Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Multikultural di Madrasah Inklusi Madrasah Aliyah Negeri Maguwoharjo Yogyakarta Jiyanto Jiyanto; Amirul Eko Efendi
Jurnal Penelitian Vol 10, No 1 (2016): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v10i1.1366

Abstract

Implementasi Pendidikan Multikultural di Madrasah Inklusi Madrasah Aliyah Negeri Maguwoharjo Yogyakarta Jiyanto Jiyanto; Amirul Eko Efendi
Jurnal Penelitian Vol 10, No 1 (2016): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v10i1.1366

Abstract

Pelatihan Pembuatan Mesin Tetas Bagi Peternak Ayam Dan Itik Di Desa Sikakak Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi jiyanto jiyanto; Pajri Anwar; Infitria Infitria; Imelda Siska; Yoshi Lia Anggrayni
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.863 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i1.1406

Abstract

Tujuan program PKM yaitu pelatihan pembuatan mesin tetas, diharapakan mampu membuka pola fikir masyarakat untuk pembuatan breeding poultry. Memudahkan masyarakat melakukan penetasan telur ayam dan itik segingga menjadi lebih efesien, efektif dan ekonomis. Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan 15 Oktober 2019 di Kelompok Ternak Harapan jaya Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti. Metode pelaksaan program PKM yang dilaksanakan yaitu dalam bentuk penyuluhan, pelatihan teknik pembuatan mesin tetas yang dirancang outomatis, efektif dan efesien. Mesin tetas dirancang dirakit sendiri sehingga peternak dapat menentukan berapa jumlah telur yang akan ditetaskan dalam satu kali periode. Mesin tetas dikelompok ternak harapan jaya dapat menetaskan telur 100 butir dengan keberhasilan 75 %. 25% yang tidak menetas kemungkinan karena tidak semua telur yang dimasukan dalam mesin tetas fertile. Desa sikakak berpotensi besar untuk mengembangkan pembibitan itik. Antusias kelompok dapat dilihat dari semangat gotong royong dalam pembuatan mesin tetas dan banyaknya peserta yang hadir pada kegiatan PKM. Banyaknya batang sagu, limbah pertanian seperti dedak dan ampas tahu dapat menunjang sebagai sumber pakan ternak. Lahan kosong tidak berdaya guna dapat ditanami jagung untuk dijadikan sebagai bahan pakan ternak. Progdi peternakan telah melakukan transfer ilmu, teknologi, sasialisasi, pelatihan dan pembinaan yang di butuhkan oleh masyarakat telompok ternak harapan jaya.
PRODUKSI TERNAK ITIK DAN PERSENTASE PENGGUNAAN BAHAN PAKAN DALAM RANSUM ITIK DI DESA SIKAKAK KECAMATAN CERENTI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Pajri Anwar; Jiyanto Jiyanto; Infitria Infitria; Imelda Siska; Yoshi Lia Anggraini
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 2 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.395 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i2.1681

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat di adakan di Desa Sikakak Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak dalam mengelola ternak itik. Di Desa Sikakak mayoritas masyarakat memelihara itik, namun ternak itik yang dipelihara rata-rata terkendala dengan pakan dan kurangnya inovasi peternak dalam mengelola usaha peternakan tersebut. Desa sikakak merupakan salah satu desa yang banyak menghasilkan sagu namun sagu ini belum dimanfaatkan sebagai pakan itik. Maka dari itu perlu adanya sebuah teknologi inovasi yang dapat memanfaatkan potensi lokal sebagai pakan ternak yang murah dan berkulitas sehingga peternak tidak terkendala dengan harga bahan baku pakan yang mahal dipasaran. Untuk menekan biaya produksi, peternak dapat melakukan penetasan sendiri dengan menggunakan mesin tetas. Sehingga peternak tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi untuk pengadaan bibit itik yang akan dipelihara. Metode yang digunakan dalah persentasi dan praktek operasional mesin tetas serta pengolahan dan persentase penggunaan sagu dan dedak dalam ransum. Hasil dari kegiatan ini memperlihatkan peningkatan pengetahaun peternak dan adanya keinginan mengaplikasikan materi yang di dapat dalam usaha tenak itik.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI DESA PULAU PADANG Pajri Anwar; jiyanto jiyanto; infitria infitria; imelda Siska; Yoshi Lia Anggraini; mahrani mahrani
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.916 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i1.1845

