Ibu yang mempunyai bayi dengan berat badan lahir rendah membutuhkan dukungan sosial orang sekitarnya. Dukungan sosial yang adekuat berhubungan dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan emosi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga terhadap kecemasan ibu primipara dalam merawat bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik samplingmenggunakan quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dukungan keluarga dan instrumen untuk mengukur kecemasan dengan HARS. Hasil analisa univariat menunjukkan 23 (46,9%) mendapatkan dukungan sosial keluarga baik dan 26 (53,1%)mendapatkan dukungan sosial keluarga kurang. Analisa univariat untuk tingkat kecemasan menunjukkan 36 (73,5%) mengalami kecemasan sedang dan 13 responden (26,5%) mengalami kecemasan berat. Responden yang mengalami kecemasan ringan dan sangat berat tidak ada. Analisa bivariat menggunakan uji spearman rank dengan α 5%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai ρ value 0,047. Bila dibandingkan dengan nilai α (0,05) maka ρ value < α berarti ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga terhadap kecemasan ibu primiparadalam merawat bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Pekalongan. Saran bagi keluarga hendaknya memberikan dukungan keluarga yang optimal pada ibu primipara yang merawat bayi berat badan lahir rendah sehingga kecemasannya berkurang.Kata kunci: dukungan sosial keluarga, primipara, tingkat kecemasan