Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENERAPAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KABUPATEN BANTUL Dheska Arthyka Palifiana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.414 KB)

Abstract

Dokumentasi merupakan suatu catatan otentik atau dokumen asli yang dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Dokumentasi kebidanan sangat penting bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan, hal ini karena asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien membutuhkan pencatatan dan pelaporan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menuntut tanggung jawab dan tanggung gugatdari berbagai permasalahan yang mungkin dialami oleh klien berkaitan dengan pelayanan yang diberikan. Mengetahui Hubungan Pendidikan Bidan dengan Penerapan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada Bidan Praktik Mandiri di Kabupaten Bantul. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bantul, Populasi Penelitian 74 Bidan yang mempunyai BPM dan Sampel penelitian 30 Bidan Delimayang mempunyai BPM di Kabupaten Bantul. Jenis Penelitian Deskriptif Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Analisis uji statistik menggunakan Spearman Rank. Teknik Sampling dengan Purposive Sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Bidan D-III Kebidanansebanyak 53,5%, D-IV Kebidanan sebanyak 23,3 %, D-I Bidan sebanyak 13,3 %, S2 sebanyak 10,0 %. Penerapan pendokumentasian dalam kategoi Baik 83,3 % dan Kurang Baik 16,7 %. Tidak terdapat Hubungan Pendidikan Bidan dengan Penerapan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan (p=0,241> 0,05). Tidak Terdapat Hubungan Pendidikan Bidan dengan Penerapan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada Bidan Praktik Mandiri di Kabupaten Bantul.Kata Kunci : Pendidikan Bidan, Penerapan Pendokumentasian, Asuhan Kebidanan
ANALISIS MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA YOGYAKARTA Dheska Arthyka Palifiana; Sri Wulandari
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 9, No 1 (2018): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.089 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v9i1.127

Abstract

Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan seringkali mengalami masalah kesehatan fisik atau psikologis termasuk masalah kesehatan reproduksi. Masalah yang paling sering terjadi adalah depresi (56,6%), kecemasan (42,4%), gangguan pernapasan/asma (37,7%), sakit kepala (34,2%) dan prevalensi penyakit fisik juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat umum. Masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada narapidana perempuan adalah penyakit infeksi menular seksual, perempuan beresiko lebih besar daripada pria untuk mengalami infeksi menular seksual seperti Chlamydia, gonrhea, siphilis dan HIV pada saat masuk atau selama di penjara. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Masalah Kesehatan Reproduksi Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan KLAS IIA Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di Blok Wanita LAPAS KLAS IIA Yogyakarta, Populasi Penelitian 117 narapidana wanita dan Sampel penelitian 50 narapidana wanita yang berumur 20 sampai 50 tahun.Analisis uji statistik menggunakan Kendal Tau. Teknik Sampling dengan Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responde > 35 tahun sebanyak 52%, Paritas Multipara sebanyak 64%, Pendidikan menengah sebanyak 54%, pengetahuan responden tentang kanker payudara dalam kategori cukup baik sebanyak 54 %, Perilaku SADARI dalam kategori Baik sebanyak 26 %., Pengetahuan kanker serviks dalam kategori cukup sebanyak 46%, Perilaku personal higyene dalam kategori baik sebanyak 64%. Tidak Ada Hubungan Pengetahuan Kanker Payudara dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (0,103>0,05), Tidak ada Hubungan Pengetahuan Kanker Serviks dengan Perilaku Personal Higyene (0,145>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalahTidak ada Hubungan Pengetahuan Kanker Payudara dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri, Tidak ada Hubungan Pengetahuan Kanker Serviks dengan Perilaku Personal Higyene pada Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan KLAS IIA Yogyakarta. Kata Kunci :Masalah Kesehatan Reproduksi, Narapidana Wanita, Lembaga Pemasyarakatan
ANALISIS FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III DI KLINIK PRATAMA ASIH WALUYO JATI Dheska Arthyka Palifiana; Sri Wulandari
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 9, No 2 (2018): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.383 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v9i2.203