Abstract

Tujuan PKM Program Studi Peternakan adalah untuk membangunan program kemitraan masyarakat Kelompok tani ternak di Kuantan Singingi. Program awal yang akan di terapkan adalah aspek teknis pemahaman peternak terhadap reproduksi ternak yang berfungsi sebagai peningkatan angka kebuntingan dan kelahiran dalam penambahan populasi ternak kelompok. Varibel Aspek teknis reproduksi yang diukur berupa tentang sinkronisasi estrus, pengetahuan tanda-tanda spesifikasi ternak estrus, pelaporan ketepatan dan kecepatan aceptor petugas IB dan kebuntingan ternak. Data disampaikan secara deskriptif dengan menampilkan persentase variabel yang diukur. Untuk membaca nilai tingkat pemahaman tentang aspek teknis reproduksi, maka di bandingkan dengan skor pemahaman peternakan. Nilai baca skor pemahaman reproduksi adalah skor persentase pemahaman yaitu, Sangat Paham 86%-100%, Paham 76%-75%, Cukup Paham 61%-75%, Kurang Paham56%-60% dan tidak paham >50%. Hasil pengabdian kepada masyarakat dari Tanya jawab aspek teknis reproduksi ternak sapi potong di desa pulau padang muara lembu 100% masyarakat tidak memahami tentang tekni reproduksi. Masyarakat pada umumnya, beternak hanya sebagai tabungan. Sistem manajemen berternak di desa pulau padang system ekstensif, sehingga perkembang populasi sapi akan lambat.
PEMANFATAN LIMBAH JERAMI KACANG TANAH SEBAGAI PAKAN TERNAK: Pengabdian kepada Masyarakat Jiyanto Jiyanto; Pajri Anwar; Mahrani Mahrani; Yoshi Lia A; Infitria Infitria; Imelda Siska
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2669

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwasanya limbah jerami kacang tanah dapat di manfaatkan menjadi pakan ternak. Teknik pemberian pakan jerami kacang tanah kepada ternak kambing maupun sapi, kerbau dan pengolahan jerami kacang tanah dalam bentuk segar, bembuatan hay, silase. Manfaat dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu masyarakat mampu mengolah limbah jerami terutama kacang tanah yang potensial untuk dijadikan sebagai pakan ternak. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi bertempat di Kelompok tani purnama Desa Kinali, Kecamatan Kuantan Mudik. Metode pelaksaan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan yaitu dalam bentuk sosialisasi penyuluhan penjelasan cara pemanfaatan limbah jerami kacang tanah dapat dijadikan sebagai pakan ternak. Hasil dari pengabdian dapat dilihat bahwa semangat dan antusias masyarakat kelompok tani purnama dalam mengikuti kegiatan serta keinginannya mananfaatkan limbah jerami kacang tanah sebagai pakan saat ini dapat terealisasi. Program studi peternakan telah melakukan transfer ilmu, teknologi, sasialisasi, pelatihan dan pembinaan yang di butuhkan oleh masyarakat telompok tani purnama. Untuk selanjutnya limbah jerami akan sangat bergantung pada konsistensi dan kesungguhan kelompok tani purnama dalam pengelolaan budidaya tanaman kacang tanah. Jika proses budidaya tanaman kacang tanah berhasil maka limbah jerami yang akan dijadikan pakan ternak akan banyak dan melimpah. Pengembangan ternak ruminansia di daerah ini sangat potensial dan strategis. Hal ini dikarenakan di daerah ini tanahnya subur dan merupakan sentra tanaman pertanian yang akan banyak mengahasilkan limbah jerami. Integrasi tanaman dan ternak akan dapat memberikan keuntungan yang berlipat bagi petani dan mengurangi biaya penggunaan pupuk.
PENERAPAN PROGRAM VAKSINASI PENYAKIT MULUT KUKU (PMK) DI DESA SIKAKAK DALAM PENCAPAIN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG RAKYAT Pajri Anwar; Jiyanto Jiyanto; Mahrani Mahrani; Yoshi Lia A; Infitria Infitria; Imelda Siska
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 1 (2023): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2023
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v3i1.2697

