using motor power calculations, shaft calculations, belt calculations, bearing calculations, peg calculations, and stretch calculations. This machine has dimensions of 600 mm × 400 mm × 1000 mm with a 0.25 HP electric motor drive. Setting the knife before using the machine to get the desired thickness of the sliced results, the use of material should be chosen stainless steel (stainless steel) to provide hygiene for food.
Investigasi Permukaan Besi Square Hollow Hasil Pengerollan menggunakan Teknologi Mesin Roller Bending Eko Saputra; Carli Carli; Hartono Hartono; Sunarto Sunarto; Ali Sai'in
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 1 (2023): Volume 18, Nomor 1, April 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i1.4382

Abstract

Industri skala kecil menengah saat ini masih banyak dijumpai menggunakan teknologi penunjang produksi secara manual menggunakan tenaga manusia, salah satunya adalah industri pembuat tralis atau rangka. Banyak industri kecil saat ini masih melakukan pengerolan besi dengan metode manual, dengan cara memotong sebagian (menyobek) square hollow. Metode manual ini menghasilkan kualitas pengerolan yang tidak rapi dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Solusi yang dapat dilakukan agar kualitas pengerolan rapi adalah dengan mengeroll menggunakan mesin pengerol. Namun teknologi mesin roller juga memiliki keterbatasan radius pengerolan sehingga produk pengerolan tidak akurat. Indikator kualitas pengerolan adalah muncul tidaknya kerutan pada permukaan besi hasil pengerolan. Beberapa faktor penyebab ketidak akuratan tersebut adalah dimensi profil dan ketebalan besi square hollow yang bervariasi. Semakin kecil dimensi profile besi square hollow maka sulit dilakukan pengerolan. Berdasarkan survey literature, belum ditemukan investigasi pengaruh variasi radius terhadap kerutan pada permukan besi square hollow, padahal kualitas terbaik dari permukaan hasil pengerollan sangat disukai oleh pelanggan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kualitas besi square hollow akibat variasi radius pengerolan. Pengerolan dilakukan pada besi square hollow ukuran 20×20 mm dan 40×40 mm dengan variasi radius pengerolan yang dilakukan adalah 2000 mm, 1500 mm, 1000 mm, 750 mm, dan 500 mm. Hasil pengujian menggunakan square hollow ukuran 20×20 mm dan 40×40 mm menghasilkan radius pengerolan yang dapat dibuat paling kecil adalah 500 mm, dengan kondisi permukaan pada square hollow 20×20 mm yang masih bagus dan 40×40 mm sudah muncul kerutan.
Pengaruh Kecepatan Potong Mesin CNC Laser Cutting terhadap Akurasi Potong untuk Efisiensi Proses Blanking Sunarto Sunarto; Bambang Tjahjono; Hartono Hartono; Carli Carli; Riles Melvy Wattimena; Ali Sai’in; M. Showi Nailul Ulum; Nur Hidayati; Gutomo Gutomo; Eko Saputra
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 3 (2023): Volume 18, Nomor 3, Desember 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i3.5115

Abstract

Saat ini proses blanking dapat digantikan dengan mesin laser cutting. Namun proses laser cutting dapat memotong lebih cepat atau lambat bergantung waktu pemotongan. Jika waktu pemotongan tidak tepat, maka hasil pemotongan bisa tidak sesuai. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kecepatan porong terhadap akurasi pemotongan. Dalam rangka mendukug penelitian ini, maka dibuatlah rancang bangun mesin laser cutiing yang dilengkapi dengan motor stepper, motherboard, coupling, dan input sumbemya. Proses pengujian pertama CNC laser cutting diode dengan daya laser 20 watt mampu melakukan cutting pada bahan akrilik berwarna hitam ketebalan 2 mm dengan waktu tercepat yaitu 56 detik, dan mampu melakukan cutting pada bahan akrilik berwarna hitam ketebalan 4 mm dengan waktu tercepat yaitu 102 detik. Proses evaluasi/pengujian kedua yaitu pemotongan akrilik dengan tebal 2 mm dan 4 mm menggunakan daya 100% diperoleh data sebagai berikut; hasil ukuran dari pemotongan tebal 2 mm mendapatkan akurasi sebesar 99,40% dengan kecepatan potong 120 hingga 220 mm/menit, dan hasil ukuran dari pemotongan tebal 4 mm mendapatkan akurasi sebesar 99,50% dengan kecepatan potong 60 hingga 110 mm/menit. Fase akhir presentasi menghasilkan pemodelan mesin CNC laser cutting diode daya 20 watt dengan dimensi mesin 570 × 550 × 18 mm, work area 400 × 430 × 18 mm dan bobot mesin 6 kg, dapat dijalankan dengan PC/laptop melalui software Lightburn dan Laser GRBL.
Optimization of soldering quality using poka-yoke and camera-based inspection to prevent incomplete production cycle: a case study in automotive stator assembly Ampala Khoryanton; Padang Yanuar; Dwiky Septian Aditya; Iman Mujiarto; Hery Tristijanto; Abdul Syukur Alfauzi; Sunarto Sunarto; Nanang Budi Sriyanto
Jurnal Polimesin Vol 23, No 4 (2025): August
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v23i4.7203

Abstract

This study was conducted at a manufacturing company located in Indonesia that produces Alternating Current Generator Starters (ACGS). In the ACGS production process, there is a solder inspection stage that was previously performed manually by operators. The main issue encountered is incomplete production cycles, a condition where a production cycle is not fully completed, but the product continues to the next stage, increasing the risk of undetected defective or rejected products. Research aims to design a camera check system that integrates the Poka-Yoke method to enhance accuracy and prevent errors caused by human factors based on continuous improvement through the Plan, Do, Check, Action (PDCA) cycle. This study compares two camera inspection programs: program model 1, with individual position calibration per solder point, and program model 2, with a shared calibration setup, to evaluate inspection effectiveness. The quantitative comparative testing results show a detection accuracy of up to 99.92% and an inspection result classification accuracy reached 99.73%, indicating a significant improvement in the reliability of the visual inspection system and quality assurance for soldering results in industry.