Abstract

Istirahat dan tidur merupakan faktor pemulihan kondisi tubuh setelah sehari penuh melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah berbeda untuk tidur. Salah satu kondisi yang menyebabkan gangguan tidur pada ibu hamil adalah karena adanya perubahan fisik yang terjadi di tiap trimester. Gangguan tidur pada ibu hamil trimester tiga adalah seperti meningkatnya fekuensi buang air kecil, nyeri punggung, pergerakan janin, hipersalivasi. Sedangkan perubahan emosi meliputi kecemasan, rasa takut dan depresi. Faktor lain yang menyebabkan gangguan tidur pada ibu hamil trimester tiga adalah lingkungan fisik dan kebiasaan sebelum tidur. Kualitas tidur ibu hamil yang baik akan menentukan kesehatan janinya, ibu hamil yang mengalami gangguan tidur selama kehamilan dapat menyebabkan stress ringan sehingga akan terjadi peningkatan denyut jantung janin, tetapi stress yang tergolong berat dan lama akan membuat janin menjadi hiperaktif. Selain beresiko bagi janin, gangguan tidur pada ibu hamil dapat menyebabkan hipertensi dalam kehamilan dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan pre eklampsia.Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati. Metode penelitian ini menggunakan Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati, Sampel penelitian 71 ibu hamil trimester III yang belum memasuki masa inpartu. Analisis uji statistik menggunakan Chi Square dan analisis multivariat regresi logistik. Teknik Sampling dengan Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur reponden 20-35 tahun sebanyak 93%, pendidikan menengah sebanyak 52,1%, paritas mutigravida sebanyak 50,7%. Tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan dalam kategori cemas sedang sebanyak 91,5%, ketidaknyamanan dalam kehamilan sebagian besar mengalami ≤ 4 macam ketidaknyamanan sebanyak 59,2%, tidak pernah mengikuti senam hamil sebanyak 67,6%, lingkungan fisik dalam kategori tidak nyaman sebanyak 67,6%, sebagian besar mempunyai kebiasaan tidur yang tidak mendukung sebanyak 88,7%, Kualitas tidur ibu hamil trimester III sebagian besar dalam kategori buruk sebanyak 74,6%. Tidak Ada Hubungan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan dengan Kualitas Tidur (0,166>0,05), Ada Hubungan Ketidaknyamanan dalam Kehamilan dengan Kualitas Tidur (0,0060,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tidak Ada Hubungan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan, Lingkungan Fisik, Kebiasaan Tidur dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati. Ada Hubungan Ketidaknyamanan Kehamilan, Keikutsertaan Senam Hamil dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati. Faktor Penentu Peningkatan Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati adalah Keikutsertaan dalam Senam Hamil. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Ibu Hamil Trimester III, Ketidaknyamanan Kehamilan
PENDIDIKAN KESEHATAN PERSIAPAN MENYUSUI PADA WANITA USIA SUBUR Sitti Khadijah; Dheska Arthyka Palifiana; Zahrah Zakiyah
Avicenna : Journal of Health Research Vol 3, No 2 (2020): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v3i2.412

Abstract

Latar Belakang : Memberikan ASI untuk bayi menjadi tantangan untuk ibu walaupun menyusui merupakan suatu hal yang alamiah. Keberhasilan dalam menyusui tetap memerlukan pengetahuan tentang ASI dan tatalaksananya. Sehingga pendidikan kesehatan mengenai persiapan menyusui sangat penting untuk memulai proses menyusui. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan mengenai persiapan menyusui terhadap pengetahuan wanita usia subur. Metode : Desain yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan menggunakan rancangan pre post dan menggunakan jenis rancangan one group design. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 21 responden. Pendidikan kesehatan dilakukan secara online via WhatsApp. Analisis data menggunakan uji Paired T Test yang sebelumnya telah dilakukan uji normalitas. Hasil : Mayoritas responden berada pada tingkat pendidikan tinggi (95,2%), status bekerja (57,1%) dan dalam keadaan hamil (66,7%). Pada saat pre test jumlah responden yang berpengetahuan baik sebanyak 5 orang (23,81%) dan pada saat post test jumlah responden yang berpengetahuan baik sebanyak 16 orang (76,2%). Nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,004 (p
DAMPAK YOGA KEHAMILAN TERHADAP JENIS PERSALINAN Dheska Arthyka Palifiana; Nur Khasanah
Avicenna : Journal of Health Research Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.959 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v2i2.301

Abstract

Latar Belakang: Persalinan normal merupakan proses keluarnya bayi dari jalan lahir secara spontan dalam waktu 24 jam tanpa menimbulkan kerusakan pada ibu mauun bayi. Tidak semua ibu dapat bersalin secara normal sehingga harus dikarenakan adanya penyulit pada saat persalinan sehingga persalinan berlangsung dengan bantuan berupa vakum ekstrasi maupun section sesarea (sc). Di Indonesia angka kejadian sc terus meningkat setiap tahunnya dari tahun 1991 sampai 2007 yaitu 1,3 – 6,8 %. Penyebab peningkatan persalinan sc adalah adanya indikasi medis dan non medis. Salah satu upaya untuk menurunkan angka kejadian sectio caesaria adalah dengan melakukan yoga selama kehamilan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada dampak yoga kehamilan terhadap jenis persalinan pada ibu bersalin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian ekspriment yang menggunakan design pre ekspreimental dengan menggunakan rancangan intact-group comparation. seluruh ibu hamil TM III yang mengikuti kehamilan yoga 20 responden dan yang tidak mengikuti kehamilan yoga 20 responden dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square dua sample. Hasil: Jenis persalinan ibu hamil yang melakukan yoga kehamilan sebagian besar dalam kategori normal (spontan) sebanyak 85% sedangkan sebanyak 15% dengan melalui tindakan. Jenis persalinan pada ibu hamil yang tidak melakukan yoga kehamilan sebagian besar adalah persalinan normal sebanyak 55% sedangkan 45% persalinannya melalui tindakan. Terdapat dampak yoga kehamilan terhadap jenis persalinan dengan dengan nilai p-value 0,038
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan KPSP Pada Kader Posyandu Di Desa Mayungan, Ngawen Klaten Sri Wulandari; Dheska Arthyka Palifiana
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 5 No 2 (2018): MEY 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v5i2.183

Abstract

Salah satu aspek yang akan terganggu apabila anak mengalami gangguan perkembangan adalah aspek pembelajaran di sekolah. Desa Mayungan terdapat 7 Posyandu dengan jumlah kader 45 orang, yang tersebar di 7 padukuhan. Jumlah balita yang ada didesa Mayungan adalah 243 orang.  Hasil wawancara dengan 5 kader Posyandu bahwa semua mengatakan belum mengetahui tentang pemantauan perkembangan dengan lembar KPSP dan belum tahu cara pengisiannya. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor faktor faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan lembar KPSP pada kader posyandu desa Mayungan, Ngawen, Klaten Metode penelitian ini adalah pendekatan crossectional, sampel penelitian semua kader posyandu sejumlah 40 responden, teknik sampling total sample, analisis dengan univariat dan Chi-Square.  Hasil penelitian ini adalah karakteristik kader berdasarkan usia diketahui mayoritas kader berumur ≥41 tahun. Pendidikan kader sebagian besar tingkat menengah (SMA dan sederajatnya). Lama menjadi kader sebagian besar dalam kategori lama (≥5 tahun). Pengetahuan kader tentang KPSP mayoritas kategori kurang. Pemanfaatan lembar KPSP mayoritas dalam kategori tidak atau tidak mengisi lembar tersebut.Tidak terdapat hubungan antara usia, pendidikan, lama menjadi kader dan pengetahuan dengan pemanfaatan lembar KPSP pada kader Posyandu desa Mayungan, Ngawen, Klaten. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara usia, pendidikan, lama menjadi kader dan pengetahuan dengan pemanfaatan lembar KPSP pada kader Posyandu desa Mayungan, Ngawen, Klaten.
Herbal Healing Bath sebagai Alternatif Peningkatan Kualitas Tidur pada Perempuan Penyandang Disabilitas Sitti Khadijah; Dheska Arthyka Palifiana; Cristin Wiyani; Stevany Stevy
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 8 No. 01 (2024): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v8i01.2506

Abstract

Penyandang disabilitas adalah orang yang memiliki kemampuan serba terbatas. Keterbatasan dan stigma buruk yang diberikan membuat mereka berusaha dan yakin agar tidak ketergantungan dengan individu lain dalam memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri, salah satunya kebutuhan tidur. Kualitas tidur yang buruk mengakibatkan penurunan kesehatan fisiologis dan psikologis. Terapi herbal healing bath sebagai alternatif solusi dalam meningkatkan kualitas tidur, karena mudah dan murah untuk dilakukan sendiri di rumah. Rangsangan uap hangat yang mengenai kulit akan memperlebar pembuluh darah sehingga sirkulasi darah menjadi lancar. Terapi herbal healing bath mempunyai banyak manfaat salah satunya mengatasi insomnia. Kegiatan pengabdian diselenggarakan di HWDI Cabang Sleman beralamat di Nepen 01/15 Candibinangun Pakem Sleman. Sasaran kegiatan yaitu perempuan penyandang disabilitas yang merupakan anggota Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Cabang Sleman yang diikuti oleh 24 orang. Rangkaian kegiatan berupa pre test menggunakan kuesioner kualitas tidur, pelatihan terapi herbal healing bath, pelaksanaan program terapi herbal healing bath sebagai upaya peningkatan kualitas tidur pada perempuan disabilitas dan post test menggunakan kuesioner kualitas tidur. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur adalah instrument Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Sebelum penerapan terapi herbal healing bath, mayoritas responden memiliki kualitas tidur buruk yaitu 15 orang (62,5%) sedangkan setelah penerapan terapi herbal healing bath, mayoritas responden memiliki kualitas tidur baik yaitu 17 orang (70,8%). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p-value 0,033 < 0,05 artinya terdapat peningkatan kualitas tidur sebelum dan sesudah penerapan terapi herbal healing bath pada perempuan penyandang disabilitas. Kesimpulannya bahwa terapi herbal healing bath dapat digunakan sebagai alternatif terapi dalam meningkatkan kualitas tidur.
Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan ditinjau dari Usia, Paritas dan Pekerjaan Dheska Arthyka Palifiana; Sitti Khadijah; Ririn Wahyu Widayati; Dita Septian Anggraini
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu hamil seringkali mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan, karena pada dasarnya kecemasan adalah respon psikologis terhadap stress tiap individu. Kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, paritas dan pekerjaan. Ibu hamil yang stress atau cemas memiliki kecenderungan untuk melahirkan bayi premature. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2024 di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Pusposive Sampling dan Sampel penelitian yaitu 30 ibu hamil trimester III dengan Kriteria inklusi diantaranya bersedia menjadi responden, ibu hamil normal tanpa komplikasi kehamilan. Kriteria eksklusi yaitu ibu hamil yang didiagnosa gangguan mental seperti depresi. Pengambilan data menggunakan kuesioner demografi dan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale untuk mengukur kecemasan. Analisis data menggunakan uji chi square pada variabel usia, paritas, pekerjaan terhadap kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. ada hubungan antara usia (0,001), paritas (0,032) dengan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan, tidak ada hubungan antara pekerjaan (0,876) dengan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
Hubungan Nafsu Makan dengan Status Gizi Balita Sitti Khadijah; Dheska Arthyka Palifiana; Tia Amestiasih; Stevany Stevy
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balita sebagai kelompok usia rentan terhadap masalah gizi, dikarenakan mengalami percepatanpertumbuhan dan perkembangan. Salah satu permasalahan gizi pada balita adalah gangguan nafsumakan. Nafsu makan balita yang berkurang dan berlangsung lama akan berpengaruh pada status gizi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nafsu makan dengan statu gizi balita. Desainpenelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah balita diDusun Jenengan Maguwoharjo sejumlah 29 balita. Teknik sampling yang digunakan adalahpurposive sampling. Status gizi balita ditentukan dengan parameter BB/U dan PB/U atau TB/U. Datadianalisis univariat (karakteristik dan status gizi balita) dan bivariat menggunakan uji Kendall tau.Hasil analisis data mayoritas jenis kelamin laki-laki (54,2%), umur kategori >36-48 bulan dan >48-60 bulan sama (29,2%), berat badan lahir normal (79,2%), pendidikan ayah menengah (66,7%) danpendidikan ibu juga menengah (58,3%). Berdasarkan indeks antropometri BB/U, balita memilikinafsu makan tidak baik dan status gizi kurang sejumlah 3 balita (12,5%), balita memiliki nafsu makanbaik dan status gizi lebih sejumlah 2 balita (8,33%). Nilai sig 0,314 > dari 0,05. Berdasarkan indeksantropometri PB/U atau TB/U, balita memiliki nafsu makan tidak baik dan pendek sejumlah 3 balita(12,5%), balita memiliki nafsu makan baik dan tinggi sejumlah 2 balita (8,33%). Nilai sig 0,016 <dari 0,05. Kesimpulannya tidak ada hubungan nafsu makan dengan status gizi balita berdasarkanindeks antropometri BB/U dan ada hubungan nafsu makan dengan status gizi balita berdasarkanindeks antropometri PB/U atau TB/U.