Abstract

Tujuan PKM Program Studi Peternakan adalah untuk membangunan program kemitraan masyarakat Kelompok tani ternak di Kuantan Singingi. Program awal telah di laksanakan di desa pulau padang tentang aspek teknis pemahaman peternak terhadap reproduksi ternak. Hasil pengabdian kepada masyarakat dari Tanya jawab aspek teknis reproduksi ternak sapi potong di desa pulau padang muara lembu 100% masyarakat tidak memahami tentang tekni reproduksi. Solusi yang ditawarkan adalah membina kembali dan menerapkan praktek langsung, menyedikaan pelalatan dan bahan mendukung pelaksanaan program. Diharapkan tujuan ini berfungsi sebagai peningkatan angka kebuntingan dan kelahiran dalam penambahan populasi ternak kelompok. Tahap kedua adalah aspek teknis kesehatan ternak, salah satunya penerapan program vaksinasi dalam pencapaian kesehatan ternak. Sosialisasi program PKM ini di laksanakn di desa sikakak. Data disampaikan secara deskriptif dengan menampilkan persentase variabel yang diukur. Hasil pengabdian kepada masyarakat tahap Pertama dari tanya jawab aspek teknis reproduksi ternak sapi potong di desa pulau padang muara lembu 100% masyarakat tidak memahami tentang tekni reproduksi. Hasil pengabdian kepada masyarakat tahap Kedua tentang penerapan aspek teknik kesehatan ternak dilakakun didesa sikaka, sebanyak 100 dosis PMK sudah divaksinasikan keternak masyarakat, selanjutnya diberikan penyuluhan intesif tentang karakteristik penyakit PMK pada ternak. Peserta penyuluhan di hadiri seluru peternakan yang berada di desa sikakak. Hasil penyuluhan dari PKM memberikan pemahan kepada peternak bahwa kesehatan dan vaksina PKM perlu di lakukan dalam pengembangan ternak.
LEGUM Indigofera Zollingeriana SEBAGAI GREEN CONCENTRATE UNTUK PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI DESA PULAU PADANG, KECAMATAN SINGINGI: PKM 2023 Infitria Infitria; Pajri Anwar; Jiyanto Jiyanto; Yoshi Lia A; Mahrani Mahrani; Imelda Siska
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 2 (2023): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2023
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v3i2.3138

Abstract

Salah satu permasalahan peternakan sapi adalah rendahnya ketersediaan nutrisi pakan ternak. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait legum Indigofera zollingeriana sebagai green concentrat untuk penggemukan sapi potong. Teknik pemberian green concentrate kepada ternak sapi dan kerbau dalam bentuk segar, dan campuran tepung Indigofera z pada pakan. Manfaat dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu masyarakat mengetahui legum Indigoera z sebagai green concentrate berkualitas dengan kandungan protein kasar yang tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan nutrient ternak. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi bertempat di Pulau Padang, Kecamatan Singingi. Metode pelaksaan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan yaitu dalam bentuk sosialisasi penyuluhan penjelasan penggunaan Indigofera sebagai green concentrate pakan berkualitas untuk penggemukan sapi potong. Hasil dari pengabdian dapat dilihat bahwa semangat dan antusias masyarakat yang hadir dalam mengikuti kegiatan serta keinginannya untuk menanam legum Indigofera dan menjadikan sebagai pakan berkualitas. Program studi peternakan telah melakukan transfer ilmu, teknologi, sasialisasi, pelatihan dan pembinaan yang di butuhkan oleh masyarakat peternak Pulau Padang. Untuk selanjutnya pakan hijauan ternak Indigofera z perlu di budidayakan di pulau padang, sehingga peternak bisa memberikan pakan green concentrate secara berkelanjutan untuk penggemukan sapi potong yang dipelihara peternak di Pulau Padang. Jika proses budidaya pakan Indigofera ini berhasil dilakukan masyarakat dan peternak maka kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan ternak tercukupi sehingga di dapatkan bobot badan yang diharpakan sehingga akan meningkatkan nilai ekonomi peternak.
Team Assisted Individual (TAI) sebagai Metode Alternatif pada Pembelajaran Kooperatif PKn di SMA jiyanto jiyanto
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 1 No 1 (2009): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif, namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasama kelompok kecil akan memungkinkan untuk menggalakkan kegiatan belajar aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-temannya dan apa yang diajarkan siswa kepada teman-temannya memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran.